Anda di halaman 1dari 37

GIZI PADA

DIABETES MELITUS TIPE 2

Triyani Kresnawan, DCN, Mkes, RD, FISQua


11 Februari 2023
Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD, FISQua
Jakarta, 1 Maret 1962
triyanikresnawan@yahoo.com
PENDIDIKAN
Akademi Gizi Jakarta 1984
Diploma IV Gizi FKUI Jurusan Gizi Klinik 1990
Pasca Sarjana FKM UI Jurusan Gizi 1999
Fellow ISQua 2022
RIWAYAT PEKERJAAN
Purna Bakti Ka. Instalasi Gizi RS Dr. Cipto
Mangunkusumo
Pengalamam kerja sebagai Ka. Unit Produksi
Makanan
Konselor Diet Penyakit Ginjal
Dosen di Prodi Gizi UI Depok
Asesor Kompetensi Tenaga Gizi Kemenkes
Surveyor KARS
ORGANISASI PROFESI PENGURUS
PERSAGI ( Persatuan Ahli Gizi Indonesia)
AsDI ( Asosiasi Dietisien Indonesia)
Konsultan IKCC (Indonesia Kidney Care Club)
AIPGI (Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi
Indonesia)
Diabetes Melitus (DM)
Definisi:
Suatu penyakit metabolik yang ditandai
dengan kadar glukosa darah tinggi,
disebabkan kelainan pada sekresi insulin
(tubuh tidak mampu membuat cukup insulin)
atau jika cukup insulin tubuh bermasalah dalam
menggunakan nya (resistensi insulin), atau
keduanya.
Prevalensi DM tipe 2

 Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)


- 2007 : 5,7 % penduduk
- 2013 : 6,9% penduduk
- 2018 : 8,5% penduduk
 Internatonal Diabetes Federation (IDF) 2020,
prevalensi global : 9,3 % penduduk
terdiagnosis Diabetes (DM)
5
MODEL PELAYANAN DM TIPE 2
Keluhan Penyandang Diabetes
 Keluhan klasik DM :
- polyuria (banyak kencing)
- polydipsia (banyak minum)
- polifagia (banyak makan)
- penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya
 Keluhan lain DM : Badan lemah, kesemutan,
mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria,
serta gatal/pruritus disekitar vulva pada wanita
Kadar Tes Laboratorium Darah untuk
Diagnosis Diabetes dan Prediabetes
Hb A1c Glukosa Glukosa plasma
(%) darah puasa 2 jam setelah
(mg/dL) TTGO (mg/dL)
Diabetes ≥ 6,5 ≥ 126 ≥ 200
Pre- 5,7 – 6,4 100 – 125 140 – 199
Diabetes
Normal < 5,7 70 - 99 70 - 139

(TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral.


Pedoman Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 Dewasa di Indonesia, 2019)
9
Klasifikasi
 DM tipe 1 pada anak-anak
 DM tipe 2 pada orang dewasa
 DM Gestasional pada ibu hamil
 Tipe lain contoh pada pasien transplantasi
karena obat2an. Semula tidak DM setelah
post transplan menjadi DM istilah nya
NODAT (New Onzet Diabetes After
Transplan)
11
KOMPIKASI YANG SERING
PADA DIABETES MELITUS…?
Profesional Pemberi Asuhan Clinical
(PPA) Team Leader
Dalam SNARS Ed 1
DPJP

PPJA
Apoteker
Pasien,
Keluarga

Profesional Pemberi Asuhan :

•Mereka yg secara langsung Lainnya Dietisien


memberikan asuhan kpd pasien,
a.l. DPJP, PPJA, Dietisien,
Apoteker, dan Lainnya.
•Kompetensi Profesi & Kolaborasi
Interprofesional
•Tugas Mandiri, Tugas Kolaboratif,
(KARS, 2018)
Tugas Delegatif/Mandat
STANDAR PELAYANAN DM
Tujuan Diet Diabetes
 Mencapai dan mempertahankan
kadar gula darah, profil lipid, tekanan
darah, berat badan normal
 Mencegah komplikasi dengan
modifikasi pola makan , gaya hidup :
Turunkan kalori bila berat badan lebih
Tinggi serat dari sayur dan buah serta
kacang2an, Batasi lemak hewan,
dianjurkan omega3
Batasi gula murni
ALUR ASUHAN GIZI
INTERVENSI GIZI
1. PEMBERIAN MAKANAN DAN ZAT GIZI (ND) 2. EDUKASI GIZI (E)

3. KONSELING GIZI (C) 4. KOORDINASI ASUHAN (RC)


Perencanaan Kebutuhan Energi
 Basal 25-30 kkal/kg BB ideal .
 Faktor penentu kebutuhan energi:
 Jenis kelamin. Wanita 25 kalori. Pria 30 kalori.
 Umur >40 th dikurangi 5% basal, 60-69 th dikurangi 10%
dari basal
 Aktifitas : istirahat +10%, aktif ringan + 20%, sedang
+30%, berat +50% dari basal
 Koreksi Berat Badan : ± 20-30% dari basal
 Faktor Stress : + 20-30 % dari basal
 Hamil : TW 1 + 180 kkal; TW 2-3: +300 kkal
 Menyusui : 6 bulan pertama +500 kkal ; 6 bln kedua + 550
kkal

(Pedoman Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 Dewasa di


Indonesia, 2019; Angka Kecukupan Gizi 2018) 22
DIABETES NEFROPATI
PROTEIN
≤ 50% HEWANI (HBV) : ≥ 50% NABATI (LBV)
Kebutuhan Zat Gizi
Karbohidrat, Jumlah & Kualitas:
 Anjuran 45-65% total asupan energi
 KH <130 g/hari tidak dianjurkan
 Diutamakan tinggi serat ± 14 g/1000 kalori
 Sukrosa ≤ 5% total asupan energi
 Distribusi 3X makan /hari, 2-3 x selingan
 Memonitor asupan KH, dengan menghitung atau
estimasi asupan KH, tetap menjadi strategi kunci
untuk mencapai kontrol glikemik
26
Konsensus DM 2019
Standards of Medical Care in Diabetes, ADA 2014
Kebutuhan Zat Gizi
Protein
 Anjuran 10-20% total asupan energi,
Lemak, Jumlah & Kualitas ….?
 Anjuran 20-25% total asupan energi
-Lemak jenuh (SAFA)< 7% energi
- Lemak tak jenuh ganda (PUFA) <10% energi
- Sisanya lemak tidak jenuh tunggal (MUFA)
Lemak sumber MUFA
 Asupan kolesterol <200 mg perhari
 Na: 2-3 g ~ 6-7 g NaCl ( ± 1 sdt Garam dapur)
27
Pembagian Porsi Makan

 Makan Pagi : 25 % dari total energi


 Makan Siang : 30 % dari total energi
 Makan Malam : 30 % dari total energi
 Makanan Selingan : 10-15 % dari total energi

28
Indeks Glikemik sumber KH...?
GLIKEMIK INDEX
Angka yang menunjukan seberapa cepat gula/KH
diserap tubuh dan dapat meningkatkan gula
darah. Angka GI bervariasi antara 1 - 100
Respon gula darah terhadap
makanan yang dikonsumsi
dibanding dengan respon gula
darah terhadap glukosa.
Perlu dipertimbangkan selain 3 J
(Jadwal, jenis, jumlah)
Beban Glikemik (BG)...?
 Untuk memprediksi nilai kenaikan gula darah
dari berbagai jenis dan jumlah makanan
 Rumus LG = IG/100 x jumlah g KH per serving
 Rendah ≤ 10
 Menengah 11-19 GI = 42 GL = 31
 Tinggi ≥ 20

GI = 60 GL = 48
KOMBINASI IG & BG
Menaikkan gula darah &
Sirup, softdrink bertahan dalam 3 jam
IG & BG yang tinggi
Jus buah murni Dapat menaikkan gula darah jika
dikonsumsi dalam porsi besar
IG rendah & BG tinggi
Tidak memberi pengaruh yg signifikan
Wortel impor pada kadar gula darah
& kentang rebus
IG tinggi & BG rendah
Pilihan terbaik untuk mengurangi
Kedele, tahu,
Tempe, kenaikan gula darah
Enteral DM IG & BG yang rendah
PROBIOTIK PADA DIABETES

Kesimpulannya :Probiotik memiliki efek penurunan


glukosa darah pada penyandang DM tipe 2. Efeknya
tampak lebih kuat pada pasien dengan diabetes yang
tidak terkontrol dan yang tidak dengan terapi
insulin.
Kriteria Pengendalian DM
Baik Sedang Buruk
GD Puasa (mg/dl) 80-109 110-125  126
GD 2 jam (mg/dl) 80-144 145-179  180
HbA1C(%) < 6,5 6,5-8 >8
Kolesterol total(mg/dl) < 200 200-239  240
Kolesterol LDL(mg/dl) < 100 100-129  130
Triglierida(mg/dl) < 150 150-199  200
IMT (kg/m²) 18,5-22,9 23-25 > 25
Tekanan < 130/80 130-140/80-90 > 140/90
darah(mm/Hg)
Daftar Bacaan
 Transformasi Layanan Rujukan. Layanan prioritas Diabetes Melitus Jejaring
Pengampuan dan Tematik. Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan Kementerian
Kesehatan 2022
 Pedoman Pengelolaan dan pencegahan DM tipe 2 di Indonesia. PERKENI 2021
 KDOQI (Kidney Disease Outcomes Quality Initiative) National Kidney Foundation
2020
 KDIGO (Kidney Disease Improving Global Outcomes). Clinical practice guideline
on Diabetes management in chronic kidney disease 2019
 Handbook of Nutrition and the Kidney. Seventh Edition. T.Alp Ikizier, William E.
Mitch 2018
 Nutrition Care Process Terminology (NCPT). Standardized Terminology for the
Nutrition Care Process. 2018
 Asuhan Gizi Klinik. Konsep dan Kajian Kasus. Anugrah Novianti, Sri Iwaningsih.
Rajawali Pers. Divisi Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada Depok 2021
 Standar Akreditasi Rumah Sakit STARKES 2022
 Probiotic Contribute to Glycemic Control in Patient with type 2 Diabetes Melitus. A
systematic Review and Meta Analysis. Thanitsara Rittiphairoj, Krit Pongpirul, et all.
Advance Nutrition. American Society For Nutrition 2021
 Pengaruh Probiotik dalam menurunkan kadar gula darah pada Penderita Diabetes
Mellitus tipe 2. Dio Jainata. Pendidikan Dokter. Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas Padang 2021
Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai