FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA 2019/2020
1 2
I. DESKRIPSI MATA AJAR
Fokus modul adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pemenuhan kebutuhan semua sistem tubuh. Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan semua sistem berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia, anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, nutrisi, bedah dan rehabilitasi. Gangguan sistem tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative, keganasan dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah dan praktik laboratorium. Metode pembelajaran melalui offline dan online (Daring) menggunakan media zoom, whatsapp, siakad cloud iik strada indonesia, maupun edlink.
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN / LEARNINNG OUTCOME (LO)
Sistem Topik Sub Topik
Persyarafan, Stimulasi Pengkajian : anamnesa, Pemeriksaan Fisik, dan Penunjang Musculoskeletal, askep Analisis data : pengelompokan data, etiologi, dan masalah Integument dan (komprehensif keperawatan Persepsi sensori, meliputi bio- Diagnosis keperawatan : berpikir kritis pada etiologi pernapasan, psiko-sosio- Intervensi : rencana tindakan mandiri, observasi, kardiovaskuler, spiritual) pemberian HE, dan kolaborasi pencernaan, Implementasi : tindakan mandiri, observasi, HE dan endokrin, imun+ kolaborasi hematologi, Evaluasi : SOAP, evaluasi tindakan demonstrasi perawat. perkemihan. Stimulasi HE Pemberian HE fokus pada keluhan pasien dan masalah keperawatan, pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pengetahuan tentang persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostic dan laboratorium. EBN Pemanfaatan trend issue dan hasil penelitian tentang tindakan mandiri keperawatan, tindakan komplementer untuk mengatasi masalah keperawatan. Modul kasus Contoh : S. Persyarafan (CVA, Cedera Kepala) Konsep Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, Penyakit Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan yang terkait system-sistem. 3
III. Sumber Mata Ajar
1. Hudak dan Gallo.1997.Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik. EGC : Jakarta. 2. Price Sylivia.2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. EGC : Jakarta. 3. Brunner & Suddart.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta. 4. Sudoyo, Aru W dkk.2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI: Jakarta. 5. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak.1985. Buku Kuliah 2 Ilmu Kesahatan Anak. FKUI : Jakarta. 6. Carpenito. 2001. Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis. EGC: Jakarta. 7. Lynn S. Bickley. 2003. Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. EGC : Jakarta 4
IV. Modul Departemen KMB
A. Laporan Pendahuluan 1. Modul Laporan Pendahuluan berisi: a. Anatomi dan fisiologi Berisi penjelasan anatomi dan fisiologi organ yang ada hubungan dengan penyakit, sumber jurnal, buku anatomi dan fisiologi. b. Pengertian Jelaskan definisi penyakit. c. Etiologi Sebutkan etiologi penyakit meliputi semua faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit dan disertai penjelasannya bagaimana bisa terjadi dari etiologi menyebabkan suatu penyakit. d. Manisfestasi klinik Tuliskan tanda dan gejala yg muncul pada pasien dan jelaskan patofisiologinya mengapa tanda dan gejala tersebut bisa muncul pada pasien. e. Patofisiologi Jelaskan perjalanan penyakit dan sampai muncul tanda dan gejalanya. f. WoC (web of coution) Bagan yang berisi etiologi, patofosiologi penyakit sampai muncul masalah keperawatan. g. Pemeriksaan fisik Jelaskan pemeriksaan fisik pada sistem persyarafan meliputi Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi. h. Pemeriksaan penunjang Berisi semua pemeriksaan penunjang baik laboratorium maupun penggunaan alat- alat medis (Rongent, USG, EKG, dll) dan jelaskan fungsi dari masing2 pemeriksaan baik nilai normal maupun tidak normalnya. i. Penatalaksanaan medis dan non-medis Berisi penjelasan tindakan non-medis dan semua tindakan medis baik tindakan pembedahan maupun farmakologi nya, dan khusus obat-obatan (farmakologi) jelaskan tentang cara kerja obat dan jalur pemberian nya pada pasien. 5
2. Modul Asuhan Keperawatan (Tiap Minggu), berisi:
a. Kasus: 1) Umur : Wanita usia 78 tahun Tempat perawatan : Ruang interna sedap malam RS Keluhan utama : ekstremitas kiri tidak bisa digerakkan Riwayat dan Pem. Fis. : Pasien sempat terjatuh namun masih bisa jalan, setelah beberapa saat pasien mengalami kelemahan ekstremitas, pasien tidak tahu apakah memiliki riwayat HT atau tidak karena tidak pernah kontrol kesehatan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan otot 5-5-2-2, TD 150/90 mmHg, RR 20 x/mnt, N 80 x/mnt, S 36.5 C. Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan dipanggil baru membuka mata, diajak bicara mengalami kebingungan dan motoric respon full terhadap rangsangan. Pasien sering gelisah dan bergerak- gerak diatas tempat tidur. Pemeriksaan diagnostik : CT-Scan didapatkan adanya penyumbatan pada pembuluh darah otak dekstra. Terapi : terapi citicolin 2x1 500mg, CPG 1x75mg Diagnosa medis : CVA Infark
2) Umur : Laki – laki usia 58 tahun
Tempat perawatan : Ruang interna Cempaka RS Keluhan utama : kepala terasa nyeri. Riwayat dan Pem Fis : Sebelumnya pasien mengalami KLL dan didapatkan robek pada kelopak mata kiri, hemataom pada kelopak mata kiri dan juga pendarahan dari lubang hidung, pasien dirawat di ruang intensive selama 3 hari. Pasien mengalami penuruan kesadaran dengan membuka mata saat dipanggil, diajak bicara bingung, dan melokalisir nyeri. Pemeriksaan TTV didapatkan TD 140/70 mmHg, RR 18 x/mnt, N 76 x/mnt, S 37,8 C. Pemeriksaan diagnostik : WBC H 28.83 10^3/uL. APPT H 35 detik. Terapi : santagesik 3x1 gr, piracetam 3x1 3gr, ranitidin 2x1 50mg, sharox 2x1 750mg, citicolin 3x1 750 mg, citicolin 3x1 250mg. 6
Diagnosa medis : Cedera Kepala Sedang
3) Umur : Wanita usia 28 tahun
Tempat perawatan : Ruang interna bougenvil RS Keluhan utama : Kejang dan sesak Riwayat dan Pem. Fis : Pasien mengalami kejang ± 5x, sejak kecil pasien memiliki riwayat epilepsi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, RR: 26 x/mnt, N 78 x/mnt, S 37.5 C. Pemeriksaan diagnostik : WBC H 12.51 10^3/uL Terapi : phenitoin 3x100gr, santagesik 2x1 gr, diazepam 5mg (bila kejang), carbamazepine 200mg 2x1. Diagnosa medis : epilepsi
4) Umur : Laki – laki usia 66 tahun
Tempat perawatan : Ruang interna Dahlia RS Keluhan utama : sesak Riwayat dan Pem. Fis : Sesak sejak ± 1 minggu yang lalu, batuk ± 3 bulan. pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, RR 26 x/mnt, N 78 x/mnt, S 37.1 C ronkhi (+). Pemeriksaan diagnostik : WBC H 15.84 10^3/uL, pH H 7.470, PCO2 L 53.0 mmHg, PO2 L 111.0 mmHg, pH (T) H 7.490, PCO2 (T) H 51.0 mmHg, PO2 (T) H 105.0, Base exces L 12.9 mmol/L, HCO3- H 38.6 mmol/L, TCO2 H 40.2 mmol/L. Terapi : ceftriaxon 2x1gr pasien direncanakan untuk bronkoskopi Diagnosa medis : Tumor paru
5) Umur : Wanita usia 41 tahun
Tempat perawatan : Ruang bedah Anggrek RS Keluhan utama : nyeri pada payudara kanan Riwayat dan Pem. Fis : Nyeri dirasakan semenjak 4 bulan yang lalu. 3 bulan yang lalu pasien telah menjalankan operasi mastectomy. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, RR 18 x/mnt, N 80 x/mnt, S 37 C, pendarahan payudara kanan (+) 7
skala nyeri 5 seperti tertusuk-tusuk dan dirasakan hilang
timbul. Pemeriksaan diagnostik : WBC H 10.94 10^3/uL, SGOT H 39 mg/dL, SGPT H 36 u/L. Terapi : meropenem 2x1gr, levofloacyn 1x750mg, P.O codein 3x1 (20mg). Diagnosa medis : Ca Mamae
b. Buatkan pengkajian (data di dapatkan dari kasus)
c. Buatkan analisis data (berdasarkan hasil pengkajian pada kasus) d. Buatkan diagnosis keperawatan (berdasarkan analisis data pada kasus). e. Buatkan intervensi/implementasi (intervensi berasal dari NIC dan jurnal meliputi Tindakan mandiri, observasi, HE dan tindakan kolaborasi sesuai dengan masalah yg muncul pada pasien dan disertai intervensi dari jurnal Nasional maupun Internasional). f. Evaluasi (berisi evaluasi yg diharapkan dari tindakan yg diberikan). g. Berikan Health Education (HE) yg sesuai dengan masalah yg muncul (lampirkan penjelasan tentang HE mengapa diperlukan).
V. Pengumpulan Tugas Tugas dikumpulkan melalui SiProda Ners maksimal 5 MB.