PELAYANAN
KESEHATAN
TRADISIONAL
Dr. Aldrin. Sp.Ak.,Sp.Ak-Subsp G(K)., M.Biomed (Onk)., M.Kes., SH
RANAH ETIK,
DISIPLIN, & HUKUM
DALAM PRAKTIK
KEDOKTERAN
Pengertian
• Medikolegal/legal
– Dasar: peraturan yg sudah ditetapkan (dibuat oleh
penguasa/pejabat sah masa lalu) → “payung hukum”
utk yankes
• Etikolegal
– Dasar: membuat peraturan baru berbasis etika (oleh
penguasa/pejabat sah masa kini utk kepentingan masa
depan), krn peraturan lama sdh tidak sesuai dengan
perkembangan iptek, kehendak masyarakat dunia/lokal,
kapital, dll
– Bila telah disahkan : menjadi medikolegal masa depan
MEDIKOLEGAL
MEDIKOLEGAL
MEDIKOLEGAL
HAK & KEWAJIBAN DOKTER
HAK KEWAJIBAN
• memperoleh perlindungan • memberikan pelayanan
hukum medis sesuai dengan
• memberikan pelayanan standar
medis menurut standar • merujuk pasien ke dokter
profesi dan standar lain yang lebih ahli
prosedur operasional; • menjaga rahasia pasien
• memperoleh informasi • melakukan pertolongan
yang lengkap dan jujur dari darurat
pasien/keluarganya; dan • menambah ilmu
• menerima imbalan jasa. pengetahuan.
HAK & KEWAJIBAN PASIEN
HAK KEWAJIBAN
• penjelasan lengkap • memberikan informasi
• second opinion yang lengkap dan jujur
• pelayanan sesuai • mematuhi nasihat dan
kebutuhan petunjuk dokter
• menolak tindakan medis • mematuhi ketentuan yang
• mendapatkan isi rekam berlaku di sarana
medis pelayanan kesehatan
• memberikan imbalan jasa
JENIS & TATA CARA YANKESTRAD
JENIS TATA CARA
• YANKESTRAD EMPIRIS • RAMUAN
• YANKESTRAD • KETERAMPILAN
KOMPLEMENTER – MANUAL → AKUPUNKTUR
• YANKESTRAD INTEGRASI – OLAH PIKIR
– ENERGI
• GABUNGAN
ETIKOLEGAL
Standar Pelayanan Kedokteran
Permenkes RI No. 1438/2010 Standar Pelayanan Kedokteran
SIFAT FASYANKES
CAKUPAN
NASIONAL
Legalisasi PANDUAN
PNPK SPO PRAKTIK KLINIS
KEMENKES
ALUR KLINIS
organisasi pimpinan = clinical pathway
PEMBUAT profesi fasilitas Sesuai standar profesi
YANKES ALGORITME
PROTOKOL
PROSEDUR
Sesuai = standar profesi STANDING ORDER
BENTUK PELANGGARAN
4 kewajiban Dr
Etika Administratif
UU SJSN, BPJS
KODEKI Permenkes ikutannya
…. pasal
Per KKI/KTKI, IDI, PDSm
Perbuatan Melawan Hukum indisipliner
Hk Tort Hk disiplin
Civil injury/wrong affecting private citizen
Not based upon a breach of contract
Prinsip Penggunaan Obat
Tradisional
• Seseuai kebutuhan pasien
• Informed consent : tujuan pengobatan, indikasi, manfaat, risiko yang mungkin
terjadi, biaya dan pilihan pengobatan lainnya
• Pasien berhak menyetujui ataupun menolak penggunaan obat tradisional
• Tatalaksana → standar pelayanan
• Sesuai syarat obat tradisional yang dapat digunakan
• Sesuai dengan ketentuan tujuan pemberian obat tradisional
• Mencatat jenis, cara pemberian, lama pemberian dan bentuk sediaan
• Mencatat hasil pelayanan yang meliputi setiap kejadian atau perubahan yang
terjadi pada pasien termasuk efek samping
• Pelaksanaan : berdasarkan kompetensi & wewenang didukung oleh Panduan
Praktik Klinik (PPK) dan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Persyaratan Obat Tradisional
» Obat tradisional yang digunakan harus aman, berkhasiat, dan
bermutu
» Obat tradisional yang digunakan harus mengacu pada daftar
yang dibuat oleh Pemerintah
» Obat tradisional harus digunakan secara rasional
» Menggunakan obat tradisional yang teregistrasi BPOM
» Tidak menggunakan obat tradisional dalam bentuk simplisia,
kecuali dalam rangka penelitian di rumah sakit (dibuktikan
dengan surat keputusan pimpinan/direktur)
» Obat tradisional yang bersumber dari hewan harus memiliki
sertifikat halal sesuai peraturan perundangan
Tujuan Pemanfaatan Obat
Tradisional
– Terutama digunakan sebagai pelengkap atau komplementer dari pengobatan
terstandar
– Digunakan sebagai alternatif pada keadaan di mana obat konvensional tidak
dapat digunakan
– Pada keadaan pasien menolak untuk diberikan pengobatan konvensional
dengan catatan harus diberikan informasi akibat keterlambatan atau tidak
diberikan pengobatan konvensional