1
Topik Perkuliahan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hipertensi
Hari/Tgl/Pkl
Sesi Tutorial/Small Group Discussion (SGD)
Pengajar/Fasilitato Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
r
Pengetahuan yang Anatomi & Fisiologi
harus Farmakologi
diketahui/tugas Patologi
baca Konsep Dasar Keperawatan
Dokumentasi Keperawatan
Promosi Kesehatan
Referensi :
1. Doenges, M, et al. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan;Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien,alih bahasa Kariasa
Made I, et al. Jakarta : EGC.
2. Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R. (2004). medical
surgical nursing: assesment & management of clinical
problems, volume 2, 6 th edition,. St.Louis,Missouri:Mosby.
3. Potter., & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan:
konsep, proses dan praktik vol I,alih bahasa Asih Yasmin, et al.
Jakarta: EGC.
4. Price,SA & Wilson,LM. (2006). Patofisiologi:Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah,. Jakarta :
EGC.
5. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar buku
keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth, edisi 8. Alih
bahasa Agung Waluyo, et al. Jakarta : EGC.
6. Sudoyo, AW, Setiyo Hadi Alwi I, Simadibrata, M.etiasi.(2006).
Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1,2 & 3. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
7. The Seventh Report of The Joint National Committee On
Prevention, Detection,Evaluation and Treatment of High Blood
Pressure (JNC-7, 2004)
8. Wilkinson, J,M. (2005). Nursing diagnosis handbook with NIC
interventions and NOC outcomes. New Jersey : Pearson
Prentice Hall.
9. Farmakologi, Jurnal/artikel keperawatan atau kesehatan, situs
internet, dll
Kegiatan 1. Bacalah kasus berikut :
Pembelajaran
KASUS Tn.S
Tn. S usia 53 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit
kepala dan tengkuk terasa tegang sejak 3 hari yang lalu dan minum
obat bodrex yang dibeli di warung. 10 tahun yang lalu Tn. S
didiagnosa hipertensi tetapi pasien jarang mengontrolkan diri
Jawab :
Pemeriksaan darah lengkap (hematologi): Pemeriksaan ini
dapat membantu mengidentifikasi adanya peradangan atau
infeksi yang mungkin menyebabkan keluhan sakit kepala dan
tegang. Selain itu, dapat memberikan informasi mengenai
jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet.
Jawab :
Keluhan sakit kepala dan tegang pada tengkuk selama 3 hari
terakhir. Riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu, tapi jarang
mengontrol diri. Kebiasaan merokok sejak di bangku SMP. Suka
makanan yang berlemak. Riwayat orangtua (ibu) meninggal karena
hipertensi. Data Objektif: Tekanan darah saat pemeriksaan adalah
160/110 mm Hg. Nadi 80 kali per menit. Suhu tubuh 36℃.
Pernapasan 20 kali per menit.
Jawab :
- Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien
hipertensi adalah penurunan kardia output, dari
diagnosa keperawatan dapat disusun rencana tindakan
asuhan keperawatan untuk menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertens
- Gangguan rasa nyaman: nyeri kepala b.d. peningkatan
tekanan pembuluh darah serebral
- Perubahan pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya
pengetahuan tentang patologi, komplikasi dan
managemen hipertensi
- Anxiety b.d. kompleksitas manegemen regimen ,
kemungkinan komplikasi dan perubahan gaya hidup
- Risiko tinggi penurunan curah jantung b.d. beban akhir
meningkat, vasokontriksi, LVH
Kasus. 1.2
Topik Perkuliahan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung
Koroner
Hari/Tgl/Pkl
Sesi Tutorial/Small Group Discussion (SGD)
Pengajar/Fasilitator Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
Pengetahuan yang Anatomi & Fisiologi
harus diketahui/tugas Farmakologi
baca Konsep Dasar Keperawatan
Dokumentasi Keperawatan
Promosi Kesehatan
Referensi :
10. Doenges, M, et al. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan;Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien,alih bahasa Kariasa
Made I, et al. Jakarta : EGC.
11. Guyton, A.,A. (1996). Fisiologi manusia dan mekanisme
penyakit. Alih bahasa Petrus Andrianto. Jakarta:EGC.
12. Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R. (2004).
medical surgical nursing: assesment & management of
clinical problems, volume 2, 6 th edition,.
St.Louis,Missouri:Mosby.
13. Potter., & Perry. (2006). Buku ajar fundamental
keperawatan: konsep, proses dan praktik vol I,alih bahasa
Asih Yasmin, et al. Jakarta: EGC.
14. Price,SA & Wilson,LM. (2006). Patofisiologi:Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah,.
Jakarta : EGC.
15. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar buku
keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth vol 1,
edisi 8. Alih bahasa Agung Waluyo, et al. Jakarta : EGC.
16. Sudoyo, AW, Setiyo Hadi Alwi I, Simadibrata, M.etiasi.
(2006). Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1,2 & 3. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
17. Wilkinson, J,M. (2005). Nursing diagnosis handbook
with NIC interventions and NOC outcomes. New Jersey :
Pearson Prentice Hall.
18. Farmakologi, Jurnal/artikel keperawatan atau kesehatan,
situs internet, dll
Kegiatan Pembelajaran 3. Bacalah kasus berikut :
Jawab :
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Kencing manis (diabetes melitus)
- Kebiasaan merokok
- Inaktivitas fisik
- Jenis Kelamin
- Usia
5. Mendiskusikan terapi dan pemeriksaan diagnostik pada
Tn.O
Pertanyaan :
a. Implikasi keperawatan dari masing-masing terapi obat
yang diberikan!
Jawab :
- Aspilet : 1x2 tablet. Diminum sebanyak 2x sehari 1 tablet,
tujuannya untuk membantu mengencerkan darah, mencegah
pengumpulan dipembulu darah dan membantu mencegah
serangan jatuh. Diminum secara per oral.
- Efek samping : - Sistem pencernaan : Mual, muntah,
anoreksia, nyeri epigastrium, diare, luka erosif dan ulseratif.
- Sistem saraf pusat : Penggunaan jangka panjang mungkin
dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, gangguan
penglihatan reversibel, tinnitus, meningitis aseptik
. - Sistem Hemopoietik : Trombositopenia dan anemia, namun
jarang terjadi. - Sistem pembekuan darah : Perpanjangan
waktu perdarahan.
- Sistem urine: Dalam penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan disfungsi ginjal, gagal ginjal akut, sindrom
nefrotik, namun jarang terjadi.
- Reaksi alergi: Ruam kulit, edema, bronkospasme, "aspirin
triad" (kombinasi dari asma bronkial, poliposis hidung
kambuhan, sinus paranasal, intoleransi asam asetilsalisilat, dan
obat-obatan seri pirazolonic).
- Efek samping lain: Dalam beberapa kasus dapat
menyebabkan sindrom Reye dan pada penggunaan jangka
panjang dapat meningkatkan gejala gagal jantung kronis.
Jawab :
- Hb 13,6 gr , normal hb yaitu 14-18 gr. Jadi Hb Tn.O
rendah/bermasalah.
- Leukosit 10rb/mm3, normal leukosit yaitu 5.000-10.000/mm3.
Jadi leukosit Tn.O adalah normal.
- GDS 65, normal GDS yaitu 70-130 mg/dl. Jadi GDS Tn.O adalah
rendah/bermasalah.
- Kreatinin 1,22, normal kreatinin yaitu 0,6-1,2 mg/dl. Jadi
kreatinin Tn.O adalah tinggi/bermasalah.
- Ureum 29, normal ureum yaitu 8-24. Jadi ureum Tn.O adalah
tinggi/bermasalah.
- Uric Acid 7,2 mg/dl, normal yaitu 3,5-7,0 mg/dl. Jadi uric acid
tn.o adalah tinggi/bermasalah.
- Trigliserida 263, normal kurang dari 150. Jdi trigliserida Tn.O
adalah tinggi/bermasalah.
- Kolesterol 205, normal yaitu dibawah 200. Jadi kolesterol Tn.O
adalah tinggi/bermasalah.
- LDL 134, normal yaitu kurang dari 100. Jadi LDL Tn.O adalah
tinggi/bermasalah.
- HDL 38, normal yaitu 40. Jadi HDL Tn.O adalah
rendah/bermasalah.
c. Hasil pemeriksaan diagnostik :
- Foto rontgen : LVH (CTR 57%)Normalnya kurang dari
50%. Jadi hasil rontgen Tn.O adalah pembesaran
jantung ke kiri, karena LVH adalah ventrikel hipertrofi.
Jadi adanya kardiomegali, yaitu pembesaran jantung
yang dicurigai akibat pembesaran otot bilik jantung
kiri.
- EKG :
- sinus bradicardi dentut jantung kurang dari 60
denyut pe menit, tetapi biasanya tidak mengancam
nyawa dan tidak menimbulkan gejala tertentu.
- left ventricular hypertrophy, non spesific ST
abnormality yang dimana kondisi mengalami
penebalan atau disebut hypertrophy dikiri dinding
otot jantung (ventrikel). Ini masuk dalam
permasalahan.
- Echocardiography : CAD disfungsi diastolic ringan aitu
keadaan yang tidak normal yang terjadi di ventrikel.
Ventrikel tidak dapat terisi dengan maksimal dan
darah terbendung di organ tubuh (terutama paru-
paru).
Jawab :
Nyeri akut,
Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut
Rencana Keperawatan :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi (PQRST)
2) Observasi reaksi
nonverbal dari ketidaknyamanan.
3) Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
4) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
5) Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
6) Motivasi untuk meningkatkan asupan nutrisi yang bergizi
7) Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
8) Cek riwayat alergi, tentukan pilihan analgesik sesuai
kolaborasi
9) Monitor vital sign
sebelum dan sesuadah
pemberian analgesic
Kasus. 1.3
Analisa gas darah (AGD) : pH7.437, PCO2 33.9, PO2 102, HCO3 22.8,
O2 Sat 97.7, BE -0.3 ,Total CO2 23.9,
Jawab :
Patofisiologi gagal napas adalah ketidakseimbangan
ventilasi dan perfusi paru yang menyebabkan hipoksemia
atau peningkatan produksi karbon dioksida dan gangguan
pembuangan karbon dioksida yang menyebabkan
hiperkapnia. Sesak nafas atau biasa disebut dengan dyspnea
adalah kondisi dimana tubuh mengalami sensasi seperti
tidak mampu mendapatkan cukup udara. Aktifitas fisik yang
sangat berat, suhu yang ekstrim, obesitas, dan berada pada
ketinggian yang cukup tinggi dapat menyebabkan sesak
nafas pada orang yang sehat. Namun sesak nafas juga
merupakan tanda dari terjadinya masalah medis.Sesak nafas
terjadi karena tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak
dari sebelumnya. Hal itu menyebabkan Anda bemafas lebih
cepat untuk mencoba meningkatkan aliran udara yang kaya
oksigen ke paru-paru. Dari paru-paru, oksigen masuk ke
aliran darah dan oleh jantung dipompa ke seluruh tubuh.
Jawab :
- Digoxin : Untuk mengobati gagal jantung kongestif, juga
digunakan untuk mengobati fibrilasi atrial, gangguan irama
jantung pada atrium (serambi bagian atas jantung yang
membiarkan darah mengalir ke jantung)
- Furosemid : Digunakan untuk membuang cairan berlebih di
dalam tubuh. Untuk mengobati edema yang disebabkan oleh
penyakit gagal jantung, penyakit hati dan penyakit ginjal.
- Captopril : Mengobati hipertensi dan gagal jantung. Berguna untuk
melindungi jantung setelah terjadi serangan jantung
serta menangani penyakit ginjal akibat diabetes (nefropati
diabetik).
- Simvastatin : Digunakan untuk melindungi jantung dari
penyakit dan serangan jantung yang berfungsi untuk
menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- Antasida : Digunakan sebagai penetral asam lambung.
- Inhalasi (ventolin :bisolvon;NaCl 0,9%) Digunakan untuk
mengatasi sesak nafas akibat brokospasme (penyempitan
bronkus) akut.
CTR 50%
(normal: 48-50%)
Foto lateral berguna untuk menilai bentuk dada. Dari foto
lateral dapat dilihat apakah orang ini mempunyai dada yang
gepeng Pada dada yang gepeng. ruang untuk jantung menjadi
sempit, sehingga jantung melebar ke samping seolah menjadi
besar.
Jawab :
Gelombang QRS yang melebar menandakan fungsi
ventrikel yang terganggu dan wajar ditemukan pada
kondisi gagal jantung
Jawab :
Analisis gas darah (AGD) atau arterial blood gas (ABG) test
adalah tes untuk mengukur kadar oksigen, karbon
dioksida,
dan tingkat asam basa (pH) di dalam darah. Analisis gas
darah umumnya dilakukan untuk memeriksa fungsi organ
paru yang menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon
dioksida.
Selain itu, tes tersebut dapat dilakukan untuk memeriksa
kondisi organ jantung dan ginjal, serta memeriksa gejala
yang disebabkan oleh gangguan distribusi oksigen dan
karbon dioksida, atau keseimbangan pH dalam darah,
seperti sesak napas, kesulitan bernapas, mual, pusing, dan
penurunan kesadaran
Jawaban :
Diagnosa Keperawan dalam kasus Tn. Al adalah
Penurunan Curah Jantung
Rencana Kepperawatan
Tindakan
Observasi
- Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
(meliputi dispnea, ortopnes, paroxysmal nocturnal
dyspnea, peningkatan CVP) kelelahan, edema, Identifikasi
tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi
peningkatan berat badan, hepatomegali, distansi vena
jugularis, palpilasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit
pucal) Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah
ortostatik, jika perlu)
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada (mis. intensitas, lokasi,
radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi nyeri) Monitor
EKG 12 sadapan
-Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
- Monitor nilai laboratorium jantung (mis. elektrolit, enzim
jantung, BNP, NTpro-BNP)
- Monitor fungsi alat pacu jantung
-. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan
sesudah aktivitas Periksa tekanan darah dan frekuensi
nadi sebelum pemberian obat (mis. beta blocker, ACE
inhibitor, calcium channel blocker, digoksin)
Terapeutik
*Posisikan pacien semi-Fowler atau Fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi nyama
*Berikan diet jantung yang sesuai (mis. batasi asupan
kafein, natrium, kolesterol, dan makanan tinggi lemak)
*Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermiten,
sesuai indikasi Fasilitasi pasien dan keluarga untuk
modifikasi gaya hidup sehat
*Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres, jika
perlu Berikan dukungan emosional dan spintual
* Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen >94%
* Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi Anjurkan
beraktivitas fisik secara bertahap
* Anjurkan berhenti merokok
* Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan
harian Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan
output cairan harian
Kolaborasi
*Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
* Rujuk ke program rehabilitasi jantung