Anda di halaman 1dari 292

MELAKUKAN PELAYANAN

KONTRASEPI DENGAN
BERBAGAI METODE

Oleh
Halimatus Saidah
1
BERBAGAI METODE KONTRASEPSI
A.METODE SEDERHANA
1. TANPA ALAT
- KB ALAMIAH (KBA)
- COITUS INTERUPTUS
2. DENGAN ALAT
- MEKANIS / BARRIER
- KIMIAWI

B. METODE MODERN
1. KONTRASEPSI HORMONAL
2. INTRA UTERINE DEVICE (IUD/AKDR)
3. STERILISASI

2
KELUARGA BERENCANA ALAMIAH
(KBA)

3
Metode KBA

! Metoda Kalendar
! Suhu Basal
! Metoda Mukosa Servik (Billings)
! Simptotermal (Suhu Basal + Mukosa
Servik)

4
KBA : Mekanisme Kerja

Untuk Kontrasepsi :
$ Hindari persetubuhan selama fase kesuburan
dari siklus haid dimana kemungkinan hamil
sangat besar.
Untuk Kehamilan:
$ Rencanakan persetubuhan agar dekat dengan
pertengahan siklus (biasanya hari ke 10B15)
ketika kehamilan paling mungkin terjadi.

5
KBA: Keuntungan alat kontraseptif

! Dapat digunakan untuk mencegah atau


mendapatkan kehamilan
! Tanpa resiko kesehatan yang berkaitan dengan
metodanya
! Tanpa Efek samping sistemik
! Murah

6
KBA: Keuntungan Non-kontraseptif

! Pengetahuan meningkat tentang sistem


reproduksi
! Kemungkinan hubungan yang lebih
dekat diantara pasangan
! Keterlibatan pihak laki-laki meningkat
dalam perencanaan keluarga

7
KBA: Keterbatasan

! Lumayan Efektif (1B25 kehamilan per 100 wanita selama


tahun pertama penggunaan)
! Efektifitasnya bergantung pada keikhlasan mengikuti
petunjuk
! Diperlukan banyak pelatihan untuk bisa
menggunakannya dengan benar
! Memerlukan pemberi asuhan (non-medis) yang sudah
terlatih
! Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan
untuk menghindari kehamilan

8
KBA : Keterbatasan (lanjutan)

Memerlukan pencatatan setiap hari


! Infeksi vaginal akan membuat lendir servik
sulit diinterpretasi
! Termometer dasar dibutuhkan untuk beberapa
metoda
! Tidak memberi perlindungan terhadap PKM
(misalnya, HBV, HIV/AIDS)

9
Siapa Yang Bisa Menggunakan KBA
Wanita/pasangan:
$ Dari semua usia subur
$ Dari semua paritas, termasuk wanita nullipara
$ Yang oleh karena alasan religius atau filosofis
tidak bisa menggunakan metoda lain
$ Tidak bisa memakai metoda lain
$ Bersedia menahan nafsu birahi lebih dari
seminggu setiap siklus
$ Bersedia dan terdorong untuk mengamati,
mencatat dan menginterpretasikan tanda-tanda
kesuburan

10
KBA: Yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan
Wanita:
$ Yang karena masalah umur, paritas atau kesehatannya
membuat kehamilan menjadi suatu hal yang beresiko
tinggi
$ Yang siklus haidnya tidak (atau belum) menentu
(sedang menyusui, segera setelah aborsi)
$ Yang siklus haidnya tidak menentu (hanya untuk
metoda kalendar)
$ Yang pasangannya tidak mau bekerjasama (menahan
nafsu) selama saat-saat tertentu dalam siklus tersebut
$ Yang tidak suka menyentuh alat genitalnya

11
KBA: Kondisi-kondisi Yang Memerlukan
Kehati-hatian

! Haid yang tidak teratur


! Terus-terusan mengeluarkan cairan
vagina
! Sedang menyusui

12
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Kalendar
! Monitorlah lama dari sedikitnya 6 siklus haid sambil menahan
nafsu atau menggunakan metoda kontraseptif lainnya. Kemudian
hitunglah hari-hari subur yang terjadi setelah instruksi-instruksi
dibawah ini.
! Dari banyaknya hari-hari dalam siklus terpanjang, kurangi 11. Ini
mengidentifikasi hari subur terakhir dari siklus tersebut.
! Dari banyaknya hari-hari dalam siklus yang terpendek,
kurangilah 18. Ini akan mengidentifikasi hari subur pertama dari
siklus anda.
! Masa subur anda dihitung menjadi hari ke 8 sampai 19 dari
siklus (12 hari penahanan nafsu diperlukan untuk menghindari
kehamilan). Tahanlah nafsu seksual anda selama hari-hari subur
tersebut

13
KBA: Grafik Suhu Tubuh Dasar
Temp.
(Celsius)
37.1
37.0
36.9 Tidak Subur
36.8
36.7
36.6
36.5 Garis
36.4 cakupan
36.3
36.2
36.1
36.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Day

14
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Suhu Tubuh Dasar
(STD)
Aturan Perubahan Termal :
! Ukurlah suhu pada kira-kira jam yang sama setiap pagi (sebelum bangkit
dari tempat tidur) dan catatlah suhu pada grafik yang disediakan oleh
Instruktur KBA.
! Gunakan angka suhu yang tercatat dalam grafik untuk 10 hari pertama
dari siklus haid untuk mengidentifikasi suhu “normal, rendah” yang
tertinggi (yaitu: suhu harian yang tercatat dalam grafik dalam pola yang
tipikal tanpa kondisi-kondisi luar-biasa apapun).
! Abaikan suhu yang tingginya abnormal yang disebabkan adanya demam
atau gangguan lainnya
! Tariklah sebuah garis 0.05B0.1 C diatas yang tertinggi dari semua suhu
yang 10 ini. Garis ini disebut garis cakupan atau garis suhu.

15
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Suhu Tubuh Dasar
(STD)
! Fase Ketidak-suburan dimulai pada malam ketiga dari hari berturut-
turut dimana suhu berada diatas garis cakupan (Aturan Perubahan
Suhu).
! Penahanan nafsu birahi pada permulaan masa haid hingga permulaan
dari fase ketidak-suburan.
! Jika salah satu dari ketiga suhu jatuh pada atau dibawah garis cakupan
selama tiga hitungan hari, maka hal itu bisa menjadi pertanda bahwa
ovulasi belum berlangsung. Untuk menghindari kehamilan, tunggulah
hingga tiga suhu berturut-turut tercatat diatas garis cakupan sebelum
melanjutkan kegiatan seksual.
! Setelah fase ketidak-suburan sudah mulai, anda boleh berhenti
mengukur suhu hingga siklus haid berikutnya mulai lagi dan teruslah
melanjutkan kegiatan hubungan seks anda hingga hari pertama dari
masa haid anda.

16
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda BILLINGS

! Oleh karena mukus (lendir) bisa berubah dalam sehari,


maka anda harus mengamatinya selama beberapa kali
dalam sehari. Setiap malam sebelum anda pergi tidur,
tentukan tingkat kesuburan tertinggi dan tandailah grafik
dengan simbol yang sesuai.
! Menahan nafsu seksual selama sedikitnya 1 siklus agar
supaya anda tahu hari-hari berlendir anda. Hindari
hubungan seks selama masa haid anda.
! Selama hari-hari kering setelah masa haid, berhubungan
seks sebanyak satu kali dalam dua hari adalah aman.
! Segera setelah lendir atau perasaan basah sudah mulai
muncul, maka anda harus menghindari hubungan seks.

17
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Billings lanjutan

! Tandailah hari terakhir dari adanya lendir bening,


licin dan elastis dengan huruf X. Ini adalah hari
puncaknya, saat paling subur.
! Setelah hari puncak ini, hindarilah berhubungan
seks selama 3 hari dan malam berikutnya. Hari-hari
ini dianggap tidak aman.
! Mulai pada pagi hari kering yang ke-empat, anda
sudah aman untuk melakukan hubungan seks
hingga masa haid anda berikutnya mulai lagi.

18
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Simptotermal

! Setelah masa haid berdarah sudah berlalu, anda sudah bisa


melakukan hubungan seks sekali dalam setiap dua malam dari hari
kering berikutnya selama masa ketidak suburan sebelum ovulasi.
! Fase subur dimulai ketika perasaan vagina basah atau lendir sudah
muncul. Tahanlah nafsu anda hingga fase subur tersebut sudah
berlalu
! Tahanlah nafsu seksual anda hingga saat hari puncak dan aturan
perubahan termal sudak diaplikasikan.
! Bilamana aturan-aturan ini tidak mengidentifikasikan hari yang
sama sebagai akhir dari fase kesuburan, maka anda harus selalu
mengikuti aturan yang selalu mengidentifikasikan fase subur yang
terpanjang.

19
COITUS INTERUPTUS
(SENGGAMA TERPUTUS)

20
COITUS INTERUPTUS
Metode KB Tradisional, dimana Pria
mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari
Vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.

CARA KERJA :
Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum
ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke
dalam vagina dan kehamilan dapat dicegah

21
COITUS INTERUPTUS
MANFAAT :
A. KONTASEPSI
- Efektif bila digunakan dengan benar
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB Lainnya
- Tidak ada efek samping
- Dapat digunakan setiap waktu
- Tidak membutuhkan Biaya
B. NONKONTRASEPSI
- Meningkatkan keterlibatan pria dalam Keluarga Berencana
- Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan
pengertian yang sangat dalam

22
COITUS INTERUPTUS
KETERBATASAN :
 Efektifitas bergantung pada kesediaan pasangan
untuk melakukan senggama setiap
melaksanakannya (angka kegagalan 4-18
kehamilan per 100 perempuan per tahun)
 Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma
dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada
penis
 Memutus kenikmatan dalam hubungan seksual.

23
COITUS INTERUPTUS
INTRUKSI BAGI KLIEN :
 Meningkatkan kerjasama dan membangun saling pengertian
sebelum melakukan hubungan seksual dan pasangan harus
mendiskusikan dan menyepakati penggunaan metode
senggama terputus.
 Sebelum berhubungan pria terlebih dahulu mengosongkan
kandung kemih dan membersihkan ujung penis untuk
menghilangkan sperma dari ejakulasi sebelumnya.
 Apabila merasa akan ejakulasi, pria segera mengeluarkan
penisnya dari vagina pasangannya dan mengeluarkan
sperma diluar vagina. Pastikan pria tidak terlambat
melaksanakannya.
 Tidak dianjurkan pada masa subur.

24
METODE KB SEDERHANA DENGAN ALAT

KONDOM PRIA

25
Kondom Pria : Definisi

! Selubung tipis dari karet, vinil atau produk


alamiah yang diberi spermisida untuk
perlindungan tambahan. Selubung itu
dipasangkan pada penis pada saat penis ereksi.
! Kondom berbeda-beda kualitasnya tergantung
bentuk, warna, lubrikasi/ pelumasan, ketebalan,
tekstur dan penambahan spermisidanya
(biasanya nonoxynol-9).

26
Jenis-Jenis Kondom Pria

!Lateks (karet)
!Plastik (vinil)
!Bahan alamiah (produksi hewani)

27
Kondom Pria : Mekanisme Kerjanya

Mencegah sperma masuk


ke saluran reproduksi
wanita

Mencegah
mikroorganisme (PMS)
pindah dari satu
pasangan ke pasangan
lainnya (hanya kondom
yang terbuat dari lateks
dan vinil)

28
Kondom Pria: Manfaat Kontraseptif

! Segera efektif
! Tidak mempengaruhi kegiatan menyusui
! Dapat digunakan sebagai pendukung metode lain
! Tidak mengganggu kesehatan
! Tidak ada efek samping sistemik
! Tersedia secara luas (Toko farmasi dan toko-toko yang
ada di masyarakat)
! Tidak perlu resep atau penilaian medis
! Tidak mahal (jangka pendek)
29
Kondom Pria: Keuntungan
Non Kontraseptif

! Mendorong pria untuk terlibat dalam keluarga


berencana
! Satu-satunya metode keluarga berencana yang
dapat melindungi dari PMS (hanya kondom yang
terbuat dari karet lateks dan vinil)
! Dapat memperpanjang lamanya ereksi dan waktu
untuk ejakulasi
! Dapat membantu mencegah penyakit kanker servik

30
Kondom Pria: Keterbatasan

! Efektifitasnya tidak terlalu tinggi (3-14 kehamilan per


100 wanita selama tahun pertama1)
! Efektifitas alat kontrasepsi tergantung dari
kesediaan mengikuti instruksi
! Tergantung-pengguna (menghendaki motivasi terus
menerus dan selalu menggunakannya pada saat
berhubungan seksual)
! Dapat mengurangi sensitifitas penis, lebih sulit
untuk mempertahankan ereksi
1
Trussell et al 1998.

31
Kondom Pria : Keterbatasan lanjutan

! Membuang kondom bekas pakai mungkin


merupakan suatu masalah
! Persediaan yang cukup harus ada di rumah klien
! Suplai harus disediakan sebelum memulai
hubungan seksual
! Harus dilakukan suplai ulang

32
Siapa yang Dapat Menggunakan
Kondom Pria

! Pria yang berkeinginan untuk berpartisipasi secara aktif dalam


program keluarga berencana
! Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi segera
! Pasangan yang membutuhkan metode kontrasepsi sementara
sambil menunggu metode kontrasepsi yang lain (misalnya:
implant, IUD atau sterilisaasi atas kehendak sendiri)
! Pasangan yang membutuhkan metode pendukung
! Pasangan yang tidak sering melakukan hubungan seksual
! Pasangan yang salah satunya mempunyai lebih dari satu
pasangan seks (beresiko tinggi untuk mengidap PMS, termasuk
HBV dan HIV/ AIDS), meskipun dengan menggunakan metode
kontrasepsi lainnya
33
Kondom Pria : Siapa yang Mungkin
Membutuhkan Konseling Tambahan

Pasangan:
! Yang membutuhkan metode kontrasepsi dengan tingkat
efektivitas yang tinggi
! Yang kehamilannya kemungkinan menghadapi resiko
kesehatan yang serius bagi si wanita
! Yang alergi terhadap bahan baku pembuatan kondom
! Yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang
! Yang menginginkan suatu metode yang tidak ada
hubungannya dengan hubungan seksual
! Yang tidak ingin menggunakannya dengan benar pada
setiap tindakan hubungan seksual
34
Kondom Pria: Penatalaksanaan Efek
Samping yang Umum
Reaksi alergi, meskipun tidak biasa, dapat saja membuat tidak
nyaman dan kemungkinan bisa berbahaya.
$ Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis :
– Pastikan bahwa kondom tidak diberi obat.
– Jika reaksi terus terjadi, pertimbangkan untuk
menggunakan kondom alamiah (lambskin atau gut) atau
metode lain.1
– Bantu klien memilih metode lainnya.
$ Reaksi alergi terhadap spermisida:
– Jika gejala-gejala timbul setelah hubungan seksual dan
tidak ada bukti adanya PMS, sediakan spermisida lainnya
atau kondom yang tidak diberi obat atau bantu klien
untuk memilih metode yang lain.
1
Kondom alamiah tidak dapat melindungi dari PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS) dan tidak
boleh digunakan bagi mereka yang beresiko tinggi. 35
Kondom Pria : Penatalaksanaan
Masalah-Masalah Lainnya

! Mengurangi kenikmatan seksual :


$ Jika berkurangnya sensitifitas tidak dapat diterima meskipun
dengan kondom yang lebih tipis, bantu klien untuk memilih
metode lain.
! Kondom dicurigai rusak atau terdapat kerusakan (sebelum
hubungan seksual):
$ Periksa kondom apakah ada lubang atau bocor.
$ Buang dan gunakan kondom baru atau gunakan spermisida
bersamaan dengan kondom.
! Kondom rusak atau terlepas selama hubungan intim :
$ Pertimbangkan untuk menggunakan suatu metode
kontrasepsi gawat darurat.
36
Kondom Pria : Instruksi Bagi Klien

! Gunakan kondom baru setiap Anda berhubungan intim.


! Gunakan spermisida dengan kondom untuk efektifitas
dan perlindungan maksimum.
! Jangan menggunakan gigi, pisau, gunting atau benda-
benda tajam lainnya untuk membuka kemasan kondom.
! Kondom harus di pasangkan/dibuka gulungannya pada
penis yang ereksi sebelum masuk ke vagina, karena
cairan mani sebelum ejakulasi mengandung sperma
aktif.

37
Kondom Pria: Instruksi Bagi Klien
lanjutan

! Bila kondom tidak mempunyai bagian ujung yang membesar


(di bagian ujung), sekitar 1-2 cm harus disisakan di bagian
ujungnya tersebut untuk persiapan saat ejakulasi.
! Pada saat masih memegang bagian pangkal kondom
(cincinnya), cabutlah penis sebelum ereksinya hilang. Hal ini
mencegah terlepasnya kondom dan tumpahnya cairan air
mani.
! Setiap kondom harus digunakan hanya sekali.
! Buang kondom bekas pakai dengan menempatkannya di
tempat sampah, di kakus atau ditanam.

38
Kondom Pria: Instruksi untuk Klien
lanjutan
! Sediakan kondom ekstra. Jangan simpan di tempat yang hangat
karena hal ini menyebabkan deteriorasi/ penurunan kemampuan
dan dapat menyebabkan kebocoran pada saat digunakan.
! Periksa tanggal pada kemasan kondom untuk memastikan bahwa
kondom tersebut tidak kadaluarsa.
! Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau kondom
terlihat rusak atau rapuh.
! Jangan gunakan minyak yang mengandung mineral, minyak
sayur, baby oil atau petroleum jelly sebagai pelumas untuk
kondom. Bahan-bahan itu merusak kondom dalam beberapa
detik. Jika pelumas dibutuhkan, gunakan air liur atau sekret
vagina.

39
Bagaimana Memasang Kondom Pria

Buka kemasan kondom


secara hati-hati
sehingga kondom tidak
robek. Jangan lepas
gulungan kondom
sebelum memasangnya.
Pasang kondom pada
saat penis mengeras.

Sumber: WHO 1997.


40
Bagaimana Memasang Kondom Pria
lanjutan

Lanjutkan menjepit
ujungnya ketika
melepas gulungan
kondom ke arah
pangkal penis.

Sumber: WHO 1997.


41
Bagaimana Cara Mengeluarkan Kondom
Pria
Setelah ejakulasi dan
penis masih
mengeras, pegang
bagian ujung kondom
dan tariklah penis
keluar dari vagina
dengan hati-hati.
Lepaskan kondom dari
penis secara perlahan,
sehingga cairan
semen tidak tumpah
keluar.

Sumber: WHO 1997.


42
Kondom Pria: Kapan
Mempertimbangkan Alat Kontrasepsi
Gawat Darurat

Jika seorang klien tidak menginginkan untuk hamil,


dan dia :
$ Tidak menggunakan kondom secara benar
$ Lupa menggunakan kondom pada saat dia
berhubungan seksual
$ Berfikir bahwa kondom mungkin saja rusak
$ Berfikir bahwa kondom robek

43
METODE KB SEDERHANA DENGAN ALAT

DIAFRAGMA

44
Diafragma: Definisi
Lateks (karet) yang berbentuk
kubah yang dimasukkan ke
dalam vagina sebelum
melakukan hubungan seksual
dan menutupi servik

45
Jenis-Jenis Diafragma

! Flat spring (lembar logam gepeng)


! Coil spring (kawat lengkung)
! Arching spring (pegas logam kombinasi)

46
Diafragma : Mekanisme Aksi

Mencegah sperma untuk


menuju bagian atas saluran
reproduksi (uterus dan tuba
fallopi) dan bertindak sebagai
penampung spermisida

47
Diafragma: Manfaat Kontraseptif

! Segera efektif
! Tidak berpengaruh pada pemberian ASI
! Tidak mengganggu hubungan seksual (mungkin dimasukkan
lebih dari 6 jam sebelumnya)
! Tidak ada resiko yang berkaitan dengan metoda
! Tidak ada efek samping yang sistemik

48
Diafragma: Manfaat Non Kontraseptif

! Beberapa diantaranya melindungi dari


PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS) terutama
bila digunakan dengan spermisida
! Menahan darah menstuasi bila digunakan
selama menstruasi

49
Diafragma: Keterbatasan
! Tidak cukup efektif (6-201 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama pemakaian jika digunakan
bersamaan dengan spermisida)
! Efektivitasnya sebagai alat kontrasepsi tergantung pada
kesediaan untuk mengikuti petunjuk
! Tergantung-pengguna (membutuhkan motivasi terus
menerus dan digunakan setiap melakukan hubungan
seksual)
! Pemeriksaan pelvik oleh tenaga pelayan yang terlatih
(mungkin bukan dokter) dibutuhkan untuk pemasangan
awal serta pemasangan kembali postpartum

1
Trussell et al 1998.
50
Diafragma: Keterbatasan lanjutan

! Berkaitan dengan infeksi saluran kencing pada


beberapa pengguna
! Harus tetap berada ditempatnya selama 6 jam
setelah hubungan seksual
! Suplai harus siap sebelum hubungan seksual
terjadi
! Suplai ulang harus dilakukan (spermisida
dibutuhkan pada setiap penggunaan)

51
Siapa yang Dapat Menggunakan
Diafragma

Wanita yang :
! Memilih untuk tidak mengunakan metode hormonal atau
yang memang tidak boleh menggunakannya (misalnya:
para perokok yang usianya di atas 35 tahun)
! Lebih memilih untuk tidak menggunakan atau memang
tidak boleh menggunakan IUD
! Yang seddang menyusui dan membutuhkan alat
kontrasepsi
! Yang menginginkan perlindungan dari PMS dan yang
pasangannya tidak mau menggunakan kondom

52
Siapa yang Dapat Menggunakan
Diafragma lanjutan

Pasangan yang:
! Membutuhkan metode temporer sambil menunggu
metode lainnya
! Yang membutuhkan metode pendukung
! Yang tidak sering melakukan hubungan seksual
! Salah satu pasangannya mempunyai pasangan
seksual lebih dari satu (yang beresiko tinggi untuk
mengidap PMS), meskipun menggunakan metode lain

53
Diafragma: Kondisi yang Menghendaki
Langkah Pencegahan (WHO Kelas 3)

Diafragma tidak direkomendasikan kecuali jika metode lain


tidak ada atau tidak dapat diterima jika seorang wanita
mempunyai:
• Riwayat Toxic Shock Syndrome (TSS)
• Alergi terhadap karet atau spermisida
• Infeksi saluran kencing atau Urinary Tract Infection
(UTI) yang berulang
• Stenosis vaginal
• Kelainan genital

54
Diafragma: Siapa yang Mungkin
Membutuhkan Konseling Tambahan
! Wanita yang karena umurnya, paritasnya atau masalah kesehatannya
membuat kehamilannya beresiko tinggi
! Wanita dengan cacat fisik atau yang merasa tidak senang untuk
menyentuh bagian genitalnya
! Wanita yang tidak menginginkan ketidaknyamanan apapun
! Pasangan yang menginginkan metode kontrasepsi yang efektivitasnya
tinggi
! Pasangan yang menginginkan suatu metode yang tidak ada kaitannya
dengan hubungan seksual
! Pasangan yang tidak ingin menggunakannya dengan benar pada setiap
hubungan seksual yang dilakukannya
! Pasangan yang tidak mempunyai sabun dan air yang siap tersedia

55
Diafragma: Penatalaksanaan Efek
Samping
Toxic Shock Syndrome (TSS):
$ Periksa tanda/gejala TSS (misalnya: demam, bintik-
bintik merah pada kulit, mual, muntah, diare,
konjungtivitis, lemah, tekanan darah berkurang dan
syok).
$ Jika didapati hal seperti di atas, rujuk klien ke pusat
kesehatan yang menyediakan cairan infus dan
antibiotik.
$ Berikan rehidrasi secara oral bila diperlukan dan
analgesik non-narkotik (NSAID atau aspirin) jika
demamnya tinggi (> 38C).

56
Diafragma: Penatalaksanaan Efek
Samping lanjutan

Infeksi saluran kencing (UTI):


$ Tangani dengan antibiotik yang tepat.
$ Jika klien sering mengalami UTI maka diafragma
tampaknya menjadi alat kontrasepsi yang menjadi
pilihan pertama, beri nasihat untuk berkemih
(buang air) segera setelah berhubungan seksual.
$ Tawarkan kepada klien antibiotik profilaksis
postcoital (dosis-tunggal). Selain itu, bantu klien
untuk memilih metode lainnya.

57
Diafragma: Penatalaksana Efek
Samping lanjutan

! Reaksi alergi akibat diafragma atau spermisida:


$ Jika alergi, bantu klien untuk memilih menggunakan
metode lain
! Nyeri akibat penekanan pada kandung kemih atau
rektum. Nilai kecocokan diafragma. Jika alat baru itu
terlalu besar, ganti dengan alat yang lebih kecil.
Lakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa
permasalahan telah dipecahkan.
Reaksi alergi, meskipun tidak biasa, bisa membuat tidak
nyaman dan mungkin berbahaya.

58
Diafragma: Penatalaksanaan Efek
Samping lanjutan
! Cairan kotor dan berbau dari vagina jika dibiarkan didalam vagina lebih
dari 24 jam :
$ Periksa ada tidaknya PMS atau benda asing. Jika tidak ada, beri
nasihat kepada klien untuk melepas diafragmanya jika sudah merasa
nyaman segera setelah berhubungan seksual, tetapi tidak kurang dari
6 jam setelah hubungan terakhir.
$ Jika gejala berulang, beri konsultasi mengenai kebersihan vagina.
! Luka pada vagina yang disebabkan oleh tepi diafragma yang mendorong
dinding vagina:
$ Untuk sementara waktu hentikan penggunaan dan gunakan metode
pendukung. Jika lukanya sudah sembuh, periksa kecocokan
diafragma (mungkin terlalu besar).

59
Diafragma: Instruksi Bagi Klien

! Gunakan diafragma setiap kali Anda berhubungan seksual.


! Pertama, berkemih dan cucilah tangan Anda.
! Periksa ada tidaknya lubang pada diafragma dengan cara
menekan karetnya dan perlihatkan dibawah sinar lampu atau
mengisinya dengan air.
! Ambil sedikit krim spermisida atau jelly dan masukkan ke cup
diafragma.
$ Agar lebih mudah untuk memasukkannya, oleskan sedikit
krim/jelly di bagian pinggir diafragma atau di pintu masuk
vagina. Tekan bagian pinggirnya satu sama lain agar menyatu.

60
Diafragma: Instruksi Bagi Klien lanjutan

! Posisi-posisi di bawah ini dapat digunakan untuk


memasukkan diafragma:
$ Satu kaki dinaikkan ke atas kursi atau toilet
$ Berbaring
$ Berjongkok
! Buka bibir vagina lebar-lebar
! Masukkan diafragma dan krim/jelly di vagina dan
dorong tepi depan ke atas dibelakang tulang pubis

61
Diafragma: Instruksi Bagi Klien
lanjutan

! Masukkan jari tangan Anda kedalam vagina dan rabalah


servik (teraba seperti hidung Anda) melalui karet untuk
memastikan bahwa servik tertutup.
! Diafragma dapat diletakkan di dalam vagina sampai
dengan 6 jam sebelum melakukan hubungan seksual.
$ Jika hubungan seksual berlangsung lebih dari 6 jam,
pemberian spermisida harus dilakukan kembali dan
harus dimasukkan ke dalam vagina.
$ Krim atau jelly tambahan diperlukan untuk hubungan
seksual yang dilakukan berulang-ulang.

62
Diafragma: Instruksi Bagi Klien
lanjutan

! Biarkan diafragma didalam vagina sedikitnya 6 jam setelah


hubungan seksual terakhir terjadi. Jangan dibiarkan lebih dari
24 jam setelah hubungan seksual.
! Penyemprotan vagina tidak dianjurkan. Jika dilakukan, harus
ditunda selama 6 jam setelah hubungan seksual.
! Lepaskan diafragma dengan cara memasukkan jari dibelakang
tepi depan dan tariklah. Jika perlu, tempatkan jari Anda
diantara diafragma dan tulang pubis untuk melepas
hisapannya sebelum menariknya keluar
! Cucilah diafragma dengan sabun yang lembut dan air serta
keringkan secara keseluruhan sebelum mengembalikannya ke
tempatnya.

63
Kapan untuk Mempertimbangkan Alat
Kontrasepsi Gawat Darurat

Jika klien tidak mengharapkan untuk hamil, dan dia:


$ Lupa menggunakan diafragma pada saat dia
melakukan hubungan seksual
$ Dikhawatirkan menggunakan diafragma secara tidak
benar
$ Melakukan hubungan seksual lebih dari 6 jam setelah
memasukkan diafragma tetapi tidak memberikan
spermisida ulang
$ Tidak membiarkan diafragma berada dalam vagina
selama 6 jam setelah berhubungan seksual

64
METODE KB SEDERHANA DENGAN ALAT

Spermisida

65
Spermisida
Definisi:
$ Bahan kimia (biasanya nonixynol-9) yang
dapat menonaktifkan atau membunuh sperma
Jenis-Jenis:
$ Aerosol (busa)
$ Tablet Vaginal, suppositoria atau lapisan tipis
yang bisa larut (dissolvable film)
$ Krim

66
Spermisida: Mekanisme Kerja

Menyebabkan
selaput sel sperma
pecah, yang akan
mengurangi gerak
sperma (keaktifan
dan mobilitas) serta
kemampuannya
untuk membuahi sel
telur

67
Spermisida: Pemilihan
! Aerosols (busa) akan segera efektif setelah dimasukkan.
! Aerosols dianjurkan jika spermisida akan dipakai sebagai satu-
satunya metoda kontraseptif.
! Tablet busa vagina dan suppositoria sangat mudah dibawa-
bawa dan disimpan tetapi perlu menunggu 10B15 menit setelah
dimasukkan sebelum melakukan hubungan seks.
! Suppositoria vaginal yang dapat meleleh juga memerlukan
waktu 10B15 menit setelah dimasukkan sebelum boleh
melakukan hubungan seks.
! Agar-agar spermisida biasanya dipakai hanya bersama dengan
diafragma.

68
Spermisida: Manfaat Kontraseptif

! Dapat segera efektif (busa dan krim)


! Tidak mempengaruhi pemberian ASI
! Bisa dipakai sebagai pendukung bagi metoda lain
! Tidak terdapat resiko kesehatan yang berkaitan dengan
metoda
! Tidak terdapat efek samping yang bersifat sistemik
! Mudah dipakai
! Menambah pelumasan selama hubungan seks
! Tidak memerlukan resep atau penilaian medis

69
Spermisida:
Manfaat non-kontraseptif

Bisa memberi perlindungan terhadap


beberapa penyakit kelamin (mis: HBV,
HIV/ AIDS)*

*Kondom adalah satu-satunya metoda kontraseptif yg terbukti memberi proteksi terhadap PKM

70
Spermisida: Keterbatasan

! Keberhasilannya sedang (6B261 kehamilan per 100 wanita


selama tahun pertama pemakaian)
! Keampuhannya sebagai kontraseptif bergantung pada
keikhlasan untuk mengikuti instruksi
! Bergantung pada pemakai (memerlukan motivasi terus-
menerus dan penggunaan pada setiap kali berhubungan
seks)
! Pemakai harus menunggu 10B15 menit setelah
memasukkannya sebelum boleh melakukan hubungan seks
(tablet busa vaginal, suppositoria dan selaput tipis)

1
Trussell et al 1998.
71
Spermisida: Keterbatasan lanjutan

! Setiap pemakaian adalah efektif untuk


selama 1B2 jam saja
! Pasokan harus tersedia sebelum hubungan
seks dimulai
! Pasokan ulang harus selalu tersedia

72
Spermisida:
Siapa Yang Boleh Memakainya
! Wanita yg lebih suka tidak menggunakan atau tidak boleh
menggunakan metoda hormonal (mis: perokok diatas usia
35)
! Wanita yang lebih suka tidak atau tidak boleh menggunakan
IUDs
! Wanita menyusui dan memerlukan kontrasepsi
! Wanita yg ingin perlindungan terhadap PKM dan yang
pasangannya tdk mau memakai kondom
! Pasangan yg memerlukan metoda sementara sambil
menunggu metoda lainnya
! Pasangan yg memerlukan metoda pendukung
! Pasangan yang jarang melakukan hubungan seks
73
Spermisida: Kondisi-Kondisi Yang
Memerlukan Tindakan Pencegahan
lanjutan

Spermisida tidak boleh digunakan jika satu pasangan:


• Memerlukan metoda kontrasepsi yang sangat
efektif
• Ingin suatu metoda yang tidak berkaitan dengan
hubungan seks
• Tidak ikhlas menggunakannya dengan benar dan
pada setiap kali berhubungan seks

74
Spermisida: Penatalaksanaan Efek
Samping
Iritasi vaginal atau iritasi penis dan ketidak-nyamanan:
• Jika disebabkan oleh spermisida, beralihlah ke spermisida
lainnya dengan komposisi bahan kimia yang berbeda atau
bantulah klien memilih metoda lain.
Perasaan panas didalam vagina terasa menjengkelkan:
• Yakinkan bahwa sensasi hangat adalah normal. Kalau
masih was-was, beralih ke spermisida lain dengan
komposisi bahan kimia berbeda atau bantu klien memilih
metoda lain
Tablet busa vaginal tidak meleleh:
• Pilih jenis spermisida lain dengan komposisi bahan kima
berbeda atau bantu klien memilih metoda lain

75
Spermisida: Informasi Umum

! Penting sekali untuk memakai spermisida sebelum


melakukan setiap hubungan seks.
! Harus menunggu 10B15 menit sebelum boleh melakukan
hubungan seks setelah memasukkan tablet,
suppositoria atau selaput tipis ke dalam vagina. Jika
memakai aerosol, tidak perlu menunggu setelah
disemprotkan.
! Penting sekali untuk mengikuti anjuran dari pabrik
pembuatnya untuk pemakaian dan penyimpanan
masing-masing produk. (Contoh: Kocok dahulu sebelum
mengisi penyemprot)

76
Spermisida: Informasi Umum lanjutan

! Gunakan spermisida lebih banyak jika


hubungan seks tidak dilangsungkan dalam
waktu 1B2 jam.
! Spermisida tambahan akan diperlukan jika
hubungan seks dilakukan berulang-ulang.
! Penting sekali untuk meletakkan spermisida
jauh didalam vagina agar supaya cervik bisa
tertutup olehnya.

77
Spermisida: Instruksi Untuk Klien
Tentang Aerosol (Busa)

! Guncang botolnya 20B30 kali sebelum menggunakannya.


! Simpan botolnya dalam posisi tegak dan letakkan aplikatornya diatas katup.
Tekan aplikator kesamping agar supaya terus busa.
! Sementara anda menggeletak, masukkan aplikator kedalam vagina hingga
ujungnya berada di atau dekat dengan cervik. Tekan plunyernya dan
keluarkan busanya. Tidak perlu menunggu agar busa bisa bekerja
! Aplikator busa hendaknya dicuci dengan sabun dan air hangat, dibilas dan
dikeringkan. Benda tersebut bisa dibongkar untuk dibersihkan. Namun
jangan pakai aplikator tersebut bersama orang lain.
! Simpanlah pasokan busa tambahan, terutama bila anda tidak bisa melihat
apakah botolnya berisi atau kosong.

78
Spermisida: Instruksi Untuk Klien Dalam
Penggunaan Tablet Vaginal,
suppositoria atau Selaput Tipis
! Keluarkan tablet vaginal, suppositoria atau selaput
tipis dari kemasannya.
! Sementara anda berbaring, masukkan tablet vaginal,
suppositoriaan atau selaput tipis kedalam vagina.
(Jika aplikator tersedia, masukkan benda tersebut
kedalam vagina hingga ujungnya berada di atau
didekat cervik)
! Tunggulah 10B15 menit sebelum anda melakukan
hubungan seks.

79
Spermisida: Instruksi Untuk Klien Dalam
Penggunaan Tablet Vaginal, suppositoria
atau Selaput Tipis lanjutan

! Aplikator hendaknya dicuci dengan sabun dan air


hangat, dibilas lalu dikeringkan. Dapat pula dibongkar
untuk pembersihan yang lebih mudah. Jangan pakai
bersama dengan orang lain.
! Simpanlah pasokan tambahan tablets, suppositoria
dan selaput.
! Catatan: Beberapa pembusaan tablet vagina mungkin
dapat menyebabkan sensasi hangat didalam vagina.
Hal ini adalah normal.

80
Spermisida: Instruksi Untuk Klien Dalam
Pemakaian Krim

! Untuk memasukkkan krim kontraseptif, isilah aplikator


hingga penuh. Masukkan aplikator kedalam vagina hingga
ujungnya berada di atau dekat dengan cervik. Dorong
pendorong dan lepas krimnya. Tidak perlu menunggu krim
untuk bisa bekerja
! Aplikator hendaknya dicuci dengan sabun dan air hangat,
dibilas dan dikeringkan. Bisa juga dibongkar agar mudah
dibersihkan. Jangan pakai bersama dengan orang lain.
! Simpan pasokan tambahan krim agar selalu tersedia,
terutama bila anda tidak bisa melihat apakah botolnya
berisi atau kosong.

81
Spermisida: Hambatan Medis Yang
Umum terhadap Penyediaan Pelayanan

! Tidak tersedia alatnya


! Tidak ada pilihan (klien tidak diberi pilihan antara
jenis-jenis spermisida)
! Pengetahuan si pemberi layanan kesehatan
• Tidak mengetahui cara menyediakan
spermisida, atau
• Tidak mau berbagi pengetahuan dengan klien

82
KONTRASEPSI KOMBINASI ORAL
(Combined Oral Contraceptives - COCs)

83
Jenis-Jenis KKO

! MONOFASIK
- Semua pil aktif yang mengandung Estrogen / Progestin
(E/P) dalam jumlah yang sama
! BIFASIK
- 21 pil aktif mengandung 2 kombinasi E/P yang berbeda
(mis. 10/11)
! TRIFASIK
- 21 pil aktif mengandung 3 kombinasi E/P yang berbeda
(mis. 6/5/10)

84
KKO: Mekanisme Kerja
Menekan Ovulasi

Mengurangi transpor sperma


di bagian atas saluran genital
(tuba fallopii)
Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi
Memperkental lendir serviks
(mencegah penetrasi
sperma)
85
KKO: Manfaat Kontraseptif

! Efektivitasnya tinggi jika di minum setiap hari (0.1


kehamilan per 100 wanita selama pemakaian di tahun
pertama)
! Segera efektif jika dimulai di hari ke tujuh pada siklus
menstruasi
! Pemeriksaan pelvik tidak diperlukan untuk memulai
penggunaan
! Tidak mengganggu hubungan intim

1
Hatcher et al 1998. 86
KKO: Manfaat Kontraseptif

! Efek sampingnya sedikit


! Nyaman dan mudah digunakan
! Klien dapat berhenti menggunakannya
! Dapat disediakan oleh petugas non medis yang
terlatih

1
Hatcher et al 1998. 87
KKO:Manfaat Non-Kontraseptif
! Mengurangi aliran darah menstruasi (lebih sedikit,
periodenya lebih pendek)
! Mengurangi kram akibat menstruasi
! Dapat memperbaiki kondisi akibat anemia
! Melindungi dari kanker ovarium dan endometrium
! Mengurangi penyakit jinak payudara dan kista ovarium
! Mencegah kehamilan ektopik
! Melindungi dari beberapa penyebab penyakit radang
panggul atau pelvic inflamation disease (PID)

88
KKO: Kehilangan Darah Menstruasi
dan Anemia

! Mengurangi jumlah darah yang hilang karena


menstruasi (20 ml versus 35 ml)
! Mencegah anemia akibat kekurangan zat besi (50%)
! Memperbaiki kondisi anemia akibat kekurangan zat
besi

Sumber: Mishell 1982.


89
KKO: Mengurangi Resiko Kanker Ovarium

! 40-80% berkurang resikonya dibandingkan dengan


yang tidak memakai
! Perlindungan:
$ Dimulai pada 1 tahun pemakaian
$ Meningkat seiring dengan lamanya pemakaian
$ Tahan paling sedikit 10-15 tahun setelah KKO
dihentikan
$ Secara biologis memungkinkan

90
KKO dan
Kanker Payudara
! Tidak ada perkiraan/ pengukuran secara keseluruhan
mengenai peningkatan resiko kanker payudara kecuali
kemungkinan diantara para wanita muda
! Kanker payudara pada wanita usia muda merupakan
proporsi kecil dari semua kasus dan dapat saja
merupakan peningkatan kanker payudara yang sudah
ada atau terjadi bias dalam pendeteksian.
! Pemakaian KKO dapat memberi perlindungan
perlindungan terhadap kanker payudara
postmenopausal.

91
KKO: Keterbatasan
! Tergantung-pengguna (membutuhkan motivasi terus menerus
dan pemakaian setiap hari)
! Rasa mual, pusing, payudara terasa kencang, sakit kepala
atau penodaan dapat saja terjadi
! Efektivitasnya bisa berkurang jika minum obat tertentu
! Kebiasaan lupa dapat meningkatkan kegagalan metode ini
! Dapat menunda kembalinya kesuburan
! Kemungkinan efek samping yang serius sangat jarang
! Suplai ulang harus siap dan dapat tersedia dengan mudah
! Tidak memberi perlindungan terhadaap PMS (misalnya: HBV,
HIV/AIDS)

92
Siapa yang Dapat Menggunakan
Wanita:
! Usia reproduksi atau paritas yang menginginkan
perlindungan maksimum yang efektif dari
kehamilan
! Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa
postpartum)
! Dalam masa postpartum dan tidak menyusui
(dimulai setelah minggu ketiga)
! Pada masa pascaabortus (dimulai segera atau
dalam 7 hari sesudah aborsi)

93
Siapa yang Dapat Menggunakan

Wanita:
! Dengan anemia
! Dengan nyeri haid yang berat
! Dengan siklus menstruasi tidak teratur
! Dengan riwayat kehamilan ektopik
! Yang membutuhkan alat kontrasepsi gawat darurat

94
KKO: Siapa yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan

! Wanita yang tidak dapat mengingat untuk minum


sebutir pil setiap hari

95
KKO: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakan (WHO Kelas 4)
KKO tidak boleh digunakan jika seorang wanita:
$ Hamil (diketahui atau dicurigai)
$ Menyusui (< 6 minggu postpartum)
$ Mengidap penyakit kuning (hepatitis viral
simptomatik atau sirrhosis)
$ Mengidap penyakit jantung iskemik atau stroke (baru
atau riwayatnya)
$ Mengidap kelainan pembekuan darah
(trombophlebitis vena dalam atau embolus
pulmoner)

Sumber: WHO 1996.


96
KKO: Siapa yang Tidak Boleh Menggunakan
(WHO Kelas 4)
KKO tidak boleh digunakan pada wanita :
$ Perokok dan berumur  35 tahun
$ Dengan diabetes (> 20 tahun)
$ Dengan sakit kepala (migraine)
$ Dengan tekanan darah tinggi (> 180/110)
$ Dengan kanker payudara
$ Dengan tumor hati
$ Harus menjalani operasi besar dengan masa istirahat
yang panjang

Sumber: WHO 1996.


97
KKO: Kondisi yang Menghendaki Langkah
Pencegahan (WHO Kelas 3)
KKO tidak direkomendasikan kecuali jika tidak ada
metode lain atau dapat diterima pada seorang wanita
yang:
$ Berada dalam masa < 3 minggu postpartum
(meskipun tidak menyusui)
$ Mengalami perdarahan pervaginam yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya (jika masalah serius dicurigai
telah terjadi)
$ Mengidap tekanan darah tinggi (160/100 dan
<180/110)

Sumber: WHO 1996.


98
KKO: Kondisi yang Menghendaki Langkah
Pencegahan (WHO Kelas 3)
KKO tidak direkomendasikan kecuali jika tidak ada
metode lain atau dapat diterima pada seorang
wanita yang:
$ Mempunyai riwayat kanker payudara
$ Mempunyai gejala penyakit kantung empedu
$ Sedang menggunakan obat epilepsi (phenitoin
atau barbiturat) atau tuberkulosis (rifampin)

Sumber: WHO 1996.


99
KKO:
Kapan Dimulai
! Setiap saat bila diyakini bahwa klien tidak hamil

! Hari ke 1-7 dari siklus menstruasi

! Postpartum:

$ Setelah 6 bulan, jika menggunakan LAM


$ Setelah 3 minggu, jika tidak menyusui
! Pasca aborsi (segera atau dalam waktu 7 hari
setelah aborsi)

100
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Minum 1 pil tiap hari, sebaiknya pada waktu yang
sama setiap harinya.
! Minum pil pertama pada hari pertama hingga hari
ke tujuh (sebaiknya hari pertama) saat dimulainya
periode menstruasi.

101
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Terdapat kemasan berisi 28 dan 21 butir pil.
$ Pada saat kemasan yang berisi pil untuk 28 hari
telah habis, segera minum pil dari kemasan
yang baru.
$ Jika pil untuk 21 hari telah habis, tunggu 7 hari
dan mulailah minum pil dari kemasan yang baru.
! Jika ada muntah dalam waktu 30 menit setelah
minum pil, minumlah pil lagi atau gunakan metode
pendukung jika ada berhubungan seksual selama 7
hari berikutnya

102
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Jika lupa meminum sebutir pil, minumlah pil yang
terlupa segera setelah ingat, meskipun ini berarti
bahwa klien minum 2 butir pil sehari.
! Jika lupa minum 2 butir pil atau lebih, harus minum
2 butir pil setiap hari sampai kembali lagi ke jadwal
semula. Gunakan metode pendukung
(mis.kondom) atau jangan melakukan hubungan
seksual selama 7 hari

103
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Jika klien tidak mengalami menstruasi sebanyak 2
periode atau lebih, anjurkan untuk pergi ke klinik
untuk memeriksa kemungkinan adanya kehamilan.

104
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Rasa mual, pusing, payudara terasa kencang dan
sakit kepala dan juga penodaan atau perdarahan
ringan adalah hal-hal yang sering terjadi selama
siklus menstruasi (biasanya menghilang dalam
waktu 2 atau 3 hari).
! Obat tertentu (rifampisin dan kebanyakan anti-
epilepsi) dapat mengurangi efektivitas KKO.
Ceritakan kepada petugas jika klien mulai minum
obat-obatan baru apapun.

105
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Gunakan kondom jika terdapat resiko PMS
(mis.HBV, HIV/AIDS).

106
KKO:
Efek Samping yang Umum Terjadi
! Amenorrhea
! Tekanan darah tinggi
! Mual / pusing / muntah
! Perdarahan / penodaan
! Jerawat
! Payudara terasa penuh atau mengencang (mastalgia)
! Nyeri dada (khususnya jika terjadi pada saat
berolahraga)
! Depresi (perubahan mood atau kehilangan libido)

107
KKO:
Tanda-Tanda Peringatan
! Hubungi petugas kesehatan atau klinik jika Anda
mengalami hal-hal di bawah ini:
$ Nyeri berat di dada atau nafas sesak
$ Sakit kepala berat atau pandangan yang tidak
jelas
$ Nyeri berat pada kaki
$ Tidak terjadinya perdarahan apapun atau bercak
selama minggu bebas pil (kemasan 21 hari) atau
saat tidak minum pil selama 7 hari (kemasan 28
hari), kemungkinan merupakan tanda kehamilan
108
KONTRASEPSI
PIL PROGESTIN (KPP)
Progestin-Only Pills (POP)

109
Jenis-Jenis POPs

! Kemasan 35-pil: 300 µg levonorgestrel atau 350 µg


norethindrone
! Kemasan 28-pil: 75 µg norgestrel

Progestin only pills Kandungan Progestin Banyaknya µg

Microlut® Levonorgestrel 300


Micronor® Norethindrone 350
Ovrette® Norgestrel 75

110
Mekanisme Kerja

Menekan ovulasi

Mengurangi
transportasi sperma
dalam saluran genital
atas (tuba fallopian)

Perubahan
endometrium
membuat implantasi
lebih sulit

Mengentalkan lendir
servik (mencegah
penetrasi sperma)
111
Manfaat Kontraseptif

! Efektif bila dimakan pada waktu yang sama setiap


hari (0.05–5 kehamilan per 100 wanita selama
tahun pertama pemakaian)
! Pemeriksaan panggul tidak diperlukan sebelum
pemakaian
! Tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI
! Segera bisa kembali ke kondisi kesuburan bila
dihentikan
! Tidak mengandung estrogen

112
Manfaat Nonkontraseptif
! Bisa mengurangi kram haid
! Bisa mengurangi perdarahan haid
! Bisa Memperbaiki kondisi anemia
! Memberi perlindungan terhadap kanker endometrial
! Mengurangi keganasan penyakit payudara
! Mengurangi kehamilan ektopik
! Memberi perlindungan terhadap beberapa penyebab
PID

113
Keterbatasan
! Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid
! Sedikit pertambahan atau pengurangan berat badan bisa terjadi
! Bergantung pada pemakai (memerlukan motivasi terus-menerus
dan pemakaian setiap hari)
! Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari
! Kebiasaan lupa akan menyebabkan kegagalan metoda
! Pasokan ulang harus selalu tersedia
! Interaksi dengan obat lain

114
Siapa Yang Boleh Memakai
Wanita:
! Dari semua usia subur
! Dari semua paritas termasuk wanita nulipara
! Sedang menyusui (6 minggu atau lebih
postpartum) dan membutuhkan kontrasepsi
! Postpartum dan tidak sedang menyusui
! Pasca-aborsi

115
Siapa Yang Boleh Memakai
Wanita:
! Dengan tekanan darah tinggi < 180/110, masalah
pembekuan darah atau penyakit sel sikel
! Dengan nyeri haid tingkat sedang sampai berat
! Perokok (semua usia, seberapapun)
! Yang lebih menyukai tidak atau tidak boleh menggunakan
estrogen
! Yang menginginkan kontrasepsi progestin-only, tetapi
tidak mau injeksi atau susuk

116
Siapa Yang Mungkin Akan Memerlukan
Konseling Tambahan
Wanita:
! Yang tidak bisa selalu ingat untuk makan pil setiap
hari pada saat yang sama
! Yang tidak bisa mentolelir semua perubahan
dalam pola perdarahan haid mereka

117
Yang Tidak Boleh Menggunakan

POPs tidak boleh digunakan jika wanita sedang hamil


(diketahui atau dicurigai)

Source: WHO 1996.


118
Kondisi-Kondisi Yang Memerlukan Tindakan
Pencegahan
POPs tidak dianjurkan kecuali metoda-metoda lain
tidak tersedia atau dapat diterima jika wanita:
$ Sedang menyusui (< 6minggu postpartum)
$ Menderita perdarahan vagina yang tak
diketahui penyebabnya (hanya jika adanya
masalah serius dicurigai)
$ Menderita kanker (saat ini atau ada riwayat
terdahulu)
$ Menderita sakit kuning (aktif, simptomatik)

Source: WHO 1996.


119
Kondisi-Kondisi Yang Memerlukan Tindakan
Pencegahan
POPs tidak dianjurkan kecuali metoda lain tidak
tersedia atau dapat diterima jika wanita:
$ Sedang makan obat untuk epilepsi (phenytoin
dan barbiturates) atau tuberculosis (rifampisin)
$ Menderita sirrhosis berat
$ Menderita tumor hati (adenoma dan hepatoma)
$ Pernah mengalami stroke
$ Menderita penyakit jantung iskhemik (saat ini
atau riwayat terdahulu)
Source: WHO 1996.
120
Kondisi yang Tidak Ada Batasan
! Tekanan Darah (< 180/110)
! Diabetes (tidak komplikasi atau < 20 tahun lamanya)
! Pre-eklampsia (riwayat terdahulu)
! Perokok (semua usia, seberapapun)
! Bedah (dengan atau tanpa istirahat yang
berkepanjangan)
! Kelainan Thromboemboli
! Penyakit Jantung Vaskuler (simptomatik ataupun
asimptomatik)
121
Kapan Memulainya
! Hari ke 1 dari siklus haid
! Setiap saat anda merasa yakin klien tidak sedang hamil
! Postpartum:
$ Setelah 6 bulan jika memakai Lactational Amenorrhea
Method (LAM)
$ Setelah 6 minggu jika sedang menyusui tetapi tidak
menggunakan LAM
$ Segera atau dalam tempo 6 minggu jika tidak menyusui
! Pasca-aborsi (segera)
! Ganti cara

122
Efek Samping Yang Mungkin Akan Memerlukan
Penatalaksanaan
! Amenorrhea (tidak adanya perdarahan vaginal atau bercak)
! Perdarahan atau bercak
! Perdarahan hebat atau berkepanjangan
! Nyeri perut bagian bawah/panggul (dengan atau tanpa gejala-
gejala hamil)
! Pertambahan atau kehilangan berat badan (perubahan nafsu
makan)
! Sakit kepala
! Mual / pusing / muntah

123
Penatalaksanaan Amenorrhea

! Evaluasi untuk mengetahui apakah ada


kehamilan, terutama jika amenorrhea terjadi
setelah masa siklus haid teratur

! Jika tidak sedang hamil, berikan konseling dan


yakinkan klien

! Jangan berupaya membangkitkan perdarahan


dengan COCs

124
Penatalaksanaan Perdarahan atau Bercak

Perdarahan bercak berkepanjangan (> 8 hari) atau


perdarahan sedang:
! Yakinkan kembali
! Periksa apakah ada masalah ginekologis (misalnya
servicitis)
! Pengobatan jangka pendek:
$ COCs (30-50 µg EE) selama 1 cycle1, atau
$ Ibuprofen (hingga 800 mg 3 kali sehari x 5 hari)

1Ingatkan klien akan adanya perdarahan setelah selesai COVCs


.
125
Penatalaksanaan
Perdarahan Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat

Perdarahan yang dua kali sebanyak atau dua kali


lama yang normal:
! Periksa dengan cermat riwayat dan periksa
hemoglobinnya (jika ada)
! Periksa apakah ada masalah ginekologisnya
! Pengobatan jangka pendek:
$ COCs (30B50 Fg) selama 1 siklus1, atau
$ Ibuprofen (hingga 800 mg 3 kali sehari) x 5 hari
Ingatkan klien tentang akan adanya perdarahan setelah COC’s selesai.
1

126
Penatalaksanaan
Perdarahan Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat

Jika perdarahan tidak berkurang dalam tempo 3 - 5


hari, beri:
$ 2 pil COC/KPK per hari selama sisa siklus
haidnya kemudian diikuti dengan 1 pil per hari
dari kemasan pil baru, atau
$ Estrogen dosis tinggi (50 µg EE COC/ KPK, atau
1.25 mg yang disatukan dengan estrogen)
selama 14-21 hari

127
Interaksi Obat

Sebagian besar interaksi sering berkaitan dengan


metabolisme levonorgestrel hati yang meningkat:
$ Rifampisin (tuberculosis)
$ Anti-epilepsi (kejang-kejang):
– Barbiturates, phenytoin, carbamzepine (tapi
tidak valproic acid)
$ Griseofulvin (hanya pemakaian jangka panjang)

128
Instruksi Bagi Klien
! Makanlah 1 pil pada saat yang sama setiap hari.
! Makanlah pil pertama pada hari yang pertama masa haid
anda.
! Jika anda memulai makan POPs anda setelah hari pertama
masa haid anda, tetapi sebelum hari ke 7, gunakan metoda
penunjang untuk 48 jam berikutnya
! Habiskanlah semua pil dalam kemasan tersebut. Mulai
dengan kemasan baru lagi pada hari setelah anda memakan
pil terakhir dari kemasan terdahulu.
! Jika anda muntah dalam waktu 30 menit setelah makan pil,
makanlah satu lagi atau gunakan metoda penunjang jika anda
akan berhubungan seks selama 48 jam berikutnya

129
Instruksi Bagi Klien
! Jika anda makan pil tiga jam terlambat dari waktu semestinya,
makanlah secepat yang anda ingat. Gunakan metoda
penunjang jika anda akan berhubungan seks selama 48 jam
berikutnya
! Jika anda lupa makan 1 pil atau lebih, anda harus segera
makan pil berikutnya bila anda ingat. Gunakan metoda
penunjang bila anda akan berhubungan seks selama 48 jam
berikutnya.
! Jika anda tidak mengalami haid sebanyak dua kali atau lebih,
anda harus pergi ke klinik untuk memeriksakan apakah anda
hamil. Jangan berhenti makan pil kecuali jika anda sudah tahu
bahwa anda sudah hamil.

130
Informasi Umum
! Perubahan-perubahan dalam pola perdarahan haid adalah hal
biasa, terutama selama 2 atau 3 siklus pertama Hal tersebut
hanya bersifat sementara dan tidak mengandung resiko bagi
kesehatan.
! Efek samping ringan lainnya mungkin akan meliputi
penambahan berat badan, sedikit sakit kepala dan pelembutan
payudara. Gejala-gejala ini tidaklah berbahaya dan lambat laun
akan hilang.
! Beberapa obat tertentu (rifampin dan sebagian besar obat anti-
epilepsy) bisa mengurangi keampuhan POPs. Beritahulah
pemberi asuhan anda jika anda menggunakan obat lain.
! Gunakan kondom jika terdapat resiko ketularan Penyakit
Kelamin Menular (misalnya, HBV, HIV/AIDS).
131
Tanda-Tanda Peringatan
Kembalilah ke klinik jika ada tanda-tanda berikut ini:
$ Masa haid tertunda setelah beberapa bulan siklus
teratur (bisa merupakan pertanda kehamilan)
$ Nyeri di bagian bawah perut yang amat sakit
$ Perdarahan hebat atau berkepanjangan
$ Sakit kepala migraine

132
KONTRASEPSI SUNTIKAN
KOMBINASI (KSK)

133
JENIS KSK
• 25 mg depo medroksiprogesteron
asetat dan 5 mg estradiol valerat.
• 50 mg noretindron enantat dan 5
mg estradiol valerat.

