TAKDIR TAHIR
Divisi Uji Kompetensi Ners AIPNI Pusat
Latar Belakang
Jumlah Re Taker semakin banyak ( 11.600 org) seluruh
Indonesia.
Mahasiswa “retaker” merasa sulit untuk mendapatkan
sumber belajar yang cocok dan juga ada rasa frustasi
yang tinggi
Mahasiswa menghabiskan waktu dengan membaca
soal
Mahasiswa sulit menarik kesimpulan dari ide soal
TRIK MENJAWAB SOAL UKNI
INGAT
SEMUA SOAL YANG DIUJIKAN ADALAH SOAL –
SOAL YANG DIAMBIL PENDEKATAN KASUS KLINIS,
KOMUNITAS ATAU KELUARGA, TIDAK ADA SOAL
INGATAN MURNI. SEMUA SOAL MEMBUTUHKAN
ANALISA DAN LOGIKA BERPIKIR
TRIK 1. PAHAMI ANATOMI SOAL
CIRI – CIRI SOAL STRUKTUR SOAL
Data Fokus ?
Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat
karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai
perdarahan yang hebat dan terpasang bidai. Hasil pemeriksaan
tampak gelisah dan kesakitan, pucat dan turgor kulit jelek.
Tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 110 X/menit,
frekuensi napas 28 X/menit. Anak tertua pasien gelisah melihat
kondisi orang tuanya
Data Fokus ?
Contoh :
Seorang ibu membawa bayinya berusia 15 bulan kerumah sakit
dengan keluhan buang air besar 10 kali disertai muntah-muntah.
Ibu mengatakan bayinya sering menangis dan tidak mau makan dan
minum. Hasil pemeriksaan fisik di dapat : ubun-ubun cekung, kulit
kering, mata cekung. Ibu gelisah melihat kondisi bayinya .
kata kuncinya :
- banyak data terkait cairan , jawaban harus terkait cairan
Pertanyaan :
Apa masalah keperawatan pasien di atas :
a. Gangguan cairan
b. Gangguan nutrisi
c. Cemas
d. Kurang pengetahuan
e. Gangguan eliminasi
JANGAN TERJEBAK UNTUK BERLAMA -
LAMA DENGAN SATU SOAL
A. Membatasi aktifitas
B. Membatasi retensi cairan
C. Menganjurkan pasien rileks
D. Mengajarkan latihan napas dalam
E. Kolaborasi pemberian nitrogliserin
9. Seorang pasien laki laki berusia 74 tahun dirawat dengan
keluhan batuk dan sesak napas. Hasil pengkajian: suara napas
wheezing, TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi: 94 x/menit,
frekuensi napas 26 x/menit, Saturasi O2 94 %. Pasien dilakukan
nebulisasi.
A. Cuci tangan
B. Mengosongkan kantung stoma
C. Pakai sarung tangan sekali pakai
D. Mengoleskan pelindung kulit jenis pasta (zinc oksida)
E. Membersihkan dan mengeringkan kulit sekitar stoma
12. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat diruang penyakit
dalam dengan diagnosa Sirosis Hepatis. Hasil pengkajian edema
tungkai +3 dan shifting dullness, mual, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37C, frekuensi napas 24x/menit,
kalium 7,3 mEq/dl, Albumin 1.5 gr/dL.
A. Observasi CRT
B. Lakukan massage
C. Observasi kekuatan otot
D. Lakukan relaksasi napas dalam
E. Kolaborasi pemberian analgesic.
14.Seorang perempuan 44 tahun dirawat diruang penyakit dalam
mengeluh lemah. Hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting
dullness pada abdomen, mual, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110
x/mnt, suhu 37C, frekuensi napas 24x/mnt, kalium 7,3 mEq/dl,
Albumin 1.5 gr/dL.
A. 2500 ml.
B. 2000 ml
C. 1875 ml
D. 1250 ml
E. 1500 ml
16. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam dengan ulkus diabetikum pada kaki kanan. Perawat sedang
melakukan perawatan luka, setelah membuka balutan kemudian
mengkaji karakteristik luka, tampak kemerahan pada luka dan
sebagian berwarna hitam. Kemudian perawat membersihkan luka
dengan NaCL 0,9%.
A. Mengeringkan luka
B. Melakukan nekrotomi
C. Memberikan obat pada luka
D. Memberikan kompres basah
E. Menutup luka dengan kassa steril
KASUS-KASUS PROSEDURAL
KNOWLEDGE
1. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruangan bedah dengan
post operasi hari ke 12. Hasil pengkajian colostomy bag patent, volume
230 cc, feses cair. Perawat akan melakukan perawatan kolostomi. Setelah
mencuci tangan perawat membuka kantong kolostomi dengan kapas
alcohol, selanjutnya mengkaji isi kantong kolostomi.
A. Pegang bagian ujung bawah badan spuit sampai ujung pengisap dengan
tangan tidak dominan.
B. Untuk klien gemuk, cubit kulit di tempat injeksi dan injeksikan jarum di
bawah lipatan jaringan.
C. Aspirasi sebelum obat dimasukkan, jika tdk ada darah masukkan obat
secara perlahan.
D. Insersi jarum dengan cepat dan mantap pada sudut 45-90 derajat
E. Desinfeksi kulit setelah memasukkan obat secara perlahan.
7. Seorang perawat memasang NGT dan setelah semua alat dan bahan
disiapkan, perawat memasang handscoen dan mengukur panjang NGT dari
ujung telinga sampai procecus xipoideus pasien. Setelah mengoleskan KY
jelly pada NGT, NGT dimasukkan dari lubang hidung kanan pasien dengan
posisi pasien berbaring dan kepala diekstensikan. Setelah NGT masuk sampai
batas yang diukur, terdapat cairan yang keluar dari selang NGT dan
ditampung di nierbekken.