dan dikelilingi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies
Mycobacterium.
Waktu pembelahan M. leprae sangat lama, yaitu 2-3 minggu. Di luar tubuh
manusia (dalam kondisi tropis) kuman kusta dapat bertahan sampai 9 hari.
Pertumbuhan optimal dari kuman kusta adalah pada suhu 27 -30 C dan masa
tunasnya rata-rata 2-5 tahun.
Tanda-tanda & gejala
Lepra yang dibiarkan tanpa pengobatan atau bahkan terlambat terdeksi bisa
menyebabkan cacat fisik yang bersifat sementara maupun selamanya. Orang dengan
penyakit ini juga berisiko tinggi mengalami kerusakan saraf permanen pada lengan
dan kaki, kerusakan septum hidung, galukoma, kebutaan, disfungsi ereksi, dan gagal
ginjal
Menurut Pedoman Nasional program Pengendalian Penyakit Kusta yang dibuat oleh
Kementerian Kesehatan Nasional, cacat fisik akibat penyakit ini terbagi menjadi dua
jenis, yaitu:
Cacat primer
Cacat primer bisa menyebabkan penderitanya mengalami baal, alias mati rasa d. Kulit
kering, bersisik, serta claw hand alias tangan dan jari-jari membengkok juga bisa
terjadi.
.
Pada cacat primer bercak kulit mirip panu biasanya muncul secara cepat dalam
• Cacat sekunder
Kondisi ini merupakan tahap lanjut dari cacat primer, terutama yang diakibatkan
karena kerusakan saraf. Jika bakteri penyebab lepra sudah menyebar ke sistem
saraf, maka fungsi saraf dalam tubuh Anda akan terus menurun atau bahkan tidak
bagian tangan, kaki, jari-jari tangan dan kaki membengkok, atau refleks kedip
jadi berkurang.
Anda juga mungkin akan mengalami kulit yang kering dan bersisik yang parah
tidak mudah dan masa penularannya lama. Penyakit kusta menular dengan
adanya kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang lama.
memadai dan asupan gizi yang buruk sehingga menyebabkan daya tahan
1) Bubonic plague: Masa inkubasi 2-7 hari. Gejalanya kelenjar getah bening yang
dekat dengan tempat gigitan binatang/kutu yang terinfeksi akan membengkak berisi
cairan (disebut Bubo). Terasa sakit apabila ditekan. Pembengkakan akan terjadi.
Gejalanya mirip flu, demam, pusing, menggigil, lemah, benjolan lunak berisi cairan di
tonsil/adenoid (amandel), limpa dan thymus. Bubonic plague jarang menular pada
orang lain.
2) Septicemic plague: Gejalanya demam, menggigil, pusing, lemah, sakit pada perut,
shock, pendarahan di bawah kulit atau organ2 tubuh lainnya, pembekuan darah pada
saluran darah, tekanan darah rendah, mual, muntah, organ tubuh tidak bekerja dg baik.
Tidak terdapat benjolan pada penderita. Septicemic plague jarang menular pada orang
lain. Septicemic plague dapat juga disebabkan Bubonic plague dan Pneumonic plague
yang tidak diobati dengan benar.
3) Pneumonic plague: Masa inkubasi 1-3 hari. Gejalanya pneumonia (radang paru2),
napas pendek, sesak napas, batuk, sakit pada dada. Ini adalah penyakit plague yang
paling berbahaya dibandingkan jenis lainnya. Pneumonic plague menular lewat udara,
bisa juga merupakan infeksi sekunder akibat Bubonic plague dan Septicemic plague
yang tidak diobati dengan benar.
Cara Penularan penyakit Pes
4. Jauhkan tikus dari rumah. Bersihkan rumah dari tikus dan pastikan
lantai atau barang-barang di rumah tidak terkontaminasi oleh tikus.
Tikus adalah hewan perantara wabah penyakit pes ke dalam rumah.
1. Meningitis
Adanya pembengkakan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang
belakang, namun Meningitis jarang terjadi.
2. Ganggren
Bekuan darah pada pembuluh darah jari tangan dan kaki. Adanya pembekuan
tersebut bisa mengganggu aliran darah dan menyebabkan jaringan itu mati. Bagian
jari tangan dan kaki Anda yang jaringannya telah mati tersebut harus diamputasi.
3. Kematian
Menurut WHO, tingkat kematian pes bubonic mencapai 30 sampai 60 persen, dan
selalu mematikan untuk jenis pneumonia plague jika tidak diobati. Kebanyakan
orang yang mendapatkan pengobatan antibiotik segera selamat dari penyakit pes,
tapi yang tidak diobati memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Kesimpulan
infeksi.
PENYAKIT
PENYAKIT
ANTRAKS
ANTRAKS
Definisi Antraks
Penanggulangan