Anda di halaman 1dari 15

PENYAKIT DI MUSIM

HUJAN
PROMKES UPTD PUSKESMAS WONOGIRI I
Musim hujan bisa dibilang sebagai
musim rawan penyakit karena
berbagai jenis mikroba serta virus
lebih mudah berkembang biak di
musim ini. Apalagi jika daya tahan
tubuh Anda sedang menurun. Hal
tersebut akan semakin membuat
Anda rentan diserang penyakit.
Mengenali berbagai penyakit
umum yang biasa terjadi di musim
hujan akan membuat Anda lebih
waspada untuk mencegah
penularannya.
Lantas apa saja
penyakit musim hujan
yang sering muncul?
1. INFLUENZA ATAU FLU
• Penyakit musim hujan yang paling
sering terjadi adalah flu. Penyakit ini
disebabkan virus influenza tipe A, B,
atau C. Virus influenza bisa menyebar
melalui batuk, bersin, atau dari
menyentuh benda yang sudah
terkontaminasi.
• Meski flu bersifat umum dan bisa
sembuh dengan sendirinya, Anda
harus tetap mewaspadai penyakit ini.
Pasalnya, beberapa orang dapat
menderita komplikasi dari penyakit
influenza seperti pneumonia.
2. DIARE
• Diare adalah penyakit yang
ditandai dengan encernya feses
yang dikeluarkan dan frekuensi
buang air besar yang lebih sering
dari biasanya. Bakteri penyebab
diare yang paling umum
contohnya rotavirus, shigella, E.
coli, cryptosporidium, dan lain
sebagainya.
• Penyakit ini dapat berkisar dari
kondisi yang ringan dan
sementara, hingga
membahayakan nyawa.
3. DEMAM TIFOID (TIPES)

• Demam tifoid, atau lebih dikenal dengan penyakit


tipes adalah infeksi menular yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi.
Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi.
• Jika tidak segera ditangani, pengidapnya dapat
mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis,
miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung
akut, bahkan kematian.
4. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
• DBD atau demam berdarah dengue
adalah salah satu jenis penyakit
menular musim hujan yang
disebabkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti dan Aedes Albopictus.
Demam berdarah disebut sebagai
penyakit “break-bone” karena
terkadang menyebabkan nyeri sendi
dan otot di mana tulang serasa retak.
• Demam berdarah yang parah, atau
juga dikenal sebagai dengue
hemorrhagic fever, dapat
menyebabkan perdarahan serius,
penurunan tekanan darah yang tiba-
tiba (shock), bahkan kematian.
5. MALARIA
• Malaria adalah penyakit berbahaya akibat infeksi parasit
plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles.
Penularan penyakit ini biasanya meningkat pada saat musim
hujan dan berlanjut setelahnya.
• Bila tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan
berisiko mengancam nyawa seseorang yang mengalami.
Malaria terutama perlu diwaspadai di area timur Indonesia
seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur,
Papua, dan Papua Barat.
6. LEPTOSPIROSIS
• Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh
bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira
interrogans. Penyakit musim hujan ini “cukup
populer” terjadi di Indonesia, biasanya dikenal
sebagai penyakit kencing tikus. Anda bisa terkena
penyakit penyakit ini karena menyentuh tanah
atau air, tanah basah, atau tanaman yang
terkontaminasi oleh urine binatang yang
terinfeksi. Selain tikus, hewan yang paling sering
menularkan leptospirosis adalah sapi, babi,
anjing, reptil dan hewan amfibi, serta hewan
pengerat lainnya.
• Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata
merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut
adalah gejala yang menandai penyakit ini. Pada
kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan
gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga
kegagalan pernapasan.
TIPS MENGATASI PENYAKIT
MUSIM HUJAN
1. Memperkuat daya tahan tubuh
• Dengan sistem imun yang kuat, tubuh
akan mampu melawan berbagai kuman
dan virus penyebab infeksi. Dengan
demikian, risiko terkena penyakit di saat
banjir dan musim hujan pun bisa
berkurang.
• Anda bisa memperkuat imunitas tubuh
dengan mengonsumsi makanan bergizi
dan kaya antioksidan, seperti buah dan
sayuran, serta mencukupi waktu
istirahat.
2. Berolahraga secara teratur
• Musim hujan bukan menjadi penghalang
bagi Anda untuk tetap rutin berolahraga.
Hal ini dikarenakan olahraga sangat
penting untuk memelihara kebugaran
tubuh, sehingga Anda pun dapat
terhindar dari penyakit.
• Ada berbagai jenis penyakit yang dapat
Anda lakukan di dalam rumah selama
musim hujan, misalnya lompat tali,
yoga, push-up, dan sit-up. Anda
disarankan untuk rutin berolahraga
setidaknya 30 menit setiap harinya atau
minimal tiga kali seminggu.
• Jangan lupa untuk melakukan pemanasan
sebelum olahraga dan pendinginan
setelahnya untuk mencegah kram otot.
3. Menjaga kebersihan
• Menjaga kebersihan diri dengan
rutin mencuci tangan sebelum dan
setelah makan, setelah
menggunakan toilet, atau setelah
menyentuh benda kotor, merupakan
salah satu langkah utama mencegah
berbagai penyakit infeksi.
• Ketika hendak memasak, pastikan
juga bahan makanan dan peralatan
memasak dicuci dengan bersih.
Selama pandemi COVID-19 ini, Anda
juga disarankan untuk tetap
menghindari kerumunan,
menggunakan masker di tempat
umum, dan selalu menjaga jarak
fisik.
4. Menghindari gigitan nyamuk
• Saat musim hujan, nyamuk lebih mudah berkembang biak.
Kondisi ini menyebabkan risiko terkena DBD pun semakin
tinggi.
• Sebagai bentuk pencegahan, lakukan gerakan 3M, yaitu
dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak air
secara rutin, dan mengubur barang bekas yang berpotensi
menimbulkan genangan air, seperti kaleng dan botol.
• Untuk mencegah gigitan nyamuk, Anda juga sebaiknya
menggunakan losion atau semprotan antinyamuk serta
mengenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang,
terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
• Bila daerah tempat tinggal Anda dilanda banjir, sebisa
mungkin hindari berjalan atau beraktivitas di genangan air.
Setelah banjir surut, bersihkan semua perabotan di rumah dan
gunakan disinfektan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai