Anda di halaman 1dari 3

STUDY CASE RHD, TOF, PDA

Mata Kuliah: Keperawatan Anak 2 (Semester V)

1. Masing-masing kelompok membuat link gmeet, share link ke dosen pengampu melalui
WhatsApp (Bu Nopi 085640256378)
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan kasus berikut, ketentuan:
a. Kasus 1 untuk kelompok 1 & 2
b. Kasus 2 untuk kelompok 3 & 4
c. Kasus 3 untuk kelompok 5, 6, & 7
3. Lakukan analisis kasus, buatlah Web Of Causation (WOC) dari kasus tersebut!
4. Buatlah asuhan keperawatan berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI dari masing-masing
kasus yang meliputi:
a. Analisis data
b. Diagnosis keperawatan
c. Intervensi keperawatan
5. Hasil diskusi upload dalam word/pdf melalui sim akademik atau google drive share ke
email ners.nopi@gmail.com maksimal upload pkul 23.59 di hari perkuliahan.

KASUS 1 (Rhematoid Heart Disease?)

Pasien anak, laki-laki, usia 14 tahun, datang ke RS diantar orang tuanya dengan keluhan sesak
napas yang hilang timbul, sesak dipengaruhi aktivitas dan tidak dipengaruhi cuaca maupun
emosi. Pasien mengalami sesak saat berjalan ±20 meter, sesak berkurang ketika beristirahat.
Pasien mengeluh jantung berdebar-debar, tidak terdapat keluhan nyeri dada.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU tampak sakit sedang, kesadaran composmentis, nadi 100
x/menit, pernafasan 30 x/menit, suhu 36,8 ºC, BB 35 kg. Kepala normocephal, leher ditemukan
peningkatan JVP 5+4 cmH20, dan pulmo tidak ditemukan kelainan. Jantung dari inspeksi
terlihat iktus kordis, teraba iktus kordis di ICS V garis midclavicula sinistra, perkusi redup,
auskultasi terdengar BJ I-II irreguler, gallop (+). Abdomen dari inspeksi terlihat datar, teraba
hepar 1/3-1/2 konsistensi lunak, spleen tidak teraba, nyeri tekan (+) auskultasi didapatkan bising
usus (+), turgor baik. Edema pada ekstremitas inferior. Pemeriksaan neurologis tidak ditemukan
kelainan, tanda rangsang meningeal (-). Status gizi berdasarkan WHO Growth Chart Standart
2006 BB/U, TB/U dan BB/TB berada dalam batas normal.

Pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb 9,0 g/dl, Ht 28,6%, eritrosit 3,6 jt/μl, LED 80
mm/jam, leukosit 8700/ul, neutrofil segmen 64, limfosit 32 %, monosit 4%, trombosit 536000/ul.
Pada pemeriksaan imunologi dan serologi didapatkan ASTO positif, CRP kuantitatif >24 mg/l.
Pada pemeriksaan rontgen toraks AP didapatkan kardiomegali dengan CTR >50%. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan pemanjangan interval PR pada EKG.
Kesan echocardiography: MR severe e.c RHD,

Pasien diberikan terapi IVFD RL 10 tetes permenit (mikro), Benzatin penisilin 1,2 juta unit,
furosemide tab 1x40 mg, captopril tab 2x12,5 mg, Prednison 5 mg 5-5-4.

KASUS 2 (Osteosarcoma associated with TOF?)

Pasien anak laki-laki usia 8,5 tahun dengan riwayat perbaikan TOF satu tahun yang lalu. Saat ini
pasien kembali dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan nyeri kaki unilateral refraktori paling
sering di malam hari. Setelah operasi korektif TOF, pasien telah mengikuti Elektrokardiografi
(EKG) dan echocardiografi (Gambar 1). Dokter menyatakan ada dua komplikasi utama, yaitu
Right Bundle Branch Block (RBBB) dan severe pulmonary regurgitation (PI) tanpa indikasi
penggantian katup paru.

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa rasa sakit yang dialami oleh pasien bersifat
nonresponsive, maka pendekatan diagnostic dicapai secara bertahap. Hasil radiografi
menunjukkan adanya massa di bagian proksimal dan fibula kiri (gambar 2). Selanjutnya hasil
Computed tomography, bone scan dan biopsy tulang bagian proksimal dari fibula kiri terungkap:
Sarkoma osteogenic (Osteogenic Sarcoma/OS) intramedulla derajat tinggi dari jenis
osteochondroblastic.

Kemoterapi dengan methrotrexate, cisplatin, adrimisin


dimulai. Selanjutnya, efek adrimisin, pasien menjadi
bradikardia yang akhirnya diganti actinomycin. Setelah 3
bulan kemo, pasien dirujuk ke dokter bedah untuk reseksi
fibula (gambar 3). Pra operasi dilakukan survei metastase
dengan CT scan dan PET scan hasilnya negative (tidak ada metastasis). Akhirnya operasi
berhasil dilakukan dan kemoterapi pasca operasi dimulai lagi.

KASUS 3 (Patent Ductus Arteriosus/PDA?)

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun Bersama ibunya melakukan kunjungan ke klinik anak untuk
konsultasi. Anak tampak kurus, tinggi dan tampak sehat, berat 21,5 kg dengan tinggi 125 cm,
TD 93/58 mmHg dan HR 73 kali/menit. Anak dirujuk untuk konsultasi dengan dengan
Departemen Kardiologi di Klinik Pediatrik dengan keluhan adanya suara murmur sistolik 1-2/6
pada perbatasan sternal kiri dan suara melebar ke jantung. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, anak
didiagnosis PDA. Hasil diskusi tim kardiologi menyarankan dilakukan penutupan PDA.

Riwayat Penyakit: Tidak ada patologi kardiovaskuler bawaan dalam keluarga. Anak lahir sehat,
cukup bulan, pertumbuhan dan perkembangan berada dalam kisaran normal, vaksinasi telah
dilakukan. Tahun pertama kehidupan hanya terserang pilek musiman yang ringan, terkadang
disertai demam hingga 39°C sekitar 2kali/tahun.

Gejala yang muncul pada konsultasi pertama: Anak tampak ceria, Bahagia dan simpatik, pemalu
takut sendirian, takut gelap, takut anjing. Pertumbuhan gigi terlambat, gigi pertama di usia 10
bulan. Gangguan pendengaran dari radang selaput lender pada eustachius tube sehingga
menyebabkan masalah keluaran hidung (discharge/sekret). Menyukkai makanan yang lembut,
manis, keju, dan minuman dingin. Saat tidur banyak keringat di daerah serviks, kuku rapuh.
Posisi tidur pada perut dan enuresis.

Anda mungkin juga menyukai