Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI

PEDOMAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT
PADA MASA PANDEMI
COVID-19

Koordinator Pelayanan Gawat Darurat Terpadu


Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan RI

20 AGUSTUS 2021
Perubahan Layanan RS
RS harus tetap melayani
pasien apakah tanpa atau dgn
Covid-19
(berlaku untuk seluruh RS) ADAPTASI KEBIASAAN
BARU/NEW NORMAL
Kondisi dimana RS harus
Perawatan Pasien RS Di Masa Pandemi beradaptasi dalam memberikan
Mempunyai Ruang Isolasi Tekanan Negative/Non Tekanan Negatif pelayanan sehari-hari utk
mengantisipasi penularan Covid-
Kecukupan dan Penggunaan APD standar sesuai risiko paparan
19 baik kepada petugas, pasien
Pengaturan jam kerja tenaga kesehatan dan lingkungan
Meningkatkan mutu pelayanan dalam PPI di RS

Tata laksana terapi secara multidisiplin


Pasien, petugas & lingkungan masyarakat
Meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi nakes dan Peningkatan Terlindungi
imunitas
RS aman, nyaman
PENYUSUNAN REGULASI PELAYANAN
RS DIMASA PANDEMI COVID-19
1. Pengaturan Alur Layanan
2020 2021 2. Pembagian Zona Risiko
Penularan
3. Penerapan Prinsip PPI
Pada Masa Pandemi Covid-
19
4. Penilaian Kesiapan dan
Mutu Layanan Rumah
Sakit Pada Masa Pandemi
REVISI 1
Covid-19
5. Antisipasi Lonjakan
Kasus Covid-19
6. Pengembangan Sistem
Inovasi Pelayanan
Kesehatan
7. Penguatan Rujukan Pada
Masa Pandemi Covid-19

Link Download di Website Kemenks :


https://www.kemkes.go.id/article/view/21081900002/Pedoman-Pelayanan-Rumah-Sakit-Pada-Masa-Pandemi-COVID-19.html
UMUM
Acuan bagi pemilik dan pengelola Rumah Sakit dalam menyesuaikan kembali
layanan rutinnya dengan prinsip adaptasi kebiasaan baru

TUJUAN
PEDOMAN KHUSUS
PELAYANAN RS
• Penyelenggara RS dalam mempersiapkan manajemen layanan yang sesuai standar
PADA MASA
protokol kesehatan
PANDEMI COVID-
• Komite PPI di RS dlm meningkatkan mutu layanan PPI di masa adaptasi kebiasaan
19 baru pandemik Covid-19.
• Pemberi layanan kesehatan di RS dlm melakukan layanan kepada masyarakat
sesuai dengan standar protokol kesehatan agar pemberi layanan terjamin
keselamatannya.
• Pasien atau pengunjung rumah sakit yang membutuhkan layanan rumah sakit untuk
mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di rumah sakit untuk meminimalisir
terpapar Covid19.
PRINSIP UTAMA PENGATURAN RUMAH SAKIT
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Memberikan layanan
pada pasien COVID-19 Menyediakan fasilitas
dan non COVID-19 perawatan terutama
dengan menerapkan
prosedur skrining, triase
1 4 ruang isolasi
pasien kasus COVID-19
untuk

dan tata laksana kasus..

Melakukan antisipasi Terintegrasi dalam


penularan terhadap
tenaga kesehatan dan 2 5 sistem penanganan
COVID-19 di daerah
pengguna layanan.

Menerapkan protokol Melaksanakan kembali


pencegahan COVID-19. 3 6 pelayanan yang
tertunda selama masa
pandemik COVID-19.
PENGATURAN ALUR LAYANAN

LANGSUNG KE RS
MELALUI RUJUKAN
(SKRINING)
ALUR • pasien suspek atau konfirmasi COVID-
19 langsung ke triase COVID-19.
• pasien kasus non COVID-19 yang
REGISTRASI ONLINE
(isian self assessment)
PASIEN harus melewati proses skrining.

PASIEN DAN PETUGAS


PENGUNJUNG
SKRINING

TRIASE
TRIASE RAWAT
TRIASE IGD JALAN
SKRINING
PEMBAGIAN ZONA RESIKO PENULARAN COVID-19

2
PENILAIAN KESIAPAN DAN MUTU LAYANAN RUMAH SAKIT

Surat Keputusan Direktur Jenderal


Pelayanan Kesehatan No. Instrumen tersebut terdiri dari 12 komponen utama yaitu:
HK.02.02/I/4405/2020 pada tanggal 27 1. Kepemimpinan dan Sistem Manajemen Insiden
November 2020 tentang Pedoman
Pemantauan dan Evaluasi Kesiapan 2. Koordinasi dan Komunikasi
Rumah Sakit Pada Masa Pandemi COVID- 3. Surveilans dan Manajemen Informasi
19.
4. Komunikasi Risiko dan Keterlibatan Masyarakat
5. Administrasi, Keuangan, dan Kelangsungan Bisnis
• Instrumen penilaian
6. Sumber Daya Manusia
mandiri rumah sakit dapat
diakses pada 7. Lonjakan Kapasitas (Surge Capacity)
http://bit.ly/INSTRUMEN- 8. Keberlangsungan Dukungan Pelayanan Esensial
KESIAPAN-RS.
• Instrumen tersebut 9. Manajemen Klinis Pasien
merupakan instrument 10. Kesehatan Kerja, Kesehatan Mental, dan Dukungan Psikososial
yang diadopsi dari Rapid
11. Identifikasi dan Diagnosis Cepat
Hospital Readiness
Checklist (WHO,2020) 12. Pencegahan dan Pengendalian Infeks
Jumlah RS Rujukan Covid- Jumlah RS Yang
Provinsi Presentase
19 Melapor
Jawa Timur 163 317 194%
Jawa Barat 105 167 159%
Jawa Tengah 65 158 243%
DKI Jakarta 101 87 86%
Bali 14 39 279%
Lampung 30 25 83%
Kepulauan Riau 32 22 69%
Kalimantan Timur 16 18 113%

HOSPITAL Sumatera Utara


Sulawesi Tengah
NTB
12
20
18
17
12
12
142%
60%
67%

READINESS Banten
Sulawesi utara
DI Yogyakarta
5
18
27
9
9
8
180%
50%
30%
Update Data 15 Agustus 2021 Bengkulu 15 8 53%
Kalimantan Barat 18 7 39%
Riau 48 6 13%
Total RS yang sudah mengumpulkan SA = 958 RS Sumatera Barat 21 5 24%
Sulawesi Selatan 46 5 11%
RS Rujukan Covid-19 yang mengumpulkan SA = 473 Kalimantan Selatan 7 4 57%
Proporsi RS yang sudah mengumpulkan Self Aceh 19 4 21%
Bangka Belitung 21 3 14%
Assessment berdasarkan Kepemilikan
Sumatera selatan 48 3 6%
36, 4% Papua 16 3 19%
NTT 22 2 9%
Sulawesi tenggara 7 2 29%
Maluku 18 1 6%
286, 30%
Kalimantan Tengah 4 1 25%
636, 66% Kalimantan Utara 6 1 17%
Jambi 15 1 7%
Gorontalo 2 1 50%
Maluku Utara 7 1 14%
Papua Barat 13 0 0%
Pemerintah & TNI POLRI Swasta RS Vertikal Sulawesi Barat 2 0 0%
TOTAL 981 958 98%
HOSPITAL READINESS Series1
Update Data 15 Agustus 2021

87%
1. Sistem manajemen kepemimpinan dan insiden 85%
90% 100%
12. Pencegahan dan pengendalian infeksi 2. Koordinasi dan komunikasi
80%
83%
88% 60%
11. Identifikasi dan diagnosis cepat 3.Surveillance dan manajemen informasi
40%

70% 20% 85%


10. Kesehatan kerja, Kesehatan mental, dan 4. Komunikasi yang cepat dan keterlibatan
0%
dukungan psikososial masyarakat

87%
84%
9. Manajemen pasien 5. Administrasi, keuangan, dan kelangsungan bisnis

86%
8. Kesinambungan layanan dukungan penting 6. Sumber daya manusia
87% 7.Surge capacity
86%
ANTISIPASI LONJAKAN KASUS COVID-19
KONVERSI TEMPAT TIDUR

SE Menkes No. HK 02.01/Menkes/11/2021 seluruh rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan Covid 19 meningkatkan
Peningkatan Kapasitas Perawatan Pasien Corona kapasitas ruang rawat bagi pasien COVID-19 dengan melakukan alih
Virus Disease 2019 Pada RS Penyelenggara fungsi/konversi TT selama masa pandemi
Pelayanan Corona virus Disease 2019 (Covid 19)

Zona 1 (merah) : BOR Covid diatas 80%


Mengkonversi Minimal 40% dari TT Rawat Inap untuk pasien Covid 19
Mengkonversi Minimal 25% ICU dari Ruang Rawat Inap yang dikoneversi
untuk Ruang Rawat Inap Covid

Zona 2 (Kuning) : BOR Covid diatas 60 - 80%


Mengkonversi Minimal 30% dari TT Rawat Inap untuk pasien Covid 19
Mengkonversi Minimal 15% ICU dari Ruang Rawat Inap yang dikoneversi
untuk Ruang Rawat Inap Covid

Zona 3 (hijau) : BOR Covid dibawah 60%


Mengkonversi Minimal 20% dari TT Rawat Inap untuk pasien Covid 19
Mengkonversi Minimal 10% ICU dari Ruang Rawat Inap yang dikoneversi
untuk Ruang Rawat Inap Covid
RUMAH SAKIT LAPANGAN/RS DARURAT COVID-19

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/230/2021 KRITERIA PASIEN COVID19
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN RUMAH
SAKIT LAPANGAN/RUMAH SAKIT DARURAT PADA
DIRAWAT
MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-
19

• Gejala Ringan Dengan Komorbid


KRITERIA PENYEDIAAN • Gejala Sedang
• Gejala Berat ( bagi yang memiliki fasilitas)

• Peningkatan Jumlah kasus Perbaikan/ Penyakit


terkonfirmasi satu wilayah dalam 1 Sembuh Memberat
bulan terakhir mencapai 1,5 - 2 kali p R
dari bulan sebelumnya u u
l j
• Kapasitas BOR RS Rujukan Covid-19 a
n
u
k
sudah mencapai >60% g

• Konversi Tempat Tidur di RS Rujukan • Isolasi Mandiri dirumah RS RUJUKAN COVID-19


Covid-19 sudah maksimal • Isolasi Mandiri Terpusat
RS Onlie : 13 Juli 2021
SURGE CAPACITY
STRUCTURE
Fasilitas Ruang Perawatan

KESIAPAN STAFF
KAPASITAS KONVENSIONAL,
Sumber Daya Manusia
KAPASITAS CADANGAN
DAN KAPASITAS KRISIS DALAM
MENGHADAPI LONJAKAN KASUS
STUFF
COVID-19
Logistik (APD, Obata-obatan dan BMHP)
dan Peralatan (Alkes dan Non Allkes)

SYSTEM

Kebijakan dan Proses Manajemen


1. Registrasi Online
• Mengatur penjadwalan kunjungan pasien,
• Mengisi format kajian mandiri COVID-19 (self Assesment)
2. Telemedicine
• Pelayanan kesehatan jarak jauh
• Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,
PENGEMBANGAN
• Diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera,
SISTEM INOVASI
PELAYANAN • Penelitian dan evaluasi,

KESEHATAN • Pendidikan Berkelanjutan

3. E-Resep dan Jasa Kurir Obat


• e-Resep Terutup melalui aplikasi dari Dokter ke fasilitas pelayanan kefarmasian.
• e-Resep Terbukan pemberian resep elektronik secara langsung kepada pasien.
• Resep elektronik digunakan hanya untuk 1 (satu) kali pelayanan
resep/pengambilan -- tidak dapat diulang (iter).
• Pengantaran dilakukan melalui jasa pengantaran atau penyelenggara sistem
elektronik kefarmasian;
PENGUATAN RUJUKAN

SISRUTE dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem


informasi seperti:
Rujukan berbasis online melalui:
• RS ONLINE dan ASPAK (versi terbaru)
(SISRUTE) • E - Medical Record / E- Resume Medis
Sistem Rujukan Terintegrasi • SIRULI Kontes (Sistem Rujuk Balik Komprehensif
dan Terpadu)
• Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (NCC 119,
Rujukan Pra Hospital).
• SIRANAP, SIRAJAL dan SIRS Online
• Tracking Ambulans
• Komunikasi Rujukan
Semoga kita sehat selalu...amiiin

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai