Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN PADA IBU

DENGAN
GANGGUAN
REPRODUKSI

HALIMATUS SAIDAH, SST


Tujuan
Pembelajaran
• Pada akhir perkuliahan mahasiswa
dapat menjelaskan gangguan reproduksi
Gangguan Reproduksi
FIBROADENOMA

Fibroadenoma mammae adalah tumor


jinak yang sering terjadi di payudara.
Benjolan tersebut berasal dari jaringan
fibrosa (mesenkim) dan
jaringan glanduler (epitel) yang berada di
payudara, sehingga tumor ini disebut
sebagai tumor campur (mix tumor)
”.
Breast Mouse
ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi

• Pengaruh
hormonal
• Tumor jinak, jarang untuk kanker atau
tumor ganas.terjadi pada wanita usia
muda, yaitu
pada usia sekitar remaja atau sekitar
20 tahun
• Usia tua (Menopause) dengan
kejadian lebih kecil dari usia muda
Lanjutan.........................

 Breats Cancer Institute, umumnya terjadi pada


wanita dengan usia
21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia
di atas 50, sedangkan
prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita
terkena fibroadenoma.
 Laporan dari Western Breast Services
Alliance, terjadi pada wanita dengan umur
antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu
dari enam (15%)
Penyebab Dan Gangguan
Tanda dan gejala
 Secara Makroskopis: tumor bersimpai, berwarna putih
keabuan, pada penampang tampak jaringan ikat
berwarna putih, kenyal
 Ada bagian yang menonjol kepermukaan
 Ada penekanan pada jaringan sekitar
 Ada batas yang jelas
 Fibroadenoma raksasa (10-15 cm/ Giant Fibroadenoma)
 Memiliki kapsul soliter
 Benjolan dapat digerakan
 Pertumbuhan lambat
 Mudah diangkat dengan lokal surgery
 Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
JENIS FIBROADENOMA
BERDASARKAN HISTOLOGI
DIAGNOSIS

1. Pemeriksaan fisik (phisycal examination)


Massa mobil, kenyal atau keras dll
2. Mammography atau
ultrasound
mammography (usia tua sekitar 60-70
tahun, ultrasound (usia muda)
3. Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC).
Pada pemeriksaan
Hasil dari FNAC
)Tampak jaringan tumor yang berasal dari
mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan
berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang
berbentuk lobus-lobus;
Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan
saluran kelenjar yang berbentuk bular
(perikanalikuler) atau bercabang
(intrakanalikuler);
Saluran tersebut dibatasi
sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar
pendek uniform
Therapi/ Threatment
• Terapi untuk fibroadenoma
tergantuk dari beberapa hal sebagai
berikut:
1. Ukuran
2. Terdapat rasa nyeri atau tidak
3. Usia pasien
4. Hasil biopsy
Terapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan
dengan operasi
pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan
general anaesthetic pada
operasi ini.
Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari
payudara, tetapi hanya
akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang
nanti akan diganti oleh jaringan
normal secara perlahan.
KANKER PAYUDARA
Pendahuluan
• Menurut WHO 8-9% wanita akan
mengalami kanker payudara.
• Setiap tahun lebih dari 250,000 kasus
baru kanker payudara terdiagnosa di
Eropa dan kurang lebih 175,000 di
Amerika Serikat. Masih menurut WHO,
tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta
wanita terdiagnosis kanker payudara
dan lebih dari 700,000 meninggal
karenanya.
• Rangking Pertama di Indonesia
maupun Dunia
Penyebab dan Faktor Resiko

• Keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa


• Usia yang makin bertambah
• Tidak memiliki anak
• Kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun
• Periode menstruasi yang lebih lama
(menstruasi pertama lebih awal atau
menopause lebih lambat)
• Faktor hormonal (baik estrogen maupun
androgen)..
Patofisiologi kanker Payudara
Dilihat dari anatomi fisiologi
payudara
Payudara wanita terdiri dari :
• kelenjar yang membuat air susu ibu (disebut lobulus)
• saluran kecil yang membawa susu dari lobulus ke
puting (disebut duktus)
• lemak dan jaringan ikatnya
• Pembuluh darah dan
• kelenjar getah bening.
Sebagian besar kanker payudara bermula pada
sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal),
beberapa bermula di lobulus (kanker lobular),
dan sebagian kecil bermula di jaringan lain.
Sistem Getah bening
• adalah salah satu cara utama kanker payudara
menyebar.
• Sel-sel kanker payudara dapat memasuki
pembuluh limfe dan mulai tumbuh di kelenjar
getah bening. Jika sel-sel kanker payudara telah
mencapai pembuluh getah bening di ketiak (node
axilaris), tandanya adalah pembengkakan kelenjar
getah bening di ketiak.
• Bila ini terjadi maka kemungkinan besar sel-sel kanker
juga masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ
tubuh lainnya.
Benjolan Payudara Bukan
Kanker
• Kebanyakan benjolan yang terjadi
pada payudara adalah bukan
kanker. Namun demikian, beberapa
perlu diteliti dibawah mikroskop
untuk memastikan mereka bukan
kanker.
Perubahan Fibrokistik

• Fibrosis adalah pembentukan


jaringan parut, sedangkan kista
adalah kantung berisi cairan.
Perubahan fibrokistik dapat
menyebabkan payudara bengkak dan
nyeri. Seringkali terjadi sebelum
periode menstruasi dimulai. Payudara
dapat terasa kenyal dan kadang
keluar cairan bening/susu dari puting.
 Duktal Karsinoma in situ (DCIS): ini adalah tipe
kanker payudara non-invasif paling umum. DCIS
berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus dan
belum menyebar keluar dinding duktus ke jaringan
payudara disekitarnya.
 Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun
sebenarnya ini bukan kanker, tetapi LCIS kadang
digolongkan sebagai tipe kanker payudara non-invasif.
Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu,
tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus.
 Kanker Payudara Terinflamasi (IBC): Jenis kanker
payudara invasif yang jarang terjadi ini, Biasanya
tidak terjadi benjolan tunggal atau tumor.
Sebaliknya, IBC membuat kulit payudara terlihat
merah dan terasa hangat. Hal ini juga membuat
kulit payudara tampak tebal dan mengerut, seperti
kulit jeruk.
 Penyakit Paget pada Puting: Jenis kanker payudara
ini dimulai pada duktus dan menyebar ke kulit
puting dan kemudian ke areola (lingkaran gelap di
sekeliling putting). Tandanya adalah kulit puting dan
areola pecah-pecah, bersisik, dan merah, dengan
adanya area berdarah. Pasien biasanya melihat
adanya area yang seperti terbakar atau gatal.
DETEKSI DINI KANKER
PAYUDARA
• Mamografi: Wanita berusia 40 dan lebih tua harus
menjalani pemeriksaan mamografi setiap tahun dan
harus tetap melakukannya selama kesehatan mereka
baik.
Uji Payudara Klinis (UPK): Perempuan berusia 20
hingga 30-an tahun harus menjalani uji payudara klinis
(UPK) sebagai bagian dari general check up regular
oleh ahli kesehatan, setidaknya setiap 3 tahun sekali.
Setelah usia 40 tahun, CBE disarankan dilakukan setiap
tahun. Sebaiknya dilakukan sesaat sebelum mamografi
dilakukan, Pelengkap mammografi
Lanjut......

• Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI): SADARI


sangat dianjurkan bagi para wanita, mulai usia
20-an. Segera periksa ke dokter jika Anda melihat
perubahan ini pada payudara: sebuah
benjolan/pembengkakan, iritasi kulit, nyeri pada
puting susu atau puting melesek ke dalam,
puting susu atau kulit payudara berwarna
kemerahan atau bersisik, atau pengeluaran
cairan/darah (bukan ASI) dari payudara.
PATOFISOLOGI (Proses Kanker)
Stadium Kanker
Payudara
• Stadium penyakit kanker adalah
suatu keadaan dari hasil penilaian
dokter saat mendiagnosis suatu
penyakit kanker yang diderita
pasiennya, sudah sejauh manakah
tingkat penyebaran kanker tersebut
baik ke organ atau jaringan sekitar
maupun penyebaran ke tempat lain
Untuk menentukan suatu
stadium, perlu dilakukan
pemeriksaan:
• Histopatologi/ PA
• Rontgen
• USG
• CT Scan dll
SIStem TNM

T
N
M
T (Tumor Size)
• T0 : Tidak ditemukan tumor primer
• T1 : Ukuran tumor diameter 2 cm atau
kurang
• T2 ; Ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
• T3 ; ukuran tumor diameter > 5 cm
• T4 : Ukuran berapa saja, tetapi sudah ada
penyebaran ke kulit atau dinding dada atau
pada keduanya, dapat berupa borok, edeme
atau bengkak kulit payudara kemerahan
atau ada benjolan kecil diluar tumor utama
N (Node)
• N0 : Tidak terdapat metastasis pada
KGB regional di ketiak/ aksila
• N1 : ada metastasis ke KGB aksila yang
masih dapat digerakan
• N2 ; ada metastasis ke KGB aksila yang
sulit digerakan
• N3 : ada metastasis ke KGB di atas
tulang selangka (supraclavikula) atau pada
KGB di mammary interna dideket tulang
sternum
M(Metastasis)
• Mx : Metastasis jauh belum
dapat dinilai
• M0 : tidak terdapat metastasis
jauh
• M1 : terdapat metastasis jauh
PENILAIAN METASTASIS

• Stadium 0 : T0N0M0
• Stadium 1 : T1N0M0
• Stadium II A : T0N1M0/ T1N1M0/T2N0M0
• Stadium II B : T2N1M0/T3N0M0
• Stadium III A : T0N2M0/
T1N2M0/T2N2M0/T3N1M0/T2N2M0
• Stadium IIIB :T4N0M0/T4N1M0/T4N2M0
• Stadium III C : Tiap TN3M0
• Stadium IV :Tiap T- Tiap N-M1
GEJALA KLINIS
• Benjolan pada payudara
• Erosi atau eksema puting susu
• Keluarnya Cairan (Nipple Discharge)
PENGOBATAN
• Mastektomi
– Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi
pengangkat seluruh payudara, jaringan
payudara ditulang dada, tulang selangka dan
tulang iga, serta benjolan disekitar ketiak
– Total (Simple) Mastectomy, Operasi
pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi
bukan kelenjar ketiak
– Radical Mastectomy, operasi pengangkatan
sebagian payuadara (hanya jaringan yang
mengandung sel kanker)
Radiasi
• Proses penyinaran pada daerah
yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar x dan sinar
gamma yang bertujuan membunuh
sel kanker yang masih tersisa
dipayudara setelah operasi (Denton,
1996)
Kemoterapi
• Kemoterapi adalah proses pemberian
obat-obatan anti kanker atau sitokina
dalam bentuk pil cair atau kapsul melalui
infus yang bertujuan membunuh kanker
melalui mekanisme kemotaksis. Tidak
hanya sel kanker pada payudara, tapi juga
diseluruh tubuh (Denton, 1996)
• Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami
mual dan muntah serta rambut rontok karena
pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat
kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai