Anda di halaman 1dari 65

TRIK DAN TIPS SUSKES UJI

KOMPETENSI NERS INDONESIA


(UKNI)

TAKDIR TAHIR
Divisi Uji Kompetensi Ners AIPNI Pusat
Latar Belakang
 Jumlah Re Taker semakin banyak ( 11.600 org) seluruh
Indonesia.
 Mahasiswa “retaker” merasa sulit untuk mendapatkan
sumber belajar yang cocok dan juga ada rasa frustasi
yang tinggi
 Mahasiswa menghabiskan waktu dengan membaca
soal
 Mahasiswa sulit menarik kesimpulan dari ide soal
TRIK MENJAWAB SOAL UKNI
INGAT
SEMUA SOAL YANG DIUJIKAN ADALAH SOAL –
SOAL YANG DIAMBIL PENDEKATAN KASUS KLINIS,
KOMUNITAS ATAU KELUARGA, TIDAK ADA SOAL
INGATAN MURNI. SEMUA SOAL MEMBUTUHKAN
ANALISA DAN LOGIKA BERPIKIR
TRIK 1. PAHAMI ANATOMI SOAL
CIRI – CIRI SOAL STRUKTUR SOAL

1. Tidak ada soal recall 1. Vingette


2. Diawali dengan kasus 2. Lead in
3. Terdapat pertanyaan 3. Option
4. MCQ dengan one
best answer
Karakteristik Soal:
Dapat diujikan secara efektif dengan metode
MCQ
Sesuai dengan peran dan tanggung jawab
perawat baru lulus
Sangat penting dan prinsip untuk dikuasi oleh
perawat baru lulus
Sangat sering dilakukan oleh perawat baru
(kompetensi esensial)
TRIK 2. ASAH KEMAMPUAN MEMBACA SOAL

1. Skimming  membaca sekilas atau


membaca cepat untuk mendapatkan kesan
umum

2. Scanning  mencari informasi yang


penting dan relevan dengan topik yang
ditampilkan
TRIK 3 : Simpulkan Ide Utama Soal
1. Bacalah soal dengan cepat namun cermat
2. Renungkan dan bayangkan soal yang sedang anda baca
secara objektif bukan asumtif
a. Formulasikan data fokus dominan
b. Cari kata kunci pada pertanyaan
c. Cari informasi tambahan yang relevan
d. Pikirkan dengan cepat kemungkinan jawaban
3. Bacalah dengan cermat pilihan jawaban
4. Jika mendapat soal diluar bidang atau pengalaman yang
dikuasai, jangan PANIK
Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat
karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai
perdarahan dan terpasang bidai. Hasil pemeriksaan tampak
gelisah dan kesakitan, skala 6-7, diaphoresis. Tekanan darah
110/80 mmHg, frekuensi nadi 110 X/menit, frekuensi napas 28
X/menit. Anak tertua pasien gelisah melihat kondisi orang tuanya

• Apa ide utama dari kasus tersebut ?

Contoh Kasus (1)


• Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat
darurat karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia
sinistra disertai perdarahan dan terpasang bidai. Hasil
pemeriksaan tampak gelisah dan kesakitan, skala 6-7,
diaphoresis. Tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi
110 X/menit, frekuensi napas 28 X/menit. Anak tertua
pasien gelisah melihat kondisi orang tuanya

Data Fokus ?
Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat
karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai
perdarahan yang hebat dan terpasang bidai. Hasil pemeriksaan
tampak gelisah dan kesakitan, pucat dan turgor kulit jelek.
Tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 110 X/menit,
frekuensi napas 28 X/menit. Anak tertua pasien gelisah melihat
kondisi orang tuanya

• Apa ide utama dari kasus tersebut ?

Contoh Kasus (2)


Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat
karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai
perdarahan yang hebat dan terpasang bidai. Hasil pemeriksaan
tampak gelisah dan kesakitan, pucat dan turgor kulit jelek.
Tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 110 X/menit,
frekuensi napas 28 X/menit. Anak tertua pasien gelisah melihat
kondisi orang tuanya

• Apa ide utama dari kasus tersebut ?

Data Fokus ?
Contoh :
Seorang ibu membawa bayinya berusia 15 bulan kerumah sakit
dengan keluhan buang air besar 10 kali disertai muntah-muntah.
Ibu mengatakan bayinya sering menangis dan tidak mau makan dan
minum. Hasil pemeriksaan fisik di dapat : ubun-ubun cekung, kulit
kering, mata cekung. Ibu gelisah melihat kondisi bayinya .
kata kuncinya :
- banyak data terkait cairan , jawaban harus terkait cairan

Pertanyaan :
Apa masalah keperawatan pasien di atas :
a. Gangguan cairan
b. Gangguan nutrisi
c. Cemas
d. Kurang pengetahuan
e. Gangguan eliminasi
JANGAN TERJEBAK UNTUK BERLAMA -
LAMA DENGAN SATU SOAL

1. 1 soal di jawab dalam 1 menit.


2. Segera buat keputusan (logika/insting)
3. Harus puas walaupun tdk menjawab semuanya
dengan benar
4. Menerima kenyataan

Trik 4. BERFIKIR REALISTIS


TRIK 5. CEK PILIHAN KUNCI JAWABAN (1)

1. Singkirkan 3 option yang salah


2. Uji Kunci dengan Clue
3. Dominan data Fokus adalah Jawaban
Benar
Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat diruang penyakit
dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian tampak
pucat dan lemah, anoreksia. Indeks Masa Tubuh 22, ronchi pada
kedua lapang paru, produksi sputum banyak dan kental,
pernafasan 26/menit, frekuensi nadi 98x/mnt, suhu : 38,2 o C.
Sputum BTA positif++.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Ketidakefektifan pola napas
d. Intoleransi aktifitas
e. Cemas
TRIK 5. CEK PILIHAN KUNCI JAWABAN (2)

4. Abaikan pilihan jawaban yang jelas-jelas salah


5. Gunakan waktu lebih banyak untuk fokus
pada pilihan jawaban yang lebih besar
kemungkinan benarnya
TRIK 6. GUNAKAN LOGIKA SEDERHANA (1)

Hati hati terhadap informasi baru, terutama pada pilihan


jawaban  walaupun tampak benar
Tips
1. Fokus pada pertanyaan yang diminta
2. Jangan cemas dengan keterbatasan pengetahuan  gunakan
logika
3. Kembangkan logika pemikiran linear
Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis
CKD on HD. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien tampak
sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90 mmHg,
frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit ronchi
pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam.

Apa intervensi yang tepat dilakukan pada pasien tersebut ?

A.Kolaborasi pemberian terapi diuretik


B.Timbang berat badan setiap hari
C.Beri posisi tidur semi fowler
D.Ukur intake output cairan
E.Batasi intake cairan 19
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
mengeluh chest pain seperti ditekan benda berat. Nyeri berkurang
dengan istirahat dan bertambah dengan aktifitas, skala nyeri 6.
Perawat akan melakukan tindakan perekaman EKG pada pasien.
Perawat telah memasang precordial lead di V2.

Dimanakah lokasi pemasangan elektrode berikutnya?


A. intercosta ke 2 line sternal dextra
B. intercosta ke 2 line sternal sinistra
C. intercosta ke 4 line sternal dextra
D. intercosta ke 4 line sternal sinistra.
E. intercosta ke 5 line sternal sinistra
TRIK 6. GUNAKAN LOGIKA SEDERHANA (2)

Meskipun ada soal yang menggunakan istilah asing 


hubungkan istilah dengan pengalaman atau pengetahuan
sebelumnya.
TIPS
1. Tidak menjawab lebih merugikan dari pada menjawab
tapi salah
2. Tidak ada sistem minus pada kesalahan jawaban
3. Gunakan tebakan berdasarkan logika
TRIK 7. JAWABLAH SOAL DENGAN PERCAYA DIRI

Tips menjawab soal dengan percaya diri


1. Yakinlah bahwa soal yang diberikan tidak melebihi
kompetensi sebagai seorang lulusan baru
2. Sekalipun menemukan soal yang sulit, yakinlah masih banyak
soal yang mudah
3. Yakinlah, banyak peserta ujian juga memiliki kekhawatiran
yang sama
TRIK 8. Ukur Kekuatan dengan TO UKNI

Tips mengukur kekuatan


1. Memprediksi kemampuan melalui TO UKNI
2. Kenali diri pada saat latihan soal
3. Buatlah target atau rencana untuk mengatasi
kelemahan
4. Perbanyak latihan soal
• Hasil TO UNG ?
TRIK 9. HINDARI ASPEK NON TEKNIS KETIDAKLULUSAN

1. Hadir Breefing H-1 (wajib)


2. Patuhi Peraturan Ujian
3. Jangan Jadwalkan Acara Penting di Hari Ujian
4. Jaga Stamina dan jangan Sakit
• Bisa jadi ketidaklulusan karena garis tangan
• Doa memberikan keyakinan dan Percaya diri
• Setiap hasil adalah hal yang terbaik dalam garis
kehidupan

TRIK 10. BERDOA SEBELUM DAN SESUDAH UJIAN


LATIHAN KASUS – KASUS
KOGNITIF
1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat diruang penyakit
dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian diperoleh
data pasien tampak pucat dan lemah. Indeks masa tubuh 16,
ronchi pada kedua lapang paru, produksi sputum banyak dan
kental, pernafasan 26/menit, frekuensi nadi 98x/mnt. Sputum
BTA positif++.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan


B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Ketidakefektifan pola napas
D. Gangguan pertukaran gas
E. Intoleransi aktifitas
2. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat di ruangan bedah dengan
keluhan nyeri hebat pada perut kanan bawah. Hasil pengkajian ditemukan
nyeri tekan regio lumbar kanan, skala Nyeri 7-8, meringis, teraba massa,
mual, muntah, dan nafsu makan menurun, aktivitas dibantu ditempat tidur,
TD : 130/90 mmHg, frekuensi nadi : 84 x/menit, frekuensi napas : 24
x/menit, suhu: 38,30C. Pasien dan keluarga cemas dengan kondisi
penyakitnya.
 
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?

A. Gangguan pemenuhan cairan


B. Intolerasi Aktivitas
C. Gangguan Nutrisi
D. Hipertermi
E. Nyeri akut
3. Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di ruangan bedah dengan
keluhan nyeri pada perut kanan bawah. Riwayat mual dan muntah 1
bulan terakhir. Hasil pengkajian benjolan padat keras pada abdomen
kanan bawah, nyeri tekan + ,terasa penuh, platus +, BB menurun 3 kg,
frekuensi BAB sekali dalam 3 hari, BAB dibantu microlax. merasa
lemah setelah BAB cemas dengan penyakitnya, TD: 110/70 mmHg,
ferkuensi nadi 78x/menit , frekuensi napas 20x/menit, suhu 37 o C .

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut diatas ?


A. Nyeri akut
B. Kecemasan
C. Intoleransi aktivitas
D. Eliminasi BAB : konstipasi
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruangan interna
dengan PPOM. Hasil pengkajian ditemukan batuk berlendir,
nafas cepat dan pendek, nafsu makan menurun, tidak bisa tidur,
dan terdengar wheezing, pada pemeriksaan TTV ditemukan suhu
390C, nadi 92x/menit, pernafasan 32 x/menit, Tekanan Darah
110/70 mmHg.

Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus tersebut ?

A. Gangguan pertukaran gas


B. Jalan nafas tidak efektif
C. Pola napas tidak efektif
D. Peningkatan suhu tubuh
E. Gangguan pola tidur
5. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat karena
ketoasidosis diabetikum (KAD). Hasil pemeriksaan AGD
ditemukan nilai pH 7,30, HCO3- 20 mEq/L, PaCO2 49 mmHg,
PaO2 85 mmHg, saturasi oksigen 97 %.

Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?


A. Asidosis Metabolik terkompensasi
B. Alkalosis Metabolik
C. Alkalosis Respiratorik
D. Asidosis Respiratorik
E. Asidosis Metabolic
6. Seorang wanita berusia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat ruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian
menunjukkan terdapat ronkhi basah di bagian basal paru, sulit
mengeluarkan dahak dan tidak bisa berbicara karena suaranya serak.
Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit. Saat ini
pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.

Apa intervensi yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

A. Pemberian oksigen dengan masker 6 lpm


B. Kolaborasi pemberian bronkodilator
C. Lakukan fisioterapi dada
D. Posisikan semifowler
E. Ajarkan batuk efektif
7. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan
keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian ditemukan nyeri seperti
diremas dengan skala 7. TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi 94
x/menit, frekuensinapas 24 x/menit, suhu 36°C. Pasien
direncanakan diberi obat isosorbid dinitrat (ISDN) .

Bagaimanakah cara pemberian obat yang tepat pada kasus tersebut?

A. Minum obat sebelum makan


B. Letakkan obat dibawah lidah.
C. Obat diminum dengan cara dihisap
D. Obat diminum dengan cara di kunyah
E. Minum air putih sebelum obat dikunyah
8. Seorang laki-laki, berusia 63 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam dengan keluhan nyeri daerah leher menyebar ke punggung
kiri engan skala 6. Hasil pengkajian ditemukan sesak, terdapat
ronkhi, dan udema ekstremitas, gelisah, dan sulit tidur di malam
hari. TD 110/85 mmHg, frekuensi nadi 99 x/menit, frekuensi napas
28 x/menit, SaO2 94%. Hasil EKG menunjukan ST elevasi

Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus


tersebut?

A. Membatasi aktifitas
B. Membatasi retensi cairan
C. Menganjurkan pasien rileks
D. Mengajarkan latihan napas dalam
E. Kolaborasi pemberian nitrogliserin
9. Seorang pasien laki laki berusia 74 tahun dirawat dengan
keluhan batuk dan sesak napas. Hasil pengkajian:  suara napas
wheezing, TD: 140/90 mmHg,  frekuensi nadi: 94 x/menit,
frekuensi napas 26 x/menit, Saturasi O2  94 %. Pasien dilakukan
nebulisasi.

Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?


A. Menanyakan respon verbal
B. Mengukur tekanan darah
C. Mengkaji suara napas
D. Mengukur saturasi
E. Menghitung nadi
10. Seorang laki laki berusia 48 tahun dirawat diruang penyakit
dalam dengan keluhan lemas. Hasil pengkajian mual dan sesak
napas, edema tungkai +3 dan shifting dullness pada abdomen,
tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 
37C. kalium 7,3 mEq/dl, Albumin 1.5 gr/dL

Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?

A. Memberikan posisi nyaman buat pasien


B. Monitoring intake dan output cairan
C. Monitoring tanda-tanda vital
D. Memberikan terapi diet
E. Mengatur posisi pasien
11. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dilakukan perawatan
kolostomi yang telah penuh dengan feses. Saat ini sedang melepas
kantung secara perlahan mulai dari bagian atas sambil
mengencangkan kulit perut pasien. Perawat menggunakan tisu untuk
mengusap sisa feses dari stoma dan menutup stoma dengan kasa
lembab.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?

A. Cuci tangan
B. Mengosongkan kantung stoma
C. Pakai sarung tangan sekali pakai
D. Mengoleskan pelindung kulit jenis pasta (zinc oksida)
E. Membersihkan dan mengeringkan kulit sekitar stoma
12. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat diruang penyakit
dalam dengan diagnosa Sirosis Hepatis. Hasil pengkajian edema
tungkai +3 dan shifting dullness, mual, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37C, frekuensi napas 24x/menit,
kalium 7,3 mEq/dl, Albumin 1.5 gr/dL.

Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?

A. Memberikan posisi nyaman buat pasien


B. Monitoring intake dan output cairan
C. Monitoring tanda-tanda vital
D. Memberikan terapi diet
E. Manajemen aktifitas
13. Seorang laki – laki berusia 30 tahun dirawat di ruang bedah
akibat fraktur. Pasien mengeluh nyeri di kaki kanannya. Hasil
pengkajian: kaki tampak bengkak, nyeri skala 7, gelisah, terpasang
traksi, tampak lemah, sering teriak-teriak. TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi napas 26 x/mnt.

Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

A. Observasi CRT
B. Lakukan massage
C. Observasi kekuatan otot
D. Lakukan relaksasi napas dalam
E. Kolaborasi pemberian analgesic.
14.Seorang perempuan 44 tahun dirawat diruang penyakit dalam
mengeluh lemah. Hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting
dullness pada abdomen, mual, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110
x/mnt, suhu  37C, frekuensi napas 24x/mnt, kalium 7,3 mEq/dl,
Albumin 1.5 gr/dL.

Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?

A. Memberikan posisi nyaman buat pasien


B. Monitoring intake dan output cairan.
C. Monitoring tanda-tanda vital
D. Memberikan terapi diet
E. Manajemen aktifitas
15. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat di unit luka bakar.
Hasil pengkajian : luka bakar derajat II dengan luas 25 %, BB 50
kg, TB 160 cm, TD 100/60mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, dan
frekuensi napas 20x/menit.

Berapakah cairan yang harus diberikan pada 16 jam berikutnya


dengan formula Baxter?

A. 2500 ml.
B. 2000 ml
C. 1875 ml
D. 1250 ml
E. 1500 ml
16. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam dengan ulkus diabetikum pada kaki kanan. Perawat sedang
melakukan perawatan luka, setelah membuka balutan kemudian
mengkaji karakteristik luka, tampak kemerahan pada luka dan
sebagian berwarna hitam. Kemudian perawat membersihkan luka
dengan NaCL 0,9%.

Apakah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?

A. Mengeringkan luka
B. Melakukan nekrotomi
C. Memberikan obat pada luka
D. Memberikan kompres basah
E. Menutup luka dengan kassa steril
KASUS-KASUS PROSEDURAL
KNOWLEDGE
1. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruangan bedah dengan
post operasi hari ke 12. Hasil pengkajian colostomy bag patent, volume
230 cc, feses cair. Perawat akan melakukan perawatan kolostomi. Setelah
mencuci tangan perawat membuka kantong kolostomi dengan kapas
alcohol, selanjutnya mengkaji isi kantong kolostomi.

Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus


tersebut ?

A. Melakukan pengkajian pada kulit sekitar dan stoma


B. Meletakkan kantong kolostomi pada nierbekken
C. Mengukur kantong kolostomi sesuai ukuran
D. Melakukan desinfeksi pada area luka
E. Menutup bagian bawah coostomi bag
2. Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di ruangan bedah dengan
keluhan hemoroid. Hasil pengkajian benjolan padat keras pada abdomen
kanan bawah, konstipasi dengan frekuensi BAB sekali dalam 3 hari. Perawat
akan melakukan pemberian obat pencahar (microlax), setelah mengatur posisi
pasien,  ujung microlax dilumasi dengan lubrikan/Jelly.

Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus


tersebut ?
A. Memasang Handscoon bersih dan membersihkan anus pasien.
B. Angkat bagian atas bokong untuk menjangkau ke daerah rektal.
C. Memasang pot dibawah bokong pasien dan pasang selimut pada tubuh
bawah
D. Masukkan ujung aplikator microlax 5-7,5 cm ke lubuang dubur sampai
melewati otot sfinkter rectum.
E. Tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki
menutup selama kurang lebih 5 menit .
3. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan
kateter urine (Foley chateter) untuk persiapan operasi pemasangan
plate and screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada
kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter
dimasukan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin
terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/penampung yang
telah disiapkan.

Apakah urutan tindakan yang harus dilakukan perawat


selanjutnya ?

A.Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya


B.Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas
C.Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 %
D.Menyambungkan kateter ke kantung urin
E.Menekan pubis pasien dengan lembut
4. Bayi usia 8 hari dirawat di perinatologi dengan postoperatif
pemasangan kolostomi hari ke-3. Hasil pengkajian: stoma merah
muda, kantung stoma tampak penuh. Perawat akan melakukan
perawatan stoma. Perawat telah menyiapkan alat, cuci tangan,
menjelaskan prosedur kerja, dan membuka kantong stoma.

Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?

A. Mengobservasi stoma dan kulit sekitarnya


B. Mengukur dan menggambar pola stoma
C. Membersihkan kulit sekitar stoma
D. Mengeringkan kulit sekitar stoma
E. Memberikan salep Zinc
5. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dirawat di ruangan bedah
dengan keluhan susah Buang Air Kecil. Hasil pengkajian urine
keluarnya menetes, tampak meringis kesakitan, mengeluh takut
bangun dan selalu bertanya tentang penyakitnya, ada penonjolan
pada supra pubis.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus


tersebut?

A. Mengompres hangat pada daerah supra pubis


B. Memberikan informasi tentang penyakitnya
C. Mengajarkan tehnik relaksasi napas dalam
D. Memasang folley kateter
E. Melakukan mobilisasi
6. Seorang perawat akan memberikan obat berdasarkan instruksi dokter
lidocain 2 ml sebelum dilakukan insisi flavus. Perawat memasukkan
obatnya dengan rute sub cutan, selanjutnya dengan tangan tidak dominan,
perawat renggangkan kulit dengan jari telunjuk atau ibu jari.
 
Apakah prosedur tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat ?

A. Pegang bagian ujung bawah badan spuit sampai ujung pengisap dengan
tangan tidak dominan.
B. Untuk klien gemuk, cubit kulit di tempat injeksi dan injeksikan jarum di
bawah lipatan jaringan.
C. Aspirasi sebelum obat dimasukkan, jika tdk ada darah masukkan obat
secara perlahan.
D. Insersi jarum dengan cepat dan mantap pada sudut 45-90 derajat
E. Desinfeksi kulit setelah memasukkan obat secara perlahan.
7. Seorang perawat memasang NGT dan setelah semua alat dan bahan
disiapkan, perawat memasang handscoen dan mengukur panjang NGT dari
ujung telinga sampai procecus xipoideus pasien. Setelah mengoleskan KY
jelly pada NGT, NGT dimasukkan dari lubang hidung kanan pasien dengan
posisi pasien berbaring dan kepala diekstensikan. Setelah NGT masuk sampai
batas yang diukur, terdapat cairan yang keluar dari selang NGT dan
ditampung di nierbekken.

Apakah urutan tidakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat tersebut?


A. Memfixasi ujung selang NGT
B. Membilas selang NGT dengan air
C. Memasukkan makanan sesuai program diet pasien
D. Menanyakan apakah pasien sudah merasa nyaman
E. Memasukkan udara memakai spoit sambil mendengarkan suara lambung
8. Seorang perempuan di rawat di ICU dengan penurunan
kesadaran post operasi apendikcitis perforasi. Pasien terpasang
CVP. Untuk menentukan kondisi cairan pasien, perawat akan
melakukan pengukuran CVP. Pasien telah di posisikan semi
Fowler.

Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan selanjutnya?


a. Menentukan titik nol manometer setinggi ICS 4 mid aksila
b. Mengisi cairan pada manometer
c. Menetukan titik akhir undulasi manometer
d. Menutup cairan yg mengandung obat kea rah pasien
e. Mengecek kesesuaian irama napas dengan undulasi
manometer
9. Anak perempuan usia 8 tahun di rawat di ruang anak dengan
keluhan nyeri saat buang air kecing Hasil pengkajian suhu
37,8⁰C, Warna kemerahan di sekitar labio mayor dan minor .
Perawat telah menyiapkan peralatan. Mencuci tangan. Menarik
tirai, menggunakan sarung tangan.

Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut :


A. Memposisikan pasien dalam posisi dorsal rekumben
B. Memposisikan pasien dalam posisi genu pectoral
C. Memposisikan pasien dalam posisi trendelenberg
D. Memposisikan pasien dalam posisi litotomi
E. Memposisikan pasien dalam posisi sim
10. Anak laki laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli anak
dengan keluhan matanya gatal dan merah. Hasil pengkajian
conjungtiva merah dan bernanah. Perawat akan melakukan
pendidikan cara memberikan salep mata. Perawat mencuci
tangan, memegang tube salep.

Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut ?

A. Menarik kelopak mata bawah menggunakan jari telunjuk


B. Menarik kelopak mata bawah menggunakan ibu jari
C. Mengoleskan salep ke dalam kantong mata
D. Membersihkan mata
E. Kedipkan mata
11. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di ruang bedah dengan post
operasi hari ke-5 dengan pemasangan drain.Saat pengkajian ditemukan
nyeri tekan pada tungkai kanan bawah, skala nyeri 3-4. Pengeluaran
cairan pada drain kurang dari 15 ml/24 jam. Saat ini akan dilakukan up-
drain . perawat sudah mencuci tangan dan memasang handschhon,
selanjutnya melakukan desinfeksi pada luka dan area fiksasi drain.

Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus


tersebut ?
A. Satu tangan menahan kulit, sedangkan tangan lainnya mencabut pipa
drain.
B. Mencatat jumlah cairan dan warna cairan pada drain.
C. Daerah bekas drain dibersihkan dan didesinfeksi.
D. Menganggkat jahitan pada area fiksasi di kulit
E. Tutup area bekas drain dengan gaas steril.
LATIHAN KASUS-KASUS
AFEKTIF KNOWLEDGE
1. Pasien dengan luka pada lengan diantar oleh anggota keluarganya ke
UGD. Setelah dilakukan pemeriksaan, tampak luka sebesar 2 x 4 cm pada
lengan kanan. Perawat menganjurkan untuk dilakukan hecting pada luka.
Setelah semua peralatan disiapkan dan saat lidokain akan diinjeksi, pasien
tiba-tiba menarik tangannya dan menolak untuk diinjeksi. Kemudian, pasien
menolak untuk dilakukan hecting dan meminta diresepkan obat untuk
dibawa pulang
 
Apakah yang harus dilakukan perawat selanjutnya?

A. Kolaborasi pemberian obat dengan dokter


B. Memberikan penjelasan fungsi injeksi lidokain
C. Meminta pasien menandatangani surat pulang paksa
D. Membereskan alat dan menyuru pasien langsung pulang
E. Menganjurkan anggota keluarga untuk membujuk pasien
2. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di ruangan saraf
dengan keluhan kesadaran menurun GCS 11 post operasi
craniectomy. Saat ini klien gelisah dan berteriak-teriak, keluarga
klien meminta untuk dilakukan penyuntikan obat penenang karena
mengganggu tidur pasien yang lain .

Apakah yang harus dilakukan perawat terhadap permintaan


keluarga pasien ?
A. Menolak dan menjelaskan bahwa bukan kewenangan perawat
B. Meminta keluarga untuk menjaga agar tidak terjatuh
C. Menjelaskan tentang penyebab klien berteriak-teriak
D. Menyuntikkan diazepam 2 mg melalui drips
E. Melakukan restraksi fisik agar tidak terjatuh
3. Anak perempuan usia 5 tahun di rawat di ruang anak dengan
keluhan panas sudah 3 hari. Tidak nafsu makan, muntah . Hasil
pengkajian TD 110/60mmHg, frekwensi nadi 100x/mnt, frekwensi
napas 24x/mnt, suhu 38⁰C. saat ini perawat akan memasang infus
tetapi anak menangis bila didekati .

Apakah yang akan dilakukan perwat terkait dengan kasus tersebut ?

A. Meminta keluarga untuk memegangi anak


B. Memasang infus meskipun anak menangis
C. Memberikan terapi bermain sebelum melakukan prosedur
D. Mendekati anak dan membujuk agar mau di pasang infus
E. Meminta keluarga untuk mendampingi selama prosedur tindakan
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun P3A0 postpartum 2 minggu
yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengatakan selama di rumah
minum jamu-jamuan. Menurut budaya pasien hal ini dilakukan untuk
mempercepat pemulihan postpartum dan memperlancar ASI.

Bagaimana sikap perawat yang menunjukkan kepekaan terhadap


budaya?
A. Mendukung kebiasaan pasien
B. Mempengaruhi keluarga mengubah kebiasaan ini
C. Menganjurkan pasien segera meninggalkan kebiasaan minum jamu
D. Menjelaskan tentang minum jamu dan pengaruhnya bagi
kesehatan pasien
E. Menganjurkan pasien meninggalkan kebiasaan ini secara
sembunyi sembunyi
PREDIKSI KELULUSAN
No. Tahun Ners
NBL Konversi Nilai % lulus
Benar
1 Mei 2013 44,00 79,2 46,7
2 Okt 2013 44,01 79,2 26,94
3 Jun 2014 46,70 82,8 57,81
4 Nov 2014 46,70 82,8 46,20
5 Mei 2015 46,70 82,8 45,50
6 Sept 2015 46,70 82,8 53,61
7 Apr 2016 46,70 82,8 42,31
8 Nop 2016 48, 33 86,4 ???

9. Nop 48,33 88 70,9


2018
PERKEMBANGAN NBL KELULUSAN UKNI 2013-2018
SEMOGA
LULUS
UJIAN
KOMPETE
NSI

Anda mungkin juga menyukai