PELAYANAN FARMASI
Diabetes Melitus (DM) type II dan Hipertensi
Disusun Oleh :
KHALIMATUS SA’DIYAH
SBF171840381
STUDI KASUS
Pasien juga menyatakan bahwa dia sering merasa nyeri uluhati sehingga dia sering
mengkonsumsi antasida. Selain itu, pasien masih belum dapat meninggalkan
kebiasaan merokok dan minum kopi.
IDENTITAS PASIEN
– Nama Pasien : UG
– Ruang :-
– Umur : 55 Tahun
– Berat Badan :-
– Tanggal MRS :-
– Tanggal KRS : -
– Diagnosa : Diabetes Mellitus type II dan hipertensi
Riwayat pengobatan : -
Riwayat Sosial : -
Riwayat Alergi : -
Keluhan / Tanda Umum
Tanggal SUBJEKTIF OBJEKTIF
BP : 180/100 mmHg
Obat yang digunakan saat ini
BP : 180/100
mmHg
Plan Care
1.
Terapi Non-Farmakologi
Pengaturan diet
Hindari makanan tinggi gula dan tinggi garam
Konsumsi sayur dan buah
Istirahat yang cukup
Banyak konsumsi air putih
Monitoring Terapi
Monitoring tekanan darah
Monitoring gula darah
Monitoring efek samping obat
Monitoring luka kaki pasien
DAFTAR PUSTAKA
Arisman, 2011. Diabetes Mellitus. Dalam: Arisman, ed. Buku Ajar Ilmu Gizi
Obesitas, Diabetes Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta: EGC, 44-54.
[Depkes RI]. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktorat Jendral Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Ditjen Bina Farmasi dan Alkes. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Diabetes Mellitus. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 9, 29,
30,32, 39, 43.
Katzung BG. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik.Edisi II. Jakarta: Salemba
Medika.hlm 1259-1270
Mardiati, R., 2000. Pankreas dan Insulin. Dalam: Mardiati, R., ed. Buku Kuliah
Faal Endokrin. Jakarta: CV. Sagung Seto, 41-44.
PERKENI. 2007. Petunjuk Praktis Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Salzler, M., Crawford, J., Kumar, V., 2007. Pankreas. Dalam: Robbins, S., ed.
Buku Ajar Patologi. Jakarta: EGC, 718-732.