Anda di halaman 1dari 41

CASE 2

BENJOLAN PAYUDARA
Irma Puspita Sari
Richky Nurhakim
Dokter Pembimbing :
Dr. Kukuh B Rochmat, Sp.BTKV

KASUS
Perempuan 43 tahun mengeluh ada
benjolan di payudara kanan sejak 2
bulan ini
DD :
Inflamasi Bakteri, Infeksi TB
Fibrokistk, Kista Payudara
Fibroadenoma, Ca Payudara

Perbandingan Tumor Jinak - Ganas

Tumor Jinak

Tumor Ganas

Struktur

Menyerupai jaringan asalnya

Sangat bervariasi

Modus

Ekspansi, membentuk kapsul

Ekspansi & meluas dengan invasi,

pertumbuhan

mengkompresi jaringan sekitar

tdk ada kapsul, infiltrasi ke jaringan

ikat sekitar

Kecepatan

Lambat, ada peningkatan

Cepat, mitotik yang banyak dan

pertumbuhan

mitosis tapi gambaran normal

abnormal

Kelanjutan

Terus tumbuh, tapi dapat terjadi

Tumbuh terus jika tidak diobati,

pertumbuhan

regresi spontan

jarang terjadi regresi spontan

Metastase

Tidak pernah

Hampir semua jika tidak diobati

Akibat

Tidak berbahaya, kecuali karena

Manifestasi serupa tumor jinak,

klinik

tempatnya, faktor penyulit insidentil,

juga membunuh sesuai sifat invasifnya

perubahan maligna selanjutnya

& kemampuan untuk metastase

Epidemiologi
Angka kejadian kanker payudara di Amerika Serikat
92/100.000 wanita pertahun dengan mortalitas yang
cukup tinggi 27/100.000 atau 18% dari kematian
yang dijumpai pada wanita.
Di Indonesia berdasarkan Pathological Based
Registration kanker payudara mempunyai insidens
relatif 11,5%.
Diperkirakan di Indonesia mempunyai insidens
minimal 20.000 kasus baru pertahun; dengan
kenyataan bahwa lebih dari 50% kasus masih berada
dalam stadium lanjut.

DEFINISI
Tumor payudara adalah benjolan
pada payudara yang terbentuk
akibat sel-sel payudara yang
membelah dan menggandakan diri
terlalu cepat.
Tumor payudara dapat bersifat
jinak dan ganas.

TUMOR JINAK
KELAINAN FIBROKISTIK
Kelainan fibrokistik ini disebut juga
mastitis kronik kistik, hyperplasia kistik,
mastopatia kistik, displasia payudara
dan lain-lain. Istilah yang bermacammacam ini menunjukan proses
epithelial jinak yang terjadi sangat
beragam dengan gambaran
histopatologik maupun klinis yang
bermacam-macam pula.

FIBROADENOMA
Fibroadenoma mammae adalah tumor
jinak yang sering terjadi di payudara.
Benjolan tersebut berasal dari jaringan
fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler
(epitel) yang berada di payudara,
sehingga tumor ini disebut sebagai tumor
campur (mix tumor), tumor tersebut dapat
berbentuk bulat atau oval, bertekstur
kenyal atau padat, dan biasanya nyeri.

TUMOR FILOIDES
Tumor filodes (sistosarkoma filoides)
merupakan suatu neoplasma jinak yang
bersifat menyusup (invasive) secara
local dan dapat menjadi ganas (1015%). Pertumbuhannya cepat dan
dapat ditemukan dalam ukuran yang
besar.

PAPILOMA INTRADUKTUS
Papiloma intraduktus adalah pertumbuhan
tumor neoplastik di dalam suatu duktus.
Sebagian besar lesi bersifat soliter,
ditemukan di dalam sinus atauduktus
laktiferosa utama. Lesi ini menimbulkan
gejala klinis berupa : keluarnya discharge
serosa atau berdarah dari puting payudara,
adanya tumor subareola kecil dengan garis
tengah beberapa milimeter sehingga terlalu
kecil untuk dipalpasi atau retraksi puting
payudara (jarang terjadi)

ADENOSIS SKLEROSIS
Secara klinis, tumor ini teraba seperti
kelainan fibrokistik tetapi secara
histopatologi tampak proliferasi jinak.
MASTITIS SEL PLASMA
Lesi ini merupakan radang subakut
yang didapat pada sistem duktus yang
mulai di bawah areola.

NEKROSIS LEMAK
Nekrosis lemak biasanya disebabkan
oleh cedera berupa massa keras
yang sering agak nyeri, tetapi tidak
membesar.

Tabel. ANDI Classification of Benign Breast


Disorder
Normal
Early

Disease

Fibroadenoma.

Giant fibroadenoma.

Stromal development.

Adolescent

Gigantomastia.

Nipple eversion.

hypertrophy.

Subareolar abscess.

Nipple eversion.

Mammary duct fistula.

reproductive Lobular development.

years (15-25 tahun

Later

Disorder

reproductive Cyclical

years (25-40 tahun)

changes

menstruation.
Epithelial

of Cyclical mastalgia.
Nodularity.

hyperplasia Bloody

of pregnancy.

Incapacitating
mastalgia.

nipple

discharge.

Involution age (35-55 Lobular involution.

Macrocytes.

tahun)

Duct involution

Sclerosing lesions.

Periductal mastitis.

- Dilation

Duct ectasis.

Epithelial

- Sclerosis

Nipple retraction.

with atypia.

Epithelial turnover

Epithelial hyperplasia

hyperplasia

TUMOR GANAS
DEFINISI
Karsinoma mammae merupakan
pertumbuhan baru yang ganas
terdiri dari sel-sel epithelial yang
cenderung menginfiltrasi jaringan
sekitarnya dan menimbulkan
metastasis, di payudara.

ETIOLOGI

Usia >30 tahun.


Reproduksi.
Penderita kistadenoma mammae hiperplastik berat
berinsiden lebih tinggi.
Penggunaan obat di masa lalu.
Radiasi pengion.
Pernah menjalani operasi ginekologis, misalnya tumor
ovarium.
Riwayat keluarga dan gen terkait dengan karsinoma
mammae.
Diet dan gizi.
Virus.

Histopatologi
Non Invasive
Lobular Carcinoma
In Situ (LCIS)
Ductal Carcinoma
In Situ (DCIS)

Invasive
Invasive Lobular Carcinoma
(10%-15%)
Invasive Ductal Carcinoma
Infiltrating Ductal Carcinoma
(80%)
Tubular carcinoma (2%-3%)
Mucinous/colloid carcinoma (2%3%)
Medullary carcinoma (5%)
Invasive cribriform carcinoma (1%3%)
Invasive papillary carcinoma (1%2%)
Adenoid cystic carcinoma (1%)
Metaplastic carcinoma (1%)

Comedo type
Non Comedo type

HISTOPATOLOGI

Karsinoma duktal infiltratif payudara


adalah tumor yang paling sering didiagnosis dan memiliki
kecenderungan untuk bermetastasis melalui limfatik. Lesi ini,
menyumbang 75% dari kanker payudara, tidak memiliki
karakteristik histologis khusus selain invasi melalui membran
basement.

PEMERIKSAAN YANG PERLU


DILAKUKAN

Anamnesis
Keluhan di payudara atau ketiak
dan riwayat penyakitnya.
Benjolan
Kecepatan tumbuh
Rasa sakit
Nipple discharge
Nipple retraksi dan sejak kapan
Krusta pada areola
Kelainan kulit: dimpling, peau
dorange, ulserasi, venektasi
Perubahan warna kulit
Benjolan ketiak
Edema lengan

Keluhan ditempat
lainberhubungan
dengan metastasis,
adalah :
Nyeri tulang
(vertebra, femur)
Rasa penuh di ulu hati
Batuk
Sesak
Sakit kepala hebat

Anamnesis faktor-faktor
Resiko

Usia penderita
Usia melahirkan anak pertama
Punya anak atau tidak
Riwayat menyusukan
Riwayat menstruasi
menstruasi pertama pada usia berapa
keteraturan siklus menstruasi
menopause pada usia berapa
Riwayat pemakaian obat hormonal
Riwayat keluarga sehubungan dengan kanker payudara atau kanker
lain.
Riwayat pernah operasi tumor payudara atau tumor ginekologik
Riwayat radiasi dinding dada

PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI
Ahli bedah akan
melakukan inspeksi
pada payudara wanita.
Simetri, ukuran dan
bentuk payudara
dinilai, adanya edema
(peau dorange),
retraksi papilla
mammae, eritema
(Schwartzs, 2006).

PALPASI
Sebagai bagian dari pemeriksaan
fisik, payudara dipalpasi secara
hati-hati.
Pemeriksaan
pasien
dalam posisi berbaring merupakan
posisi yang terbaik.
Ahli bedah akan melakukan palpasi
secara lembut dari sisi ipsilateral,
memeriksa
seluruh
kuadran
payudara dari sternum bagian
lateral sampai m. Latissimus dorsi,
dan dari clavicula inferior sampai
rectus
bagian
atas.
Secara
sistematis mencari pembesaran
KGB (Schwartz, 2006).

Status lokalis
Masa tumor
lokasi
ukuran
konsistensi
permukaan
bentuk dan batas tumor
jumlah tumor
terfiksasi atau tidak ke
jaringan sekitar
payudara, kulit,
m.pektoralis dan dinding
dada

perubahan kulit :
kemerahan, dimpling,
edema, nodul satelit
peau dorange, ulserasi
nipple :
tertarik
erosi
krusta
discharge
status kelenjar getah
bening.

Pemeriksaan Penunjang
HISTOPATOLOGI
Core Biopsy.
Biopsi Eksisional untuk
tumor ukuran <3 cm.
Biopsi Insisional untuk
tumor :
operable ukuran >3 cm
sebelum operasi definitif
inoperable

Spesimen mastektomi
disertai dengan
pemeriksaan KGB

FNAB
Diambil pada lesi yang secara
klinis dan radiologik curiga
ganas.
Memerlukan keahlian khusus
dalam pembacaan dan
ketepatan dalam mengambil
aspiratnya.
Ketepatan hasil FNAB cukup
tinggi di tangan ahli
sitopatologi)dan tepat cara
pengambilannya.
Duktografi
Indikasi utama : keluarnya cairan
dari puting termasuk jika
mengandung darah

Mammograf
Indikasi :
1. Skrining Massal
( deteksi dini )
2. Risiko tinggi KP
3. Tumor tidak teraba
4. Deteksi multifokus
dan
payudara sebelah

Fine Needle Aspiration Biopsy


( FNAB )

Biopsi Insisi / Eksisi

Stadium Ca Mammae
Tumor Primer (T)
Tx
Tumor pimer tidak dinilai
Tis
Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau pagets disease
pada puting tanpa tumor
T1
Tumor 2 cm
T1a
Tumor 0.1 cm, 0.5 cm
T1b
Tumor >0.5 cm, 1 cm
T1c
Tumor >1 cm, 2 cm
T2
Tumor >2 cm, 5 cm
T3
Tumor >5 cm
T4
Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan sampai ke
dinding dada atau kulit
T4a
Tumor meluas sampai dinding dada (termasuk m. pectoralis)
T4b
T4c
T4d

Tumor meluas ke kulit dengan ulserasi, edema dan nodul


satelit
Gabungan T4a dan T4b
Karsinoma inflamatory

Pembuluh Limfe/Node (N)


N0
Tidak ada keterlibatan kel.limfe regional, tidak diteliti lebih jauh
N0 (i-)

Tidak ada keterlibatan kel.limfe regional, IHC (-)

N0 (i+)

Keterlibatan kel.limfe mencakup <0.2 mm

N0 (mol-)
N0 (mol+)
N1

Tidak ada keterlibatan kel.limfe, PCR (-)


Tidak ada keterlibatan kel.limfe, PCR (+)
Metastasis ke kel.limfe axilla 1-3 dan atau int. mammary (+) dari
biopsy
Micrometastasis (>0.2 mm, none >2.0 mm)
Metastasis ke kel.limfe axilla 1-3
Metastasis ke kel.limfe int. mammary dengan biopsy sentinel

N1(mic)
N1a
N1b
N1c
N2

Metastasis ke kel.limfe axilla 1-3 dan kel. limfe int. Mammary


dengan biopsy
Metastasis ke kel.limfe axilla 4-9 atau int. mammary disertai klinik
(+) tanpa metastasis ke axilla

N2a

Metastasis ke kel.limfe axilla 4-9 paling tidak 1 >2.0 mm

N2b
N3

Int. mammary klinik nampak, kel.limfe axilla (-)


Metastasis ke 10 kel.limfe axilla atau kombinasi metastasis
kel.limfe axilla dan int. mammary metastasis

N3a

10 kel.limfe axilla (>2.0 mm), atau kel.limfe infraclavicular

N3b

Klinik int. mammary (+) 1 kel.limfe (+) atau >3 kel.limfe axilla (+)
dengan int. mammary (+) dari biopsy

N3c

Metastasis ke ipsilateral supraclavicular nodes (IAN)

M (Metastasis)
M0

Tidak terdapat metastasi jauh

M1

Terdapat metastasis jauh

American Joint Committee on Cancer Kelompok Stadium dan Angka Harapn Hidu
STAGE
0

TNM
Tis, N0, M0

Angka harapan hidup 5


tahun (%)[*]
100

T1, N0, M0

100

IIA

T0, N1, M0

92

T1, N1, M0
T2, N0, M0
IIB

T2, N1, M0

81

T3, N0, M0
IIIA

T0, N2, M0

67

T1, N2, M0
T2, N2, M0
T3, N1, M0
T3, N2, M0
IIIB

T4, N0, M0

54

T4, N1, M0
T4, N2, M0
IIIC

Semua T, N3, M0

[]

IV

Semua T, Semua N, M1

20

PENANGANAN
KANKER PAYUDARA
Terapi Kuratif
Terapi operatif
Terapi Adjuvant
Kemoterapi
Radioterapi
Terapi Hormonal
Terapi Paliatif
Terapi operatif
Kemoterapi
Radioterapi
Hormonal terapi

STADIUM DINI : (KURATIF )


BCT
MRM
Adjuvant terapi :
Kemoterapi
Radioterapi
Hormonal terapi

STADIUM LANJUT (PALIATIF)


Utama : Hormonal
Terapi
Tambahan :
Radioterapi / Kemoterapi
Operasi

Types of Drugs used to Treat Breast


Cancer
Alkylating Agents

Cytoxan
These types of drugs
usually damage the
programs that control the
growth in tumor cells.

Antimetabolites

Methotrexate & 5fluorouracil


This type of drug
interferes with the making
of nucleotides, which are
the substances that make
up DNA.

Natural Products

Vincristine (Oncovin and


vinblastine (Velban) come
from the periwinkle
plant.
These drugs interfere
with cell structure as
well as cell division.

Hormones

Prednisone
Hormones affect the
growth of hormones and
usually enhances the
effects of other
cytotoxic drugs.

Terapi Pembedahan
1.Breast Conservation Therapy (BCT)
Syarat :
Penentuan stadium harus betul-betul akurat.
Tersedianya fasilitas terapi radiasi yang
cukup
Pendidikan masyarakat atau penderita yang
baik dan mau control secara teratur.
Dan teknik diseksi aksilla benar-benar
dikerjakan dengan baik.

Terapi Pembedahan
Mastektomy
Radical mastectomy : reseksi dari semua
jaringan payudara, node axilla dan
m.pectoralis mayor & minor.
Simple mastectomy : reseksi semua
jaringan payudara, kompleks putting dan
areola, kulit serta KGB aksila level 1.
Radikal Mastektomi Modifikasi :
Mengangkat semua jaringan payudara
kompleks putting dan areola , kulit, serta
KGB aksila level 1 dan level II

Pasien yang tidak diindikasikan


dalam terapi pembedahan adalah
Terdapat metastasis jauh
Nodul satelit karsinoma
Metastasis Supraklavikula
Edema lengan
Inflammatory Carcinoma
Tumor parasternal , yang menyebar
ke kelenjar mammaria interna

Terapi non Bedah


Radiasi
Kemoterapi
Hormonal

Pencegahan dan Deteksi


Dini
SADARI (Pemeriksaan Payudara
Sendiri)
Pemeriksaan Fisik oleh Dokter
Mamografi

REFERENSI
Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of Surgery, 9th edition in The
Breast. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2010
Snell, Richard S. Clinical Anatomy For Medical Students 6th edition.Lippincot
William & Wilkins Inc. 2006. USA.
Stead, Latha. G, et all. The Breast at First Aid for The Surgery Clerkship. Mc
Graw Hill. United State of America. 2003
Jarrel E Brush. NMS Surgery 5th edition, Special Subject in Breast. Lippincot
William & Wilkins Inc. 2007. USA. Pg 429-439
Feig, Barry W et all. The MD Anderson Surgical Oncology Handbook 4 th
edition in Invasive Breast Cancer. Lippincott Williams & Wilkins. 2006. USA.
Pg 24-58.
Medscape Reference, Categories of Oncology Articles, Subject of Breast
Cancer. Last modified on 17th November 2009 by Joseph Basler, MD,
PhD, downloaded from
http://emedicine.medscape.com/article/440657-overview on 6th May 2011.
Protokol Penatalaksanaan Kanker Payudara, PERABOI, 2003

Anda mungkin juga menyukai