Anda di halaman 1dari 4

Kasus. 1.

2
Topik Perkuliahan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung
Koroner
Hari/Tgl/Pkl
Sesi Tutorial/Small Group Discussion (SGD)
Pengajar/Fasilitator Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
Pengetahuan yang harus  Anatomi & Fisiologi
diketahui/tugas baca  Farmakologi
 Konsep Dasar Keperawatan
 Dokumentasi Keperawatan
 Promosi Kesehatan
 Referensi :
1. Doenges, M, et al. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan;Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien,alih bahasa Kariasa
Made I, et al. Jakarta : EGC.
2. Guyton, A.,A. (1996). Fisiologi manusia dan mekanisme
penyakit. Alih bahasa Petrus Andrianto. Jakarta:EGC.
3. Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R. (2004).
medical surgical nursing: assesment & management of clinical
problems, volume 2, 6 th edition,. St.Louis,Missouri:Mosby.
4. Potter., & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan:
konsep, proses dan praktik vol I,alih bahasa Asih Yasmin, et al.
Jakarta: EGC.
5. Price,SA & Wilson,LM. (2006). Patofisiologi:Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah,. Jakarta :
EGC.
6. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar buku
keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth vol 1, edisi 8.
Alih bahasa Agung Waluyo, et al. Jakarta : EGC.
7. Sudoyo, AW, Setiyo Hadi Alwi I, Simadibrata, M.etiasi.(2006).
Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1,2 & 3. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
8. Wilkinson, J,M. (2005). Nursing diagnosis handbook with NIC
interventions and NOC outcomes. New Jersey : Pearson
Prentice Hall.
9. Farmakologi, Jurnal/artikel keperawatan atau kesehatan,
situs internet, dll
Kegiatan Pembelajaran 1. Bacalah kasus berikut :

Kasus Coronary Artery Disease (CAD)

Tn. O, usia 45 tahun dirawat di ruang ICCU dengan keluhan


nyeri dada sebelah kiri. 2 bulan yang lalu Tn X merasakan dada
kiri terasa panas, menjalar hingga leher dan kepala, badan terasa
sering lemah, jari-jari ekstremitas bawah kadang-kadang terasa
kesemutan dan dibawa oleh keluarga ke poli jantung dan
didiagnosa Coronary Artery Disease (CAD).
Tn. O mempunyai kebiasaaan merokok dan minum kopi. Orang
tua (ayah) meninggal karena stroke.

Tanda vital : tekanan darah 150/100 mm Hg, nadi 64 x/mnt, RR


20 x/mnt, suhu 36 ⁰C

Terapi : Aspilet 1 x 2 tablet, ISDN 3 x 1 tablet, Diazepam 3 x 1,


captopril 3 x 1.

Hasil laboratorium : Hb 13,6 gr%; leukosit 10 rb/mm3; GDS 65;


kreatinin 1,22; ureum 29; uric acid 7,2 mg/dl; trigliserida 263
mg/dl; kolesterol 205 md/dl; LDL 134 mg/dl ; HDL 38 mg/dl

Hasil foto rontgen : LVH (CTR 57%)


Hasil EKG : sinus bradicardi, left ventricular hypertrophy, non
spesific ST abnormality
Hasil Echocardiography : CAD disfungsi diastolic ringan

2. Mendiskusikan pengkajian pada Tn. O!


a. Bagaimana proses munculnya rasa nyeri (pathofisiologi)
rasa nyeri yang dikeluhkan oleh Tn. O tersebut?
Dada kiri terasa panas menjalar hingga keleher dan
kepala jari-jari bawah terasa kadang-kadang terasa
kesemutan
b. Identifikasi faktor resiko yang perlu dikaji pada Tn. O!
1. Faktor risiko
a) Merokok
b) Tekanan darah
c) Minum kopi
d) Kadar kolesterol tinggi
e) LDL tinggi
f) HDL rendah
2) tidak dapat diubah
a) jenis kelamin
b) usia
c) factor keturunan

