Anda di halaman 1dari 18

EPIDEMIOLOGI

Penyakit Kusta
RINI ANGGRAINI, S.K.M., M.PH
Kelompok 7 IKM B
1. Adisty Maharani Putri_10011282126078
2. Athalaura Shakra Purna_10011282126099
3. Ayu Anggraeni_10011282126084
4. Dea Aulia Handayani_10011282126104
5. Muhammad Pandu Aditya_10011182126034
6. Rizky Annisya Nahly_10011382126189
7. Silvi Aulia Rahmah_10011282126089

Table Of Content
Triad Epidemiologi
Definisi Penyebab Ciri & Tanda
& Cara Penularan
Penyakit Kusta Penyakit Kusta Penyakit Kusta Penyakit Kusta

Faktor Risiko Analisis Situasi Pencegahan Pengobatan


Penyakit Kusta Penyakit Kusta Penyakit Kusta Penyakit Kusta
Definisi Penyakit Kusta
Kusta berasal dari bahasa sansakerta (kustha)
berarti kumpulan gejala kulit. Penyakit kusta
atau lepra disebut juga Morbus Hasen. Kusta
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium Leprae. Kusta menyerang
berbagai bagian tubuh diantaranya saraf dan
kulit.
Definisi Penyakit Kusta
Kusta adalah penyakit Granulomatosa pada saraf tepi,
mukosa saluran pernafasan atas dan lesi pada kulit adalah
tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani kusta
dapat sangat progresif menyebabkan kerusakan pada hati,
saraf-saraf, anggota gerak dan mata.
— Si Kusta
A. Munculnya Bercak Putih Pada Kulit
Orang awam mengiramya bercak putih itu panu,
tetapi perbedaan panu dengan kusta adalah ia akan
merasakan gatal dan muncul warna kemerahan di
pinggiran bercak. Sementara bercak putih pada
kusta tidak terasa gatal, tapi justru mati rasa. Jenis
Ciri-Ciri kusta ada 2 yaitu :
Penyakit Kusta Pausi Basiler (PB) (Kusta Kering)
Multi Basiler (MB) (Kusta Basah)
B.Berkurangnya Fungsi Indera Peraba
Gejala akan timbul secara bertahap, awalnya akan
membuat kurang rasa (hipestesi) atau mati rasa
(kebas) di sistem gerak dan penderita kusta bisa
mengalami kecacatan. Karena bila dibiarkan, saraf

Ciri-Ciri yang rusak ini tidak akan merasakan sakit meski bila

Penyakit Kusta jari mereka terputus.


Tipe Tuberkuloid

Tanda & Gejala Lesi pada umumnya solitair (tunggal) ataupun

Penyakit Kusta
hanya beberapa. Gejala lainnya adalah hilangnya
rambut, keringat, dan mati rasa.

Tipe Indeterminate Tipe Lepromatous


Lesi kulit kebanyakan terdiri dari suatu makula
terdapat juga kerusakan saraf (tepi) yang
tunggal datar, Lesi biasanya terdapat pada
asimetris dengan pembesaran saraf pada kusta
bagian kulit yang terbuka. Pada umumnya mati
tipe ini.
rasa pada makula-makula sangat sedikit.
Tanda & Gejala
Penyakit Kusta

Tipe Borderline Tuberkuloid Tipe Borderline Lepromatous


Lesi kulit ini dapat ditemukan dari beberapa Lesi-lesi kulit bentuknya berbagai ragam,
sampai banyak. Permukaan dapat bersifat licin menebal atau mengalami infiltrasi. Permukaan
tetapi pada umumnya kasar dan bersisik. Saraf- dari lesi pada umumnya licin dan mengkilap
saraf tepi kadangkala terasa menebal. dengan batas-batas lesi tidak nyata.
Triad Epidemiologi Kusta
Environment
Agent
Host
- tempat pelayanan kesehatan
Bakteri M.Leprae
- umur - tempat tinggal penderita
- jenis kelamin kusta
- tingkat pendidikan - kepadatan hunian
- jenis pekerjaan - kepadatan penduduk
- riwayat kontak
- personal hygiene
Cara Penularan Penyakit Kusta
Saluran
transfusi darah dan
Saluran transplantasi organ
Pencernaan
pernapasan ASI yang menderita kusta
melalui cairan hidung yang darah penderita kusta
lepromatosa mengandung
menyebar ketika batuk atau mengandung banyak M.Leprae
banyak bakteri.
bersin (droplet) sehingga transfusi darah dan

trsnaplantasi organ
Kontak diperkirakan menjadi salah
satu cara penularan
terjadinya kontak fisik yang
lama dan berulang-ulang
Faktor Risiko Penyakit Kusta
Personal hygiene dan
Status gizi dan
Jenias kelamin Lama kontak kondisi kebersihan
status ekonomi
yang buruk

Usia Pengaruh genetik Imunitas


A. Keadaan & Tingkat Keparahan
1. Intermediate leprosy, ditandai dengan beberapa lesi
datar berwarna pucat atau lebih cerah dari warna kulit
sekitarnya yang kadang sembuh dengan sendirinya.
2. Tuberculoid leprosy, ditandai dengan beberapa lesi
datar yang kadang berukuran besar, mati rasa, dan
disertai dengan pembesaran saraf.
Analisis Situasi 3. Borderline tuberculoid leprosy, ditandai dengan
Penyakit Kusta munculnya lesi yang berukuran lebih kecil dan lebih
banyak dari tuberculoid leprosy.
4. Mid-borderline leprosy, ditandai dengan banyak lesi
kemerahan, yang tersebar secara acak dan asimetris, mati
rasa, serta pembengkakan kelenjar getah bening setempat.
5. Borderline lepromatous leprosy, ditandai dengan lesi
yang berjumlah banyak bisa berbentuk datar, benjolan,
nodul, dan terkadang mati rasa.
6. Lepromatous leprosy, ditandai dengan lesi yang
Analisis Situasi tersebar dengan simetris, umumnya lesi yang timbul

Penyakit Kusta mengandung banyak bakteri, dan disertai dengan rambut


rontok, gangguan saraf, serta kelemahan anggota gerak.
B. Pengaruh Stigma Kusta di Masyarakat
Stigma masyarakat mempengaruhi kehidupan pasien
kusta baik secara psikologis maupun mental karena
mereka merasa dikucilkan dan tidak diterima oleh
masyarakat. Banyak pasien kusta malu untuk

Analisis Situasi bersosialisasi maupun bergaul dengan lingkungan


sekitar karena kecacatan yang ditimbul kandari
Penyakit Kusta komplikasi penyakit itu.
Pencegahan Penyakit
Kusta
Pastikan lingkungan
tetap hangat
Jaga daya tahan
tubuh
Kenali tanda dan
gejala kusta sejak
awal Terapkan PHBS
Minum obat yang
disarankan dokter
Menghindari Kontak erat
jangka panjang dengan
penderita penyakit kusta
Pengobatan Penyakit Kusta
Mengembalikan fungsi
anggota tubuh
Menormalkan fungsi
Diagnosis dan saraf yang rusak
pemeriksaan
Diagnosis dan
Memperbaiki bentuk pemeriksaan
Metode Pengobatan tubuh penderita
rifampicin, dapsone, dan yang cacat
clofazimine,
Thank You
EPIDEMIOLOGI KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai