DISUSUN OLEH :
KEREN MARTHEN
11.2015.041
ANATOMI
VASKULARISASI PAYUDARA
1. Cabang
A.mammaria
interna
2. Cabang
A.Interkostalis
lateral
3. Cabang
A.Aksilaris
ALIRAN LIMFE PAYUDARA
Kelompok mammaria eksternal
(anterior pectoral nodes)
Kelompok skapular
Kelompok sentral
Kelompok interpektoral
(Rotter’s node)
Kelompok vena aksila (lateral)
Kelompok subklavikal (apical)
PERSARAFAN PAYUDARA
Cabang pleksus servikalis
Nervus interkostalis.
FISIOLOGI
Lahir Pubertas Fertilitas
Menopause Klimakterium
Kista Mammae
Fibroadenoma Mammae
Fibrokistik
Papiloma Intraduktus
Adenosis Sklerosis
Tumor Phyloides
Galaktokel
Duktus Ektasia
Mastitis Neoplasma
Ukuran 1-5 cm
Nyeri (+)
• Kista ruang berisi cairan yang dibatasi sel-sel glandular. Kista terbentuk
dari cairan yang berasal dari kelenjar payudara
• Karekteristiknya adalah licin dan teraba kenyal pada palpasi. Kista ini
dapat juga mobile namun tidak seperti fibroadenoma.
• Diagnosis ditegakkan melalui aspirasi sitologi. Jumlah cairan yang
diaspirasi biasanya antara 6 atau 8 ml. Cairan dari kista bisa berbeda
warnanya, mulai dari kuning, coklat, hijau, hitam, atau seperti susu.
• Mammografi dan ultrasonografi tidak begitu penting bagi pasien yang
simptomatik.
• Sebelum ini, eksisi merupakan tatalaksana bagi kista mammae. Namun
terapi ini sudah tidak dilakukan karena simple aspiration sudah memadai.
Setelah diaspirasi, kista akan menjadi lembek dan tidak teraba tetapi
masih bisa dideteksi dengan mammografi. Walau bagaimanapun, bukti
klinis perlu bahwa tidak terdapat massa setelah dilakukan aspirasi.
• 2 cardinal rules yang menunjukkan aspirasi kista berhasil yakni :
- massa menghilang secara keseluruhan setelah diaspirasi.
- cairan yang diaspirasi tidak mengandungi darah.
• Sekiranya kondisi ini tidak terpenuhi, ultrasonografi, needle biopsy
dan eksisi direkomendasikan. Terdapat dua indikasi untuk dilakukan
eksisi pada kista:
1. Bila cairan aspirasi mengandung darah (selagi tidak disebabkan oleh
trauma dari jarum), kemungkinan terjadinya intrakistik karsinoma
yang sangat jarang ditemukan.
2.Rekurensi dari kista. Hal ini bisa terjadi karena aspirasi yang
tidak adekuat dan terapi lanjut perlu diberikan sebelum dilakukan
eksisi. Apabila kista masih terus membesar, eksisi
direkomendasikan.
FIBROADENOMA MAMMAE
Batas tegas
Mobilitas (+)
Metastase (-)
Pengobatan
Th/ Eksisi
TUMOR PHYLOIDES
Semua usia, kebanyakan usia 45 tahun.
Bentuk bulat lonjong permukaan berbenjol
Batas tegas
Pertumbuhannya cepat, ukuran dapat mencapai 20-30 cm
Konsistensinya padat kenyal tetapi ada bag yg kisteus
Tidak ada perlekatan ke dasar atau kulit
Metastase (-)
Penanggulangan : Eksisi Luas
Jika tumor sudah besar : Mastektomi Simpleks
Bila tumor ternyata ganas : Mastektomi Radikal
GALAKTOKEL
Kista berisi susu yang terjadi pada wanita yang sedang
hamil atau menyusui.
konsistensi keras,
Th/ Eksisi
NEKROSIS SEL LEMAK
Terjadi bila jar. payudara yang berlemak rusak, bisa spontan atau
akibat dari cedera yang mengenai payudara; terapi radiasi. Ketika
tubuh berusaha memperbaiki jaringan payudara yang rusak, daerah
yang mengalami kerusakan tergantikan menjadi jaringan parut.
Berupa massa keras yang sering agak nyeri tetapi tidak membesar,
kadang terdapat retraksi kulit dan batasnya tidak rata.
Th/eksisi
TUMOR GANAS PAYUDARA
Kista Mammae
Fibroadenoma Mammae
Fibrokistik
Papiloma Intraduktus
Adenosis Sklerosis
Tumor Phyloides
Galaktokel
Duktus Ektasia
Mastitis Neoplasma
Radiasi
M - Metastase
Mx : tidak dapat ditentukan metastasis jauh
Mo : tidak ada metastase jauh
M1 : terdapat metastasis jauh termasuk ke kelenjar supraklavikular
TNM Stage Groupings
Stage 0 Tis N0 M0
Stage I T1a N0 M0
Stage IIA T0 N1 M0
T1a N1 M0
T2 N0 M0
Stage IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
Stage IIIA T0 N2 M0
T1a N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
Stage IIIB T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
Stage IIIC Any T N3 M0
Stage IV Any T Any N M1
DIAGNOSIS
Anamnesa
Penderita merasakan adanya perubahan pada payudara atau pada
puting susunya
- Benjolan atau penebalan dalam atau sekitar payudara atau di daerah
ketiak
- Puting susu terasa mengeras
Penderita melihat perubahan pada payudara atau pada puting susunya
- Perubahan ukuran maupun bentuk dari payudara
- Puting susu tertarik ke dalam payudara
- Kulit payudara, areola, atau puting bersisik, merah, atau bengkak.
Kulit mungkin berkerut-kerut seperti kulit jeruk.
Keluarnya sekret atau cairan dari puting susu
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi bentuk, ukuran, simetris/tidak, edema (peau d’orange),
retraksi kulit atau puting susu, eritema
Palpasi massa, kelenjar limfe aksila, supraklavikula, parasternal
nilai lokasi, ukuran, konsistensi, bentuk, mobilitas atau fiksasinya
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Mammografi u/deteksi ca mammae sebelum massa dapat dipalpasi
- massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang (stellate),
penebalan asimetris jar. mammae, dan kumpulan mikrokalsifikasi
USG
- massa jinak kontur halus, oval atau bulat, echo yang lemah di bag.
sentral dengan batas yang tegas.
- ca mammae dinding yang ireguler, dapat juga berbatas tegas
dengan peningkatan akustik.
- juga u/mengarahkan FNAB, core-needle biopsy, lokalisasi jarum
pada lesi payudara
MRI sensitif tetapi tidak spesifik
DIAGNOSIS
Biopsi: FNAB dilanjutkan dengan pemeriksaan sitologi, core-needle biopsy
jaringan payudara.
Stadium I: 94%