3. Mendiskusikan terapi dan pemeriksaan diagnostik pada


Tn.O

Pertanyaan :
a. Implikasi keperawatan dari masing-masing terapi obat
yang diberikan!
- Aspilet : 1x2 tablet
Sebagai pereda nyeri sakit kepala dan mencegah
serangan jantung, stroke, dan pengalaman pembekuan
darah
- ISDN : 3x1 tablet
Obat nyeri dada pada jantung coroner melaksanakan
dan melebarkan pembuluh darah sehingga darah dapat
mengalir lebih lancer.
- Diazepam : 3x1 tab
Efek penenang melemaskan otot kejang
- Captopril : 3x1
- Mengobati hipertensi dan gagal jantung

b. Identifikasi hasil laboratorium yang bermasalah!


Hasil lab yang bermasalah
Tekanan darah 150/100 mm hg (tinggi)
Kolestrol 205 md/ dl (tinggi)
LDL 134 mg/dl (tinggi)
HDL 38 mg/ dl

c. Hasil pemeriksaan diagnostik :


- Foto rontgen : LVH (CTR 57%) :
Kondisi dimana sisi dinding otot jantung(ventrikal)
mengalami penebalan disebut dengan hyperthrophy.

EKG : sinus bradicardi, left ventricular hypertrophy, non


spesific ST abnormality :
sinus bradikardi (irama jantung normal, namun lambat)
left ventricular hypertrophy
Hipertrofi ventrikel kiri merupakan pertambahan massa pada
ventrikel (bilik) kiri jantung, hal ini merupakan respon sel
miosit terhadap stimulus yang menyertai peningkatan tekanan
darah. Hipertrofi miosit terjadi sebagai mekanisme kompensasi
peningkatan tekananafterload. Stimulus mekanis dan
neurohormonal yang menyertai hipertensi akan mengaktivasi
pertumbuhan sel miokard, ekspresi gen dan berujung kepada
hipertrofi ventrikel kiri. Selain itu aktivasi sistem renin-
angiotensin akan menyebabkan pertumbuhan intestitium dan
komponen sel matriks.
non specific ST abnormality

Echocardiography : CAD disfungsi diastolic ringan :


CAD disfungsi diastolic ringan
disfungsi/gangguan relaksasi diastolik atau pengisian
ventrikel, biasanya dikaitkan dengan kekakuan
dinding ventrikel/cardiac remodelling. Akibatnya
pengisian diastolik menjadi tidak optimal dan
volume sekuncup yang tidak adekuat.Dapat
mengakibatkan disfungsi sistolik

4. Susunlah diagnosa Keperawatan dan Rencana


keperawatan pada Tn. O!
Nyeri yang berhubungan dengan adanya hambatan aliran darah
dalam arteri yang mensuplai jantung yang ditandai dengan
Tn. O mengeluh sakit dada di bagian kiri, dada kiri terasa panas,
menjalar hingga leher dan kepala.
Rencana keperawatan :
a. Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan
cepat bila terjadi nyeri dada
R : nyeri dan peurunan curah jantung dapat merangsang system
saraf simpatis untuk mengeluarkan sejumlah besar norepinefrin,
yang meningkatkan agregasi trombosit dan mengeluarkan
tromboxane A2. Ini vasokontriktor poten yang menyebabkan
spasme artei koroner yang dapat mencetus, mengkomplikasi
dan/atau memperlama serangan angina memanjang.Nyeri tak
bisa ditahan menyebabkan respon vasovagal, menurunkan TD
dan frekuensi jantung.
b. Kaji dan catat respon klien/efek obat
R : memberikan informasi tentang kemajuan penyakit. Alat
dalam evaluasi keefektifan intervensi dan dapat menunjukkan
kebutuhan perubahan program pengobatan.
c. Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan,
atau lengan (khususnya pada sisi kiri).
R: nyeri jantung dapat menyebar, contoh nyeri sering lebih ke
permukaan dipersarafi oleh tingkat saraf spinal yang sama.
d. Pantau kecepatan/irama jantung.
R : pasien angina tidak stabil mengalami peningkatan disritmia
yang mengancam hidup secara akut, yang terjadi pada respon
terhadap iskemia dan/atau stress.

Anda mungkin juga menyukai