Anda di halaman 1dari 7

1.

Patologi Anatomi Tumor/ Kanker Payudara

Patologi anatomi atau kelainan anatomi payudara yang paling sering terjadi
disebabkan oleh tumor. Tumor terdiri dari tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak
memiliki karakter sel yang sangat mirip dengan jaringan asalnya dan relatif tidak
berbahaya karena umumnya tumor jinak tetap dilokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat
lain, dan mudah untuk dilakukan pengangkatan tumor dengan pembedahan lokal.
Tumor dikatakan ganas apabila dapat menembus dan menghancurkan struktur yang
berdekatan dan menyebar ke tempat yang jauh (metastasis) dan umumnya dapat
menyebabkan kematian. Sifat ini sesuai dengan penamaannya kanker yang berasal dari
bahasa Latin yang berarti kepiting, melekat pada setiap bagian dan mencengkeram dengan
erat seperti seekor kepiting.
Tumor jinak memiliki berbagai bentuk, antara lain :

1. Kelainan fibrokistik

Terdiri dari bentukan kista (kantung) yang bisa dalam jumlah banyak dan pembentukan
jaringan ikat. Keluhan yang paling sering adalah nyeri.

2. Fibroadenoma

Tumor jinak yang banyak terdapat pada wanita muda. Fibroadenoma teraba sebagai
tumor benjolan bulat dengan permukaan yang licin dan konsistensi padat kenyal. Tumor
ini tidak melekat ke jaringan sekitarnya dan amat mudah digerakkan. Benjolan ini
biasanya tidak
nyeri, bisa tumbuh banyak (multipel). Pertumbuhan tumor bisa cepat sekali selama
kehamilan dan menyusui atau menjelang menopause saat rangsangan estrogen tinggi tapi
setelah menopause tumor jenis ini tidak ditemukan lagi.

3. Tumor filoides

Tumor jinak yang bersifat menyusup secara lokal dan seperti tumor ganas. Tumor ini
biasanya terjadi pada umur 35-40 tahun. Kulit diatas tumor mengkilap, regang, tipis,
merah dengan pembuluh-pembuluh darah balik (vena) yang melebar dan panas.
Meskipun mirip dengan kanker, tumor ini tidak mengalami penyebaran (metastasis)
hanya merusak jaringan lokal. Tumor ini pertumbuhannya cepat dan sering timbul
kematian sel (nekrosis) dan radang pada kulit dan kambuhan.
4. Papiloma intraduktus

Tumor jinak dari saluran air susu (duktus laktiferus) dan 75% tumbuh di bawah areola
payudara. Gejalanya berupa keluarnya cairan berdarah dari puting susu.

5. Adenosis sklerosis

Secara klinis, tumor ini teraba seperti kelainan fibrokistik tetapi secara histopatologi
tampak proliferasi jinak.

6. Mastitis sel plasma

Tumor ini merupakan radang subakut yang didapat pada sistem saluran di bawah areola
payudara. Gambarannya sulit dibedakan dengan tumor ganas yaitu berkonsistensi keras,
bisa melekat ke kulit, dan menimbulkan retraksi puting susu akibat pembentukan
jaringan ikat (fibrosis) sekitar saluran dan bisa terdapat pembesaran kelenjar getah bening
ketiak.

7. Nekrosis lemak

Biasanya disebabkan oleh cedera berupa massa keras yang sering agak nyeri tetapi tidak
membesar. Kadang terdapat retraksi kulit dan batasnya biasanya tidak rata. Secara klinis,
sukar dibedakan dengan tumor ganas.
8. Kelainan lain

Tumor jinak lemak (Lipoma), tumor jinak otot polos (leimioma), dan kista sebasea
(kelenjar minyak) merupakan tumor yang mungkin terdapat di payudara tetapi tidak
bersangkutan dengan jaringan kelenjar payudara.

Tumor ganas atau kanker payudara juga memiliki beberapa tipe, antara lain :

1. Infiltrating Ductal Carcinoma (IDC)

Tipe yang paling sering terjadi, mencapai 78% dari semua keganasan. Pada pemeriksaan
mammogram didapatkan lesi berbentuk seperti bintang (stellate) atau melingkar. Apabila
lesi berbentuk seperti bintang maka prognosis atau angka kesembuhan pasien sangat
rendah.
2. Medullary Carcinoma

Tipe ini paling sering terjadi pada wanita berusia akhir 40 tahun dan 50 tahun.
Menghasilkan gambaran sel seperti bagian abu-abu (medulla) pada otak. Terjadi
sebanyak 15% dari kasus kanker payudara.

3. Infiltrating Lobular Carcinoma (ILC)

Tipe kanker payudara yang biasanya tampak sebagai penebalan di kuadran luar atas dari
payudara. Tumor ini berespon baik terhadap terapi hormon. Terjadi sebanyak 5% dari
kasus kanker payudara.

4. Tubular Carcinoma

Tipe ini banyak ditemukan pada wanita usia 50 tahun keatas. Pada pemeriksaan
mikroskopik gambaran struktur tubulusnya sangat khas. Terjadi sebanyak 2% dari kasus
kanker payudara dan angka 10 ysr (year survival rate) mencapai 95%.
Mucinous Carcinoma (Colloid)Kanker payudara yang angka kesembuhannya paling
tinggi. Perubahan yang terjadi terutama pada produksi mucus dan gambaran sel yang sulit
ditentukan. Terjadi sebanyak 1%- 2% dari seluruh kasus kanker payudara.

5. Inflammatory Breast Cancer (IBC)

Tipe kanker payudara yang paling agresif dan jarang terjadi. Kanker ini dapat
menyebabkan saluran limfe pada payudara dan kulit terbuntu. Disebut inflammatory
(keradangan) karena penampakan kanker yang membengkak dan merah. Di Amerika,
terjadi 1%-5% dari seluruh kasus kanker payudara.

6. Ductal Carcinoma In-Situ (DCIS)

Merupakan tipe kanker payudara yang paling dini dan terbatas hanya di dalam sistem.
B. Struktur Mikroskopis Payudara
Cauda axillaris Adalah jaringan payudara yang meluas ke axilla.
 Areola
Daerah lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar dan mengalami pigmentasi dan
masing-masing payudara bergaris tengah kira-kira 2,5 cm. Areola berwarna merah
muda pada wanita yang berkulit cerah, lebih gelap pada wanita yang berkulit cokelat,
dan warna tersebut menjadi gelap pada waktu hamil. Didaerah areola ini terletak kira-
kira 20 glandula sebacea. Pada kehamilan areola ini membesar dan disebut tuberculum
montgomery.
 Papila mammae
Terletak di pusat areola mammae setinggi iga ( costa ) ke-4. papilla mammae
merupakam suatu tonjolan dengan panjang kira- kira 6 mm, tersusun atas jaringan
erektil berpigmen dan merupakan bangunan yang sangat peka. Permukaan papilla
mammae berlubang- lubang berupa ostium papillare kecil- kecil yang merupakan muara
duktus lactifer. Duktus latifer ini di lapisi oleh epitel.
 Struktur mikroskopis
Payudara terutama etrsusun atas jaringan kelenjar tetapi juga mengandung sejumlah
jaringan lemak dan di tutupi oleh kulit. Jaringan kelenjar ini di bagi menjadi kira-kira
18 lobus yang di pisahkan secara sempurna satu sama lain oleh lembaran- lembaran
jaringan febrosa. Struktur didalamnya dikatakan menyerupai segmen buah anggur atau
jeruk yang dibelah. Setiap lobus merupakan satu unit fungsional yang berisi dan
tersusun atas bangun sebagai berikut :
 Alveoli
Yang mengandung sel-sel yang mensekresi air susu. Setiap alveolus dilapisi oleh sel-sel
yang mensekresi air susu, disebut acini. Yang mengekstraksi faktor-faktor dari darah
yang penting untuk pembentukan air susu. Di sekeliling setiap alveolus terdapat sel-sel
mioepitel yang kadang disebut sel keranjang (basket cell)atau sel laba-laba (spider cell).
Apabila sel-sel ini dirangsang oleh oksitosin akan berkontraksi sehingga mengalirkan
air susu kedalam duktus lactifer.
- Tubulus lactifer, Saluran kecil yang berhubungan dengan alveoli
- Ductus lactifer, Saluran sentral yang merupakan muara beberapa tubulus lactifer
- Ampulla,
Bagian dari ductus lactifer yang melebar, yang merupakan tempat menyimpan air susu.
Ampulla terletak dibawah areola. Lanjutan masing-masing ductus lactifer
Meluas dari ampulla sampai muara papilla mammae
 Vaskularisasi
Suplai darah (vaskulaisasi) ke payudara berasal dari arteria mammaria iterna, arteria
mammaria eksterna, dan arteria-arteria intercostalis superior. Drainase vena melalui
pembuluh-pembuluh yang sesuai, dan akan masuk kedalam vena mammaria interna dan
vena axillaris.
 Drainase limfatik
Drainase limfatik terutama kedalam kelenjar axillaris dan sebagian akan dialirkan
kedalam fissura portae hepar dan kelenjar mediasanum. Pembluh limfatik dari masing-
masing payudara berhubungan satu sama lain.
 Persyarafan
Funfsi payudara terutama dikendalikan oleh aktivitas hormon.pada kulit dipersyarafi
oleh cabang-cabang nervus thoracalis. Juga terdapat sejumlah saraf simpatis, terutama
disekitar areola dan papilla mammae.

Anda mungkin juga menyukai