Anda di halaman 1dari 3

Komprenas 19 Juni 2023

LONG CASE 1

Laki-laki usia 52 tahun, dating dengan tumor tiroid direncanakan total tiroidektomi. Benjolan muncul
sejak 5 tahun yll. Makin lama makin membesar. Sebelumnya ada keluhan berdebar dan cepat Lelah,
berat badan turun, keringat berlebih.

Sejak berobat 1 bulan yll. Keluhan dirasakan jauh berkurang.

Dari pemeriksaan pasien CM, TD 130/80, HR 80 reguler, RR 14x/m, Airway malampati 1, membuka
mulut dan leher dalam batas normal. Di leher didapatkan masa ukuran 10x8x5 cm di leher anterior.
Trakea tidak teraba. Pemeriksaan lain tidak ada exophtalmus, ada tremor halus.

1. Tentukan kelayakan operasi pada pasien dan alasannya. (jawabannya layak)


2. Apa problem pada pasien ini?
3. Bagaimana monitoring, induksi, dan tatalaksana jalan nafas pada pasien tersebut.
4. Induksi berjalan aman, 10 menit setelah insisi didapatkan TD 140/90, HR 100x/m, SpO2 99%,
etCO2 45 mmHg. Sebutkan differensial diagnose dan bagaimana mengekskulsi DD tersebut.
5. 10 menit setelahnya didapatkan TD 160/100 lalu turun 90/60, HR 130x/m, SpO2 94%, T 38,
EtCO2 45 mmHg. Tidak didapatkan rigiditas otot. Sebutkan DD dan bagaimana tatalaksana pada
pasien.
6. Bagaimana strategi menghindari kejadian tersebut.
7. Jika didapatkan rigiditas otot, sebutkan DD dan bagaimana tatalaksananya?
8. Apa yang saudara ketahui terkait cedera nervus laringeus rekuren.

LONG CASE 2

Seorang anak perempuan 6 tahun, berat 20 kg, paska operasi tonsiloadenoidektomi 11 jam yll. Dibawa
ke IGD oleh ibunya dengan keluhan lemas, pucat, dan mual. Dari pemeriksaan didapatkan pasien
menangis pelan. Dari ludah didapatkan darah, dan dari keterangan ibu didapatkan muntah seperti kopi.
Sejawat THT merencanakan pasien untuk segera ke OK, untuk operasi ulang.

1. Apa problem utama pada pasien.


2. Bagaimana penilaian status volum
3. Dari pemeriksaan didapatkan nadi 134x/m, TD 81/53, CRT>2 detik. Bagaimana tatalaksana pada
pasien.
4. Jelaskan persiapan alat, cara induksi, dan manajemen airway pada pasien?
5. Bagaimana pengakhiran anestesi dan tatalaksana paska bedah(di RR) pada pasien?
6. Sebutkan indikasi dilakukan tonsiloadenoidektomi
7. Sebutkan faktor risiko yang dapat menyebabkan perdarahan pada kasus ini?
8. Komplikasi manuver celic
SHORT CASE 1

Perempuan 71 tahun, rencana Tindakan THR dengan penggunaan bone cement. Pasien didapatkan
Riwayat hipertensi 10 tahun yll, terkontrol dengan obat candesartan 1x8 mg. Saat ini aktivitas pasien
dapat naik 2 tangga. Dapat menyapu dan memasak. Pasien Riwayat dipasang stent, dengan BMS 1 tahun
yll, dan menggunakan DAPT. Dari pemeriksaan didapatkan TDS 130-140, TDD 75-80, HR 72-74, RR 10-15,
SpO2 96% RA. Dari echo didapatkan EDV 87, ESV, 50, TAPSE 19, dan LVH konsentrik hipertrofi.

1. Apa yang mempengaruhi stroke volume


2. Apa yang saudara ketahui tentang METS dan bagaimana penilaian pada pasien ini?
3. Pasien menggunakan BMS, Sebutkan pertimbangan pada pasien yang menjalani operasi pada
kasus ini?
4. Bagaimana rumus EF, dan berapa pada pasien ini?
5. Sebutkan hal-hal yang meningkatkan konsumsi oksigen miokard dan menurunkan oksigen suplai
pada kasus ini.

SHORT CASE 2

Laki-laki usia 26 tahun, paska KLL. Dengan fraktur terbuka. Fraktur radius ulna, dan digiti 5 manus
dextra. Pasien CM. Tidak ada kelainan. TTV baik. Hasil lab rutin dalam batas normal. Pasien sedang puasa
senin kamis. Rontgen sesuai dengan gambaran klinis. 1. Pasien dikonsulkan oleh sejawat ortopedi, dan
setelah didiskusikan diputuskan melalui PNB.

1. Apa keuntungan PNB dibandingkan dengan GA


2. Apa kerugian PNB dibandingkan GA
3. Apa faktor farmakologis, blok, dan pasien yang mempengaruhi blok ini?
4. Apa saja teknik PNB yang bisa dilakukan pada pasien ini? Dan obat apa yang kamu pilih?
5. Saat tindakan pasien mengeluh nyeri pada jari kelingking. Apa yang anda lakukan?
6. Pasien mengalami periode hipertensi, hipotensi, takikardi, pasien mengalami penurunan
kesadaran dan kejang? Apa yang terjadi? Dan apa tatalaksananya?

SHORT CASE 3

Laki-laki 28 tahun, datang ke IGD post KLL. Pasien dengan TBI dengan GCS 7, E1V2M4. Pasien agitasi dan
tidak kooperatif dan dijumpai cedera orofasial. Saat ini pasien terpasang cervical collar. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 160/80, Nadi 90, RR 20, SpO2 96% dengan sungkup.

1. Bagaimana penanganan awal pada kasus ini?


2. Jelaskan patofisiologi TBI?
3. Sebutkan problem potensial yang mungkin muncul pada kasus TBI?
4. Coba sebutkan target-target perawatanmu terkait usaha menurunkan TIK?
5. Jelaskan mengenai autoregulasi otak dan jelaskan pengaruh peningkatan TIK terhadap
autoregulasi?
SHORT CASE 4

Soal persis kasus obstetric dan aspirasi, Mendelson syndrome. Sesuai bank soal.

Anda mungkin juga menyukai