Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN KOMPRES HANGAT

PADA PENDERITA
HIPERTENSI NY.D DI RT.27 KELURAHAN MUARA RAPAK
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA RAPAK
BALIKPAPAN

Disusun oleh:
Pradana Setyanto, S.Kep
NIM : P2205138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI & SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN KOMPRES HANGAT PADA PENDERITA


HIPERTENSI NY.D DI RT.27 KELURAHAN MUARA RAPAK
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA RAPAK
BALIKPAPAN

Laporan ini telah Disetujui oleh dosen koordinator dan dosen pembimbing
Keperawatan Gerontik
Institut Teknologi Kesehatan dan SAINS Wiyata Husada Samarinda
Balikpapan, 31 Maret 2023

Dosen Pembimbing Perseptor Klinik

Ns.Wahyu Dewi S.,S.Kep.,M.S Ns. Ariansyah M. S, S.Kep


NIDN.1117028802 NIP. 199003092012121001

Mengetahui,
Koordinator Stase Keperawatan Gerontik
ITKES Wiyata Husada Samarinda

Ns. Wahyu Dewi S., S. Kep., M. S


NIDN. 1117028802
SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMONSTRASI TERAPI NON
FARMAKOLOGIS DENGAN KOMPRES AIR HANGAT DENGAN PASIEN
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA RAPAK RT 27
KELURAHAN MUARA RAPAK KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA

Pokok Bahasan : Terapi Non Farmakologi Hipertensi.


Sub Pokok Bahasan : Kompres Hangat.
Sasaran : Rumah Ny. D ( Penderita Hipertensi ) dan Keluarga
Tempat : Rumah Ny. D RT.27 Kelurahan Muara Rapak Kecamatan
Balikpapan Utara.
Hari dan Tanggal : Jum’at 31 Maret 2023.
Waktu : 20 Menit.
Pemateri : Pradana Setyanto, S.Kep.

A. LATAR BELAKANG

Pada umum nya ketika seorang yang menderita hipertensi akan terjadi
peningkatan tekanan darah yang lebih dari normal biasanya akan muncul tanda dan
gejala salah satu tengkuk terasa pegal. Tengkuk terasa pegal atau kekakuan otot pada
otot tengkuk diakibatkan karena terjadi peningkatan pada dinding pembulu darah di
daerah leher sehingga aliran darah menjadi tidak lancer dan hasil akhir dari
metabolisme di daerah leher akibat kekurangan dari O2 dan nutrisi tertimbun dan
menimbulkan peradangan pada daerah perlekatan otot dan tulang dan dapat
mengakibatkan rasa nyeri muncul. Nyeri yang dirasakan pada pasien hipetensi akan
mengakibatkan menggangu aktivitas nya sehari-hari. Berdasarkan hasil pengkajian
yang didapat pada Ny.D diperoleh data bahwa Ny.D memiliki riwayat Hipertensi
dengan keluhan nyeri di tengkuk leher tetapi Ny.D belum paham betul mengenai
terapi non farmakologis dalam menangani dan mengatasi nyeri pada tengkuk leher
tersebut akibat hipertensi yang dialaminya. Disini mahasiswa bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan utamanya pada pasien dan keluarganya untuk itu
diberikan pemberian informasi dalam bentuk demonstrasi terapi non farmakologis
hipertensi untuk menurunkan nyeri tengkuk leher pada Ny.D yaitu dengan kompres
hangat.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga Ny.D dapat.


mengetahui dan mempraktekan cara kompres hangat pada tengkuk.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Keluarga Ny.D dapat :

A. Menjelaskan kompres hangat pada tengkuk.


B. Memperaktekan cara kompres hangat pada tengkuk.

C. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


Waktu

Pembukaan : 1. Memberi salam 1. Menjawab


1. 2. Memperkenalkan salam
2 Menit diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan pokok 3. Memperhatikan
bahasan dan tujuan
penyuluhan

Pelakasanaan 1. Menjelaskan materi 1. Ceramah


penyuluhan sesuai
2. 10 Menit dengan materi yang
terlampir.
2. Mendemonstrasikan 2. Demonstrasi
meteri penyuluhan
sesuai materi yang
terlampir

3. Evaluasi 1. Memberikan
kesempatan keluarga
3 Menit Ny.D untuk bertanya
2. Mengajukan
pertanyaan kepada Menjawab Pertanyaan.
keluarga Ny,D
dengan materi yang
diberikan yaitu :
A. Manfaat kompres
hangat.
B. Cara melakukan
kompres hangat
pada tengkuk dan
leher.

4. Terminasi 1. Mengucapkan terima 1. Mendengarkan


2 Menit kasih atas peran serta 2. Menjawab
dan Kerjasama Salam
keluarga Ny.D
2. Mengucapkan salam
penutup
D. Metode

1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab

E. Media

1. Buli-buli panas.
2. Handuk.
3. Air Hangat.
4. Leflet.

F. Setting Tempat

Keterangan :

: Penyuluh

: Keluarga Ny.D
G. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Persiapan Media
Media yang digunakan dalam pembelajaran semua lengkap dan dapat
digunakan dalam proses pembelajaran yaitu :

a. Buli-buli panas atau kain waslap.


b. Handuk.
c. Air Hangat .
d. Leflet.

2. Evaluasi Proses

a. Peroses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancer dan


keluarga Ny.D dapat memahami materi pengajaran yang
diberikan.
b. Keluarga Ny. D dapat memperhatikan materi yang diberikan
c. Selama proses penyuluhan diharapakan dapat terjadi interaksi
antara penyuluh dan keluarga Ny.D.
3. Evaluasi Hasil

Keluarga Ny.D mampu memahami 80% dari materi yang diberikan


dengan kriteria mampu mengulang apa yang disampaikan oleh
penyuluh antara lain :
a. Menjelaskan kembali manfaat dari kompres hangat
b. Memperaktekan Kembali cara melakukan kompres hangat
pada tengkuk leher.
H. Referensi
Jurnal Pendukung

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER


UNTUK MENGURANGI NYERI DI KEPALA PADA PASIEN
HIPERTENSI

Arfah May Syara Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Tiurma Siringoringo, Afeus Halawa , Kristina Sitorus

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah yang
tidak normal pada pembuluh darah arteri atau peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
dalam dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
cukup tenang/ keadaan istirahat. Tanda dan gejala umum yang timbul akibat
hipertensi adalah nyeri leher (neck pain). Nyeri leher akibat hipertensi
membuat kebutuhan kenyamanan pasien hipertensi tidak terpenuhi. Salah
satu tindakan nonfarmakologi untuk mengurangi atau mengatasi nyeri leher
adalah kompres hangat. Kompres hangat adalah pemberian rasa
hangat/panas pada area tertentu. skala nyeri leher pada pasien hipertensi
sebelum terapi kompres hangat dikatakan nyeri sedang 4 responden (28,6%),
nyeri berat 10 responden (71,4%) dengan standar deviasi 0,469. Skala nyeri
pasien hipertensi setelah terapi kompres hangat dikatakan sedang sebanyak
12 responden (85,7%), berat badan 2 responden (14,3%) dengan standar
deviasi 0,426. Penderita hipertensi yang mengalami nyeri leher hebat
menurun, sebelum diberikan pengobatan sebanyak 10 orang, setelah
diberikan pengobatan sebanyak 2 orang. Penerapan kompres hangat pada
pasien hipertensi terus dilakukan untuk terapi non farmakologi yang dapat
dilakukan oleh masyarakat di rumah. (2021)

Pengaruh kompres hangat terhadap nyeri leher pada penderita


hipertensi esensial di wilayah Puskesmas Depok I, Sleman
Yogyakarta
Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Respati Yogyakarta
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri. Tanda dan gejala
yang muncul dari penyakit hipertensi ini adalah pusing, sakit kepala, tengkuk
terasa pegal (nyeri leher), mudah marah, sulit bernafas. Tengkuk terasa
pegal atau nyeri leher dapat menggangu aktivitas sehari-hari penderita
hipertensi esensial. Salah satu tindakan non farmakologis untuk mengurangi
atau mengatasi nyeri leher yaitu kompres hangat. Kompres hangat adalah
pemberian rasa hangat/panas didaerah tertentu. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap nyeri leher pada penderita
hipertensi esensial. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Depok I,
Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
desain pre test post test with control group. Dengan besar sampel sebayak
40 responden yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 20 responden kelompok
intervensi dan 20 responden kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu uji wilcoxon
dan Mann Whitney. Sebagian besar responden sebelum
perlakukan (pre test) mengalami nyeri sedang sebanyak 12 responden (60%)
dan setelah diberikan kompres hangat (posttest) sebagian besar responden
mengalami nyeri ringan yaitu sebanyak 17 responden (75%). Terdapat
pengaruh yang signifikan skala nyeri leher sebelum dan sesudah diberikan
kompres hangat (P value= 0,003). Terdapat perbedaan yang signifikan skala
nyeri kelompok intervensi dan kelompok kontrol (P value=0,000). Kompres
hangat dapat menurunkan skala nyeri leher pada penderita hipertensi
esensial. (2019).

I. Lampiran Materi

1. Manfaat Kompres Hangat

Kompres hangat adalah pemberian rasa hangat dan panas di daerah


tertentu dengan tujuan dilakukanya kompres hangat yaitu
memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi rasa sakit, memberi rasa
hangat, nyaman dan tenang pada pasien, memperlancar penegeluaran
eksudat, merangsang peristaltik usus, dan merelaksasi otot yang tegang
Dan mencegah terjadinya spasme otot dan memberikan rasa hangat.
Penggunaan kompres hangat untuk daerah yang tegang dan nyeri
dianggap dapat meredakan nyeri. Panas dapat mengurangi spasme otot
yang disebabkan oleh iskemia neuron yang memblok transmisi lanjut
rangsang nyeri yang menyebabkan terjadinya vasodilatasi dan
peningkatan aliran darah di daerah yang dilakukan kompres, sehingga
aliran darah dan suplai oksigen akan lancer dan meredakan ketegangan
otot akibatnya nyeri dapat berkurang di daerah yang diberi kompres.

2. Cara Melakukan Kompres Hangat Pada Tengkuk

a. Menyiapkan buli-buli.
b. Membuka buli-buli atau waslap dan di isi dengan waslap.
secukupnya.
c. Mengeluarkan udaranya.
d. Menutup buli-buli dengan rapat
e. Perhatikan suhu yang dapat di toleransi oleh pasien
f. Sebelum diberikan pada klien test dengan alat dengan cara
membalikannya alat yaitu posisi tutup berada dibawah
g. Kompres hangat kering diletakan pada bagian yang nyeri dengan
buli-buli hangat dibungkus dengan kain
h. Kompres diletakan di bagian yang terasa nyeri
i. Meminta pasien untuk mengungkapkan rasa ketidaknyamanan saat
dikompres
j. Lakukan selama 10 menit
k. Mengkaji kembali kondisi kulit di sekitar pengompresan, hentikan
pengompresan jika ditemukan tanda-tanda kemerahan
l. Perhatikan posisi, tempat, dan suasana saat memberikan kompres
hangat, posisi dengan harus senyaman mungkin.

LEFLET
DOKUMENTASI UJIAN LONGCASE 31-MARET-2023

Anda mungkin juga menyukai