Anda di halaman 1dari 33

Siapa yang

membina,
YANKESTRAD siapa yang
dibina?

Mengapa
dibina dan
diawasi???

Siapa yang
mengawasi &
diawasi?
APA ITU PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL ?
PEMBINAAN
PURNADARMINTA :
• UPAYA YG DILAKUKAN SECARA SADAR,
TERENCANA DAN TERARAH
MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN
KETERAMPILAN SUBYEK DENGAN TINDAKAN
PENGARAHAN DAN PENGAWASAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN
HARJAWA :

• PROSES PEMBELAJARAN
• UNTUK MEMBANTU MENGEMBANGKAN
PENGETAHUAN & KECAKAPAN YANG SUDAH
ADA UNTUK MENCAPAI TUJUAN HIDUP
TUJUAN PEMBINAAN
TAHAPAN KEGIATAN PEMBINAAN
SASARAN PEMBINAAN
KEGIATAN PEMBINAAN
1. PENYUSUNAN/PENERBITAN
a. KEBIJAKAN, PERATURAN/KETENTUAN, NSPK
b. STANDAR2: PELAYANAN, SPO, PERILAKU/ETIK
(CODE OF CONDUCT)
c. PEDOMAN, PANDUAN:
1. PENYELENGGARAAN PRAKTIK
2. PENEGAKAN ETIK/DISIPLIN
3. PROMOSI/IKLAN
4. PENGOBATAN INTEGRATIF
5. REGISTRASI, IZIN DLL
LANJUTAN

2. ADVOKASI
3. SOSIALISASI
4. KEGIATAN ILMIAH:
– PELATIHAN
– SEMINAR
– SIMPOSIUM DLL
– PENELITIAN
SIAPA PELAKU PEMBINAAN ?
BAGAIMANA BENTUK PEMBINAAN ITU?
• Bentuk pembinaan:
– KIE,
– Pemberdayaan masyarakat,
APA PULA YANG DISEBUT DENGAN
PENGAWASAN ?
PENGAWASAN (CONTROLLING)
• KEGIATAN ORGANISASI UTK MENJAMIN
SEMUA PEKERJAAN YANG SEDANG
DILAKSANAKAN BERJALAN SESUAI DENGAN
RENCANA YANG TELAH DITENTUKAN
SEBELUMNYA (SIAGIAN)
• USAHA UNTUK MENCEGAH KEMUNGKINAN
PENYIMPANGAN DARI RENCANA, INSTRUKSI
ATAU SARAN YANG TELAH DITETAPKAN
SEBELUMNYA (SEMITO)
TATA CARA
17
SIAPA YANG BERTANGGUNGJAWAB DALAM
MELAKUKAN PENGAWASAN ?
1. Pengawasan dilaksanakan oleh Menteri.
2. Menteri dapat melimpahkan wewenang
kepada gubernur, dan/atau
bupati/walikota.
3. Menteri atau kepala dinas dapat
mengangkat tenaga pengawas.
TUGAS POKOK PENGAWAS
FUNGSI PENGAWAS
UNTUK APA DILAKUKAN PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN ?
• Upaya memberikan kepastian & perlindungan
hukum masyarakat & tenaga kesehatan
• Upaya penjaminan mutu penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
INSTITUSI PEMBINAAN-PENGAWASAN
I. KEMENTERIAN KESEHATAN
MENYUSUN: - KEBIJAKAN, STANDAR PELAYANAN
- PEDOMAN/PANDUAN TINGKAT
NASIONAL
- KEGIATAN ILMIAH
- ADVOKASI, SOSIALISASI
- PENGAWASAN

II. DIN KESEHATAN PROVINSI


KORDINASI KEGIATAN BIN-WAS KAB/KOTA
LANJUTAN
III. DIN KES KABUPATEN KOTA
• MENYUSUN KEBIJAKAN SETEMPAT MENGACU
PADA KEBIJAKAN NASIONAL
• MELAKSANAKAN BIN-WAS TINGKAT KAB/KOTA

IV. MTKI
• PENDIDIKAN
• STANDAR PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
• PENEGAKAN DISIPLIN
• MENYUSUN PEDOMAN PERILAKU, PENEGAKAN
DISIPLIN, KEPUTUSAN
• DLL
LANJUTAN

