3. Anatomi fisiologi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa
tumor.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan imobilisasi
lengan/bahu.
3. Kecemasan berhubungan dengan perubahan gambaran
tubuh.
4. Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah
5. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi.
6. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan
serta pengobatan penyakitnya berhubungan dengan kurangnya
informasi.
7. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan intake tidak adekuat.
PERENCANAAN
Perencanaan keperawatan adalah pengembangan dari
pencatatan perencanaan perawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien yang telah diketahui.
Pada perencanaan meliputi tujuan dengan kriteria hasil,
intervensi, rasional, implementasi dan evaluasi.
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
adanya penekanan massa tumor Ditandai dengan :
DS : - Klien mengeluh nyeri pada sekitar payudara
sebelah kiri menjalar ke kanan.
DO : - Klien nampak meringis - Klien nampak sesak -
Nampak luka di verban pada payudara sebelah kiri
Tujuan : Nyeri teratasi.
Kriteria Hasil : Klien mengatakan nyeri berkurang atau
hilangØ Nyeri tekan tidak adaØ Ekspresi wajah tenangØ
Luka sembuh dengan baikØ Intervensi :
1) Kaji karakteristik nyeri, skala nyeri, sifat nyeri, lokasi
dan penyebaran. Rasional : Untuk mengetahui
sejauhmana perkembangan rasa nyeri yang dirasakan
oleh klien sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk
intervensi selanjutnya.
2) Beri posisi yang menyenangkan. Rasional : Dapat
mempengaruhi kemampuan klien untuk rileks/istirahat
secara efektif dan dapat mengurangi nyeri.
3) Anjurkan teknik relaksasi napas dalam. Rasional :
Relaksasi napas dalam dapat mengurangi rasa nyeri dan
memperlancar sirkulasi O2 ke seluruh jaringan.
4) Ukur tanda-tanda vital Rasional : Peningkatan tanda-
tanda vital dapat menjadi acuan adanya peningkatan
nyeri.
5) Penatalaksanaan pemberian analgetik Rasional :
Analgetik dapat memblok rangsangan nyeri sehingga
dapat nyeri tidak dipersepsikan.
Intervensi :
1) Jelaskan tentang proses penyakit, prosedur
pembedahan dan harapan yang akan datang. Rasional :
Memberikan pengetahuan dasar, dimana pasien dapat
membuat pilihan berdasarkan informasi, dan dapat
berpartisipasi dalam program terapi.
2) Diskusikan perlunya keseimbangan kesehatan, nutrisi,
makanan dan pemasukan cairan yang adekuat. Rasional :
Memberikan nutrisi yang optimal dan mempertahankan
volume sirkulasi untuk mengingatkan regenerasi jaringan
atau proses penyembuhan.
3) Anjurkan untuk banyak beristirahat dan membatasi
aktifitas yang berat. Rasional : Mencegah membatasi
kelelahan, meningkatkan penyembuhan, dan
meningkatkan perasaan sehat.
4) Anjurkan untuk pijatan lembut pada insisi/luka yang
sembuh dengan minyak. Rasional : Merangsang
sirkulasi, meningkatkan elastisitas kulit, dan menurunkan
ketidaknyamanan sehubungan dengan rasa pantom
payudara.
5) Dorong pemeriksaan diri sendiri secara teratur pada
payudara yang masih ada. Anjurkan untuk Mammografi.
Rasional : Mengidentifikasi perubahan jaringan payudara
yang mengindikasikan terjadinya / berulangnya tumor
baru.
7. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat Ditandai dengan :
DS : Klien mengeluh nafsu makan menurunØ Klien
mengeluh lemah.Ø
DO : Setengah porsi makan tidak dihabiskanØ Klien
nampak lemah.Ø Nampak terpasang cairan infus 32
tetes/menit.Ø Hb 10,7 gr %.Ø
Tujuan : kebutuhan nutrisi terpenuhi Kriteria Hasil :
Nafsu makan meningkatØ Klien tidak lemahØ Hb
normal (12 – 14 gr/dl)Ø
Intervensi :
1) Kaji pola makan klien Rasional : Untuk mengetahui
kebutuhan nutrisi klien dan merupakan asupan dalam
tindakan selanjutnya.
2) Anjurkan klien untuk makan dalam porsi kecil tapi
sering Rasional : dapat mengurangi rasa kebosanan dan
memenuhi kebutuhan nutrisi sedikit demi sedikit.
3) Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan mulut dan
gigi. Rasional : agar menambah nafsu makan pada waktu
makan.
4) Anjurkan untuk banyak makan sayuran yang berwarna
hijau. Rasional : sayuran yang berwarna hijau banyak
mengandung zat besi penambah tenaga.
5) Libatkan keluarga dalam pemenuhan nutrisi klien
Rasional : partisipasi keluarga dpat meningkatkan asupan
nutrisi untuk kebutuhan energi. Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses
keperawatan dimana rencana keperawatan dilaksanakan :
melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah ditentukan,
pada tahap ini perawat siap untuk melaksanakan
intervensi dan aktivitas yang telah dicatat dalam rencana
perawatan klien. Agar implementasi perencanaan dapat
tepat waktu dan efektif terhadap biaya, pertama-tama
harus mengidentifikasi prioritas perawatan klien,
kemudian bila perawatan telah dilaksanakan, memantau
dan mencatat respons pasien terhadap setiap intervensi
dan mengkomunikasikan informasi ini kepada penyedia
perawatan kesehatan lainnya. Kemudian, dengan
menggunakan data, dapat mengevaluasi dan merevisi
rencana perawatan dalam tahap proses keperawatan
berikutnya Evaluasi Tahapan evaluasi menentukan
kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang
diinginkan dan respons pasien terhadap dan keefektifan
intervensi keperawatan kemudian mengganti rencana
perawatan jika diperlukan. Tahap akhir dari proses
keperawatan perawat mengevaluasi kemampuan pasien
ke arah pencapaian hasil.