BAB 3
TINJAUAN KASUS
pada pasien dengan infark miokard akut, maka penulis menyajikan suatu kasus
yang penulis kaji mulai tanggal 29 Mei 2015 sampai dengan 02 Juni 2015 dengan
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas
Nama pasien adalah Tn. A S, umur 50 tahun 7 bulan 24 hari, jenis kelamin
laki-laki, status menikah, agama islam, suku jawa, bangsa Indonesia, bahasa yang
1. Keluhan utama
Pada tanggal 29 Mei 2015 pasien merasa nyeri dada di bagian tengah pada
saat aktivitas, nyeri rasanya seperti ditindih benda berat tidak tembus ke
punggung dan tidak menjalar ke lengan, skala nyeri 6 dari (0-10) sedang
dengan durasi nyeri lebih dari 15 menit, keringat dingin, mual dan di sertai
54
sesak. Kemudian oleh teman kantor pasien di bawa ke klinik “As Shafa” di
80x/mnt S= 36ºc RR= 16x/mnt dan di berikan O2 nasal kanul 2lpm dan di
obat ISDN 5mg 2x1 selang 5 menit, Aspilet A 80 mg. Oleh dokter praktik
tanggal 29 Mei 2015/12.40 WIB pasien datang ke IGD dengan naik taxi
dilakukan pengkajian tingkat nyeri: nyeri dada bagian tengah dengan skala 5
dari (0-10) terasa cekot-cekot waktu 5 detik hilang timbul, dilakukan cek
GDA stik dengan hasil 413mg/dL, pengambilan darah untuk cek laborat (DL,
ranitidine 25mg/ml iv. Hasil konsul dr. Maxi SpPd mendapatkan terapi
Mei 2015/14.50 pasien disarankan masuk ruang ICCU pav. Jantung dengan
RR= 20x/mnt Spo² 99% dengan keluhan nyeri dada bagian tengah, skala 5
dari (0-10) sedang, nyeri terasa cekot-cekot dengan durasi 5 detik hilang
timbul dan keluhan tambahan sesak ditemukan oedema pada kedua kaki
mempunyai riwayat hipertensi dan pernah rawat inap di pav. Jantung pada
5. Riwayat alergi
Genogram
Jantung HT+jantung
--------- ---------
50
-------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
Keterangan:
: pasien
c. Suhu : 36ºc
d. Nadi : 109x/mntireguler
cuping hidung, otot bantu nafas tidak ada, perkusi sonor, irama nafas regular,
dengan posisi tidur semi fowler, dengan kemampuan aktivitas dibantu orang
lain.
Tidak ditemukan adanya jaringan parut pada dada klien, nyeri dada pada
bagian tengah dan denyut apeks pada posisi intercostal kiri ke-5 paru berjarak
57
jugularis, tidak ada sianosis, akral hangat kering merah, adanya oedema di
kedua kaki (edema dependen) pitting edema kembali dalam waktu 10-15
detik. Nadi 109x/mnt irama irregular, CRT < 2 detik,tidak ditemukan thrill
pada klien. Foto rontgen tidak terjadi kardiomegali CTR 47%.TD 130/100
GCS: E;4 V;5 M;6, reflek fisiologis: biceps +/+, triceps +/+, patella +/+,
reflek patologis: babinsky -/-, burdzinsky -/-, kernig -/-, kaku kuduk -/-,
kepala normal tidak ada nyeri kepala, tidak ada paralisis. Tidak ada gangguan
penciuman, bentuk hidung normal, septum di tengah, tidak ada polip. Mata
putih, lapang pandang normal, reflek cahaya +/+, kelainan mata tidak ada.
Bentuk telinga normal, tidak ada serumen, tidak ada kelainan, tidak ada
Pasien laki-laki dan mempunyai istri serta 2 orang anak. Kebersihan genetalia
bersih , kandung kemih kosong, tidak ada nyeri tekan, eksresi normal. Pasien
frekuensi kurang lebih 6-8x/hari dengan jumlah kurang lebih 1600 cc/hari dan
58
warna kuning jernih. Saat MRS eliminasi uri normal, tidak menggunakan alat
bantu kateter , dengan frekuensi kurang lebih 6-7x/hari dengan jumlah kurang
lebih 1200cc/hari dan warnanya kuning jernih, tidak ada gangguan. Frekuensi
minum SMRS 8-9 gelas/24 jam, jenis air putih jumlah 1600-1800 ml.
sedangkan frekuensi minum MRS 4-6 gelas/24jam, jenis air putih jumlah
750cc/24jam.
stomatitis, gigi pasien lengkap dan tidak ada gigi palsu. BB SMRS= 100kg
BB MRS= 100 kg. SMRS: pasien makan 3-4x sehari yaitu pukul 7, 12, 18
sebanyak 1 porsi habis dengan nasi, lauk dan sayur, dan selama MRS: nafsu
makan pasien baik, pasien tidak mual dan tidak muntah, pasien mendapat diit
1800 kalori rendah gula, frekuensi 3x sehari, jenis nasi, sayur, lauk, habis 1
porsi, dan makanan tambahan seperti kacang hijau dengan frekuensi 1x sehari
terdapat nyeri tekan pada abdomen, tidak ada kelainan pada abdomen, tidak
ada pembesaran hepar dan lien. Tidak haemoroid pada rectum pasien,
lembek berwarna kuning kecoklatan sedangkan saat MRS pasien belum BAB,
terakhir BAB tanggal 29 Mei 2015 pagi. Tidak ada pembesaran thyroid, ada
Rambut pasien putih, kulit kepala bersih tidak ada lesi, warna kulit sawo
matang, turgor kulit menurun. Tidak ada kelainan pada jaringan maupun
tulang, massa otot normal, rentang gerak sendi maksimal/bebas, tonus otot
5555 5555
5555 5555
pemeliharan rumah secara mandiri sedangkan saat MRS pasien dibantu orang
pasien mandi 2x sehari dengan di seka oleh istrinya, selama MRS pasien
belum keramas, ganti pakaian 1x sehari, selama pasien dirumah sakit pasien
9. Istirahat – tidur
SMRS pasien tidak ada gangguan pola tidur, klien tidur ± 8 jam perhari, tidur
malam 21.00-05.00 saat MRS pasien terganggu akan lingkungan baru (kamar
ICCU) dan terganggu dengan lampu yang tidak dimatikan saat malam hari,
60
klien tidur ± 7 jam perhari, tidur siang 12.30-15.30 dan tidur malam 00.30-
04.30.
Persespi pasien terhadap sehat sakit, pasien berpersepsi saat sehat pasien
ada. Konsep diri pasien, pasien menyukai semua anggota tubuhnya, pasien
adalah seorang pria berumur 50 tahun, SMRS pasien adalah seorang kepala
keluarga yang tinggal dengan kedua putra-putrinya, saat MRS pasien adalah
seorang pasien di ruang pav. Jantung, pasien mengatakan ingin cepat sembuh
dan ingin beraktifitas kembali, pasien tidak malu memiliki penyakit ini.
keluarga. Kegiatan pasien saat waktu luang, pasien menonton tv dan pergi
mengikuti acara rukun warga setiap bulannya. Setiap pagi pasien berolahraga
pasien saat sakit maupun sehat, hubungan pasien dengan orang lain baik.
2. Photo:
Photo thorax tanggal 29 Mei 2015 menunjukkan hasil CTR 47% tidak
terjadi kardiomegali
3. Lain-Lain:
(anteroseptal)
3.1.5 Penatalaksanaan
Infuse:
Injeksi:
Oral:
Mahasiswa
Dhanik
Dhanik Agustin
64
timbul
DO:
timbul
ST elevasi di V1-V4
(anteroseptal)
N= 109x/mnt
BB SMRS= 100 kg
BB MRS= 100 kg
N= 109x/mnt
ST elevasi di V1-V4
(anteroseptal)
N= 109x/mnt
dan berlemak)
IMT= BB (kg)
TB (m)²
171
2lpm
N= 109x/mnt
berdandan
(NANDA
2014)
8. DS: pasien mengatakan memiliki Salah interpretasi Defisiensi
mengkonsumsi obat
.
Ditemukan Teratasi
1. Nyeri akut 29 Mei 2015 31 Mei 2015 dhanik
2. Hiperglikemia 29 Mei 2015 dhanik
3. Risiko penurunan curah jantung 29 Mei 2015 01 juni 2015 dhanik
4. Gangguan pola tidur 29 Mei 2015 01 Juni 2015 dhanik