2045
2030 783 juta
2021 643 juta (12,2%)
537 juta (11,3%)
(10,5%)
8.5%
6.9%
5.7%
Missing Person:
2021, negara dengan jumlah penderita diabetes 1
Hanya 1 dari 4-5 orang DM tahu
tertinggi ke-5 di dunia sebesar 19,5 juta & bahwa mereka menderita DM
diperkirakan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2 Missing Person:
2045 Hanya 1 dari 4-5 orang DM yang
mendapat tatalaksana di fasyankes
IDF, 2021 Riskesdas tahun 2007-2018
Pengertian
Keluhan lain, yaitu: lemah badan, kesemutan, gatal. Mata kabur, disfungsi
ereksi pada pria dan pruritus vulva pada wanita
KRITERIA DIAGNOSTIK
Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl. (derajat rekomendasi B)
Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam
atau
Pemeriksaan glukosa plasma ≥ 200 mg/dl 2 jam setelah tes toleransi glukosa oral
(TTGO) dengan beban 75 gram. (derajat rekomendasi B)
atau
Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL dengan keluhan klasik
atau
Pemeriksaan HbA1C ≥ 6,5% dengan menggunakan metode high- performance
liquid chromatography (HPLC) yang terstandarisasi oleh National
Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP). (derajat rekomendasi B)
PRE-DIABETES
Menyebabkan komplikasi
Progresi menjadi Diabetes
Mengobati Pre-diabetes lebih murah dibanding Diabetes
INDIVIDU DICURIGAI PREDIABETES JIKA
MEMPUNYAI RIWAYAT BERIKUT
1. Kelebihan berat badan (IMT ≥25) dan setidaknya mempunyai 1 faktor
risiko tambahan
a. Mempunyai riwayat keluarga menderita DM
b. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik
c. Hipertensi (≥ 140/90 mmhg atau sedang menjalani pengobatan
hipertensi)
d. Kadar kolesterol HDL <35 mg / dl dan / atau kadar trigliserida> 250
mg / dl
2. Mempunyai riwayat prediabetes sebelumnya
3. Mempunyai riwayat diabetes gestasional
DETEKSI DINI PREDIABETES DI POSBINDU
DETEKSI DINI PREDIABETES DI FKTP
DETEKSI KOMPLIKASI DM
Autonomic
Nephropathy
(Gastroparesis, diarrhea)
(renal failure)
Impotence
Peripheral
Vascular Disease
(amputation)
Peripheral
Neuropathy (pain,
loss of sensation
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
DI FKTP
16
PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS
Algoritma Penatalaksanaan DM Tipe II
(Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) :
KMK No.01.07/MENKES/603/2020)
PENATALAKSANAAN DM TIPE-2
Perencanaan makan
Perencanaan pola makan bersifat individual karena tidak ada pola makan dengan jumlah dan jenis
pilihan makanan yang sama yang sesuai untuk semua pasien
Prinsip pengaturan makan pada pasien DM hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat
umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing
individu. Pasien DM perlu diberikan penekanan pentingnya keteraturan jadwal makan, jenis dan
jumlah kandungan kalori, terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau
insulin
19
RUJUKAN
20
PENATALAKSANAAN DM DALAM JKN
Peserta BPJSK: Peningkatan benefit (Promotif & Preventif), Peningkatan kualitas kesehatan
Paparan Resmi PT Askes (Persero) BPJS Kesehatan: Pengelompokan & pencegahan risiko sakit dan strategi pengendalian biaya www.ptaskes.com
PROGRAM RUJUK BALIK
Pelayanan obat program rujuk balik diberikan untuk penyakit kronis meliputi
diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, asma, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK), epilepsi, gangguan kesehatan jiwa kronik, stroke,
dan Sindroma Lupus Eritematosus (SLE)
Pelayanan obat program rujuk balik : MENGGUNAKAN OBAT RUJUK BALIK
YANG TERCANTUM DI FORNAS, diberikan oleh ruang farmasi, apotek atau
instalasi farmasi klinik pratama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Harga obat program rujuk balik yang ditagihkan kepada BPJS Kesehatan
mengacu pada harga dasar obat sesuai e- Catalogue ditambah biaya
pelayanan kefarmasian.
PEMERIKSAAN PENUNJANG RUJUK BALIK
25
SITUASI OBESITAS
Kategori IMT
1
Social &
enviromental Behavior Environment
driver
2
Thrifty
phenotype
effects
Physiologic
and
metabolism
3
Thrifty
genotype
Genetic
effects
30%
Modified by Nugraha, 2010
HIPERTENSI METABOLIC SYNDROME DIABETES MELLITUS
V
S Makanan serat , pola Kelola stress
makan seimbang
Stress Paparan
berlebihan berbahaya
Proteksi diri
31
PENGELOLAAN OBESITAS
32
STRATEGI PENGENDALIAN OBESITAS
1. TERINTEGRASI DI PROGRAM-PROGRAM SEKOLAH (USIA DINI)
2. PEMBUDAYAAN POLA MAKAN SEHAT DAN SEIMBANG
3. MENINGKATKAN POLA KONSUMSI MAKANAN OLAHAN RUMAH
DIBANDING CEPAT SAJI DAN KEMASAN
3. PENGUATAN KEBIJAKAN UNTUK MENJAMIN AKSES TERHADAP
MAKANAN SEHAT YANG TERJAMIN MUTUNYA DAN TERJANGKAU
4. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM TERINTEGRASI MELALUI
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DASAR
5. PENDIDIKAN KESEHATAN TERMASUK MASS-MEDIA UNTUK
MENINGKATKAN PERHATIAN DAN NORMA PERUBAHAN SOSIAL
TENTANG OBESITAS
6. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MELIBATKAN MULTISETTING
DAN MULTISEKTOR
KEGIATAN PENGENDALIAN
OBESITAS
• Promosi kesehatan peningkatkan pola makan sehat dan rendah gula,
garam, lemak guna mencegah faktor risiko PTM
• Strategi nasional penerapan pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik
untuk mencegah penyakit tidak menular ; fokus implementasi pada upaya
promosi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman serta aktivitas
fisik yang baik, benar, terukur dan teratur yang dilakukan setiap
individu dalam konteks promotif dan preventif PTM.
• Pelaksanaan pengendalian obesitas di sekolah terintegrasi UKS
• Kolaborasi dan penguatan berbagai upaya pengendalian obesitas yang ada
dimasyarakat
PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DAN OBESITAS
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
FAKTOR RISIKO BERAT BADAN LEBIH
DAN OBESITAS
Obesitas
Pengaturan perilaku
Pengaturan aktivitas fisik mengelola
dan latihan fisik stress
36
POLA MAKAN
DIET SEHAT KALORI SEIMBANG
Batasi
GULA GARAM
LEMAK
DAMPAK KONSUMSI DAMPAK KONSUMSI DAMPAK KONSUMSI
GARAM BERLEBIH GULA BERLEBIH LEMAK BERLEBIH
12/01/2023 39
DETEKSI DINI DIABETES MELITUS DAN OBESITAS
CEK KADAR
GULA DARAH
INDEKS
CEK LINGKAR MASSA
PERUT TUBUH (IMT)
KRITERIA PENGENDALIAN DM DAN
OBESITAS
FAKTOR RISIKO BAIK BURUK
Gula Darah Puasa < 126 > 126
Gula Darah 2 Jam PP < 200 > 200
Gula Darah Sewaktu < 200 > 200
Kolesterol Darah Total < 200 > 200
Tekanan Darah < 140/90 > 140/90
Indeks Masa Tubuh (IMT) < 25 > 25
Lingkar Perut P < 90 cm W < 80cm P > 90 cm > 80 cm
PENGUKURAN BADAN LEBIH
/OBESITAS
• Pengukuran berat badan dan tinggi KLASIFIKASI OBESITAS PADA ORANG DEWASA
badan dilakukan untuk mendapatkan BERDASARKAN IMT
nilai IMT obesitas. Kategori IMT
TERIMA KASIH
47