Kelas : 4a keperawatan
Npm : 18.156.01.11.016
FORM KESEHATAN
PEKERJA
A. BEBAN KERJA
1. Umur :
25-35 : 30 org
36-46 : 45 org
47-57 : 25 org
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki : 70 org
Perempuan 30 org
5. Pengaturan waktu kerja (rotasi, mutasi, pengurangan jam kerja terpapar faktor risiko dll)
:
Karena masa pandemi terjadi pengurangan jam kerja yang biasanya 10 jam /hr menjadi 8
jam/hr
6. Ergononi Kerja
a. Kekuatan otot :
Kekuatan otot masih bisa mengerjakan namun beberapa dari karyawan tersebut
mengalami penurunan dalam bekerja dikarenakan kondisinya yang tak memungkinkan
b. Bentuk dan ukuran tubuh :
Bentuk tubuh karyawan rata-rata paling dominan adalah kurus dan gemuk sekitar 20%
Saat bekerja kebanyakan duduk dengan posisi yang salah dan terlalu membungkuk ke
depan
B. KAPASITAS KERJA
1. Pendidikan Pekerja :
Rata dari mereka tingkat pendidikan pekerja hanya sebatas lulusan SMA. Mereka yang
lulus bekerja. Namun ada juga yang lulus SMP langsung bekerja di tempat tersebut
C. LINGKUNGAN KERJA
1. Lingkungan Fisik
Didalam lingkungan kerja, pada ruangan tidak begitu bersih dan tidak begitu
nyaman,terdapat kebisingan,penerangan tidak begitu terang, terdapat kelembapan di
daerah ruangan tersebut,tidak ada getaran, terdapat bahan kimia, terdapat asap gas
pabrik yang tebal, terdapat uap dan debu. Serta tidak terdapat binatang vector. Serta
kondisi toilet tidak begitu bersih,bau,dan penerangan yang kurang cukup. Pada
pembuangan limbah, limbah biasanya diolah menjadi pupuk kompos yang berguna
untuk tanamana dan sisanya dibuang ke sungai
2. Lingkungan psikologis :
a. Suasana tempat kerja : Ramai
b. Hubungan antar pekerja : baik
c. Hubungan pekerja dengan majikan : baik
3. Alat Pelindung Kerja
a. Jenis APD yang ada :
Terdapat Jenis apd yang lengkap namun para karyawan tidak menggunakan dengan
taat, mereka selalu melanggarnya apalagi dengan kondisi pandemi. Menurut mereka
sangat tidak nyaman, lebih nyaman Ketika tidak memakainya
b. Penggunaanya :
Sekitar 40 % mereka menggunakan apd, namun sisanya tidak menggunakan
dikarenakan tidak nyaman dan risih.
D. PELAYANAN KESEHATAN KERJA
1. Pelayanan Promotif
Di dalam pelayanan kesehatan kerja tidak terdapat pembinaan , pendidikan ataupun
pelatihan kesehatan. Tidak ada perbaikan gizi. Serta tidak terdapat program olahraga,setiap
pagi mereka langsung bekerja tanpa berolah raga terlebih dahulu. Tidak ada pembinaan cara
hidup sehat serta tidak ada program penanggulangan penyakit. Di dalam perusahaan
terdapat klinik kecil yang berisi 1 dokter dan 1 perawat namun Tidak terdapat media
informasi yang dapat diberitahukan .
2. Pelayanan Promotif
Terdapat penilaian yang mengidentifikasi faktor bahaya kesehatan kerja dan juga terdapat
penilaian potensi bahaya kesehatan kerja
Di perusahaan ini terdapat klinik keci bagi karyawan disana yang mengeluhkan sesuatu,
namun tidak pemeriksaan kesehatan baik awal,berkala ataupun khusus. Mereka yang
mengunjungi klinik jika mereka merasakan sesuatu yang tidak nyaman saja. Untuk
pencegahan keracunan makanan bagi karyawan ada disana menyediakan kantin di luar
perusahaan namun lokasi kantin tidak memungkinkan.penempatan kerja lokasinya tidak
begitu jauh. Di perusahaan ini tidak terdapat sop yang harus dilakukan namun saat pandemi
sekarang ini terdapat prosedur keamanan yang harus dilakukan. Disini pun tidak terdapat
binatang-binatang penular seperti lalat. Namun diluar perusahaan memang terdapat
binatang-binatang yang dapat menularkan penyakit.
3. Pelayanan Kuratif
Terdapat pelayanan pengobatan dan perawatan di klinik, namun tidak terdapat tindakan
p3k. mereka yang mengalami kondisi gawat darurat langsung dibawakan kerumah sakit
yang terdekat dengan perusaan tersebut
4. Pelayanan Rehabilitatif
Di dalam pelayanan klinik tidak terdapat konsultasi psikologis, tidak ada alat bantu dengar
atau yang lainnya karena kondisi klinik hanya terbatas adanya. Di perusahaan tersebut
terdapat yang mengalami cedera biasanya di lakukan pemindahan penempatan posisi
kerjanya.
DO:
3. Keterbatasan Defisit
DS:
sumber daya Kesehatan
komunitas
Pekerja mengatakan di perusahaan terdapat mini
hospital tapi tidak terdapat alat-alat yang lengkap
Pekerja mengatakan bahwa mereka jarang
mengunjungi ke mini hospital karna jika
kondisinya tidak parah dan bisa disembuhkan
Pekerja mengatakan tidak ada program
Kesehatan ataupun kegiatan olahraga sama sekali
DO
Hampir keseluruhan pekerja yang tidak
menggunakan masker dan sarung tangan di
ruangan sebanyak 100 orang dari 100 orang
pekerja.
Sekitar 70 orang pekerja tidak mengetahui
pentingnya K3 bagi kesehatan dan keselamatan
mereka
Hampir dari seluruh pekerja tidak mendapatkan
fasilitas Kesehatan yang lengkap.
Tampak perusahaan tidak mengadakan program
kesehatan
DIAGNOSA
INTERVENSI
Intervensi utama
Observasi
Edukasi
Kolaborasi
Intervensi Pendukung
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
2. Risiko Cedera ( D.0136 ) Posisi Tubuh Saat Bekerja Yang Salah Pada Pekerja
Intervensi Utama
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Intervensi Pendukung
Edukasi Pengurangan Risiko ( I.12416 )
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Intervensi Utama
Tindakan
Observasi
Edukasi
Intervensi Tambahan
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi