Konsep
Keperawatan Keluarga
www.themegallery.com
kesimpulan
disimpulkan bahwa pengertian keluarga
adalah unit terkecil dlm suatu masyarakat
yg terdiri dari dua org atau lebih, terikat
dalam hub perkawinan, pertalian darah
atau adopsi yg menciptakan dan
mempertahankan budaya dan mempunyai
ketergantungan satu sama lain
www.themegallery.com
Pengertian keperawatan
keluarga
www.themegallery.com
Pengertian keperawatan keluarga
www.themegallery.com
Keperawatan keluarga (Depkes RI, 1998):
• Suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan untuk
membantu menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga dengan menggunakan
proses keperawatan.
www.themegallery.com
5 fungsi keluarga
• Fungsi afektif
• Fungsi sosialisasi
• Fungsi reproduksi
• Fungsi ekonomi
• Fungsi perawatan kesehatan
Friedman (1999),
www.themegallery.com
Fungsi afektif
Adalah fungsi internal keluarga untuk
pemenuhan kebutuhan psikosial, saling
mengasah dan memberikan cinta kasih, serta
saling menerima dan mendukung.
10
www.themegallery.com
Fungsi sosialisasi
Tercermin pada saat bagaimana keluarga
dalam melakukan pembinaan sosialisasi
pada anggota keluarga khususnya anak
(mengenal dunia luar dengan
disiplin,sesuai budaya dan norma yang
ada)
Fenomenanya dalam hal ini adalah Seks bebas, napza, kehamilan di luar nikah,
HIV AIDS, kenakalan remaja dll. Di Indonesia 15.000 kasus narkoba.
11
www.themegallery.com
Fungsi reproduksi
Adanya Fenomena angka kematian bayi (25/1000), angka kematian ibu dan bayi
334/100.000, 40 persen ibu2 melakukan persalian dilakukan tanpa tenaga
kesehatan, banyaknya keluarga yang tidak menggunakan KB
12
www.themegallery.com
Fungsi ekonomi
Adanya Fenomena human trafficking (anak, remaja, istri), 2001 terdapat 112
kasus, 2002 terdapat 2155 kasus, 2005 terdapat 2158 kasus (Summunar, 2007)
13
www.themegallery.com
Fungsi perawatan kesehatan
14
www.themegallery.com
Tipe keluarga menurut Maclin
a. Keluarga Tradisional :
1) Keluarga inti: keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
anak-anak yang hidup dalam rumah tangga yang sama
2) Keluarga dengan orang tua tunggal: keluarga hanya
dengan satu orang yang mengepalai akibat dari
perceraian, pisah atau ditinggalkan.
3) Pasangan inti: suami dan istri saja, tanpa anak atau tidak
ada anak yang tinggal bersama mereka.
4) Bujang dewasa yang tinggal sendirian.
5) Pasangan usia pertengahan atau lansia, suami sebagai
pencari nafkah, istri tinggal di rumah dengan anak sudah
kawin atau bekerja.
6) Jaringan keluarga besar : terdiri dari dua keluarga inti atau
lebih atau anggota keluarga yang tidak menikah hidup
berdekatan dalam daerah geografis.
www.themegallery.com
b. Keluarga Non Tradisional
1) Keluarga dengan orang tua yang mempunyai
anak tetapi tidak menikah (biasanya terdiri dari
ibu dan anak saja).
2) Pasangan suami istri yang tidak menikah dan
telah mempunyai anak.
3) Keluarga gay/ lesbian adalah pasangan yang
berjenis kelamin sama hidup bersama sebagai
pasangan yang menikah.
4) Keluarga komuni adalah rumah tangga yang
terdiri lebih dari satu pasangan monogami
dengan anak-anak, secara bersama
menggunakan fasilitas, sumber dan memiliki
pengalaman yang sama.
www.themegallery.com
menurut Allender & Spradley
a. Keluarga tradisional
1) Keluarga inti (nuclear family) :keluarga yang terdiri
dari suami, istri dan anak kandung atau anak angkat
2) Keluarga besar (extended family):keluarga inti
ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai
hubungan darah.
3) Keluarga Dyad :RT yang t.d suami istri tanpa anak.
4) Single parent : RT yang t.d satu orang tua dengan
anak kandung atau anak angkat
5) Single adult, : RT yang hanya t.d seorang dewasa
saja.
6) Keluarga usia lanjut : RT yang t.d suami istri yang
berusia lanjut.
www.themegallery.com
b. Keluarga non tradisional
1) Commune family, yaitu lebih dari satu
keluarga tanpa pertalian darah hidup
serumah.
2) Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada
ikatan perkawinan dan anak hidup
bersama dalam satu rumah tangga.
3) Homoseksual yaitu dua individu yang
sejenis kelamin hidup bersama dalam
satu rumah tangga.
www.themegallery.com
Menurut Carter & Mc Goldrick dlm Setiawati &
Dermawan (2005)
www.themegallery.com
Tahapan perkembangan keluarga
www.themegallery.com
L/O/G/O
TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN
KELUARGA
Tahap I : Pasangan Baru ( Klg Baru )
newly established couple (no children)
Tugas Perkembangan :
– Membina hubungan intim yang memuaskan
– Membina hubungan dg keluarga lain,teman,kelompok sosial
– Mendiskusikan rencana memiliki anak ( KB)
www.themegallery.com
• Masalah Kesh Yang Muncul :
– Penyesuaianseksual dan peran
perkawinan, KB,Penyakit kelamin baik
sebelum/sesudah menikah.
– Konsep perkawinan tradisional :
dijodohkan,hukum adat
– Kecemasan thd perbedaan nilai dan norma
– Kurang pengetahuan ttg kehamilan
www.themegallery.com
Tahap II : Keluarga Kelahiran Anak Pertama
Chlid-bearing family ( oldest child birth to 2,5 years)
TUGAS PERKEMBANGAN :
– Persiapan menjadi orang tua
– Adaptasi dengan perubahan anggota
keluarga,peran,interaksi,hubungan seksual
– mempertahankan hubungan yg memuaskan dengan pasangan.
www.themegallery.com
• MASALAH KESEHATAN KLG :
– perawatan bayi : ASI,imunisasi, konseling
perkemb anak, pengenalan & penanganan mas
kesh fisik scr dini.
– Kurang pengetahuan ttg akses ke fasilitas
perawatan ibu & anak.
– Konflik peran mjd ortu
– Suami merasa diabaikan
– Kehidupan sosial dan seksual yg terganggu
www.themegallery.com
Tahap III : Keluarga Anak Usia Prasekolah
Family With Preschool Children ( oldest child 2,5 - 5
years)
Dimulai dengan anak pertama berusia 2,5 - 5 th. Keluarga
lebih majemuk dan berbeda.
TUGAS PERKEMBANGAN :
memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti : tempat
tinggal,privasi dan rasa aman, membantu anak untuk sosialisasi.
Adaptasi dengan anak yang baru lahir dan kebutuhan anak yang lain
Mempertahankan hubungan yang sehat internal/ekternal keluarga,
pembagian tanggung jawab anggota keluarga
Stimulasi tumbang anak
Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
www.themegallery.com
• MASALAH KESEHATAN :
www.themegallery.com
Tahap IV : Keluarga Dengan Anak Sekolah
Family With School Children ( oldest child 6 - 13 years )
TUGAS PERKEMBANGAN :
Membantu sosialisasi anak : meningkatkan prestasi belajar anak.
Mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia.
Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat
termasuk biaya kesehatan.
www.themegallery.com
MASALAH KESEHATAN :
• Orang tua mulai merasakan tekanan yg besar dr
komunitas di luar rumah ( sistem sekolah )
• Resti tindak kekerasan pd anak
• Ggn tumbang
• Resiko penularan penyakit
• Perselisihan dengan teman sebaya
www.themegallery.com
Tahap V : Keluarga Dengan Anak Remaja
Family With Teenagers ( oldest child 13 -19/20 years )
TUGAS PERKEMBANGAN :
Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggungjawab ketika
remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri
Menfokuskan hub perkawinan
Berkomunikasi secara terbuka antara ortu dengan anak-anak
www.themegallery.com
• Masalah-masalah kesehatan :
– Terdapat beda persepsi antara ortu dg anak
remaja tentang sex education
– Kurangnya selektivitas dalam mengakses
informasi
– Kurang komunikasi antara anak dan ortu
– Ggn harga diri pd remaja
– Kurang informasi ttg Kesehatan reproduksi
www.themegallery.com
Tahap VI : Keluarga Melepas Anak Usia Dewasa Muda
Family As Launching Center ( oldest child gone to departure
of youngest )
TUGAS PERKEMBANGAN :
– Memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota keluarga
baru dari perkawianan anak-anaknya.
– Melanjutkan utk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan
– Membantu ortu lansia yg sakit-sakitan dari suami maupun istri.
www.themegallery.com
• MASALAH KESH :
– Maslh komsi anak dg ortu ( jarak ),
– perawatan usia lanjut,mas penyakit kronis :
Hipertensi,Kolesterol,Obesitas, Menopause, DM,
Dll.
– Penyesuai dengan anggota kelg yg baru
www.themegallery.com
Tahap VII : Keluarga Orang Tua Usia Pertengahan
Middle-anged Family ( emptynest to retirement )
TUGAS PERKEMBANGAN :
– Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
– Mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan dan
penuh arti dengan para ortu lansia(teman sebaya) dan anak-
anak.
– Memperkokoh hubungan perkawinan
www.themegallery.com
• MASALAH KESEHATAN :
– nutrisi,olah raga,pemeriksaan berkala.
– Penurunan kom dg anak-2 & teman sebaya,
– masalah ketergantungan perawatan diri.
– Penurunan kondisi tubuh
– Kesepian krn anak telah menikah semua
– Kecemasan menghadapi kehilangan mata pencaharian
utama
www.themegallery.com
Tahap VIII : Keluarga Masa Pensiun & Lansia
Aging Family ( retirement to death of both spouses )
TUGAS PERKEMBANGAN :
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
Mempertahankan hubungan perkawinan
Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
www.themegallery.com
MASALAH KESEHATAN :
• Kehilangan yg lazim pada usia ini : ekonomi & pekerjaan
(pensiun),perumahan ( pindah ikut anak/panti ) ,sosial (
kematian pasangan & teman-2nya),Kesh (penurunan
kemamp fisik )
• Dimulai salah satu/keduanya pensiun sampai salah satu
/keduanya meninggal kesepian, putus asa
• Perubahan fisik, mental,
• ggnn pemenuhan kebutuhan dasar
• Resiko injuri
• Ketakutan menghadapi kematian
• Disfungsi seksual
www.themegallery.com
Tugas Keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
b. Kemampuan keluarga mengambil
keputusan
c. Kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga memodifikasi
lingkungan
e. Kemampuan klg memanfaatkan fasilitas
yankes
www.themegallery.com
Level Pencegahan
www.themegallery.com
b.Pencegahan sekunder (secondary
prevention)
Tahap pencegahan kedua yang dilakukan
pada awal masalah timbul maupun saat
masalah berlangsung, dengan melakukan
deteksi dini (early diagnosis) dan melakukan
tindakan penyembuhan (promp treatment)
seperti screening kesehatan, deteksi dini
adanya gangguan kesehatan.
www.themegallery.com
c. Pencegahan tersier (tertiary prevention)
Merupakan pencegahan yang dilakukan pada saat
masalah kesehatan telah selesai, selain mencegah
komplikasi juga meminimalkan keterbatasan
(disability limitation) dan memaksimalkan fungsi
melalui rehabilitasi (rehabilitation) seperti
melakukan rujukan kesehatan, melakukan
konseling kesehatan bagi yang bermasalah,
memfasilitasi ketidakmampuan dan mencegah
kematian.
Rehabilitasi meliputi upaya pemulihan terhadap
penyakit atau luka hingga pada tingkat fungsi yang
optimal secara fisik, mental, sosial dan emosional.
www.themegallery.com
Tingkat Kemandirian Keluarga
a. Tingkat kemandirian I
- Menerima petugas perawatan kesehatan
- Menerima Yankep yg diberikan sesuai
rencana keperawatan
b. Tingkat kemandirian II
- Menerima petugas perawatan Kes-Mas
- Menerima Yan-Kep yg diberikan sesuai
rencana keperawatan
- Tahu & dpt mengungkapkan mslh kesh scr benar
- Melakukan tind kep sederhana sesuai yg dianjurkan
- Memanfaat fasilitas yan-kes scr aktif
www.themegallery.com
c. Tingkat kemandirian III
- Kemandirian II ditambah dengan
melaksanakan tindakan pencegahan
sesuai anjuran
d. Tingkat kemandirian IV
- Kemandirian III ditambah dg melaksanakan
tindakan promotif secara aktif
www.themegallery.com
PENGKAJIAN
• 1. DATA UMUM
1. Nama keluarga (KK)
2. Alamat dan telpon
3. Pekerjaan KK
4. Pendidikan
5. Komposisi keluarga:
www.themegallery.com
• Genogram
www.themegallery.com
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah, meliputi:
-Ukuran, kondisi dalam dan luar rumah, ventilasi,
kebersihan, sampah, SPAL, air bersih, denah rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
-Apakah ingin tinggal dg 1 suku saja, berdekatan?
3. Mobilitas geografis keluarga:
-Klg sering pindah? Apakah menyebabkan stress?
4. Perkumpulan klg dan interaksi dg masy
-Bisa digambarkan dalam ecomap
5. Sistem pendukung keluarga
-Termasuk siapa saja yg terlibat bila klg mengalami msl
www.themegallery.com
IV. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga, meliputi:
-Cara & jenis komunikasi yg dilakukan
keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga, meliputi:
-Respon klg bila ada anggota keluarga
mengalami masalah.
-Power yg digunakan keluarga
3. Struktur peran (formal & informal)
-Peran seluruh anggota keluarga
4. Nilai dan norma keluarga
www.themegallery.com
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif :
Bagaimana cara mengekspresikan kasih
sayang?
2. Fungsi sosialisasi:
Bagaimanakah memperkenalkan anak dg
dunia luar?
3. Fungsi perawatan kesehatan:
-Semua anggota klg. Bukan hanya kalau sakit
diapakan, tetapi bagaimana prevensi/
promosi?
-Bila ditemui data maladaptaif, langsung
lakukan penjajagan tahap II (berdasar 5 tugas
keluarga)
www.themegallery.com
VI. Stress dan koping
keluarga
1. Stressor jangka pendek (6 bln) dan
panjang (>6 bln) serta kekuatan keluarga
2. Respon terhadap stress
3. Strategi koping yg digunakan
4. Strategi adaptasi yg disfungsional,
meliputi:
-Adakah cara keluarga mengatasi msl sec
maladaptif.
www.themegallery.com
VII. Pemeriksaan fisik
(head to toe)
1. Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan
2. Aspek pems fisik mulai vital sign, rambut
kepala, mata mulut THT, leher, thorak,
abdomen, ekstremitas atas dan bawah,
sistem genitalia.
3. Pems dilakukan pada seluruh keluarga
4. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik
www.themegallery.com
1. Ketidakmampuan klg mengenal masalah
kesehatan.
2. Ketidakmampuan klg mengambil
keputusan
3. Ketidakmampuan klg merawat anggota
keluarga.
4. Ketidakmampuan klg memodifikasi
lingkungan.
5. Ketidakmampuan klg memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
www.themegallery.com
Analisis data
1 Data subjektif:
Data Objektif :
www.themegallery.com
Perumusan diagnosis kep
keluarga
1. Wellness/ sehat ----------potensial
Problem tanpa etiologi
2. Ancaman ---------Risiko
3. Aktual /nyata -------Gangguan/ perubahan
www.themegallery.com
Diagnosis kep klg
Jenis diagnosis;
1. Sehat/wellness
-Potensial; Komunitas mempunyai potensi untuk
ditingkatkan, belum ada data maladaptif atau paparan
masalah kes
2. Ancaman
-Risiko; Belum tdp paparan msl kes, namun sudah
ditemukan beberapa data maladaptif yg memungkinkan
timbulnya gangguan.
3.Nyata
-Aktual; sudah timbul gangguan /msl kes didukung
dg beberapa data maladaptif
www.themegallery.com
Paparan etiologi askepga
1. Mengenal masalah:
-Persepsi thd keparahan penyakit
-Pengertian
-Tanda dan gejala
-Faktor penyebab
-Persepsi keluarga thd masalah
Contoh:
Ibu marah-marah (merupakan tanda/gejala) ----
cari penyebab. Mungkin harga diri rendah,
hamil dsb
www.themegallery.com
2. Mengambil keputusan
a. Sejauhmana keluarga mengerti mengenai sifat
dan luasnya masalah.
b. Masalah dirasakan keluarga
c. Keluarga menyerah thd msl yg dialami.
d. Takut akan akibat?
e. Sikap negatif thd masalah kes?
f. Fasilitas kes terjangkau.
g. Kurang percaya thd tenaga kesehatan.
h. Informasi yang salah?
www.themegallery.com
3. Merawat anggota keluarga yg sakit
www.themegallery.com
4. Memelihara lingkungan
a. Keuntungan/ manfaat
b. Pemeliharaan lingkungan
c. Pentingnya hygiene sanitasi
d. Upaya pencegahan penyakit
e. Kekompakan anggota keluarga
www.themegallery.com
5. Penggunaan fasilitas kesehatan
www.themegallery.com
Contoh
• Potensial peningkatan kemampuan keluarga
Bpk A dalam meningkatkan kesehatan
reproduksi pada Ibu N.
• Risiko cedera pada keluarga Bpk A khususnya
Ibu N
• Gangguan cerebral pada keluarga Bpk A
khususnya Ibu N
www.themegallery.com
Contoh Diagnosa Keluarga
menurut NNN
• Ketidakefektifan manajemen regimen
terapeutik keluarga
• Kesiapan untuk meningkatkan ASI
• Ketidakmampuan menjadi orang tua
• Disfungsi proses keluarga
• Gangguan proses keluarga
• Konflik peran orang tua
• Risiko keracunan
www.themegallery.com
Tujuan
• Tujuan jangka panjang : utk mengatasi
problem (P)
• Tujuan jangka pendek : utk mengatasi
etiologi (E)
www.themegallery.com
• Tupen;
– SMART;
1. Spesifik
2. Measurable/ dapat diukur
3. Achievable / dapat dicapai
4. Reality/ realistik
5. Time limited /punya limit waktu
www.themegallery.com
Skala Menentukan Prioritas Masalah
(Maglaya, 2009)
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat Masalah
Skala
a. wellness 3 1
b. Aktual 3
c. Risiko 2
d. Potensial 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat diubah
skala:
a. Mudah 2 2
b. Sebagian 1
c. Tidak Dapat 0
3 Potensi Masalah Untuk Dicegah
skala:
a. Tinggi 3 1
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah
Skala:
a. Segera 2 1
b. Tidak Perlu
www.themegallery.com
1
c. Tidak Dirasakan 0
Contoh AskeGa
Data Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
a. Keluarga Tidak Ketidakefektifan Keluarga mampu Keluarga mampu
mampu manajemen mengenal mengenal
melakukan kesehatan di masalah: masalah:psikososi
perawatan keluarga 1. Pengetahuan: al dan perubahan
b. keluarga tidak Manajemen gaya hidup
mampu arthritis 1. pendidikan
menghindari 2. pengetahuan: kesehatan:
faktor risiko anjurann pengajaran
c. keluarga tidak pengaturan diet proses penyakit
mengerti 3. Pengetahuan: yang dialami
tentang arthritis, regimen 2. Pengajaran:prose
penyebab dan pengobatan s penyakit
tanda gejala 3. Pengajaran:diet
arthritis yang tepat
4. Pengajaran:
pengobatan yang
ditentukan
www.themegallery.com
Con't
Data Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
a. Keluarga Tidak Ketidakefektifan Keluarga mampu Keluarga mampu
mampu manajemen memutuskan untuk memutuskan untuk
melakukan kesehatan di merawat: merawat:
perawatan keluarga 1. berpartisipasi 1. Dukungan
b. keluarga tidak dalam membuat
mampu memutuskan keputusan
menghindari perawatan 2. Dukungan
faktor risiko kesehatan emosional
c. keluarga tidak 2. Kesiapan 3. Dukungan caregiver
mengerti tentang caregiver dalam 4. Membangun
arthritis, perawatan harapan
penyebab dan dirumah
tanda gejala 3. Pengetahuan:
arthritis regimen
pengobatanHealth
beliefs
4. Partisipasi
keluarga dalam
perawatan
www.themegallery.com profesional
L/O/G/O Thank You!
www.themegallery.com