Anda di halaman 1dari 23

REKAM MEDIS DALAM

SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
DEDY IRAWAN, SKM, MKM
Mata kuliah SIK (S1 – Kesmasy UNSRI)
Tahun 2022
Pengertian rekam medis
• Rekam medis
- Pasal 46 ayat (1) UU Praktik kedokteran
 Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien.

• - SK Dirjen Yanmed No. 78 tahun 1991


• Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas,
anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien selama
dirawat di rumah sakit yang dilakukan di unit-unit rawat jalan
termasuk unit gawat darurat dan unit rawat inap
Pengertian rekam medis

• Huffman EK, 1992


• Rekaman atau catatan mengenai siapa, apa,
mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan
yang diberikan kepada pasien selama masa
perawatan yang memuat pengetahuan mengenai
pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta
memuat informasi yang cukup untuk mengidentifikasi
pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan
serta merekam hasilnya
• Isi rekam medis :
- Catatan : Identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan
oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan
lainnya sesuai dengan kompetensinya.
- Dokumen : kelengkapan dari catatan tersebut antara lain
foto rontgen, hasil laboratorium dan keterangan lain
sesuai kompetensinya.
• Jenis rekam medis :
- Rekam Medis Konventional
- Rekam Medis Elektronik
Arti dan fungsi rekam medis
Himpunan Permenkes
Formal catatanmengenai 585/1989
Riwayat penyakit dan UU No. 29/2004
(bentuk)
Riwayat pengobatan
Praktik Kedokteran
Pasien
Arti
Id Pasien
Material Produk Informed
Hasil Catatan
Rekam (isi) hubungan Consent
komu penyakit
medis dokter –
nikasi Hasil-hasil
pasien
pemeriksaan
penunjang
Dokter Fungsi •Administration
•Legal Sebagai
Permenkes •Financial alat KUHAP
268/2008 •Research bukti pasal 184
UU No. 29/2004 •Education sah ayat (1) a
Praktik Kedokteran •Documentation
Hubungan dokter – pasien

DOKTER PASIEN
SALING
KOMU HAKPASIEN
HAK DOKTER •Atas informasi
•Mendignosis NIKASI
•Rahasia kedokteran
•Mengobati MENG
•Second opinion
•Merawat HASIL •Menolak tindakan
KEWAJIBAN •Menerima KAN medis KEWAJIBAN
DOKTER pembayaran •Menghentikan PASIEN
•Menghormati •Memimpin terapi •Memberikan
hak pasien sarana •Memilih informasi jujur
•Menyimpan pelayanan dokter •Mematuhi
rahasia kesehatan •Melihat nasihat
•Memberikan •Rekam medis Rekam medis •Mematuhi
Informasi cara terapi
•Meminta per •Informed consent •Mematuhi
setujuan •Resep syarat2 terapi
•Membuat
Rekam medis •Laporan2 medis
INFORMED CONSENT

 Penghormatan terhadap hak pasien (HAM):


- Hak Informasi : berhak memperoleh informasi tentang
penyakit dan tindakan yang akan diperolehnya
- Hak menentukan nasib sendiri : berhak menyetujui atau
menolak pengobatan atau tindakan yang akan
diterimanya
- Hak memperoleh pelayanan kesehatan : berhak
memperoleh yankes yang bermutu sesuai dengan
standar pelayanan
FILOSOFI INFORMED CONSENT

= Pernyataan oleh PASIEN, atau dalam keadaan tertentu


oleh orang yang berhak mewakili pasien, yang isinya
merupakan persetujuan kepada dokter untuk
melakukan tindakan medik sesudah pasien atau orang
yang berhak tersebut diberi informasi secukupnya
mengenai tindakan medik yang akan dilakukan
Kewajiban membuat rekam medis
• Permenkes no. 269/2008 pasal 5
1 : Setiap dokter/dokter gigi dalam menjalankan praktik
kedokteran wajib membuat rekam medis
2: Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya
setelah pasien menerima pelayanan
3 : Pembuatan RM dilaksanakan melalui pencatatan &
pendokumentasian hasil px, pengobatan, tindakan &
pelayanan lain yg telah diberikan kpd pasien
4: Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi
nama, waktu, dan tandatangan dokter, dokter gigi atau nakes
yang memberikan pelayanan kesehatan scr langsung
6: Pembetulan kesalahan catatan hanya dapat dilakukan
dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yg
dibetulkan & diberi paraf dokter, dokter gigi/ nakes
bersangkutan
Kewajiban membuat rekam medis

• SK Dirjen Yanmed no 78/1991


– Tenaga yang berhak membuat rekam medis di rumah sakit adalah
• Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi
spesialis yang bekerja di rumah sakit tersebut.
• Dokter tamu pada rumah sakit tersebut.
• Residens yang sedang melaksanakan kepaniteraan klinik.
• Tenaga paramedis perawatan dan paramedis non keperawatan
yang langsung terlibat di dalam pelayanan-pelayanan kepada
pasien di rumah sakit meliputi antara lain: perawat, perawat gigi,
bidan, tenaga laboratorium klinik, gizi, anastesia, penata rontgen,
rehabilitasi medik dan sebagainya.
• Dalam hal dokter luar negeri melakukan alih teknologi kedokteran
yang berupa tindakan/konsultasi kepada pasien, yang membuat
rekam medis adalah dokter yang ditunjuk oleh Direktur Rumah
Sakit.
Kepemilikan dan pemanfaatan rekam medis
• SK Dirjen Yanmed no 78/1991
• Rekam medis dapat dipakai sebagai :
• Sumber informasi medis dari pasien yang berobat ke rumah
sakit yang berguna untuk keperluan pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan pasien.
• Alat komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya, antara
dokter dengan paramedis dalam usaha memberikan pelayanan,
pengobatan dan perawatan.
• Bukti tertulis (documentary evidence) tentang pelayanan yang
telah diberikan oleh rumah sakit dan keperluan lain.
• Alat untuk analisa dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan
yang diberikan oleh rumah sakit.
• Alat untuk melindungi kepentingan hukum bagi pasien, dokter
tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit.
• Untuk penelitian dan pendidikan.
• Untuk perencanaan dan pemanfaatan sumber daya.
• Untuk keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekam medis.
PENGAMBILAN
PENCATAT DATA RM KEPUTUSAN

TPPRJ KEPUTUSAN
FINANSIAL

MENILAI
URJ SISTEM REKAM LAP

MUTU
PE
MEDIS
UGD ASEM KODING/ ANILISING/
LAYA FILING
NAN BLING INDEKSING REPORTING

TPPRI
PENGOLAH DATA RM
URI RISET &
PENDIDIKAN

IPP

DOKUMENTASI
LEGAL 12
PENYIMPANAN
- Rekam medis pasien rawat inap di RS wajib disimpan sekurang-
kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal
terakhir pasien berobat atau dipulangkan
- Setelah batas waktu 5 tahun dilampaui, rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan
medik
- Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik hanya disimpan
untuk jangka waktu 10 tahun terhitung dari tanggal dibuatnya
- Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang, dilaksanakan
oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sarana pelayanan
kesehatan
KERAHASIAAN
- Informasi : diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
pemeriksaan, riwayat pengobatan pasien harus dijaga
kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi, nakes tertentu,
petugas pengelola dan pimpinan sarana yankes
- Informasi tersebut dapat dibuka :
 untuk kepentingan kesehatan pasien
 memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum atas perintah
pangadilan
Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan
UU
Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit
medis sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien
- Permintaan RM untuk tujuan tersebut harus dilakukan
secara tertulis kepada pimpinan sarana yankes
RETENSI DAN PEMUSNAHAN DRM

Retensi atau penyusutan DRM = suatu kegiatan


memisahkan antara DRM (dokumen rekam medis) yang
masih aktif dengan DRM yang non-aktif/ in-aktif.
- DRM aktif : dokumen yang masih aktif digunakan untuk
pelayanan pasien
- DRM non-aktif : dokumen yang sudah tidak digunakan lagi
untuk pelayanan pasien
Retensi atau penyusutan DRM
 Cara menetapkan DRM dalam keadaan non-aktif =
dihitung minimal 5 tahun dari sejak tanggal terakhir
berobat
 Cara penyimpanan DRM non-aktif berbeda dengan yang
masih aktif :
- DRM yang masih aktif, disimpan berdasarkan nomor
rekam medis
- DRM yang non-aktif disimpan berdasarkan tanggal
terakhir berobat, dan dikelompokan setiap jenis
penyakitnya
Retensi atau penyusutan DRM
- Tujuan retensi =
mengurangi beban penyimpanan dan menyiapkan kegiatan
penilaian nilai guna rekam medis untuk kemudian
diabadikan atau dimusnahkan
- Kegiatan retensi dilakukan oleh petugas penyimpanan
(filing) secara periodik
PENILAIAN NILAI GUNA REKAM MEDIS

= merupakan suatu kegiatan penilaian terhadap formulir-


formulir rekam medis yang masih perlu diabadikan atau
sudah boleh dimusnahkan
- Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Pemusnahan dokumen
rekam medis :
Komite Rekam medis/ Komite medis; petugas RM senior;
anggota (TU, perawat, tenaga lain yang berkaitan)
PENGABADIAN DAN PEMUSNAHAN RM
- DRM diabadikan sesuai dengan nilai guna rekam medis
(lembaran RM yang dipilih, ringkasan masuk dan keluar,
resume, lembar operasi, lembar persetujuan, identifikasi
bayi lahir hidup, lembar kematian, berkas RM tertentu)

- Pemusnahan DRM : dibakar menggunakan incenerator/


dibakar biasa, dicacah menggunakan alat pencacah kertas,
dibuat bubur untuk daur ulang; khusus formulir rekam medis
yang sudah rusak atau tidak terbaca dapat langsung
dimusnahkan dengan membuat pernyataan di atas segel
oleh Direktur RS
Contoh Rekam Medis Elektronik
Contoh RM Pemeriksan Fisik
LATIHAN
1. Jelaskan peranan rekam medis dalam pelayanan
kesehatan!
2. Rekam medis berperan penting di pelayanan
kesehatan, bagaimana cara mengelola data
rekam medis agar dapat dimanfaatkan secara
optimal, jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai