Anda di halaman 1dari 5

FM-UPM/A.

003
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MEDISTRA INDONESIA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN – PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1)
PROGRAM STUDI FARMASI (S1)-PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3)

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Indah Veronica Hasibuan


NPM : 18.156.01.11.016
Judul yang Diusulkan :
1. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi dengan Kepatuhan Diet Pada
Penderita Hipertensi di Sumber Jaya,Tambun Selatan
2. Hubungan pola konsumsi jajan, dan peran orang tua dengan kejadian diare di Desa
Sumber Jaya
3. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada penderita diabetees
melitus di desa sumber jaya.
Lampirkan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian untuk judul
prioritas utama.
Bekasi, Maret 2022
Mahasiswa

Indah Veronica Hasibuan

18.156.01.11.016

Mengetahui, Mengetahui,
Kordinator Skripsi Pembimbing Skripsi

Rotua Suriany S, M.Kes ( Lina Indrawati,S.Kep.,M.Kep)


NIDN. 0315018401 NIDN. 03211080001

Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)


STIKes Medistra Indonesia

(Kiki Deniati S.Kep.,Ns.,M.Kep)


NIDN. 0316028302
Tembusan :
1. Ketua Program Studi IlmuKeperawatan (S1) dan Pendidikan Profesi
NersFORMULIR MUTU – UNIT PENJAMINAN MUTU- STIKES MEDISTRA INDONESIA TA. 2021 - 2022
2. Kordinator Skripsi
3. Dosen Pembimbing
4. Mahasiswa
FM-UPM/A.003

A. Latar Belakang :

Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan dimana berupa meningkatna tekanan


darah yang melebihi batas normal. Penyakit Hipertensi ini dari tahun ke tahun tak asing
lagi dan sering ditemukan pada masyarakat khususnya masyarakat indonesia. Hipertensi
ini merupakan faktor risiko dari penyakit masalah kesehatan yaitu berupa infark miokard,
gagal ginjal akut, stroke , dan bahkan juga kematian. Tekanan darah dapat dikatakan
sercara normal apabila penderita memiliki tekanan darah <120/80 mmHg, elevated dika
keadaan systole 120-129 mmHg, dan keadaan diastole ≥80 mmHg, yang dikatakan
Hipertensi tahap 1 jika tekanan darah pada penderita memiliki sistolik 130-139 mmHg dan
diastolik 80-89 mmHg, lalu yang dikatakan Hipertensi tahap ke-2 jika penderita memiliki
keadaan sistolik ≥ 140/90 mmHg, dan terakhir yang merupakan hipertensi tahap ke-3 jika
keadaan pasien memiliki keadaan sistolik ≥ 180/120 mmHg (Menurut American health
association,2017).

Kepatuhan merupakan suatu derajat dimana kondisi pasien yang mengalami keadaan
tekanan darah tinggi dan mengikuti yang sesuai anjuran dari dokter yang mengobati
penderita tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kepatuhan seseorang dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu pengetahuan. Pendidikan tentang kesehatan pada dasarnya
menanamkan atau memberikan pengetahuan pada seseorang penderita hipertensi dengan
harapan pengetahuan tersebut dapat memberikan dan membentuk sikap yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi perilaku seseorang untuk merubah tingkat kesehatannya.
Semakin tingginya pengetahuan seseorang maka semakin patuhnya seseorang dalam
menjalankan diet hipertensi. Sebaliknya jika semakin rendahnya pengetahuan maka
cenderung seseorang untuk tidak patuh dalam menjalankan diet hipertensi. Hal ini
menyatakan bahwa pengetahuan sangatlah penting dan berpengaruh dalam menentukan
perilaku hidup sehat terutama pada penderita hipertensi.
Kata kepatuhan ini berasal dari kata patuh atauh suka melakukan perintah, taat kepada
perintah atau aturan yang di anjurkan. Keberhasilan terapi pengobatan jika keadaan pasien
yang patuh dalam rutin minum obat secara teratur, melakukan diet dan melakukan
perubahan gaya hidup yang terlalu monoton pada pasien hipertensi yang sesuai dengan

FORMULIR MUTU – UNIT PENJAMINAN MUTU- STIKES MEDISTRA INDONESIA TA. 2021 - 2022
FM-UPM/A.003
petunjuk medis (Caplan, 1997). adanya ketidak patuhan dalam menjalani anjuran klinis
dari dokter maka dapat memberikan efek negatif yang sangat besar pada pasien tersebut
termasuk komplikasi dari hipertensi yang tidak ditanganin.

Pengkonsumsian makanan baik secara langsung maupun yang tidak langsung sangat
mempengaruhi terhadap kestabilan tekanan darah pada pasien tersebut. Kandungan gizi
yang erat kaitannya dengan timbulnya hipertensi adalah seperti kandungan gizi yang
memiliki lemak dan sodium yang tinggi. Pelaksanaan diet yang teratur dapat menormalkan
hipertensi yaitu dengan mengurangi makanan-makanan yang tinggi sodium(garam) serta
makanan yang berlemak tinggi, serta mengonsumsi makanan yang serat tinggi dan
melakukan aktivitas yang rutin seperti berolahraga. (Julianti,2005)
Pada penelitian Prevalensi hipertensi di indonesia sebanyak 26,5% di bangka belitung, di
kalimantan selatan 30,8% (menurut Martini , dkk, 2019) . Penderita hipertensi pada
perempuan jauh lebih banyak di bandingkan laki-laki. Pada perempuan sekitar 6% di
bandingkan laki-laki. Penderita terdiagnosis oleh tenaga kesehatan sekitar 94% hal ini
masih banyak yang tidak terdiagnosa oleh tenaga kesehatan dan ketidakpatuhan penderita
dalam menjalani anjuran klinis dari dokter. Penderita yang tidak terdiagnosa dengan
penderita yang tidak melakukan aturan menyebabkan hipertensi yang menjadi faktor
timbulnya angka kematian tertinggi di indonesia( menurut Pratiwi dan
perwitasari,2017).berdasarkan uraian tersebut maka peneliti ingin mengetahui apakah
adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pada penderita hipertensi di
desa sumber jaya.

Rumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah peneliti ini adalah
apakah adanya hubungan dari pengetahuan dengan kepatuhan diet pada penderita
hipertensi di desa sumber jaya.

Tujuan Penelitian :
A. Tujuan Umum

FORMULIR MUTU – UNIT PENJAMINAN MUTU- STIKES MEDISTRA INDONESIA TA. 2021 - 2022
FM-UPM/A.003
Untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dan keatuhan diet hipertensi di
desa sumber jaya
B. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan informasi terkait tentang hipertensi pada masyarakat desa sumber
jaya
b. Untuk mengetahui adanya kepatuhan diet rendah garam pada masyarakat desa sumber
jaya
c. Untuk mengetahui adanya dampak jika tidak dilakukan aturan pada amsyarakat desa
sumber jaya

FORMULIR MUTU – UNIT PENJAMINAN MUTU- STIKES MEDISTRA INDONESIA TA. 2021 - 2022
FM-UPM/A.003

FORMULIR MUTU – UNIT PENJAMINAN MUTU- STIKES MEDISTRA INDONESIA TA. 2021 - 2022

Anda mungkin juga menyukai