Oleh Kelompok 4
1. Ayu Kumala Apsari (193213007)
2. I Dewa Ayu Diah Savitri (193213012)
3. I Komang Minggi Segara Taji (193213017)
4. Ni Kadek Ayu Januar Cahyani (193213024)
5. Ni Komang Ristika Yanti (193213029)
6. Ni Komang Sindy Octaviana Dewi (193213030)
7. Ni Komang Siti Aryani (193213031)
8. Ni Luh Komang Eka Jayanti (193213032)
9. Ni Made Fedila Anindyta Putri (193213036)
10. Ni Putu Dewi Murdani (193213039)
11. Putu Ardia Piranika Putri (193213048)
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang
Widhi Wasa. Karena dengan berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesikan makalah
yang berjudul “Edukasi Dalam Keperawatan Komplementer” makalah ini merupakan salah satu
tugas mata kuliah Komplementer Dasar.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membatu penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengikat akan kemampuan yang
dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian edukasi keperawatan komplementer..............................................................2
...........................................................................................................................................
2.2 Tujuan edukasi keperawatan komplementer................................................................... 3
2.3 Manfaat edukasi keperawatan komplementer..................................................................4
2.4 Metode edukasi keperawatan komplementer...................................................................4
2.5 Media edukasi keperawatan komplementer.....................................................................5
2.6 BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan..........................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Tujuan Edukasi
Menurut Notoatmodjo (1997) tujuan edukasi adalah:
a Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat.
b Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
c Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada.
Tujuan edukasi di atas pada dasarnya dapat disimpulkan untuk mengubah
pemahaman individu, kelompok, dan masyarakat di bidang kesehatan agar menjadikan
kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai, mandiri, dalam mencapai tujuan hidup sehat,
serta dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dengan tepat dan
sesuai (Suliha, 2002). Dalam keperawatan, tujuan edukasi adalah untuk meningkatkan
status kesehatan, mencegah timbulnya penyakit dan bertambahnya masalah kesehatan,
mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran
pasien selama sakit, serta membantu pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan (Suliha, 2002).
Tujuan edukasi dalam keperawatan komplementer sendiri yaitu untuk membantu
klien dalam mencapai suatu derajat kesehatan yang berkualitas bagi kehidupan klien,
klien dapat mengetahui dan mengerti terkait terapi komplementer yang dapat menjadi
sarana pendukung pengobatan konvensional. Strategi utama upaya pemberian edukasi
dengan dilakukannya kegiatan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mencegah
komplikasi terulang dan memelihara stabilitas kesehatan. Selain itu pemberian edukasi
keperawatan komplemeter juga bertujuan untuk membantu menjelaskan cara
pengobatan alternative yang mampu memperbaiki fungsi dari sistem – sistem tubuh,
terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan
dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh sebenarnya mempunyai kemampuan
untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan mau mendengarkannya dan
memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang
tepat.
3
2.3 Manfaat Edukasi
Manfaat yang dirasakan dengan dilakukannya edukasi komplementer adalah
secara tidak langsung dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh tanpa
menghabiskan banyak biaya. Selain itu edukasi yang dilakukan seperti mengajarkan
masyarakat maupun individu dalam pengobatan komplementer dapat menjadi
alternative sehingga dapat dilakukan dimana saja dan didukung dengan kebijakan
public yang berwawasan kesehatan. Manfaat edukasi keperawatan komplementer juga
merupakan bentuk atau cara terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh
untuk meningkatkan sebuah keharmonisan individu dalam mengintegrasikan pikiran,
badan, dan jiwa dalam kesatuan, sehingga masyarakat atau indidu mengerti dan
memahami serta dapat mengaplikasikan terapi komplementer dengan orang yang ahli
di bidangnya untuk menjadi pengobatan pendukung selain pengobatan konvensional.
4
dari sasaran. Agar saat menyampaikan edukasi mengenai terapi komplementer, hal-
hal yang disampaikan dapat diterima, dan kelompok paham dan mengerti akan apa
yang dijelaskan oleh perawat. Di metode ini perawat juga dapat mendemonstrasikan
terkait terapi komplementer yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan kelompok,
seperti acupressure.
c. Metode berdasarkan pendekatan massa
Metode pendekatan massa ini cocok untuk mengkomunikasikan pesanpesan
kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sehingga sasaran dari metode ini
bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status social ekonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya, sehingga
pesan-pesan kesehatan yang ingin disampaikan harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat ditangkap oleh massa. Perawat sebagai pendidik, dalam metode ini
dapat melakukan demontrasi dan dapat menjelaskan mengenai terapi
komplementer, dan manfaatnya kepada masyarakat. Didukung dengan sarana dan
prasarana yang memadai, sehingga masyarakat akan tertarik untuk terlibat dalam
diskusi pemberian edukasi keperawatan komplementer.
5
memperjelas informasi, dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap dengan
mata serta memperlancar komunikasi. Jenis-jenis media yang digunakan adalah :
1. Media Cetak
Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual.
Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur.Adapun
macam-macamnya adalah koran (Surat Kabar), poster, leaflet, pamflet, majalah,
booklet, dan stiker.
2. Media Elektronik
Media elektronik yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.
Contohnya seperti adanya tutorial dalam melakukan terapi komplementer, atau
video singkat terkait manfaat terapi komplementer disertai dengan animasi-
animasi yang menghibur.Adapun macam-macam media tersebut adalah TV,
radio, film, cassete, CD Audio,dan media online.
3. Media Luar Ruang
Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara
umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya billboard,
spanduk, banner.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Edukasi atau pendidikan merupakan proses pemberian informasi yang bertujuan untuk
merubah perilaku individu, kelompok, atau masyarakat dalam memelihara perilaku sehat
serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Perawat
professional ataupun tim kesehatan lainnya harus dapat memberikan edukasi kesehatan
dimanapun dan dengan teknik komunikasi baik sehingga tujuan dari edukasi itu sendiri
tercapai dan terlaksana. Edukasi dalam keperawatan komplementer sendiri brtujuan untuk
mengubah pemahaman individu, kelompok, dan masyarakat di bidang kesehatan agar
menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai, mandiri, dalam mencapai tujuan hidup
sehat.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini, penulis berharap pembaca dapat memahami isi
dari makalah yaitu mengenai refleksi dan diharapkan dapat menambah wawasan pembaca
serta pembaca dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
7
8
DAFTAR PUSTAKA