I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih jawaban yang anda anggap paling benar!
Kasus
1. Tn. E 65 tahun, datang ke RS dengan keluhan penurunan penglihatan secara tiba-tiba pada mata
kiri sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Pasien mengeluhkan bahwa pada saat melihat jauh
hanya dapat melihat seperti bayangan. Pasien juga mengeluh mata kiri merah dan nyeri. nyeri
dirasakan terus-menerus dan menghilang setelah tidur sebentar. Pasien juga mengeluh sakit
kepala terus menerus dan disertai mual muntah. Riwayat trauma dan penggunaan obat-obatan
tetes mata yang lama sebelumnya disangkal. Riwayat menggunakan kaca mata, hipertensi,
diabetes mellitus, trauma pada kedua bola mata tidak ada. Pemeriksaan fisik ditemukan keadaan
umum tampak sakit sedang, kesadaran komposmentis, TD:120/80 mmHg, N: 80 x/mnt, RR 16
x/mnt, S 36°C. Hasil pemeriksaan oftalmologi didiagnosis glaucoma akut primer sudut tertutup.
Pasien diberikan terapi Timolol maleate 0,5% ED 2x1 tetes ODS/hari, Crytrol 3x1 tetes OS/hari,
Carpin 1% 2x1 tetes OS/hari, Asetazolamide 3x250 mg, KSR 2x1 tablet.
a. Jelaskan kenapa bisa terjadi glaucoma?
b. Buatlah askep mulai dari pengelompokkan data, diagnose keperawatan, intervensi yang
sesuai diagnose yang ditegakkan?
c. Jelaskan edukasi yang diberikan kepada pasien dengan glaucoma?
2. Tn. D 36 tahun, karyawan swasta, datang ke RS dengan keluhan kaki sebelah kanan tidak bisa
digerakkan dan sulit untuk/ dibawa berjalan, bicara pelo, badan lemah, pasien mengeluhkan
nyeri pada kepala. Pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus dan hipertensi. Hasil
pemeriksaan didapatkan kesadaran composmentis, RR 16 x/mnt, saturasi 98%, suara nafas
vesikuler, BJ1 dan BJ 2, thorax tidak nampak kelainan radiologis pada jantung dan paru, TD
131/87 mmHg, HR 50 x/mnt. Pasien bicara tidak jelas, reflex menelan baik. Kekuatan otot
ekstremitas atas 1111/5555, ekstremitas bawah 2222/5555. Pemeriksaan neurologi GCS 15, CT
Scan: Infark multiple di periventrikel lateralis kiri caput nucleus caudatus kiri & bangsal ganglia
kiri, pupil isokor 3 mm/3mm. GDS 200 gr/dl. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 13,3 gr/dl,
laukosit 9,240. Tr 242.000.
a. Jelaskan kenapa hipertensi dan diabetes mellitus dapat menyebabkan stroke iskemik?
b. Jelaskan kenapa pasien mengeluhkan nyeri?
1
c. Buatlah askep mulai dari pengelompokkan data, diagnose keperawatan, intervensi
yang sesuai diagnose yang ditegakkan?
3. Tn. K, 49 tahun, datang ke RS dengan keluhan tidak bisa menelan, kelemahan pada ekstremitas
kanan, nyeri pada kepala. Pasien mempunyai riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan didapatkan
20 x/mnt, saturasi 98%, nafas vesikuler, BJ1 dan BJ2, tidak tampak kelainan pada jantung dan
paru. TD: 160/100 mmHg, HR 99 x/mnt, RR 18 x/mnt, reflex menelan tidak baik, pasang
terpasang NGT, BAK terpasang kateter, hemiparese sinistra, mika miki dibantu sebagian,
kekuatan otot ekstremitas atas 5555/3333, eksremitas bawah 5555/4444. Nyeri kepala dengan
skala nyeri 3, pandangan silau terhadap cahaya, GCS 15, pupil isokor, CT Scan lesi hiperdens
dengan ukuran 4x3x2 cm basal ganglia kanan, kesan perdarahan system ventrikel lateral
bilateral, ventrikel III dan IV, midline shift <0,5cm. GDS 109 gr/dl, Hb 12 g/dl, leukosit 9.800.
a. Jelaskan kenapa hipertensi dapat menyebabkan stroke hemoragik?
b. Jelaskan kenapa pasien mengalami hemiparese?
c. Buatlah askep mulai dari pengelompokkan data, diagnose keperawatan, intervensi
yang sesuai diagnose yang ditegakkan?
SELAMAT MENGERJAKAN
===========