V. ASOSIASI PROFESI/VOKASI
• KEGIATAN ILMIAH, CPD DSB
• PENEGAKAN ETIK
• ADVOKASI
• DLL
BENTUK-BENTUK PEMBINAAN &
PENGAWASAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL
(pp No. 103 tahun 2014)
PUBLIKASI DAN PERIKLANAN
(ps 67-69)
Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Tradisional
Wajib memasang papan Wajib memasang papan nama
nama praktik praktik
(nama, tata cara pelayanan, (jenis, tempat & jam pelayanan
waktu pelayanan, dan STPT) serta gelar keahlian yang sesuai,
SIPTKT)
Dilarang melakukan dapat melakukan iklan dan
publikasi dan iklan publikasi yankestrad
komplementer sesuai
peraturan perundang-
undangan
26
TATA CARA PELAYANAN,
REGISTRASI DAN PERIZINAN

PENYEHAT TRADISIONAL (HATTRA)


1. Hanya menerima klien sesuai keilmuan & keahliannya
2. Bila berhalangan praktik, tidak dapat digantikan oleh hattra
lainnya
3. Bila tidak mampu memberikan pelayanan, wajib mengirim
klien ke fasyankes diluar kewenangan harus dirujuk
4. Wajib memiliki STPT dari Pemkab/Pemkot
5. Diberikan kepada yang tidak melakukan intervensi tubuh
yang bersifat invasif
6. Hanya dapat memiliki 1 STPT dan 1 tempat praktik
7. Berlaku 2 tahun, dapat diperpanjang selama memenuhi
persyaratan
27
TATA CARA PELAYANAN,
REGISTRASI DAN PERIZINAN

TENAGA KESEHATAN TRADISIONAL (NAKESTRAD)


1. Melakukan yankestrad komplementer sesuai standar profesi, standar
pelayanan & standar prosedural operasional
2. Bila berhalangan praktik, dapat digantikan nakestrad lain yang memiliki
kompetensi & kewenangan sama
3. Bila tidak mampu melayani wajib merujuk ke fasyankes atau
fasyankestrad lain sistim rujukan
4. Wajib memiliki STRTKT dari konsil (berlaku 5 tahun)
5. Wajib memiliki SIPTKT dari pemda kab/kota
6. Dapat memiliki SIPTKT paling banyak 2 , masing-masing untuk 1 tempat
7. Pendidikan di bawah sarjana/sarjana terapan hanya dapat memiliki 1
SIPTKT
8. Memperbaharui SIPTKT sepanjang STRTKT masih berlaku 28
TENAGA KESEHATAN TRADISIONAL WNI LULUSAN LUAR NEGERI
DAN TENAGA KESEHATAN TRADISIONAL WNA

 
• Penyehat tradisional WNA dilarang melakukan praktik/bekerja
dalam rangka memberikan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Empiris di Indonesia.

NAKESTRAD PROSES PRAKTIK


WNI lulusan Evaluasi Administrasi & Sama dengan
LN Kompetensi + perizinan (sesuai nakestrad Indonesia
dengan nakestrad Indonesia)
WNA Evaluasi Administrasi & Alih teknologi dan
kompetensi ilmu pengetahuan
STR sementara + SIP
1 tahun & diperpanjang hanya
utk 1tahun berikutnya)
29
PENGGUNAAN ALAT DAN TEKNOLOGI
(Pasal 23-24)
HATTRA NAKESTRAD
• Hanya dapat menggunakan • Dilarang menggunakan alat
alat & teknologi yang aman kedokteran dan penunjang
bagi kesehatan & sesuai diagnostik kedokteran
dengan
kecuali bila sesuai dengan
metode/keilmuannya
metode, kompetensi dan
• Dilarang menggunakan alat
kewenangannya
kedokteran & penunjang
diagnostik kedokteran
• Penggunaan alat &
teknologi harus memiliki
izin dari Menteri

30
PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL
BAGI HATTRA DAN NAKESTRAD
(PS26-27)

• Penggunaan obat tradisional harus sesuai standar dan atau


persyaratan
• Hattra & nakestrad dapat memberikan surat permintaan
obat tradisional secara tertulis untuk klien
• Dilarang menggunakan obat bebas, obat bebas terbatas, obat
keras, narkotika, psikotropika & bahan berbahaya, radiasi,
invasif, menggunakan alat kesehatan (yang tidak sesuai
dengan kompetensinya), tumbuhan, hewan, mineral yang
dilarang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
• Dilarang menjual/mengedarkan obat racikan sendiri tanpa
izin

31
SANKSI ADMINISTRATIF
(ps 83-84)
PENYEHAT NAKESTRAD/ PENYELENGGARA
TRADISIONAL NAKESTRAD ASING FASYANKESTRAD
• Teguran lisan; • Teguran lisan; • Teguran lisan;
• Teguran • Teguran tertulis; • Teguran tertulis;
tertulis; dan/atau dan/atau
dan/atau • Pencabutan izin. • Pencabutan izin.
• Pembatalan
STPT.

32
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai