Anda di halaman 1dari 29

PEMANTAPAN

UKOM

SESI 2

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Cara menjawab soal uji kompetensi

1. Teknik Umum
2. Teknik Khusus
Teknik Umum

• Kemampuan untuk membaca ( mengerti


saat pertama membaca)
• Latihan dan koreksi diri
• Belajar membaca yang efektif ( Skimming
&Scanning)
Teknik:
1. Skimming
Membaca keseluruhan kasus dengan hati-hati
dengan menyimak ide utama dari soal
Temukan Ide pokok ( Main idea)
2. Scanning
 membaca sekali lagi, dua atau lebih ide
yang terkandung dalam soal tersebut yang
masih dirasa membingungkan dengan
membacanya lebih detail&hati-hati
TEKHNIK KHUSUS

• Strategi yang semata- mata dilakukan


untuk mengurangi kemungkinan salah
• secara umum bentuk soal untuk
pengambilan keputusan klinik
• Soal berdasarkan 5 proses keperawata
n ( Pengkajian/diagnosis/perencanaan/
implementasi/evaluasi)
SOAL 1
Seorang perempuan berusia 30 tahun dating ke unit gawat darur
at dengan keluhan pusing dan sakit kepala. Hasil pengkajian didapat
kan data pasien terlihat cemas, merasa kesemutan pada ujung-ujung
jari dan seputar bibir, napas cepat dan dangkal, frekuensi napas
40 x/menit, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37,8°
C.
Apakah hasil analisis klinis berdasarkan tampilkan tanda dan gejala p
ada kasus tersebut?
A. Hiperventilasi
B. Sesak napas
C. Pernapasan Kussmaul
D. Intosikasi karbon dioksida
E. Panic disorder
Pembahasan: Pasien mengalami hiperventilasi dan menghembuskan
karbondioksida cesara berlebihan yang menyebabkan munculnya
gejala gejala tersebut. Jika tidak segera dihentikan hiperventilasi yang
dialami dapat mengakibatkan terjadinya alkalosisi respiratori
SOAL 2
Seorang laki-laki usia 37 tahun dibawa saudarany ke UGD dengan
keluhan dada seperti tertekan dan sesak napas. Hasil pengkajian
menunjukkan ST elevasi bagian inferior pada EKG dan troponim
positif. Pasien didiagnosis infark miokard dan harus dirawat untuk
diobservasi. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 89 x/menit dan suhu 37°C. Apakah indikator klinis yang
mendukung diagnosis pada ksus tersebut?
A. Mual dan muntah
B. Bradikardia
C. Pernapasan Kussmaul
D. Nyeri kepala hebat
E. Nyeri yang menjalar ke perut

• Pembahasan: Mual muntah merupakan manifestasi klinis yang ber


hubungan dengan infark miokard, penyebabnya adalah stimulasi r
eflex pusat muntah oleh serabut nyeri
SOAL 3
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam
karena menderita pankreatitis akut. Hasil pengkajian didapatkan data
bahwa pasien mengalami obesitas, dan memiliki riwayat konsumsi
minuman berakohol sejak 10 tahun yang lalu, pasien merasakan nyeri
hebat pada regio abdomen bagian kanan atas. TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu aksila
38°C. Apakah prioritas hasil yang diharapkan dari proses perawatan
pasien tersebut?
A. Balance cairan pasien terpenuhi
B. Penurunan TD dan frekuensi nadi
C. Penurunan ambang nyeri yang dirasakan pasien
D. Pasien dapat berhenti mengkonsumsi minuman berakohol
E. Penuruna berat badan pasien sebanyak 2 kilogram seminggu
SOAL 4
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di bangsal bedah
karena mengalami perdarahan gastrointestinal bagian atas.
Pasien mengalami muntah dan pada muntahan terdapat
antasid yang belum dicerna. Selain itu, pasien juga melaporkan
merasakan nyeri epigastrik yang hebat. Saat perawat
melakukan pengkajian didapatkan data tidak ditemukan bising
usus, frekuensi nadi 134 x/menit, pernapasan cepat dan
dangkal dengan frekuensi napas 32 x/menit. Selain lapor ke
dokter, Apakah prioritas tindakan keperawatan yang lainnya?
A. Menyiapkan pasien untuk tindakan operasi
B. Memberikan oksigen via nasal kanul
C. Memberikan posisi supinasi dengan posisi kaki ditinggikan
D. Tanyakan kepada pasien apakah BAB berwarna hitam
E. Memberikah analgetik sesuai dengan yang diresepkan

• Pembahasan: Ini adalah indikasi perforasi Gaster, sehingga ti


ndakan operasi harus segera dilakukan
SOAL 5
Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang neurologi
dengan diagnosis stroke. Hasil pengkajian saat masuk
kesadaran kompos mentis dan GCS 14, pupil isokor dan reaksi
terhadap cahaya cepat. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi
85 x/menit, frekuensi napas 21 x/menit dam suhu 37°C.
Bebrapa saat kemudian hasil pemeriksaan menunjukkan pupil
anisokor kanan, reflex terhadap cahaya lambat, tekanan
darah sistolik 160 mmHg. Apakah kemungkinan yang dialam
i pasien dan perlu perhatian selanjutnya?
A. Syok spinalis
B. Syok hipovolemik
C. Herniasi transtentorial
D. Peningkatan tekanan intracranial
E. Penurunan fungsi neurologi

*main idea
SOAL 6
Seorang laki-laki usia 45 tahun diantar keluarga ke poli
reahabilitasi untuk melanjutkan program rehabilitasi yang
sedang dijalaninya. Hasil pengkajian pasien telah menjalani
kraniotomi 3 bulan lalu. Saat ini masih mengalami gangguan
bicara. Keluarga menyatakan pasien telah berusaha untuk
berbicara. Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk mendu
kung upaya pasien tersebut?
A. Memperbaiki kesalahan klien dengan segera
B. Menanggapi positif usaha klien untuk berbicara
C. Menggunakan kalimat-kalimat sederhana saat berinteraksi
dengan klien
D. Menjelaskan kembali mengapa klien mengalami kesulitan
untuk berkomunikasi
E. Mendengarkan dan mengajak pasien berbicara secara
moral
*main idea
SOAL 7
Seorang laki-laki usia 59 tahun dirawat di ruang neurolog
i dengan diagnosis stroke. Hasil pengkajian GCS 14, pupil isokor
dan reaksi terhadap cahaya cepat. Pasien mengalami lemah sebela
h kanan, kekuatan otot 2/5,refleks tendon lemah, kurang nafsu ma
kan, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit, freku
ensi napas 21 x/menit dan suhu 38°C. Apakah masalah ke
perwatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Defisit volume cairan
B. Ganggguan mobilitas fisik
C. Gangguan perfusi jaringan perifer
D. Intoleransi aktivitas
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan hidup

*main idea
SOAL 8
Seorang perempuan usia 40 tahun diantar ke UGD karena mengalami
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian menunjukkan pasien
memiliki riwayat sesak, demam, badan terasa lemas dan muntah 3
hari sebelum masuk rumah sakit. Urin 300 mL/jam, BB 72 kg,
Ph 7.20, PCO2 35 MMHg, dan HCO3- 14 mEq/L. Terdapat luka di
kaki kanan tidak sembuh sejak 3 bulan lalu. Apakah masalah yang
tepat dialami pada pasien tersebut?
A. Muntah yang berlebihan
B. Keadaan hiperventilasi
C. KAD (Keto-Asidosis Diabetikum)
D. Infeksi akibat luka yang tidak sembuh-sembuh
E. Diuresis

PEMBAHASAN: Rendahnya nilai pH dan bikarbonat yang konsisten


pada asidosis metabolic, menunjukkan hal ini disebabkan adanya
kelebihan keton yang merupakan hasil KAD
SOAL 9
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
denga keluhan luka di kaki yang tidak sembuh. Hasil pengkajian
didapatkan riwayat DM tipe 2 sejak 3 tahun lalu. Pasien mendapat
obat Metformin, namun tidak diminum secara rutin. Gula darah
sewaktu 245 mg/dL, BB 65 kg, TB 170 cm, TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 80 x/menit, dan suhu 37°C. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
B. Gangguan integritas kulit
C. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
D. Nyeri
E. Kurang pengetahuan

PEMBAHASAN: Infeksi menyebabkan respon stress pada tubuh deng


an meningkatkan sejumlah hormone tertentu sepeti kortisol dan adre
nalin . hormon hormon ini bekerja melawan kerja insulin sehingga pr
oduksi glukosa akan meningkat yang pada akirnya akan
meningkatkan kadar gula darah
SOAL 10

Seorang laki-laki usia 47 tahun dirawat di ruang beda pasca tinda


kan amputasi atas lutut anggota gerak kanan. Pasien terlihat tegang,
khawatir dan sering bertanya. Otot panggul merasa pegal dan sakit s
erta bertambah sakit saat digerakkan. Pasien akhirnya tidak mau
menggerakkan panggulnya. Manakah posisi yang tepat diberikan u
ntuk mencegah kontraktur pada kasus tersebut?
A. Berbaring telungkup (posisi prone)
B. Duduk dengan tegak (posisi high-Fowler)
C. Terlentang dengan bantal di antara paha
D. Terlentang dengan bantal dibawah sisi anggota badan yang sakit
E. Posisi litotomi dengan fleksi lutut yang sehat

Pembahasan: Berbaring telungkup ( Prone) akan mencegah kontraksi


fleksi pada panggul karena menhan pinggul untuk tetap pada posisi
ekstensi
SOAL 11
Seorang laki-laki usia 43 tahun dirawat di ruang bedah dengan
cedera tulang belakang. Hasil pengkajian pasien mengalami nyeri
apalagi saat bergerak, mendapatkan obat steroid. Sejak kemarin
mengalami mual dan muntah yang berwarna seperti ampas kopi.
Pasien cemas dengan kondisinya. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Berikan diet halus
B. Dapatkan spesimen tinja fecal occult blood test (FOBT)
C. Persiapan tindakan insersi nasogastric tube (NGT)
D. Evaluasi laporan laboratorium untuk kadar hemoglobin terakhir
E. Melaporkan pada dokter temuan tersebut

*main idea
SOAL 12
Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke poliklinik rahabilitasi setelah
mengalami fraktur pada kaki kanan. Hasil pengkajian nyeri pada
kaki dengan skala 3, dan bertambah saat diinjakkan, luka dan memar
pada daerah pergelangan kaki. Pasien diidentifikasi dapat berjalan
dengan menggunakan kruk. Pasien direncanakan untuk diajar dan
dilatih untuk menggunakan alat bantu jalan tersebut. Manakah
aktivitas yang tepat diajarkan untuk memulai berjalan pada kasus
tersebut?
A. Duduk di kursi dan melatih menguatkan otot punggung
B. Mempertahankan kaki yang sehat dalam posisi ekstensi dan abdu
ksi
C. Melatih trisep, sendi jari, dan sendi siku
D. Menggunakan gantungan secara berkala untuk memperkuat otot
bisep
E. Menjaga keseimbangan saat berdiri

*main idea
SOAL 13
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke poliklinik penyakit
dalam dengan keluhan nyeri yang semakin berat. Hasil
pengkajian didapatkan psaien memiliki penyakit osteoporosis
dan kompresi tulang belakang. Pasien terlihat cemas dan
khawatir nyerinya semakin sulit reda dengan obat yang
diberikan. Pasien semakin sering mendapatkan resep
hidrokodon/paracetamol. Apakah yang dapat disimpulkan de
ngan kasus tersebut?
A. Waktu paruh obat telah berkurang
B. Terjadi IDR/reaksi tidak terduga yang mengancam nyawa
C. Pasien membutuhkan dosis analgesic yang lebih tinggi
D. Pasien mengalami ketergantungan pada obat telah berkem
bang
E. Penyakit yang dialami pasien semakin berat

*main idea
SOAL 14
Seorang laki-laki usia 72 tahun diantar keluarga ke UGD dengan
keluhan tidak nyaman dan tidak mampu BAK dalam 12 jam terakhir.
Pasien sejak 1 tahun yang lalu telah didiagnosis pembesaran prostat
(BPH), namun menolak untuk tindakan operasi. Apakah hasil pengkaji
an terbaik yang menunjukka distensi kandung kemih pada pasien ter
sebut?
A. Pembengkakkan di sekitar atas pubis
B. Bunyi pekak di kuadran kiri bawah
C. Nyeri tekan lepas dibawah simpisis
D. Keluarnya urin dari meatus uretra
E. Keluhan nyeri di daerah simpisis pubis

PEMBAHASAN: Cara terbaik untuk mengkaji distensi kandung kemih


baik pria atau perempuan adalah dengan memeriksa adanya
pembengkakan di atas pubis. Pembengkakan menunjukkan adanya di
stensi kandung kemih yang naik hingga pubis di dalam rongga
abdomen
SOAL 15
Seorang laki-laki berusia 38 tahun masuk ke UGD dengan
keluhan nyeri hebat skala 8 disekitar pinggul. Hasil pengkajian
didapat nausea, dan hematuria, batu pada saluran kemih
(ureteral calculus). TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit,
pernapasan 24 x/menit dan suhu 37°C. pasien dijadwalkan akan
dilakukan litotripsi. Apakah intervensi Yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
A. Menyaring urin saat berkemih
B. Meningkatkan intake cairan oral
C. Mengambil spesimen urin untuk kultur
D. Memberika obat analgesic yang diresepkan
E. Periksa kadar hemoglobin

*main idea
SOAL 16
Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di ruang bedah pasca
operasi TURP. Pasien terpasang infus dan kateter urin.
TD 150/80, frekuensi nadi 82 x/menit, frekuensi napas
21 x/menit, suhu 37.5°C. urin 400 CC/2 jam berwarna
kemerahan. Berat badan 65 jg dan TB 165 cm. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Defisit volume cairan
B. Resiko perdarahan
C. Risiko penurunan curah jantung
D. Nyeri
E. Intoleransi aktivitas

*main idea
SOAL 17
Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di ruang rawat bedah
karena mengalami lua bakar cukup luas 48 jam sebelumnya.
Perawat telah berkolaborasi dengan tim medis untuk
memberikan infus 2L cairan resusitasi Nacl 0,9% IV setiap 12
jam kepada pasien tersebut. Faktot tetes dari IV line set yang
akan digunakan adalah 10 tetes/Ml. Berapa tetes cairan per me
nit yang harus diberikan pada pasien tersebut?
A. 24
B. 26
C. 28
D. 30
E. 32
PEMBAHASAN

• Jumlah yang akan diinfuskan (2000 ml) x Faktor tetes (10)Jumlah


waktu dalam menit ( 12 Jam x 60 Menit )
= 2000 x 10
12 x 60
= 20.000
720
= 27,7
= 28
SOAL 18
Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di ruang rawat bedah
pasca operasi laparatomi pengangkatan massa dan pembuatan
kolostomi sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien tampak
kurang aktif dalam bergerak dan cenderung bedrest supinasi
di tempat tidur. Pasien mengatakan nyeri saat bergerak dan
takut jahitan operasi lepas bila bergerak. Pasien dinilai beresiko
mengalami gangguan integritas kulit akibat kondisi imobilisasi
(mengalami luka tekan). Apakah tindakan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
A. Berikan lotion/pelembab dan pijat area kulit yang tertekan
B. Gunakan alas perlak pada tempat tidur
C. Lakukan latihan rentang gerak (Range of Motion/ROM) pasif
D. Motivasi pasien untuk latihan mobilisasi dini
E. alih baring pada pasien setiap 2 jam
*main idea
SOAL 19
Seorang perempuan usai 55 tahun dirawat di ruang rawat
bedah dengan ulkus diabetikum pada plantar (telapak kaki)
ekstremitas inferior dekstra (kanan bawah) sejak 2 hari yang
lalu. Hasil pengkajian didapat pasien mengeluh luka sulit
sembuh, nyeri saat bergerak dan takut jahitan operasi akan
terlepas. Terdapat jaringan nekrosis slough dengan cairan
eksudat semiliquid. Apakah warna dasar luka pada kondisi
yang dialami pasien tersebut?
A. Merah
B. Hitam
C. Hijau
D. Kuning
E. Pink
PEMBAHASAN
Warna Dasar Luka
 Luka warna Merah Menunjukkan penyembuhan
dengan vaskulerisasi baik, dan pertumbuhan jaringan k
ulit baru ( Granulasi ) Drainase serosanguineous dapat
ditemukan
 Luka warna Hitam, Abu – Abu, Kecoklatan
mengindikasikan adanya jaringan nekrotik karena tidak
adekuatnya vaskulerisasi ke area lukajika dalam
kondisi infesi disertai eksudat
 Luka warna Kuning dikarenakan terbentuknya jaringan
nekrotik yang lembut dengan cairan eksudat berjenis
semiliquid yang mayoritas terjadi pada ulkus DM
• Luka dengan warna dasar Red/merah merupakan
jaringan epitelisasi/granulasi prinsip perawatannya
moisture retentive dressing untuk menjaga kelembaban
• Luka dengan warna dasar Yellow/kuning merupakan
jaringan slough berexudate prinsip perawatanya
exudate management dengan dressing absorband.
• Luka dengan warna dasar Black/hitam merupakan
jaringan nekrotik avaskuler prinsip perawatannya wound
hydration dressing dengan hydroavtive gel yang
memberikan kelembaban.
• Luka dengan tanda tanda terinfeksi warna kehijauan
dengan menggunakan antimicrobial dressing/
hidrofobik dressing untuk mengontrol infeksi
SOAL 20
Seseorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam karena menderita anemia. Pasien sedang menjalani tranfusi
darah, tiba-tiba pasien berteriak “Saya merasa seperti tertindih benda
berat di dada saya”. Hasil pengkajian sebelum tindakan tranfusi
dilakukan; tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit,
frekuensi napas 16 x/menit, suhu 37°C, Hb terakhir 8 g/dL. Apakah tinda
kan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memanggil dokter
B. Menurunkan frekuensi transfuse dan memonitor tanda viral
C. Meminta pasien untuk mendeskripsikan perasaannya lebih lanjut
D. Menghentikan tranfusi dan memberikan normal saline
E. Segera mengkaji tanda vital pasien

PEMBAHASAN: Sesak napas atau rasa tertekan didada menginikasikan


adanya reaksi hemolitik akut sehingga tranfusi harus dihentikan segera

Anda mungkin juga menyukai