Anda di halaman 1dari 83

ASPEK NEUROBIOLOGI DARI

PROSES BELAJAR DAN MEMORI

Catharina W., 2018


1) PengertianTujuan Pembelajaran
belajar dan memori menurut neurosains
kognitif
2) Dasar neural memori
3) Klasifikasi memori
4) Kaitan STM-LTM-WM
7) Lupa
8) Effective retrieval
Sumber:
Klarifikasi istilah

• Aspek neurobiologi proses belajar dan memori = aspek


neurosains kognitif proses belajar dan memori
• Neurosains = sains saraf
• Kognisi = terminologi umum yang merujuk pada semua
proses mental (persepsi, berpikir, memori, motivasi,
perhatian, emosi, kemampuan untuk memahami niat/intensi
dan pikiran orang lain, pengambilan keputusan dan mawas
diri).
• Tujuan neurosains kognitif: menguraikan dasar neural untuk
memahami proses kognitif
BELAJAR & MEMORI (Neurosains kognitif)

• BELAJAR 🡺 PROSES mendapatkan/menghasilkan


pengetahuan

• MEMORI 🡺 PROSES (kapasitas) otak untuk menghasilkan


(mengkode, mengkonsolidasi) dan memanggil kembali
informasi (unit pengetahuan) dalam rangka menghasilkan
pengetahuan (belajar)

• Informasi telah “dipelajari”


= memori jangka panjang (s.d konsolidasi)
= telah (pernah) terjadi perubahan struktural neuron
DASAR NEURAL MEMORI
• Neuron ≠ memori
• Neuron merupakan struktur/benda/fisik
• Memori bukan struktur/benda/fisik
• Memori = proses dinamis = reaksi berantai spesifik
• Memori tidak “disimpan” 🡺 use it or lose it

Aktivitas spesifik 🡺
signal elektron 🡺
mengaktifkan
set/rangkaian/jalur neuron
spesifik 🡺
signal kimia dari neuron
(neurotransmitter)
STRUKTUR DASAR NEURON

dendrit 🡺 soma 🡺 akson 🡺


Neuron 1 – SINAPS – neuron 2

PENJALARAN IMPULS:

Rangsang 🡺

Depolarisasi 🡺
Neurotransmitter 🡺

celah sinaps 🡺

reseptor
neurotransmitter 🡺
depolarisasi, dst.
Memori sebagai proses –melibatkan
INFORMATION PROCESSING SYSTEM
Long-term potentiation (LTP)
• Responsibilitas dari neuron post sinaptik tergantung dari
rangsangan oleh neuron pre-sinaptik

• LTP = peningkatan berkepanjangan dalam responsivitas post-


sinaptic sebagai hasil dari stimulasi frekuensi tinggi (tetanic)
terhadap neuron pre-sinaptik

• Frekuensi tinggi = pengalaman kuat/impresif; pengulangan

• Bisa terjadi di seluruh bagian otak. Banyak dipelajari di sinaps


glutamatergik di hippocampus

• Diduga sebagai dasar seluler dari belajar & memori


Anatomi Formatio
Hippocampalis
Fungsi FH : Konsolidasi memori 🡺 Long-Term Potentiation (LTP)

EFFECTIVE ENCODING
(Perhatian/peningkatan
fokus/repetisi/asosiasi, dll.)
LONG TERM POTENTIATION:
Early = dasar proses short term memory (STM)
Late = dasar proses konsolidasi = long term memory (LTM)
LTP 🡺 early & late

Early LTP = dasar proses short term memory (STM)

Early 🡺 CaMK II dan PKC 🡺 peningkatan komunikasi sinaptik


dengan 2 cara:
1) Memfosforilasi reseptor AMPA yang sudah ada 🡺
peningkatan konduktansi AMPA terhadap Na
2) Meningkatkan ekspresi reseptor AMPA dari penyimpanan
intraseluler ke membran
LTP 🡺 early & late
Late = dasar proses konsolidasi = long term memory (LTM)
Protein baru dibuat 🡺
1. peningkatan reseptor AMPA baru
2. protein lain untuk memperkuat hubungan antar sinaptik 🡺
spina dendritik baru
KLASIFIKASI MEMORI
• Durasi:
– sensory/ immediate
– short- term
– long- term
• Working memory:
– saat melakukan tugas mental kompleks
• Long term 🡺 Tipe informasi :
– deklaratif/eksplisit : semantik & episodik (autobiographical)
– prosedural/ implisit (procedural skill & priming effect)
• Perspektif waktu:
– prospektif (event-/ time – based prospective remembering)
– retrospektif (semantic & episodic )
Klasifikasi memori - durasi
– sensorik (sensory/immediate)
– jangka pendek (short-term)
– jangka panjang (long-term)

(Atkinson & Shiffrin, 1968)


Klasifikasi memori berdasarkan durasi - multi
store model - Information Processing System
sensory memory • representasi yang sangat
akurat dari gambaran input
sensorik
• Otomatis (tanpa manipulasi)
• Menghilang 0,5 - 2 detik
• 2 sub sistem
– iconic memory- input
visual – (s.d 1 detik)
– echoic memory- input
auditorik (s.d 5 detik)
• Segera ditransfer ke memori
jangka pendek
• Sangat sedikit informasi
semantik
short-term memory • 15-20 detik (< 1 menit)
• perhatian
• dapat dipanggil
kembali saat itu
• representasi gambaran
tidak lagi akurat
• unit memori yang
mempunyai makna
semantik (semantically
meaningful)
❖ 7±2 items 🡺 chunking
(a chunk = a collection of elements that
are strongly associated with one
another but are weakly associated with
other chunks)
• saat melakukan tugas
working memory mental kompleks:
memahami
(comprehension),
belajar, menalar
(reasoning)
• kemampuan
menyimpan informasi
sesuai instruksi/tugas &
hasil sementaranya
• kapasitas terbatas (stm)
• terdapat manipulasi
aktif terhadap informasi
sensorik maupun
informasi yang digali
kembali dari long-term
memory.
• The phonological loop
Bertanggungjawab untuk informasi
verbal dan auditorik (berbicara &
mendengar)

• the visuospatial sketch pad


Untuk menyimpan informasi visual &
spasial (membaca)

• Episodic buffer:
– Menerima input dari banyak
sumber
– Menyimpan sementara informasi
– Mengintegrasikan untuk menyusun
episode mental dari apa yang
tengah dialami The central executive:
– Mengapa bbrp pasien dgn amnesia Memonitor dan mengkoordinasikan
masih dapat mengingat bbrp hal aktivitas kedua loop/semua fungsi
mental lain dlm wm
The phonological loop
• Bertanggungjawab untuk informasi
verbal dan auditorik (berbicara &
mendengar)
• Sistem yg dikhususkan untuk bahasa
• bagian pasif = phonological store
(inner ear) = penyimpanan
informasi. Menghilang jika
informasi tidak diulang secara
eksplisit
• bagian aktif = articulatory process
(inner voice) = mengulang/berlatih
• Manipulasi informasi verbal
• Repetisi memperkuat memori
(practice makes perfect)
You are driving a car and your friend in the passenger seat
has the map and gives you directions…
• The directions are given verbally, i.e. they are handled
by the phonological loop, while
• the perception of the traffic, street lights, etc. is
obviously visual, i.e. dealt with in the visuospatial sketch
pad.
• If you now try to follow the directions given to you by
your friend it is necessary to somehow combine both
kinds of information, the verbal and the visual
information.
• This important connection of the two components is
done by the central executive.
Central executive system = Executive control system – PREFRONTAL CORTEX
❖ Otak tidak didesain untuk multitasking (1 komponen wm dibebani 2
tugas)
❖ Sering = switching /distraksi 🡺 beban terhadap CES/ECS
❖ Performa MENURUN apabila tiap komponen harus melakukan 2 tugas
yang berbeda secara bersamaan
❖ Performa MENINGKAT apabila 1 tugas dikerjakan oleh 2 komponen
bersamaan
• Fakta baru/lama (telah
long-term memory terkonsolidasi)
• Seumur hidup /Unlimited
• Urutan proses:
– Encoding
– Storage
– Retrieval (recall)
❖ Encoding, storing, retrieval –
formatio hippocampalis
❖ Storage – cortex
❖ Emotional influence – corpus
amigdala
❖ Motivation – cortex cinguli
posterior
❖ Encoding, storing, retrieval –
formatio hippocampalis
❖ Storage – cortex
❖ Emotional influence – corpus
amigdala
❖ Motivation – cortex cinguli
posterior Anatomi Formatio Hippocampalis
Long-term memory - ENCODING

• Memberikan arti terhadap informasi

• Pembentukan jejak memori (memory


trace)

❖ Penting untuk retrieval yang efektif :

– Meningkatkan kedalaman encoding

– Pengorganisasian informasi

– Elaborasi
Long-term memory - STORING

• Proses aktif konsolidasi 🡺


memori lebih tahan/ tidak
rentan terlupakan

• Membedakan memori
tentang fakta yang baru
dengan yang lama

• Pembentukan long-term
potentiation (LTP) di formatio
hippocampalis
Long-term memory - STORING

• Ditingkatkan dengan:
❖review (misal
mengulang
pelajaran untuk
persiapan ujian)
�Pengulangan
secara
aktif/disadari

❖tidur berkualitas
Long-term memory - RETRIEVAL

• volunter (recall)
• involunter (recognition)
• melibatkan mekanisme aktif yang
menggunakan indeks pengkodean
(! Encoding tips for effective
retrieval)
• informasi secara temporer dikopi ❖ Effective retrieval:
dari long-term memory untuk ❖ SPACED rehearsal
digunakan pada proses working (review berkala)
memory ❖ VARIABLE
rehearsal (variasi
metode/teknik)
❖ Interleaving
(variasi materi)
?
decay theory

• Plastisitas otak: terus berubah sesuai stimuli yang diterima


• “learned” = LTM = perubahan struktural neuron (sinaps)
• Stimulus >>> 🡺 penguatan sinaps
• Stimulus <<< 🡺 pelemahan sinaps
– Jumlah reseptor glutamat menurun (ukuran sinaps menurun)
🡺 tonjol dendritik mengecil
– Efisiensi reseptor glutamat menurun
“Use it or (loose 🡺 ) lose it”
“Practice makes perfect”
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEMORI
Malnutrisi (defisiensi protein, antioksidan)
Stress (fisik & psikis) 🡺 stress oksidatif neuron
– Hipoksia
– Hipoglikemia
– Infeksi viral
– Stress psikologis
– Kebisingan (frekuensi >>, aritmik)
� Mensupresi kerja & neurogenesis hippocampus
� 🡺 gangguan encoding, storing, retrieval
❖ dicegah/diterapi dengan: nutrisi (antioksidan), aktivitas
fisik, musik (ritmik, Mozart effect), antidepressan
Kebisingan sebagai stressor : pengaruh terhadap memori
melalui respon neurohormonal: poros HPA
Perubahan morfologi

(a) Coronal section at 2 mm from the rostral end of the


brain of chick on post-hatch day 1 of control group. (b)
experimental group

(a) Neurons in mediorostral neostriatum and hyperstriatum


ventrale region of chick. Compare the diameter and density of
the neurons in the control group. (b) and experimental group
Contoh kaitan STM – LTM - WM
• Anda bertemu dengan seseorang yang mengenali Anda.
• Anda cukup bisa mengenalinya,
• tetapi lupa namanya (sepertinya sudah di ujung lidah, tetapi tidak
bisa menyebutkan namanya).
• Anda berusaha keras mengingatnya, karena Anda paling senang
bertemu teman lama.
• Ia lalu memberikan petunjuk bahwa huruf pertama namanya
adalah “R”, sambil menggambar “E – R” di udara dengan jarinya
• Tiba-tiba Anda ingat, namanya adalah Erwan.
• Tapi Anda sedikit ragu, Ia Erwan, teman sekelas Anda, atau Erwin,
kembarannya yang berada di kelas yang lain.
• Ia lalu menunjukkan foto bersama dengan teman-teman sekelas
Anda di suatu acara kelas.
• Anda kemudian yakin bahwa Ia adalah Erwan.
• Anda bertemu dengan seseorang yang mengenali Anda.

• Anda cukup bisa mengenalinya,


– Retrieval LTM secara involunter (recognition)

• tetapi lupa namanya (sepertinya sudah di ujung lidah,


tetapi tidak bisa menyebutkan namanya).
– Tidak ada keraguan akan eksistensi LTM
– Ada masalah pada retrieval LTM secara volunter
(recall)

• Anda berusaha keras mengingatnya , karena Anda


paling senang bertemu teman lama.
– Ada usaha/motivasi (cortex cinguli post.),
berpengaruh positif pada aktivitas hippocampus
• Ia lalu memberikan petunjuk bahwa huruf pertama
namanya adalah “R”
– Informasi baru, masuk ke phonological loop

• sambil menggambar “E – R” di udara dengan jarinya


– Informasi baru, masuk ke visuospatial sketch pad

• Tiba-tiba Anda ingat, namanya adalah Erwan.


• Hasil usaha penggalian informasi dari LTM ke dalam
proses working memori,
• dihubungkan dengan visuospatial sketch pad dan
phonological loop oleh central executive center
• Tapi Anda sedikit ragu, Ia Erwan, teman sekelas Anda,
atau Erwin, kembarannya yang berada di kelas yang lain.

• Ia lalu menunjukkan foto bersama dengan teman-teman


sekelas Anda di suatu acara kelas.
– Informasi baru, masuk ke visuospatial sketch pad

• Anda kemudian yakin bahwa Ia adalah Erwan.


• Hasil usaha penggalian informasi dari LTM ke dalam
proses working memori, dihubungkan dengan
visuospatial sketch pad dan phonological loop oleh
central executive center
LUPA - LTM

• poor encoding (≠ no encoding)


• insufficient consolidation (bad storing)
• difficulties in retrieval
LUPA - LTM
• poor encoding
– Kurang/tanpa emosi, motivasi
– Tanpa pengorganisasian
– Tanpa elaborasi

• insufficient consolidation (bad storing)


– Kualitas tidur buruk/kurang tidur
– Tanpa review

• difficulties in retrieval
– neurological disorders – dementia, lobektomi, post ECT
– massed rehearsal – cramming
EFFECTIVE RETRIEVAL
❖ EFFECTIVE ENCODING
– Deep encoding
– Organization
– Elaboration
❖ EFFECTIVE STORING (CONSOLIDATION &
INTEGRATION)
– Good quality & quantity of sleep (nap
& night)

❖ EFFECTIVE REHEARSAL
– Spaced rehearsal
– Variable rehearsal
– Interleaving
❖ EFFECTIVE ENCODING – DEEP ENCODING

• MEMBERIKAN MUATAN EMOSI & MOTIVASI


❖ Mendengarkan dengan senang hati/ open-minded/ positif/
keingintahuan yang tinggi/motivasi
❖ Tidak sedang sangat sedih/depresi
❖ Dapat dibantu dengan musik instrumentalia bervalensi
motivasi
• Baddeley’s Working Memory model based on fMRI studies.

• “X” 🡺 the road block that can appear when a learner does not care, had
no attention, and or has no meaning for the learning concepts.
❖ EFFECTIVE ENCODING – DEEP ENCODING

• MENYERTAKAN KONTEKS YANG MELATARBELAKANGI


INFORMASI

– Instrumentalia 🡺 input phonological loop, membantu


mengkode memori visual

– Gambar/ilustrasi 🡺 input visuospatial sketchpad,


membantu mengkode memori verbal/auditorik

• GERAKAN FISIK

• Terutama penting untuk memori prosedural (skill)


❖ EFFECTIVE ENCODING – ORGANIZATION OF
INFORMATION
❖ rational chunking/ grouping

❖ Jembatan keledai / mnemonic (visual /verbal/auditorik)


- Dibuat sendiri 🡺 lebih memahami
- Sering direview

❖ akronim

❖ asosiasi {merepresentasikan dengan visual (imagery: gambar,


adegan) / verbal/auditorik; masih ada kaitan/tidak}

❖ analogi
Method of Loci
1. Pikirkan beberapa lokasi yang familiar (dilewati setiap hari/rutin,
dengan urutan yang sama)
1. Pecah rangkaian informasi yang akan dihafalkan menjadi
beberapa bagian, sejumlah lokasi (1)
1. (1) dan (2) bisa diatur sehingga jumlahnya sesuai
1. Buat representasi (verbal/visual) dari tiap pecahan informasi (2).
(semakin unik/aneh semakin mudah diingat)
1. Tempatkan/tempelkan rangkaian pecahan informasi yang akan
dihafalkan secara berurutan ke rangkaian lokasi (1). 1 pecahan 1
lokasi
1. Buat cerita/asosiasi yang menghubungkan lokasi dengan
informasi dan dari lokasi/ informasi 1 ke selanjutnya s.d terakhir.
4 BIOLOGICAL CAUSE OF ALZHEIMER
1) STARTED IN HIPPOCAMPUS
2) REDUCTION IN NEUROTRANSMITTER
3) NEUROFIBRILLARY TANGLES
4) NEURONAL PLAQUES
Suatu hari saya merasa lemah, sepertinya tekanan darah saya
ngedrop. Saya memutuskan pulang ke rumah. Memasuki ruang
tamu, saya lihat Angelina Jolie duduk di antara kedua pemain sumo.
Ia berteriak memanggil “Aldo !!!”. Kedua pemain sumo itu
menuangkan garam padanya. Ini menjadikan pemain sumo itu makin
mengkerut, lalu mulai pipis (pee) di situ. Melihat ini saya jadi ingin
BAK, lalu lari ke kamar mandi yang agak jauh dari situ. Di dalam
kamar mandi, saya melihat pemain pitcher softball dengan T-shirt
bertuliskan “Aldo”. Ia sedang membawa pisang. Mendengar teriakan
Angelina Jolie, dia lalu melemparkan pisang itu ke kloset dan aliran
flush membuangnya. Ia lalu meminum air garam, lalu bilang “SEE...?”
• Suatu hari saya merasa lemah, sepertinya tekanan darah saya
ngedrop. Saya memutuskan pulang ke rumah.
• Memasuki ruang tamu, saya lihat Angelina Jolie (= Angiotensin II)
duduk di antara kedua pemain sumo.
• Ia berteriak memanggil “Aldo (= memacu Aldosteron) !!!”.
• Kedua pemain sumo itu menaburkan (A II meresorbsi) garam
(=NaCl) padanya.
• Ini menjadikan pemain sumo itu makin mengkerut
(vasokonstriksi), lalu mulai pipis (Pee) di situ (= kejadian di tubulus
proksimal; memacu prostaglandin).
• Melihat ini saya jadi ingin BAK, lalu lari ke kamar mandi yang agak
jauh dari situ (= tubulus distal).
• Di dalam kamar mandi, saya melihat pemain pitcher softball
dengan T-shirt bertuliskan “Aldo”.
• Ia sedang membawa pisang (=banyak mengandung potassium
(K+)).
• Mendengar teriakan Angelina Jolie, dia lalu melemparkan pisang
itu ke kloset dan aliran flush membuangnya (=ekskresi/sekresi).
• Ia lalu meminum (=meresorbsi) air garam (=NaCl), lalu bilang
“SEE...(=C) ?” (=kejadian di tubulus collectivus)
❖ EFFECTIVE ENCODING – ORGANIZATION OF
INFORMATION
❖ teknik pengorganisasian tertentu: mind map/ concept map

❖ Dikaitkan dengan pengalaman terdahulu/pengetahuan yg


sdh dimiliki, konteks dan

persepsi akan pentingnya/relevansi/kebermanfaatan


informasi tersebut
❖ EFFECTIVE ENCODING - ELABORATION
Menghubungkan (mengintegrasikan) informasi baru dengan
yang sudah ada

❖REPHRASING & REWRITING


� Memparafrase dengan kalimat sendiri/ kalimat yang lebih
sederhana
� Mencari contoh/aplikasi suatu konsep dalam kehidupan sehari-hari
❖ EFFECTIVE ENCODING - ELABORATION
❖ANALYSIS & CORRELATING
• Memecah informasi baru, mencari kaitan antar komponen
– deduksi: umum (konsep)🡺 khusus (contoh)
– induksi: khusus (contoh) 🡺 umum (konsep) = menarik
kesimpulan/generalisasi
• Hubungkan informasi baru dengan informasi lama atau
pengetahuan yang telah didapat sebelumnya.
– Cari persamaan, perbedaan atau hubungan di antara
keduanya
– Buat matriks dengan pokok-pokok persamaan dan
perbedaan untuk lebih memperjelas dan meningkatkan
retensi dalam ingatan.
– Buat peta konsep
❖ EFFECTIVE ENCODING - ELABORATION

❖ REFLECTING – LOG REFLEKSI

Siklus refleksi:
� Berhenti sejenak 🡺

� melihat kembali peristiwa/pengalaman 🡺

� menganalisis pengalaman (apa yang sudah tahu/belum tahu;


apa kaitan dengan info/pengetahuan sebelumnya)🡺

� membuat hipotesis sementara 🡺

� mengujikan hipotesis 🡺 mengalami pengalaman baru 🡺 dst.


❖EFFECTIVE STORING (CONSOLIDATION & INTEGRATION)
TIDUR DAN MEMORI
• BANGUN
– Otak aktif
– Berinteraksi dgn dunia luar
– Menangkap informasi
penting
• TIDUR NREM
– Otak inaktif (off-line)
– Input baru diulang 🡺
diletakkan di daerah yang
tepat 🡺 proses plastisitas
(dikonsolidasi)
• TIDUR REM
– Reaktivasi selektif ( LIMBIC
& korteks asosiasi)
– Memori terkonsolidasi
saling dihubungkan
(integrasi)
1 = kesadaran mulai
turun
2 = informasi
diasimilasikan/diletakkan
di daerah yang tepat
3 & 4 = restorasi fisik
REM = integrasi memori
& pembersihan
“sampah” otak

• 3-4 jam pertama = pembersihan fisik dan mental


• Setelah REM ke-2, tidak pernah kembali ke tahap 4
• Tahap 4 semakin pendek
• REM semakin lama

• Perlu sekitar 4 REM 🡺 apabila kurang 🡺 REM rebound: kejar kebutuhan


REM pada tidur berikutnya dengan mengorbankan fase 4 🡺 deprivasi fisik
• Kurang REM 🡺 sampah otak >> 🡺 gangguan LTM
Kurang tidur
• Tubuh tetap fit

• Tidak menjadi psikotik

• Tidak kehilangan kontak dengan kenyataan

• gangguan bicara

• tidak mampu berkonsentrasi

• lapses of memory

• hallucinatory daydreaming

It is primarily the brain and not the body that really gains from sleep
34%
❖ EFFECTIVE REHEARSAL - SPACED REHEARSAL

• Latihan berkala, rutin


• untuk pengetahuan maupun keterampilan
• tingkatan kesulitan yang bertahap
• Membiasakan berada pada status working memory
• Menkalibrasi diri – mengetahui apa yang tidak diketahui
– Catat: apa yang tidak tahu, kemajuan belajar/skor

• FLASH CARD/ LATIHAN SOAL RUTIN


– Manual / Elektronik (Anki)
– Cari jawabannya dulu (generate)

• PROGRESS TEST
❖ EFFECTIVE REHEARSAL - SPACED REHEARSAL
❖ EFFECTIVE REHEARSAL - VARIABLE
REHEARSAL
• Variasi metode: visual, auditorik/verbal
Gunakan berbagai panca indera
– Sambil menyimak kuliah/mengikuti diskusi, buat catatan
dalam log book serta rekam dengan recorder atau
camcorder.
– Putar ulang sambil membayangkan kembali atau
mencocokkan dengan catatan yang telah dibuat
sebelumnya.
– Rephrase, rewriting
❖ EFFECTIVE REHEARSAL - VARIABLE
REHEARSAL
• Memproses informasi dengan berbagai cara yang bervariasi
– Jangan membaca ulang sebuah informasi yang sama
dengan format yang sama
– To understand a problem, ask "why" five times.

• Terapkan pengetahuan Anda pada sesuatu hal yang baru/


hal lain.
– Buatlah/carilah contoh/penerapan pada sesuatu yang
lebih personal dan lebih konkrit dalam kehidupan sehari-
hari.
❖ EFFECTIVE REHEARSAL - INTERLEAVING
: memvariasikan objek belajar

• Membiasakan menghadapi kehidupan nyata: masalah bervariasi &


tidak terduga
• Otak secara terus-menerus terlibat pada proses menarik kembali
berbagai respon yang berbeda (retrieving dari LTM) dan
membawanya ke working memory
🡺 Menganalisis informasi baru 🡺 mengkaitkan dengan
pengetahuan yg sdh ada 🡺 🡺 solusi baru
🡺 Apabila sering/rutin dilakukan 🡺 memperkuat (strong, stable,
and long-lasting) koneksi neural antar berbagai tugas dan
respon yang benar
🡺 peran kunci: refleksi/experiential learning
❖ EFFECTIVE REHEARSAL - INTERLEAVING

• Sebelum memulai, mhsw harus sudah sedikit


familier/memiliki pengetahuan dasar/umum ttg. objek-objek
pembelajaran
– mahasiswa tetap belajar berbagai macam sistem tubuh
manusia
– Tingkat kesulitan bertahap
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai