Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN MATERNITAS

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan


kehamilannya. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sering pusing, TD 130/90 mmHg, frekuensi
nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36°C. TFU 21 cm, punggung kanan,
presentasi kepala, dan belum masuk PAP. Berapa usia kehamilan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. 24 minggu
B. 30 minggu
C. 28 minggu
D. 32 minggu
E. 20 minggu

Menentukan usia kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri (TFU)


Menentukan usia kehamilan dengan rumus MC Donald, yaitu TFU x 8/7.

PEMBAHASAN: TFU 21 cm X 8/7 = 24 minggu

Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 28 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan Hasil pengkajian: riwayat melahirkan bayi perempuan 3 tahun
lalu pada usia kehamilan 39 minggu dan riwayat keguguran setahun yang lalu. Apakah
status obstetrik yang tepat pada kasus tersebut?
A. G4 P2 A1
B. G3 P1 AO
C. G2 P1 A1
D. G4 P1A1
E. G3 P1 A1
Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dirawat di puskesmas. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh mual dan muntah, pasien tampak lelah, mata cekung dan
mukosa bibir kering, TD 100/60mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan suhu 37,4°C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. gangguan pola tidur
B. defisit nutrisi
C. intoleransi aktivitas
D. penurunan perfusi jaringan
E. hipovolemia

Pengkajian
Data subyektif: Mual, Tidak nafsu makan
Data Obyektif
Frekuensi nadi meningkat
Nadi teraba lemah
Tekanan darah menurun
Turgor kulit menurun
Hematocrit meningkat

Seorang perempuan berusia 32 tahun G3P1A1 hamil 30 minggu datang ke poliklinik KIA
untuk memerksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh susah tidur, perawat
melakukan pemeriksaan leopold teraba bokong di fundus, selanjutnya melakukan
pemeriksaan pada kedua sisi abdomen ibu. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Menentukan punctum maksimum
B. Mengukur TFU
C. Menghitung DJJ
D. Menentukan seberapa jauh presentasi masuk PAP
E. Menentukan bagian presentasi janin
Pemeriksaan Leopold
Teknik pemeriksaan dengan melakukan palpasi pada abdomen ibu hamil untuk menentukan
posisi dan letak janin. Palpasi Leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:
1. Leopold I bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada bagian fundus
uteri. Apabila teraba bagian janin yang keras, bulat dan melenting, maka
interpretasinya bagian yang berada di area fundus uteri adalah kepala, namun apabila
deskripsi hasil perabaan fundus uteri menunjukkan adanya bagian janin yang besar,
padat dan tidak melenting, maka interpretasinya bagian janin yang berada di area
fundus uteri adalah bokong.
2. Leopold II bertujuan untuk menentukan bagian janin yang berada pada sisi lateral
maternal. Apabila letak janin (situs) memanjang terhadap sumbu badan ibu, maka
akan teraba bagian janin yang merupakan tahanan yang datar, keras dan memanjang
yaitu: punggung janin. Pada bagian sisi lateral lain yang berlawanan akan teraba
deskripsi bagian-bagian kecil janin baik ekstremitas tangan atau kaki, dengan
deskripsi rabaan menunjukkan bagian-bagian kecil dan tidak teraba tahanan. Jika
menunjukkan tahanan memanjang pada sisi lateral kanan ibu, maka interpretasinya
adalah letak memanjang punggung kanan, maka bagian-bagian kecil janin berada
pada punggung kiri, demikian sebaliknya.
3. Leopold III bertujuan untuk menentukan bagian terendah janin (presentasi) dan
memastikan apakah presentasi janin sudah masuk pintu atas panggul (PAP).
4. Leopold IV bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk
ke dalam rongga panggul.

Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0AO datang ke poliklinik KIA untuk memenksakan
kehamilan. Hasil pengkajian pasien mengeluh mual dan muntah terutama pada pagi hari, TD
110/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi napas 18x/menit suhu 36,5°C, dan HPHT
14 Juli 2020. Kapankah taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut?
A. 21 April 2021
B. 17 Januari 2021
C. 15 April 2021
D. 21 Januari 2021
E. 17 April 2021
Menghitung taksiran persalinan
Menggunakan rumus Neagle yang dihitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT),
yaitu (Hari pertama haid + 7), (Bulan terakhir haid -3), (Tahun + 1).

PEMBAHASAN
HPHT : 14-07-2020
+7 -3 +1
Taksiran persalinan : 21-04-2021

Seorang perempuan berusia 22 tahun G1PoAO hamil 10 minggu datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian pasien mengeluh mual muntah terutama pagi
hari, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu 37°C.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan mengonsumsi obat-obatan antimual
B. Menganjurkan makan makanan pedas
C. Menganjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
D. Menganjurkan makan makanan yang asem
E. Menganjurkan makar inggi seral

Intervensi/Implementasi
Manajemen nutrisi:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi makanan yang disukai
3. Monitor berat badan
4. Sajikan makanan yang menarik
5. Anjurkan makan dalam porsi sedikit tapi sering
Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1A0 inpartu dirawat ruang bersalin. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh mulas mau melahirkan, skala nyeri 8 (0-10), tidak ada
hambatan jalan lahir, porsio sudah tidak teraba, pembukaan lengkap, presentasi kepala,
dan ketuban utuh. Perawat melakukan amniotomi. Apakah tindakan selanjutnya yang
tepat pada kasus tersebut?
A. mengkaji indikasi dilakukan episiotomi
B. memimpin meneran
C. memasang duk persalinan
D. meminta pasien untuk berhenti meneran
E. melakukan desinfeksi perineum

Seorang perempuan berusia 29 tahun P2A0 dirawat di ruang bersalin. Hasil pengkajian,
pasien melahirkan bayi 20 menit yang lalu, TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,
frekuensi napas 26x/menit, merasa sedikit pusing, terlihat darah keluar dari vagina, dan
uterus teraba lembek. Manakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi pemberian uterotonika
B. Monitor kehilangan darah
C. Ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap
D. Pasang IV line dengan selang set transfuse
E. Pasang kateter untuk mengosongkan kandung kemih.

Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu, inpartu berada di ruang
bersalin dengan keluhan mulas disertai keluar darah dan lendir dari kemaluan. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh nyeri saat perutnya kencang 6 jam yang lalu, skala nyeri 7
(0-10) kontraksi uterus 3-4x dalam 10 menit, durasi 45 detik, pembukaan serviks 7 cm,
ketuban utuh, dan DJJ 145x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Monitor tanda vital
B. Observasi kontraksi uterus.
C. Berikan terapi nyeri nonfarmakologis.
D. Lakukan pemerksaan dalam
E. Anjurkan untuk berjalan di sekitar ruangan.
Diagnosis keperawatan: nyeri melahirkan berhubungan dengan pengeluaran janin.
Tujuan/Luaran: nyeri menurun
Rencana Tindakan Keperawatan:
a. Observasi:
a) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
b) Identifikasi skala nyeri
c) Identifikasi respons nyeri nonverbal
d) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e) Identifikasi pengetahuan, keyakinan dan pengaruh budaya tentang nyeri
f) Monitor keberhasilan terapi nonfarmakologis/komplementer yang sudah diberikan
g) Monitor efek samping penggunaan analgetik

b. Terapeutik:
a) Berikan tekhnik nonfarmakologis/komplementer untuk mengurangi rasa nyeri
(perubahan posisi, TENS, hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, tekhnik imajinasi terbimbing dan kompres hangat/dingin)
b) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (misalnya: suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan dan kebersihan).
c) Fasilitasi istirahat dan tidur.
c. Edukasi:
a) Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri melahirkan
b) Jelaskan strategi meredakan nyeri
c) Anjurkan memonitor nyeri secara periodik
d) Ajarkan tekhnik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
d. Kolaborasi:
a) Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A1 saat di rawat di ruang bersalin. Hasil pengkajian
bayi laki-laki lahir 5 menit yang lalu, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, dan suhu 37°C, perawat sudah memberikan oksitosin 10 unit, dan
selanjutnya perawat ingin memastikan apakah plasenta sudah lepas atau belum Manakah
tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Stimulasi kontraksi dengan usapan lembut, sehingga uterus berkontraksi.
B. Tangan kanan menegangkan tali pusat dan tangan kiri menekan di atas simpisis
C. Observasi sisa darah atau stolsel dari vagina
D. Kosongkan kandung kemih dengan kateter unne
E. Lakukan observasi perdarahan

Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 postpartum hari pertama. Hasil pengkajian,
pasien mengeluh lemas, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 37°C, TFU 2 jari di atas pusat, kontraksi uterus lemah, lokea berwarna
merah gelap, dan jumlahnya sepertiga pembalut. Manakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
A. Melakukan masase uterus
B. Melakukan observasi pada lokea
C. Melakukan observasi perdarahan
D. Melakukan pengosongan kandung kemih
E. Melakukan pengecekan pada diastasis rektus abdominis

Seorang perempuan berusia 23 tahun P1A0 postpartum hari kedua dirawat di ruang nifas.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh sulit menyusui dan bayi rewel, ibu terlihat tampak
lelah, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37°C,
payudara teraba lembek, puting susu tidak menonjol, dan ASI keluar sedikit. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Gangguan rasa nyaman
B. Menyusui efektif
C. Menyusui tidak efektif
D. Gangguan pola tidur
E. Risiko proses pengasuhan tidak efektif
Seorang perempuan berusia 28 tahun P1A0 postpartum hari pertama dirawat di ruang nifas.
Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri pada luka episiotomi, skala nyeri 5 (0-10), sulit
tidur, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit suhu 37°C
kontraksi uterus baik dan kolostrum (+). Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. risiko proses pengasuhan tidak efektif
B. gangguan pola tidur
C. ketidaknyamanan pascapartum
D. kesiapan menyusui
E. menyusui efektif

Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 post SC hari kedua dirawat di ruang nifas. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh bengkak pada payudara, payudara teraba keras dan
hangat, TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 37°C, ASI keluar sedikit, kontraksi
uterus baik, TFU 2 jan bawah pusat, dan bayi belum rawat gabung. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan pijat oksitosin
B. Gunakan ramuan pada payudara
C. Berikan kompres hangat pada kedua payudara
D. Ajarkan teknik relaksasi
E. Anjurkan teknik distrakst

Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan nyeri
hebat pada perut bawah Hasil pengkajian, pasien mengatakan nyeri skala 6 (0-10),
terdapat sekresi pervagina berupa cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau, kemerahan
pada vulva, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu
37°C Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. nyeri akut
B. nyeri kronis
C. gangguan rasa nyaman
D. risiko infeksi
E. gangguan integritas kulit
Seorang perempuan, berusia 17 tahun dirawat di RS hari ketiga karena mengeluh nyeri
hebat pada perut bagian bawah dan keputihan. Hasil pengkajian, nyeri skala 5 (0-10),
perawat telah mengajarkan teknik mengurangi nyeri secara nonfarmakologi, TD 120/70
mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37°C Manakah
evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. keluhan nyeri menurun
B. kemampuan mengenali masalah meningkat
C. risiko infeksi menurun
D. kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat
E. keputihan membaik

Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di RS karena kanker serviks dan saat ini
sedang menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajian, pasien mengatakan mual dan lemas, TD
100/75 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, dan suhu 37,2°C.
Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. gelisah menurun
B. meringis menurun
C. keluhan tidak nyaman menurun
D. keluhan nyeri menurun
E. sikap protektif menurun

Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut
bagian bawah dan keputihan yang kental, berbau, gatal dan berwarna kehijauan sejak
1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi
napas 24x/menit, dan suhu 36,8 °C. Apakah pengkajian lanjutan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. pemahaman tentang keputihan abnormal
B. riwayat mengalami kelelahan dan keletihan
C. riwayat perdarahan setelah hubungan seksual
D. penggunaan obat anti nyeri
E. riwayat gejala yang sama
Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke poliklinik ginekologi untuk berkonsultasi
masalah reproduksi. Hasil pemeriksaan fisik pasien dicurigai adanya keganasan pada organ
internal reproduksi, dan meminta kepada perawat agar merahasiakan kepada suami dan
anak-anaknya. Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?
A. Autonomi
B. Justice
C. Confidentiality
D. Veracity
E. Beneficince

Seorang perempuan, berusia 32 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan nyeri
setelah berhubungan seksual. Hasil pengkajian, pasien mengatakan keluar darah setelah
berhubungan seksual, TD 110/70 mmHg. frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
20x/menit dan suhu 36,5°C. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
A. darah lengkap
B. urine lengkap
C. Pap smear
D. X-ray
E. USG
KEPERAWATAN KELUARGA

