Anda di halaman 1dari 19

PENGENDALIAN PTM

DIABETES MELLITUS

By : IDAYU KURNIAWATI ESTININGSIH, SKM


PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
UPTD PUSKESMAS WONOGIRI 1
DIABETES MELITUS
PENGERTIAN
Suatu penyakit menahun (kronis) yang ditandai dgn
kadar gula dalam darah melebihi nilai normal, kadar
gula darah yang normal GDS<200 mg/dL dan GDP
<126 mg/dL.

Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis


dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya
kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai
akibat insufisiensi fungsi insulin. (Depkes RI 2005).
MANIFESTASI KLINIS
Gejala khas: poliuria,
polifagia, polidipsi,
Sering haus dan BB turun
Sering bak
Sering lapar atau lelah
BB turun
Luka sulit sembuh
Kulit kering dan gatal
Kebal rasa di kaki atau
kesemutan
Pandangan kabur
KLASIFIKASI DM
• Destruksi sel beta pankreas
Diabetes Tipe 1: • Defisiensi absolut insulin

• Kombinasi resistensi insulin dan respons


Diabetes Tipe 2: inadekuat sekresi insulin

• Penyebab lainnya seperti defek genetik


pada fungsi sel beta pankreas, defek
Tipe Diabetes genetik fisiologi insulin, penyakit
eksokrin pankreas –fibrosis kistik, dan
lainnya: akibat obat-obatan atau bahan
kimiawi–terapi AIDS atau pasca
transplantasi organ.
Gestational
diabetes • Diabetes yang muncul saat kehamilan.
mellitus (GDM):
KRITERIA DIAGNOSTIK
Normal IFG or IGT Diabetes
( mg/dl ) ( pre-diabetes ) ( mg/dl )
mg/dl

GD puasa < 100 100 - < 126 ≥ 126

2 jam post < 140 140 - < 200 ≥ 200


TTGO

GD sewaktu ≥ 200

IFG : Impaired Fasting Glucose = gula darah puasa terganggu (GDPT)


IGT : Impaired Glucose Tolerance = toleransi glukosa terganggu (TGT)

American Diabetes Association: Position statement. Screening for type 2 diabetes. Diabetes
Care 2007
1. EDUKASI
 Pasien dan keluarga

 Informasi ttg DM dan pengendaliaannya

 Kendali GD lebih baik, komplikasi menurun

 Dilakukan terus menerus secara berkala


2. MANAGEMEN NUTRISI

Menormalkan berat badan

Perencanaan makanan sehat

Menurunkan pemasukan lemak total

Substitusi jenis makanan


PERENCANAAN MAKANAN
Perencanaan makan untuk pencegahan &
Sebagai Bagian dari Pengobatan

3J
Jumlah
Jenis
Jadwal
JENIS

 Karbohidrat : 45 - 65%
 Protein : 10 - 20%
 Lemak : 20 - 25%
 Makanan harus mengandung karbohidrat
terutama yang berserat tinggi.
 Gula sebagai bumbu diperbolehkan
 Makan 3x/hari. Kalau diperlukan dapat
diberikan makanan selingan buah atau
makanan lain utk memenuhi kebutuhan kalori
3.LATIHAN FISIK
 Boleh OR apa saja:
 Tidak ada komplikasi
 Kontrol glikemik baik
 Petunjuk umum:
 Sebelum OR:
 GD>250 mg/dL + Ketonemia/uria: jangan OR.

 GD >300 mg/dL tanpa ketonemia/uria: hati-hati

 GD < 100 mg/dL: tambah KH

 Monitor GD sebelum dan setelah OR:


 Tentukan perlukah perubahan insulin dan asupan makan

 Pelajari respons glikemik setelah berbagai OR berbeda

 Asupan makan:
 Makan KH untuk menghindari hipoglikemia

 Makan mengandung KH harus siap selama dan setelah OR

10
REKOMENDASI
 Latihan fisik 20 - 60 menit 3-5 hari /minggu
 Latihan aerobik, seperti jalan,
jogging ,berenang, bersepeda dan lompat tali.
 Perlu peningkatan denyut nadi dan laju
pernapasan
 Bila ada keterbatasan dalam latihan fisik
disarankan melakukan latihan beban ringan
secara berulang dan bertahap.
TABEL. KRITERIA PENGENDALIAN DM

Baik Sedang Buruk


GDP (mg/dl) 80-109 110-125 126

GD 2jpp (mg/dl) 110-144 145-179 180

HbA1c (%) <7 7- 8,0 >8


Chol.Tot(mg/dl) <200 200-239 240

Chol.LDL (mg/dl) <100 100-129 130

Chol.HDl (mg/dl) >45


Trigliserid (mg/dl) <150 150-199 200

IMT (kg/m2) 18,5-22,9 23-25 >25


TD (mmHg) <130/80 130-140/80-90 >140/90
TARGET PENGENDALIAN DIABETES
(PERKENI 2011)
Baik
Gula darah puasa ( mg/dl) <100
Gula darah 2 jam (mg/dl) <140

A1c (%) <7%

Kolesterol total (mg/dl) <200


Kolesterol LDL ( mg/dl) <100
Kolesterol HDL (mg/dl) Prp >45, Lk >50
Trigliserida( mg/dl) <150

IMT ( kg/m2) 18,5-22,9

Tekanan darah (mmHg) ≤130/80


KESIMPULAN
1. Diabetes merupakan penyakit kronis
2. Progresif
3. Risiko berbagai komplikasi kronis
4. Kendali gula darah dapat menurunkan
berbagai risiko komplikasi kronis
5. Pengobatan dapat dilakukan dengan
mengkombinasi berbagai pilihan
dengan memperhatikan keadaan
pasien
HIPERTENSI
TANDA – TANDA AWAL
HIPERTENSI
 Sakit Kepala
Hipertensi atau tekanan  Jantung berdebar-debar
darah tinggi adalah  Mudah lelah
peningkatan tekanan  Penglihatan kabur
darah secara menetap >
140/90 mmHg.
 Wajah memerah
 Hidung dapat berdarah /
mimisan
 Telinga berdenging
 Dunia terasa berputar /
Definisi
sempoyongan
DIAGNOSIS
Klasifikasi Hipertensi (JNC VII Thn 2003)
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal < 120 dan < 80


Prehipertensi 121 – 139 atau 80 – 89
Hipertensi grade 140-- 159 atau 90 -- 99
1
Hipertensi grade ≥ 160 atau ≥ 100
2
Hipertensi ≥ 140 dan < 90
sistolik terisolasi

Untuk menegakkan diagnosis hipertensi Tekanan


darah diukur minimal 2x selang 2 menit dan
pemeriksaan darah kontra lateral
Modifikasi Gaya Hidup Sehat
1

2 Batasi Konsumsi Garam


3 1 sendok teh per hari
Tekanan Darah

4
Aktifitas Fisik 30 menit/hari
5
Banyak makan buah
(mmHg)

6
dan sayur
7
8 IMT ; 18,5-23 Kg/m2
9
10
11

12
13
14

15
16
17
18
19
TD Ideal ; 120/80 mmHg
20

Sumber; JNC VII, 2004


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai