Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN KOAS STASE EMERGENCY

27 JUNI 2015

1. Seorang pasien laki-laki dibawa polisi dan seorang saksi dengan penurunan
kesadaran setelah kecelakaan motor tunggal 30 menit SMRS. Dikatakan motor
pasien tersebut melaju kencang terjerumus ke lubang jalan kemudian pasien
terlempar ke depan, pasien mengenakan helm namun terlepas saat jatuh dan
pingsan 5 menit setelah kejadian, dan terlihat mau muntah setelah terbangun,
tidak ada pingsan kembali, mengeluh pusing ,mual, dan nyeri di bahu kiri, pasien
masih bisa diajak berkomunikasi namun sesekali mengantuk dan berbicara tidak
nyambung, pasien lupa peristiwa sebelum dan saat kejadian. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas
26x/menit, suhu 37,3C. terdapat benjolan memar di dekat pelipis kiri
berdiameter 4cm, luka sobek di lengan atas sepanjang 7cm x 1cmx 1cm, luka
lecet lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan, luka lecet di kedua lutut. Dari
pemeriksaan penunjang Rontgen kepala tidak tampak fraktur kompresi tulang
cranium, pada rontgent thoraks tidak terdapat kelainan.
a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.
b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebut
c. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?
d. Apa tatalaksana awal nonfarmakologis dan farmakologis dalam kasus
tersebut ? sertakan alasan.
e. Bagaimana prognosisnya?
2. Seorang ibu membawa bayinya, laki-laki, yang berusia 7 bulan ke IGD dengan
keluhan BAB cair 14 x sejak 10 jam SMRS. BAB berampas (-), lendir (-), darah
(-) bau agak asam. Bayi mau minum dan kurang mau makan karena tiap kali
diberi minum dan makan kadang muntah sejak 12 jam SMRS, muntah 4x isi
makanan. 2 hari SMRS bayi ada batuk pilek tapi gejala mereda. Dikatakan bayi
diberi ASI sampai dengan usia 4 bulan lalu dilanjutkan susu formula. Riwayat
imunisasi lengkap sampai usia 6 bulan. Lahir BB normal cukup bulan. Tidak ada
riwayat alergi obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak rewel, lemas, agak
pucat, denyut nadi 146x/menit, frekuensi nafas 40x/menit, suhu 38,3C. Berat
badan 7kg PB 66cm, konjungtiva agak anemis, UUB cekung, mata agak cowong,
bayi menangis tidak keluar air mata dan mukosa mulut agak kering, ada nafas
cuping hidung. Pada pemeriksaan thoraks tidak ada gerakan otot bantu nafas,
didapatkan sedikit ronkhi perimediastinum, abdomen cembung, bising usus
meningkat, tympani dan soefel, turgor menurun, anus agak kemerahan. Akral

hangat dan CRT> 2 detik. Pemeriksaan lab Hb 11 mg/dL, leukosit 12.000/m 3, diff
count 74/14/2/1/1.
a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang, bagaimana cara menentukan status gizi anak serta sertakan
saran pemeriksaan penunjang menurut anda.
b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebut
c. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?
d. Apa tatalaksana nonfarmakologis dan farmakologis dalam kasus
tersebut ? sertakan alasan
e. Bagaimana edukasi pada ibu dan atau keluarga pasien?
f. Bagaimana prognosisnya?

3. Seorang wanita usia 40 tahun dibawa anaknya dengan keluhan sesak ke IGD.
Dari alloanamnesis dikatakan sesak dirasakan sejak 2 hari SMRS diawali batuk
berdahak, sesak dirasakan semakin berat. Pasien sesak sudah 4 kali dalam
sebulan dan 2 kali terjadi pada malam hari. Pasien sering bersin dan pilek jika
terkena debu dan udara dingin sejak kecil. Pasien setiap hari bekerja di sawah,
di penggilingan padi. Pasien rutin berobat ke puskesmas jika sesak muncul dan
diberi obat tablet saja. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak,
kesulitan berbicara, tampak pucat. TD 110/70 mmHg, denyut nadi 76x/menit,
frekuensi nafas 27x/menit, suhu 37C. konjungtiva tidak anemis, dari
pemeriksaan thoraks didapatkan tarikan otot sternocleidomastoideus, didapatkan
wheezing inspirasi dan ekspirasi di kedua lapang paru. Dari rontgen thoraks 1
tahun SMRS yang dibawa anak pasien, tampak sela intercostae melebar dan
diafragma agak mendatar,jantung agak bergeser ke kanan.
a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.
b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebut
c. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?
d. Apa tatalaksana farmakologis dan nonfarmakologis dalam kasus
tersebut ? sertakan alasan
e. Bagaimana edukasi kepada pasien dan keluarga pasien?
f. Bagaimana prognosisnya?

4. Seorang pria gemuk 57 tahun diantar sopirnya lemas terduduk di depan IGD
sambil memegang ulu hati, pasien mengeluh nyeri di ulu hati, terasa seperti
dicengkram dan tembus sampai ke punggung, nyeri ulu hati dirasakan sejak 1,5
jam SMRS saat setelah rapat, sekarang merasa kesemutan di kiri. Pasien
merupakan perokok aktif selama 25 tahun, jarang olahraga dan memiliki riwayat
maag, pasien biasa minum obat penghilang nyeri karena asam urat sejak 5

bulan SMRS.. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak pucat dan hyperhidrosis, di
dapatkan TD 160/90 mmHg, denyut nadi 78x/menit, frekuensi nafas 24x/menit
dan suhu 35,7. Terdapat peningkatan vena jugularis 2cm. pada pemeriksaan
thoraks tidak ditemukan kelainan, abdomen cembung, bising usus normal,
tympani soefel ada nyeri tekan ulu hati minimal. Pada pemeriksaan penunjang
EKG pada lead III, AVF ,Lead precordial V1 dan V2 terdapat ST elevasi. Pada
pemeriksaan lab kolesterol total 268mg/dL, HDL 30 mg/dL, LDL 135mg/dL,
trigliserida 270, SGOT 70mg/dL, SGPT 60mg/dL.
a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.
b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebut
c. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?
d. Apa tatalaksana farmakologis dan nonfarmakologis dalam kasus
tersebut ? sertakan alasan
e. Bagaimana prognosisnya?
5. Seorang ibu 40 tahun dibawa keluarganya keIGD dengan penurunan kesadaran
sejak 6 jam SMRS. Penurunan kesadaran secara perlahan, sebelumnya pasien
mengeluh lemas, demam tinggi. BAK terakhir 12 jam SMRS. Sejak 5 hari SMRS
pasien sering BAK anyang anyangan dan keputihan. Selama 1 tahun SMRS
pasien mengeluh sering kencing sampai mengganggu tidur di malam hari,
mudah lapar, sering haus, pasien juga sering merasa gatal di di seluruh tubuh
tanpa ada kelainan kulit, sering kesemutan di tangan dan kaki. Pasien jarang
berobat ke puskesmas atau ke RS, dari keluarga riwayat Hipertensi disangkal.
Dari pemeriksaan fisik pasien GCS E2V2M5, TD 120/80 mmHg, denyut nadi
87x/menit, frekuensi nafas 29x/ menit dan dalam, suhu 38,6, bau nafas aseton.
Dari pemeriksaan lab leukosit 15.000/m 3, GDS 600 mg/dl, Na 120 mEq/L, K 2
mEq/L.Dari pemeriksaan urin Leukosit penuh.
a. Jelaskan maksud dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang, serta sertakan saran pemeriksaan penunjang menurut anda.
b. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis diferensial dari kasus tersebut
c. Apa etiologi kasus tersebut dan bagaimana perjalanan penyakitnya?
d. Apa tatalaksana farmakologis dan nonfarmakologis dalam kasus
tersebut ? sertakan alasan
e. Bagaimana prognosisnya

Anda mungkin juga menyukai