Saat kunjungan rumah, perawat melakukan follow up pada seorang laki-laki berusia 34 tahun
dengan TBC. Klien mendapatkan obat anti tuberculosis Rifampisin, Isoniazid, dan
Pirazinamid sejak dua hari yang lalu dari Puskesmas. Hasil anamnesis, klien mengeluh
merasa takut karena sejak minum OAT, air seninya menjadi kemerah-merahan. Apakah
edukasi kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan efek toksik obat
B. Menjelaskan efek samping obat
C. Menjelaskan gejala putus obat
D. Menjelaskan efek normal obat
E. Menjelaskan efek utama obat

Seorang laki-laki berusia 50 tahun menderita DM sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan saat ini
adalah sering merasa kesemutan pada kaki. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan gula
darah sewaktu 345 mg/dL Perawat melakukan persiapan edukasi kesehatan yaitu mengkaji
faktor budaya/kultural. Apakah pertanyaan yang diajukan pada pengkajian tersebut?
A. Apakah bapak menggunakan obat herbal?
B. Apakah bapak cemas dengan penyakit bapak?
C. Bapak belajar senang dengan cara seperti apa?
D. Apa yang bapak lakukan agar keluhan berkurang?
E. Perubahan apa yang bapak inginkan terhadan penyakit bapak

Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang perempuan berusia 23 tahun. Hasil
anamnesis: Klien mengkhawatirkan bayinya yang berusia 5 bulan sejak 2 hari demam
dan rewel. Hasil pemeriksaan fisik frekuensi pernafasan 35x/menit, suhu 37° C. Keluar
cairan bening dari hidung bayi. Perawat mengidentifikasi peran keluarganya. Manakah
pernyataan yang tepat dalam mengidentifikasi peran keluarga pada kasus tersebut?
A. "Apakah ada saudara yang membantu mengatasi demam?"
B. "Apakah bayi masih mendapat ASI?"
C. "Bagaimana cara Ibu mengatasi masalah pada bayi?"
D. "Apakah Ibu sudah membawa bayi ke fasilitas pelayanan kesehatan?"
E. "Apakah Ibu tahu penyebab demam?"
Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 45 tahun dengan riwayat
Diabetes Mellitus sejak 3 tahun yang lalu. Istri mengatakan, "Saya mengingatkan suami
untuk minum obat anti gula darah. Saya pun menyiapkan makanan sesuai anjuran dokter
gizi. Saya menemani suami saat kontrol kesehatan secara rutin ke rumah sakit."
Manakah fungsi keluarga yang efektif ditampilkan pada kasus?
A. fungsi reproduksi
B. fungsi sosialisasi
C. fungsi afektif
D. fungsi perawatan kesehatan
E. fungsi ekonomi

Menurut Friedman fungsi keluarga ada lima antara lain :


1. Fungsi afektif
Fungsi ini meliputi persepsi keluarga tentang pemenuhan kebutuhan psikososial
anggota keluarga. Melalui pemenuhan fungsi ini, maka keluarga akan dapat mencapai
tujuan psikososial yang utama, membentuk sifat kemanusiaan dalam diri anggota
keluarga. Stabilisasi kepribadian dan tingkah laku, kemampuan menjalin secara lebih
akrab, dan harga diri.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dimulai saat lahir dan hanya diakhiri dengan kematian. Sosialisasi
merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup, karena individu secara
kontinyu mengubah perilaku mereka sebagai respon terhadap situasi yang terpola
secara sosial yang mereka alami. Sosialisasi merupakan proses perkembangan atau
perubahan yang dialami oleh seorang individu sebagai hasil dari interaksi sosial dan
pembelajaran peran-peran sosial.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya
manusia.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat
untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan. Perawatan kesehatan dan
praktik- praktik sehat (yang memengaruhi status kesehatan anggota keluarga secara
individual) merupakan bagian yang paling relevan dari fungsi perawatan kesehatan.
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga. Bagaimana
keluarga mengerti tentang penyakit yang diderita anggota keluarganya, baik
jenis penyakitnya,faktor yang menyebabkan terjadinya sakit, maupun tanda
dan gejalanya.b. Kemampuan keluarga membuat keputusan yang tepat bagi
keluarga. Bagaimana keluarga mampu memberikan keputusan ketika ada
anggota keluarganya yang sakit.
2) Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan. Bagaimana keluarga memberikan makan, mengatur
istirahatnya, dan memantau minum obatnya bagi anggota keluarga yang sakit.
3) Kemampuan keluarga dalam mempertahankan atau menciptakan
suasana rumah yang sehat. Bagaimana keluarga mengatur lingkungan
rumahnya, kebersihan, pengaturan ventilasi dan pencahayaan, pengaturan
perabot rumah tangga, serta menjaga lingkungan yang nyaman di keluarga
4) Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas. Bagaimana keluarga
dapat memanfaatkan Puskesmas atau rumah sakit untuk anggota keluarganya
yang sakit

Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang laki-laki berusia 34 tahun. Hasil
anamnesis: Klien pernah batuk darah dan minum obat yang diberikan dokter sampai 2
bulan karena merasa sudah sembuh. Klien tinggal bersama istri dan 2 anak yang masih
balita. Perawat akan mengidentifikasi peran keluarga Manakah pernyataan berikut yang
tepat guna mengungkap peran keluarga sesuai kasus tersebut?
A. “Apakah anak-anak sudah diimunisasi lengkap?"
B. “Apakah klien dapat menjelaskan penyebab batuk darah?
C. “Apakah Kien melakukan control ke fasilitas pelayanan kesehatan?"
D. "Bagaimana cara keluarga mencegah penularan pada balita'
E. "Apakah Kien dan istri mengetahui lingkungan rumah yang sehat?
Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan
kelemahan ekstremitas sebelah kiri. Hasil anamnesis: klien memiliki riwayat hipertensi
sejak 2 tahun dan mengalami serangan stroke akut sejak 3 bulan yang lalu. Klien
mengatakan "Saat ini saya masih kesulitan untuk memakai pakaian sendiri." Kekuatan otot
ekstremitas sebelah kanan 5, ekstremitas sebelah kiri 2 Apakah edukasi kesehatan yang
sesuai pada kasus?
A. Pakai kemeja terlebih dahulu kemudian celana
B. Pakai kain sarung terlebih dahulu, kemudian kemeja
C. Pakai pakaian sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian sebelah kiri
D. Pakai celana terlebih dahulu kemudian kemeja
E. Pakai pakaian sebelah kiri terlebih dahulu, kemudian sebelah kanan

Saat kunjungan rumah didapatkan balita perempuan berusia 3 tahun. Hasil anamnesis, ibu
mengatakan klien sedang mengalami batuk pilek sejak 3 hari lalu. Klien belum mengetahui
tentang pengertian batuk pilek, tanda dan gejala, akibat dan belum melakukan apapun karena
menganggap batuk pilek adalah hal yang biasa pada balita. Ibu juga belum membawa
anaknya ke puskesmas Hasil pemeriksaan fisik frekuensi napas 22x/menit, suara napas
ronkhi, tidak terdengar wheezing. Apakah data yang belum dikaji pada kasus tersebut?
A. Cara keluarga memodifikasi lingkungan
B. Cara keluarga membuat keputusan untuk melakukan perawatan
C. Cara keluarga merawat balita yang batuk pilek
D. Cara keluarga mengenali masalah batuk pilek
E. Cara keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 33 tahun dengan TBC
yang sedang menjalani pengobatan Hasil anamnesis: klien mengatakan minum OAT
sudah sebulan tapi batuk berdahak masih ada, warna urin menjadi kemerahan dan
sering merasa mual Istri klien mengatakan takut penyakit suaminya tambah parah akibat
OAT. Apakah data pengetahuan yang selanjutnya harus dikaji pada kasus tersebut?
A. Efek samping pengobatan
B. Tanda dan gejala TBC
C. Perawatan TBC
D. Hasil pemeriksaan laboratorium
E. Penyebab TBC
Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 44 tahun dengan riwayat
Diabetes Mellitus sejak 2 tahun yang lalu. Istri mengatakan, "Suami saya minum obat
hanya ketika merasa badannya tidak nyaman dan kadar gula darahnya meningkat
tinggi. Masih suka makan makanan yang manis dan belum mau control kesehatan
secara rutin
ke rumah sakit." Kadar gula darah sewaktu. 300 mg d Apakah topik edukasi kesehatan yang
tepat pada kasus?
A. Pentingnya kontrol gula darah
B. Perilaku sehat yang harus dilakukan oleh klien DM
C. Upaya mengendalikan kadar gula darah
D. Asupan nutrisi seimbang pada DM
E. Pentingnya minum obat pengontrol gula darah

Pada kunjungan rumah didapatkan perempuan berusia 56 tahun yang mempunyai riwayat
hipertensi sejak 2005. Hasil pemeriksaan fisik. TD 160/100 mmHg. nadi 127x/menit. Hasil
wawancara, pundak terasa berat walaupun sudah melakukan pengobatan alternative selama
5 tahun klien meminum air yang sudah di bacakan do'a. Apakah tindakan utama yang harus
dilakukan perawat pada kasus tersebut?
A. Mendiskusikan dengan klien dan keluarga bahwa air yang diminum tercemar
B. Mendiskusikan kemungkinan pertentangan pengobatan alternative dengan hipertensi
C. Menjelaskan bahwa pengobatan yang sudah dilakukan salah
D. Menjelaskan penyebab hipertensi,perawatan dan terapi yang diperlukan klien
E. Menyesalkan keluarga yang lebih mempercayai pengobatan alternatif

Pada saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 40 tahun. Klien mengatakan
minum obat anti hipertensi jika terasa sakit kepala. Klien sudah tahu bahwa dirinya mengalami
hipertensi dan sudah mengetahui penyebab, tanda gejala serta akibat jika hipertensi tidak
ditangani. Klien juga sudah mengetahui jika lingkungan berisik maka ia akan terganggu dan
akan marah. Apa data pengkajian yang belum terkaji pada kasus tersebut?
A. Cara keluarga membuat keputusan untuk melakukan perawatan
B. Cara keluarga merawai klien dengan hipertensi
C. Cara keluarga memodifikasi lingkungan
D. Cara keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
E. Cara keluarga mengenai masalah hipertensi
Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang perempuan berusia 24 tahun sedang
menggendong bayi. Hasil anamnesis: bayi berusia 5 bulan, demam sejak semalam dan
rewel. Klien mengatakan takut memberikan obat ke bayinya jadi hanya mengkompres dengan
bawang merah. Hasil pemeriksaan fisik: Suhu 36.5°C, frekuensi pernafasan 20x/menit Bayi
masih mau menyusu. Apakah edukasi kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan penggunaan obat herbal
B. Menjelaskan penyebab demam pada bayi
C. Menjelaskan perawatan ISPA
D. Menjelaskanpentingnya ASI
E. Menjelaskan teknik relaksasi

Saat kunjungan rumah perawat menemui seorang laki-laki berusia 46 tahun. Hasil anamnesis:
klien mengeluh batuk berdahak sudah 2 bulan dada terasa sakit saat batuk, malas untuk
makan, badannya terasa lemas namun belum berobat Klien tinggal bersama istri dan kelima
anaknya. Hasil observasi. lingkungan rumah kumuh dan ventilasi diperoleh dari pintu
rumah. Istri klien mengatakan suaminya sering meludah di sembarang tempat. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Ajak klien ke Puskesmas untuk periksa dahak
B. Ajarkan penyiapan gizi yang tepat untuk klien
C. Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar
D. Anjurkan keluarga untuk mengkonsumsi obat batuk
E. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
Saat kunjungan rumah, seorang ibu berusia 55 tahun mengeluh akhir-akhir ini mengalami
sulit tidur. Hasil anamnesis: selama satu bulan ini kalau malam udara terasa panas, kamar
tanpa AC maupun kipas angin, suasana rumah gaduh karena anak dan cucunya menyaksikan
pertandingan sepak bola dunia sampai dini hari. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 70x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Apa intervensi utama untuk mengatasi
masalah klien?
A. Menganjurkan klien untuk minum susu hangat sebelum tidur
B. Meletakkan baskom berisi air dingin dikolong tempat tidur klien
C. Memberikan terapi modalitas akupresur pada klien
D. Mendemonstrasikan latihan relaksasi dan meminta klien melakukan saat sulit
tidur
E. Memberikan edukasi kesehatan tentang kesulitan tidur

Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang perempuan berusia 23 tahun sedang
menggendong bayi. Hasil anamnesis, klien mengatakan "Saya kesal suami saya nggak
bisa dikasih tahu, masih merokok padahal batuk tidak sembuh-sembuh. Setiap hari saya
marah dan sekarang malah sering kumpul di pos ronda sampai malam". Apakah fungsi
keluarga yang belum efektif pada kasus tersebut?
A. fungsi perawatan kesehatan
B. fungsi sosialisasi
C. fungsi afektif
D. fungsi ekonomi
E. fungsi reproduksi

Anda mungkin juga menyukai