payudara
Pendahuluan
Kelainan anatomi payudara yang paling sering
terjadi disebabkan oleh tumor.
Tumor terdiri dari tumor jinak dan tumor ganas.
Tumor jinak memiliki karakter sel yang sangat
mirip dengan jaringan asalnya dan relatif tidak
berbahaya karena umumnya tumor jinak tetap
dilokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat
lain, dan mudah untuk dilakukan
pengangkatan tumor dengan pembedahan
lokal.
Tumor dikatakan ganas apabila dapat
menembus dan menghancurkan struktur
yang berdekatan dan menyebar ke
tempat yang jauh (metastasis) dan
umumnya dapat menyebabkan
kematian.
Kanker payudara merupakan kanker
yang sangat menakutkan kaum wanita,
disamping kanker mulut rahim.
Masalah etiologi yang belum diketahui;
masalah usaha-usaha pencegahan yang
sukar untuk dilaksanakan serta perjalanan
penyakit yang sukar diduga
Anatomi dan Fisiologi
Payudara terletak pada hemithoraks kanan
dan kiri dengan batas-batas sebagai berikut :
Batas-batas payudara yang tampak dari luar:
- Superior : iga II atau III
- Inferior : iga VI atau VII
- Medial : pinggir sternum
- Lateral : garis aksilaris anterior.
Batas-batas payudara yang sesungguhnya:
- Superior : hampir sampai ke klavikula
- Medial : garis tengah
- Lateral : m.latissimus dorsi
Struktur Payudara
Payudara terdiri dari berbagai struktur :
parenkim epitelial, lemak, pembuluh darah,
saraf dan saluran getah bening, otot dan
fascia
FISIOLOGI
3. Papiloma intraduktus
Papiloma intraduktus adalah pertumbuhan tumor
neoplastik di dalam suatu saluran air susu (duktus
laktiferus) dan 75% tumbuh di bawah areola payudara.
Lesi ini menimbulkan gejala klinis berupa : keluarnya
discharge serosa atau berdarah dari puting payudara;
adanya tumor subareola kecil dengan garis tengah
beberapa milimeter sehingga terlalu kecil untuk
dipalpasi; atau retraksi puting payudara (jarang terjadi).
4. Adenosis sklerosis
Secara klinis, tumor ini teraba seperti kelainan
fibrokistik tetapi secara histopatologi tampak
proliferasi jinak.
7. Kelainan lain
Tumor jinak lemak (Lipoma), tumor jinak otot
polos (leimioma), dan kista sebasea (kelenjar
minyak) merupakan tumor yang mungkin
terdapat di payudara tetapi tidak
bersangkutan dengan jaringan kelenjar
payudara.
Tumor ganas atau kanker
payudara
1. Ductal Carcinoma In-Situ (DCIS)
Merupakan tipe kanker payudara yang paling
dini dan terbatas hanya di dalam sistem duktus.
Pemeriksaan fisik
Benjolan pada payudara
Umumnya berupa benjolan yang tidak
nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-
mula kecil, makin lama makin besar, lalu
melekat pada kulit atau menimbulkan
perubahan pada kulit payudara atau pada
puting susu.
Erosi atau eksema puting susu
Stadium 0 : T0 N0 M0
Stadium 1 : T1 N0 M0
Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0
Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 /
T3 N1 M0 / T2 N2 M0
Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0
Stadium III C : Tiap T N3 M0
Stadium IV : Tiap T-Tiap N -M1.
Pemeriksaan penunjang
USG
Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan
nuklear skintigrafi.
Mammografi digunakan untuk skrining
rutin pada wanita di usia awal 40 tahun
untuk mendeteksi dini kanker payudara.
Terapi
Tumor jinak payudara terapi dapat dibedakan
berdasarkan jenis-jenis tumor itu sendiri.
Papiloma Intraduktal
Eksisi lokal atau pengambilan benjolan dari
payudara merupakan terapi utama. Apabila
biopsi pada benjolan menunjukkan hasil atipikal
hiperplasia pada papiloma ini, maka risiko kanker
payudara meningkat dibandingkan dengan hasil
penyakit proliperatif dengan atipia.
Fibroadenoma
Pada saat FAM diketahui, diagnosis ini
dikonfirmasi dengan biopsi atau analisis sitologi
(sel). Biopsi tersebut dapat mengkonfirmasi
adanya sel keganasan.