134
MEKANISME KERJA
Menekan ovulasi

Mengurangi transpor
sperma di bagian atas
saluran genital (tuba
fallopi)

Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi

Mempertebal mukus
serviks (mencegah
penetrasi sperma)
135
KEUNTUNGAN
KONTRASEPTIF
• Tidak berpengaruh pada hubungan
suami isteri
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
• Efek samping sangat kecil
• Klien tidak perlu menyimpan obat

136
KEUNTUNGAN
NON KONTRASEPTIF
• Mengurangi jumlah perdarahan 
mengurangi anemia
• Mengurangi nyeri haid
• Mencegah kanker ovarium dan endometrium
• Mencegah kehamilan ektopik

137
KERUGIAN
• Perubahan pola haid
• Awal pemakaian; mual, pusing, nyeri payudara
• Efektivitas turun jika interaksi dengan obat;
epilepsi (fenitoin, barbiturat) dan rifampisin
• Dapat terjadi efek samping yang serius; stroke,
serangan jantung, thrombosis paru
• Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
berhenti

138
SIAPA YANG BOLEH
MENGGUNAKAN

• Memberikan ASI > 6 bulan


• Pasca persalinan dan tidak menyusui
• Nyeri haid hebat

139
SIAPA YANG TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN

• Hamil atau diduga hamil


• Perdarahan pervaginam tak jelas
penyebabnya
• Perokok usia > 35 th
• Riwayat penyakit jantung atau tekanan darah
tinggi (>180/110)
• Riwayat Thromboemboli atau DM > 20 th
• Penyakit hati akut
• Keganasan payudara
140
KAPAN MULAI SUNTIKAN
• 7 hari pertama siklus haid
• Setelah 7 hari  7 hari kemudian tak
berhubungan atau gunakan kontrasepsi lain
• Tidak haid  pastikan tdk hamil, 7 hari
kemudian tidak berhubungan atau gunakan
kontrasepsi lain
• Pasca salin 6 bulan, menyusui dan belum haid
 pastikan tidak hamil

141
KAPAN MULAI SUNTIKAN
• Pasca abortus  berikan pada 7 hari pertama
• Ganti cara :
• Suntikan lain  sesuai jadwal
• Hormonal kombinasi lain, gunakan
benar  segera berikan, jika ragu tes
kehamilan
• Non hormonal  segera berikan asal
tidak hamil, bila diberikan hari 1-7
siklus tidak perlu kontrasepsi lain
142
CARA PENGGUNAAN

• Intra muskular, setiap bulan


• Diulang tiap 4 minggu
• 7 hari lebih awal  risiko gangguan
perdarahan
• Setelah hari ke 7  tidak hubungan 7 hari
kemudian atau gunakan kontrasepsi lain

143
PERLU PERHATIAN KHUSUS
• Tekanan darah tinggi < 180/110 dapat
diberikan, tetapi perlu pengawasan
• Kencing manis (DM), dapat diberiklan jika tdk
ada komplikasi dan terjadi < 20 th
• Migrain, jika tidak ada kelainan neurologik
dapat diberikan
• Gunakan rifampisin / obat epilepsi, pilih dosis
etinil estradiol 50 ug atau pilih kontrasepsi lain
• Anemi bulan sabit (sickle cell), jangan diberikan
144
PENGELOLAAN EFEK SAMPING
Singkirkan kehamilan
• Amenorea
Jika hamil  konseling
Konseling, bahwa darah tidak
• Mual / pusing terkumpul di rahim
/ muntah
Pastikan tidak hamil.
Informasikan hal tsb bisa
terjadi.
• Spotting Jika hamil  konseling/rujuk
Jelaskan merupakan hal biasa
Berlanjut  ganti cara
145
INSTRUKSI UNTUK KLIEN
• Harus kembali untuk suntik ulang tiap 4 mg
• Tidak haid 2 bulan  pastikan tidak hamil
• Harus menyampaikan obat lain yang sedang
diminum
• ESO; mual, sakit kepala, nyeri ringan
payudara dan spotting sering ditemukan
pada 2-3 kali suntikan pertama

146
ALAT KONTRASEPSI
PROGESTIN-ONLY INJECTABLE
(PICs)

147
JENIS PICs

! Depo-Provera (DMPA): 150 mg depot-


medroxyprogesterone acetate yang
diberikan setiap 3 bulan
! Noristerat (NET-EN): 200 mg norethindrone
enanthate yang diberikan setiap 2 bulan

148
PICs: Mekanisme Kerja

Menekan ovulasi

Mengurangi pengangkutan
sperma dalam
tuba fallopii

Mengubah endometrium

Mempertebal lendir serviks


(Mencegah penetrasi
sperma)

149
PICs: Manfaat Kontraseptif

! Sangat efektif (0.3 kehamilan per 100 wanita selama tahun


pertama penggunaan1)
! Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai pada hari ke 7 dari
siklus haid
! Metoda Jangka Waktu Menengah (Intermediate-term)
perlindungan untuk 2 atau 3 bulan per satu kali injeksi)
! Pemeriksaan panggul tidak diperlukan untuk memulai
pemakaian
! Tidak mengganggu hubungan seks

1
Trussell et al 1998. Catatan: Angka keampuhan ini hanya mengacu pada DMPA.

150
PICs: Manfaat Kontraseptif

! Tidak mempengaruhi pemberian ASI


! Efek sampingnya sedikit
! Klien tidak memerlukan suplai (pasokan)
bahan
! Tidak mengandung estrogen

151
PICs: Penggunaan Pada Wanita Sedang
Menyusui
! Dapat meningkatkan jumlah ASI
! Tidak ada pengaruh terhadap:
$ Permulaan atau lamanya pemberian ASI
$ Mutu ASI
$ Pertumbuhan dan perkembangan anak
$ Pertumbuhan dan perkembangan jangka lama
hingga dewasa

152
PICs: Manfaat Nonkontraseptif
! Mengurangi kehamilan ektopik
! Bisa mengurangi nyeri haid
! Bisa mengurangi perdarahan haid
! Bisa memperbaiki anemia
! Melindungi terhadap kanker endometrium
! Mengurangi penyakit payudara ganas
! Memberi perlindungan terhadap beberapa
penyebab PID (Penyakit Inflamasi Pelvik)

153
PICs: Keterbatasan
! Perubahan dalam pola perdarahan haid
$ Perdarahan/bercak tak beraturan awal pada sebagian
besar wanita
! Penambahan berat badan (± 2 kg) merupakan hal biasa
! Meskipun kehamilan tidak mungkin, namun jika terjadi,
lebih besar kemungkinannya berupa ektopik dibanding
pada wanita bukan pemakai.
! Pasokan ulang harus tersedia
! Harus kembali lagi untuk ulangan injeksi setiap 3
bulan(DMPA) atau 2 bulan (NET-EN)
! Pemulihan kesuburan bisa tertunda selama 7-9 bulan
(secara rata-rata) setelah penghentian

154
Siapa Yang Boleh Menggunakan PICs

Wanita dari semua usia subur atau paritas yang:


$ Menginginkan metoda yang efektif dan bisa
dikembalikan lagi
$ Sedang dalam masa nifas dan tidak sedang
menyusui
$ Sedang menyusui (6 minggu atau lebih masa nifas)
$ Pasca aborsi
$ Perokok (dari semua umur, sebanyak apapun)
$ Tidak peduli dengan perdarahan atau amenorrhea
yang tidak teratur

155
Siapa Yang Boleh Menggunakan

Wanita dari kelompok usia subur atau paritas manapun yang:


$ Mengalami nyeri haid dari yang sedang hingga yang
hebat
$ Makan obat untuk epilepsi atau tuberculosis
$ Mengalami Tekanan Darah Tinggi atau masalah
pembekuan darah
$ Lebih menyukai untuk tidak atau tidak boleh
menggunakan estrogen
$ Tak bisa mengingat untuk makan pil setiap hari
$ Lebih menyukai metoda yang tidak berkaitan dengan
hubungan seks

156
PICs: Siapa Yang Perlu Mendapatkan Konseling Tambahan

Wanita yang tidak dapat menerima semua perubahan


dalam pola perdarahan haid mereka, terutama
amenorrhea. (Perubahan dalam pola perdarahan
merupakan alasan utama wanita untuk menghentikan
penggunaan PICs.)

157
PICs: Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan
Perubahan dalam Pola Perdarahan Haid

! Kebutuhan akan kontrasepsi


! Reaksi pasangan terhadap perubahan haid
! Gangguan terhadap kegiatan seksual atau kegiatan
sehari-hari
! Hambatan-hambatan religius

158
PICs: Siapa Yang Seharusnya Tidak Boleh
Menggunakan (WHO Class 4)
PICs tidak boleh dipakai jika seorang wanita:
$ Sedang hamil (diketahui atau dicurigai)
$ Sedang mengalami perdarahan vaginal tanpa
diketahui sebabnya (jika adanya masalah serius
dicurigai)
$ Mengalami kanker payudara

Source: WHO 1996.


159
PICs: Kondisi-Kondisi Yang Memerlukan
Kehatian-hatian (WHO Class 3)
PICs Tidak dianjurkan kecuali metoda lain tidak tersedia atau
tidak dapat diterima jika seorang wanita:
$ Sedang menyusui (< 6 minggu pasca persalinan)
$ Mengalami sakit kuning (hepatitis virus simptomatik atau
sirrhosis)
$ Menderita tekanan darah tinggi³ (180/110)
$ Menderita penyakit jantung iskhemik (sedang atau
sebelum sekarang ini)
$ Pernah mengalami stroke
$ Menderita tumor hati (adenoma atau hepatoma)
$ Menderita diabetes (selama > 20 tahun)

Source: WHO 1996.


160
PICs: Waktu Injeksi

! Injeksi Awal:
$ Hari ke 1 sampai 7 dari siklus haid
$ Setiap saat selama siklus haid dimana anda merasa
yakin bahwa pasien tersebut tidak hamil
$ Postpartum:
– Segera jika tidak sedang menyusui
– Setelah 6 bula jika menggunakan LAM
$ Paska aborsi: segera atau dalam waktu 7 hari
! Injeksi ualng:
$ DMPA: hingga 4 minggu lebih awal atau terlambat
$ NET-EN: Hingga 2 minggu lebih awal atau terlambat

161
DMPA: Pemulihan ke Kondisi subur

120

100

80 pengguna DMPA
Angka
lehamilan 60 2
50th Pengguna
kumulatif (%)1 Percentile kontraseptif
40
nonhormonal
20

0
0 5 10 15 20 25 30 35
Bulan setelah pencabutan atau sejak Injeksi terakhir

1
Women who stopped using contraception to become pregnant.
2
IUD or other barrier method.
Source: Schwallie 1974. 162
PICs: Efek Samping Yang Mungkin
Memerlukan Penatalaksanaan

! Amenorrhea (Tidak adanya perdarahan atau spotting


pervaginam)
! Perdarahan hebat atau tidak teratur
! Sakit Kepala
! Mual / Pusing / Muntah
! Pertambahan atau kehilangan berat badan (perubahan
nafsu makan)

163
PICs: Penatalaksanaan Amenorrhea

! Yakinkan ibu bahwa hal itu adalah biasa, bukan


merupakan efek samping yang serius
! Evaluasi untuk mengetahui apakah ada kehamilan,
terutama jika terjadi amenorrhea setelah masa siklus
haid yang teratur
! Jika tidak ditemui masalah, jangan berupaya untuk
merangsang perdarahan dengan COCs

164
PICs: Penatalaksanaan Perdarahan Yang Tak
Teratur
Spotting yang berkepanjangan (> 8 hari) atau
perdarahan sedang:
! Yakinkan dan pastikan
! Periksa apakah ada masalah ginekologis
(mis.servisitis)
! Pengobatan jangka pendek:
$ COCs (30-50 µg EE) selama 1 siklus1, atau
$ Ibuprofen (hingga 800 mg 3 kali sehari x 5 hari)

1
Ingatkan klien akan ada perdarahan setelah menyelesaikan COCs.
165
PICs: Penatalaksanaan Perdarahan
Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat
Perdarahan yang dua kali sebanyak atau dua kali lama
perdarahan normal:
! Tinjau riwayat perdarahan secara cermat dan periksa
hemoglobin (jika ada)
! Periksa apakah ada masalah ginekologis
! Pengobatan jangka pendek:
$ COCs (30-50 µg EE) selama 1 siklus1, atau
$ Ibuprofen (hingga 800 mg 3 kali sehari x 5 hari)

1
Ingatkan klien akan ada perdarahan setelah menyelesaikan COCs.
166
PICs: Penatalaksanaan Perdarahan
Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat

Jika perdarahan tidak berkurang dalam 3-5


hari, berikan:
$ 2 pil COC per hari selama sisa siklusnya
kemudian 1 pil perhari dari kemasan pil
yang baru, atau
$ Estrogen dosis tinggi (50 µg EE COC, atau
1.25 mg yang disatukan dengan estrogen)
selama 14-21 hari

167
PICs: Instruksi Untuk Klien

! Kembali ke klinik KB untuk injeksi ulang setiap 3


bulan sekali (DMPA) atau setiap 2 bulan (NET-EN).
! Perubahan dalam pola perdarahan haid
(amenorrhea) merupakan hal biasa, terutama setelah
2 atau 3 kali injeksi.
! Jika menggunakan DMPA, pemulihan kondisi
kesuburan akan tertunda untuk sementara, tetapi
tidak mengurangi kesuburan dalam jangka panjang.

168
PICs: Instruksi Untuk Klien

! Jika menggunakan DMPA, 50% wanita akan berhenti


mengalami perdarahan apapun pada akhir tahun
pertama pemakaiannya
! PICs tidak memberi perlindungan terhadap PMS
(seperti mis. HBV, HIV/AIDS).

169
PICs: Tanda-Tanda Peringatan

! Masa haid yang tertunda setelah beberapa bulan


siklus teratur
! Nyeri perut bagian bawah yang hebat
! Perdarahan hebat
! Abses atau perdarahan pada tempat suntikan
! Migraine (vaskuler), sakit kepala yang berat dan
terus berulang atau pandangan yang kabur

170
PICs: Anjuran Untuk Pencegahan Infeksi
! Gunakan larutan antiseptik untuk mempersiapkan titik
injeksi (cuci dahulu daerah tersebut jika kotor
! Gunakan jarum dan alat suntik steril (atau DTT)
! Setelah pemakaian, dekontaminasi jarum dan alat
suntik dengan jalan jalan:
$ Masukkan kedalam bejana tahan bocor untuk
penyingkiran, atau
$ Bersihkan dan proses akhir dengan jalan sterilisasi
(atau DTT).

171
PICs: Persyaratan Program
! Pelatihan yang cukup dalam memberi konseling serta
penyediaannya
! Pasokan yang mantap (DMPA, NET-EN, antiseptik dan jarum
dan alat suntik)
! Praktek pencegahan infeksi yang dianjurkan
! Penyingkiran atau pemrosesan alat suntik (dan jarum) yang
benar agar bisa dipakai ulang
! Sistem untuk mengingatkan klien kapan klien harus
mendapatkan suntikan ulang
! Sistem rujukan
! Pengawasan

172
Norplant® Implants

Norplant® adalah merek terdaftar dari Population Council untuk


enam kapsul subdermal levonorgestrel implants.

173
Pemakaian Norplant Implants
Seluruh dunia
60 negara
Lebih dari 6 juta pemakai

174
Norplant Implants

Enam kapsul tipis, flesibel


berisi levonorgestrel
(LNG) yang di sisipkan
dibawah kulit lengan atas
seorang wanita.

175
Norplant Implants: Farmakodinamik

! Jumlah difusi (konsentrasi serum) adalah


tergantung pada luas permukaan pipa silastis
! Kecepatan difusi adalah tergantung pada
berbagai karakteristik pipa (tebal dan
densitinya)
! Lama kerjanya adalah tergantung pada jumlah
steroid (LNG) yang ada dalam pipa silastis
(kapsul)

176
Norplant Implants: Cara kerjanya

Menghalang ovulasi

Mengurangi pergerakan tuba

Mengubah endometrium

Menebalkan mukus serviks

177
Konsentrasi Levonorgestrel dalam
serum pemakai Norplant
0.8

0.7

0.6
Konsentrasi
rata-rata LNG 0.5
dalam sirkulasi
(ng/ml) 0.4

0.3

0.2

0.1
0
0 1 2 3 4
Tahun sesudah insersi Implants
Sumber: Nash 1990. 178
Norplant Implants:
Keuntungan kontrasepsi Implant
! Sangat efektif (0.05–11 kehamilan per 100 wanita
dalam tahun pertama pemakaian)
! Cepat bertindak secara efektif (< 24 jam)
! Metode jangka panjang (perlindungan sehingga 5
tahun)
! Pemeriksaan panggul tidak diperlukan sebelum
pemakaian
! Tidak mengganggu koitus
! Tidak berpengaruh pada ASI
1
Trussell et al 1998.
179
Norplant Implants: Keuntungan
kontrasepsi (lanjutan)

! Segera kembali subur setelah dilepaskan


! Sedikit kesan sampingan
! Klien hanya kembali apabila ada masalah
! Tidak perlu tambahan perawatan untuk klien
! Dapat dilakukan oleh petugas terlatih yang
bukan dokter (bidan atau perawat)
! Tidak mengandung estrogen

180
Norplant Implants:
Keuntungan Nonkontrasepsi

! Mengurangi kemungkinan KET


! Dapat mengurangi kram menstruasi
! Dapat mengurangi perdarahan menstruasi
! Dapat memperbaiki anemia
! Melindungi terjadinya kanker endometrium
! Mengurangi penyakit buah dada bening
! Melindungi dari beberapa penyebab penyakit
radang panggul

181
Norplant Implants: Keterbatasan

! Mengubah pola pengeluaran darah haid (tidak


teratur/spoting) pada kebanyakan wanita
! Memerlukan petugas terlatih khusus
! Wanita harus kembali pada petugas atau klinik
untuk pemakaian set baru ataupun
melepaskannya

182
Norplant Implants: Keterbatasan
(lanjutan)

! Wanita tidak dapat menghentikan sendiri


(tergantung petugas)
! Efektifitasnya dapat berkurang apabila bersamaan
menelan beberapa jenis obat seperti untuk epilepsi
(fenitoin dan barbiturat) atau tuberkulosis (rifampin)
! Kos efektifnya tergantung pada lama pemakaian
! Tidak melindungi terjadinya PMS (HBV, HIV/AIDS)

183
Siapa yang sesuai memakai
Norplant Implants
Wanita:
! Dalam usia reproduksi
! Semua pariti termasuk nulipara
! Menghendaki cara yang sangat efektif, perlindungan
jangka panjang dari kehamilan.
! Sedang memberikan ASI (6 minggu atau lebih pasca
persalinan) dan butuh KB
! Pada pascapersalinan yang tidak memberikan ASI
! Pada pasca keguguran

184
Siapa yang sesuai memakai
Norplant Implants (lanjutan)
Wanita:
$ Telah mencapai jumlah anak yang dikehendaki tetapi
tidak mau kontap
$ Dengan sejarah KET
$ Mempunyai tekanan darah < 180/110, masalah
pembekuan darah atau penyakit sickle cell
$ Dengan kram menstruasi sedang atau berat
$ Yang merokok (semua umur, bermacam-macam
jumlahnya)
$ Yang tidak ingin atau tidak boleh memakai estrogen
$ Pada yang seringkali lupa memakan pil setiap hari

185
Norplant Implants Pemakaian pada wanita
yang memberikan ASI

! Dapat meningkatkan kuantitas ASI


! Tidak ada efek sampingan pada:
$ Waktu memberikan ASI
$ Kualitas ASI
$ Pertumbuhan dan perkembangan bayi

186
Norplant Implants: Siapa saja yang tidak
boleh memakai
(WHO kelas 4)

Norplant implants tidak boleh dipakai, jika wanita


tersebut:
$ Hamil (dipastikan atau kemungkinan)
$ Perdarahan vagina yang tidak jelas sehingga
penyebabnya diketahui dan masalah serius telah
diatasi
$ Sedang sakit kanker buah dada

Source: WHO 1996.


187
Norplant Implants: Kondisi yang
memerlukan kehati-hatian (WHO
kelas 3)
Norplant implants adalah tidak dianjurkan kecuali apabila
metoda lain tidak ada atau dapat diterima, jika pada wanita
tersebut terdapat:
$ Jaundice (aktif simptomatik)
$ Penyakit jantung iskemia (dulu atau sekarang)
$ Kanker buah dada
$ Neoplasia hati (baru berupa hipotesis)
$ Pemakaian obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat)
atau tuberkulosis (rifampin)

Source: WHO 1996.


188
Norplant Implants: Kondisi yang tidak
lagi memerlukan kehati-hatian

Norplant implants dapat digunakan secara aman pada klien yang


ada:
$ Penyakit diabetes mellitus (tanpa komplikasi atau < 20 tahun
lamanya)
$ Penyakit hepatitis (asimptomatik dan pembawa)
$ Tekanan darah tinggi (< 180/110)
$ Sejarah pre-eklampsia
$ Merokok (semua umur, apapun jumlahnya)
$ Akan dibedah (dengan atau tanpa istirahat lama di ranjang)
$ Penyakit jantung valvular (termasuk yang asimptomatik)
$ Penyakit thromboembolic vena (darah beku)

189
Kapan dapat memasang Norplant
Implants

! Setiap waktu wanita tersebut dinyatakan tidak hamil


! Hari ke 1dari 7 hari menstruasi
! Pascapersalinan:
$ sesudah 6 bulan jika memakai metode laktasi amenorea
(LAM)
$ setelah 6 minggu jika memberikan ASI tetapi tidak
memakai LAM
$ Segera setelah 6 minggi jika tidak memberikan ASI
$ Setelah pascakeguguran 11 hari pertama

190
Norplant Implants: Pencegahan Infeksi

! Bersihkan seluruh lengan dan tangan klien dengan sabun


dan air sebelum membersihkan dengan larutan antiseptik.
! Gunakan alat, sarung tangan atau peralatan lain yang
steril atau DTT.
! Setelah digunakan segera dekontaminasai semua alat.
! Letakkan alat-alat terpakai dan sekali pakai (jarum dan
spuilt) dalam kaleng atau tempat tidak mudah bocor.
! Bersihkan dan proses final alat yang akan dipakai secara
sterilisasi (atau DTT).

Source: Tietjen et al 1995.


191
Norplant Implants:
Nilai Kehamilan Kumulatif

Weight of Cumulative Pregnancy Rates


Women Tubing Density
Less Dense1 More Dense
< 50 kg 0 0.3
5059 kg 2.0 4.3
6069 kg 1.5 4.5
> 70 kg 2.4 9.3

1
This is the product marketed worldwide since 1992.
Source: Sivin 1988. 192
Norplant Implants: KET

! Fakta:
$ Progestins mengurangi pergerakan tuba bagian bawah.
$ Menyebabkan perubahan transportasi zigot atau telur
sehingga terjadi KET.
! Nyatanya:
$ Jumlah KET tidak bertambah dalam 5 tahun
pemakaian.
$ KET lebih sering (kira-kira 13%) jika kehamilan terjadi
saat memakai Norplant implants.

Source: Population Council 1995. 193


Norplant Implants: Perbandingan
Incidence Rates KET

Per 1,000
woman-years
Implants (5 years) 1.3
Copper T380A (3 years) 0.342
Progestasert (1 year) 3.603
All U.S. Women (1 year) 2.7

Source: Population Council 1995.


194
Norplant Implants: KET

Total jumlah kehamilan :


$ Terbesar: Wanita Usia reproductif tidak
memakai apa-apa metode (2.7–3.0/1,000)
$ Intermediate: jumlah wanita usia reproduktif
(1.4/1,000)
$ Lower: Pemakai Norplant implants (1.3/1,000)
$ Rasio KET berbanding kehamilan intrauterin
pada pemakai Norplant implants (sekitar 13
%)

Source: TGWG 1994.


195
Norplant Implants:
Perubahan pola menstruasi

Menstrual Bleeding Pattern First Year Fifth Year


(% of users) (% of users)
Regular Cycles 27 62
Irregular Cycles 66 38
Amenorrheic 7 0

Source: Shoupe et al 1991.


196
Norplant Implants: Sepuluh kondisi
yang sering dilaporkan
Side Effects Percentage of Women
Vaginal Discharge 25.4
Headache 26.6
Pelvic Pain 15.9
Weight Increase 12.5
Dizziness 8.9
Breast Pain 8.7
Genital Itching 10.9
Nervousness 8.9
Cervicitis 9.0
Nausea 6.2

Source: Sivin 1997.


197
Norplant Implants: Perawatan kesan
sampingan yang umum
Side Effects Management
Irregular or heavy Check for gynecologic problem
bleeding Counseling and reassurance COCs,
NSAIDs or oral estrogens
Headache Nonnarcotic analgesics
Weight change Diet history, advice and exercise
Breast tenderness Support bra
Breast discharge Decreased nipple stimulation
Acne Diet, cleansers and topical
antibiotics

198
Norplant Implants:
Interaksi dengan obat lainnya

Sebagian besar interaksi yang berkaitan dengan


metabolisma levonorgestrel:
$ Rifampin (tuberkulosis)
$ Anti-epilepsi (sawan):
– Barbiturat, fenitoin, karbamzepin (tapi
bukan asam valproik)
$ Griseofulfin (Pemakaian lama)

199
Norplant Implants: Masalah untuk
memasukkan

Problem Percentage of Women


Infections < 1.0
Expulsions < 0.5
Cellulitis < 0.5

Source: Population Council 1990.


200
Norplant Implants: Instruksi untuk klien

! Jaga sekitar tempat penyisipan tetap kering selama 48


jam.
! Biarkan balutan ketat selama 48 jam dan biarkan Band-
Aid7 menutupi luka hingga sembuh (3–5 hari).
! Lebam, bengkak dan sedikit sakit pada tempat masuknya
adalah biasa terjadi.
! Kerja rutin dapat dilakukan segera, hindarkan menyentuh
kawasan, mengangkat beban berat atau menekan dengan
kuat pada tempat luka.
! Setelah sembuh, luka dapat di sentuh dan bilas seperti
biasa.

201
Norplant Implants: Informasi Umum

! Efektif kontrasepsi dimulai dalam 24 jam setelah


dimasukkan dan hilang efektifitasnya segera setelah
dikeluarkan.
! Perubahan pola menstruasi adalah biasa
! Beberapa obat dapat mempengaruhi efektifitas implant.
Beritahukan petugas apabila anda mulai menggunakan
suatu obat baru.
! Usahakan mengganti implant setiap 5 tahun sekali.
! Setelah dikeluarkan, parut luka akan terjadi seperti biasa.
! Gunakan kondom jika ada resiko PMS (HBV, HIV/AIDS).

202
Norplant Implants: Tanda bahaya

Kembali ke klinik jika:


$ Haid tertunda bebrapa bulan pada siklus yang teratur
(kemungkinan hamil)
$ Sakit perut bagian bawah yang tidak tertahankan
$ Perdarahan berat
$ Nanah atau berdarah pada luka bedah
$ Infeksi luka bedah
$ Kapsul mencuat keluar
$ Sakit kepala

203
Perbandingan Perawat-Bidan vs. Dokter:
Memasukkan Norplant Implants di
Indonesia

Physicians Nurse-Midwives
Insertion time 7.6 minutes 7.4 minutes
Removal Time 21.7 minutes 21.8 minutes
Complications
Hematoma 1.8% 1.7%
Wound infection 1.4% 1.1%
Abscess 0.7% no cases
No complication 96% 97%

Source: Affandi 1987.


204
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR)

205
IUD Di Seluruh Dunia
100 juta pengguna di seluruh dunia

Sumber: Treiman et al 1995.


206
Jenis-Jenis IUD Medikasi

Copper-releasing: Progestin-releasing:
$ Copper T 380A $ Progestasert7
$ Nova T7 $ LevoNova7 (LNG-20)
$ Multiload 375 $ Mirena7

207
IUD Tembaga: Cara Kerja

Mengganggu proses
reproduktif sebelum
Mengganggu sel telur mencapai
kemampuan sperma kavum uteri
untuk melewati
kavum uteri
Merubah
Mempertebal garis/jalur
mukus servik endometrial

208
IUD: Keuntungan Kontraseptif

! Efektivitasnya tinggi (0,6-0,81 kehamilan per 100 wanita


selama tahun pertama penggunaan Tembaga T 380A)
! Segera efektif
! Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun
dengan menggunakan Tembaga T 380A)
! Tidak mengganggu hubungan seksual
! Kesuburan kembali dengan cepat setelah dilepas
! Tidak mempengaruhi kegiatan menyusui/pemberian ASI

1
Trussell et al 1998.

209
IUD: Keuntungan Kontraseptif lanjutan

! Efek sampingnya sedikit


! Setelah kunjungan tindak lanjut, klien perlu kembali
ke klinik hanya jika ada masalah
! Dapat disediakan oleh petugas bukan dokter yang
terlatih
! Tidak mahal (Tembaga T 380A)

210
IUD: Keuntungan Non Kontraseptif

! Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya


pelepas progestin)
! Mengurangi perdarahan menstruasi (hanya
pelepas progestin)
! Mengurangi kehamilan ektopik (kecuali
Progestasert7)

211
IUD: Keterbatasan

! Pemeriksaan pelvik diperlukan dan penapisan


penyakit menular seksual (PMS) direkomendasikan
sebelum IUD dimasukkan
! Membutuhkan petugas yang terlatih untuk
memasukkan dan mengeluarkannya
! Memerlukan pemeriksaan benang setelah periode
menstruasi jika terjadi kram, bercak atau nyeri
! Wanita tidak dapat berhenti menggunakan
kapanpun dia mau (tergantung petugas)

212
IUD: Keterbatasan lanjutan
! Meningkatkan jumlah perdarahan menstruasi dan kram
selama beberapa bulan pertama (hanya pelepas tembaga)
! Kemungkinan keluar secara spontan
! Jarang sekali (< 1/1000 kasus), perforasi uterus dapat terjadi
selama memasukkan IUD
! Tidak mencegah semua kehamilan ektopik (khususnya
Progestasert)
! Dapat meningkatkan resiko penyakit radang pelvik dan
infertilitas subsekuen pada wanita beresiko terhadap PMS
(misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

213
Siapa yang Dapat Menggunakan IUD

Wanita di usia reproduktif atau paritas yang:


$ Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang
tinggi, dan jangka panjang
$ Memberikan ASI
$ Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
$ Berada dalam masa pasca aborsi
$ Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
$ Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
$ Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal
atau yang memang tidak boleh menggunakannya
$ Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

214
IUD: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakannya
(WHO Kelas 4)
IUD tidak boleh digunakan jika wanita :
$ Hamil (diketahui atau dicurigai)
$ Mengalami perdarahan vaginal yang tidak dapat dijelaskan sampai
kasusnya ditetapkan dan masalah serius ditangani
$ Mengidap PID sudah lama atau baru
$ Mengeluarkan nanah yang sifatnya akut (seperti nanah)
$ Mengalami distorsi kavum uteri
$ Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
$ Mengidap TB pelvik
$ Mengidap kanker saluran genital
$ Mengidap infeksi saluran genital yang aktif (misalnya: vaginitis,
servisitis)

Sumber: WHO 1996.


215
IUD: Kondisi yang Menghendaki
Langkah Pencegahan (WHO Kelas 3)

IUD tidak direkomendasikan kecuali jika metode lain


tidak ada atau tidak dapat diterima jika wanita
mempunyai :
$ Penyakit trophoblast yang tidak berbahaya
$ Lebih dari satu pasangan seks
$ Pasangan yang mempunyai lebih dari satu
pasangan seksual

Sumber: WHO 1996.


216
IUD: Klien yang Mungkin Membutuhkan
Konseling Tambahan

Wanita yang mengalami masalah-masalah di bawah ini:


$ Servikal stenosis
$ Anemia (hemoglobin < 9 g/dl atau hematokrit < 27)
$ Nyeri haid
$ Infeksi ringan pada vagina (kandidiasis atau
bakterial vaginosis) tanpa servisitis
$ Gejala penyakit jantung katup

217
Waktu Pemasangan IUD

! Kapanpun selama siklus menstruasi, bila diyakini klien


tidak hamil
! Hari ke-1 hingga ke-7 selama siklus menstruasi
! Masa postpartum (segera setelah melahirkan, selama
48 jam pertama postpartum atau setelah 4 sampai 6
minggu; setelah 6 bulan menggunakan LAM)
! Masa pascaaborsi (segera atau selama 7 hari pertama)
pastikan tidak ada infeksi pelvik

218
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi

Sebelum memasukkan:
$ Cuci tangan sebelum memeriksa pasien.
$ Cuci bagian genital bila terlihat kurang bersih.
Pada saat memasukkan:
$ Pakailah sarung tangan baru atau yang telah di-DTT
pada kedua tangan.
$ Keluarkan IUD dari kemasan steril.
$ Bersihkan os servik (dan vagina) secara keseluruhan
sebanyak dua kali dengan antiseptik.
$ Gunakan teknik memasukkan “tanpa menyentuh”.

219
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi
lanjutan

Pasca memasukkan:
$ Dekontaminasi semua bahan/ benda yang kotor.
$ Buanglah bahan/ barang yang telah
terkontaminasi dengan aman.
$ Cucilah tangan setelah melepaskan sarung
tangan.

220
Memasukkan IUD : Metode Tarik

(2)
Tarik tabung
inserter (1)
Tahan
Katup
penahan

Sumber: PATH and Population Council 1989.


221
IUD: Efek Samping Umum

IUD dengan tembaga :


$ Perdarahan menstruasi yang lebih banyak
$ Perdarahan vaginal yang tidak teratur atau hebat
$ Kram akibat menstruasi
$ Menambah kram atau sakit akibat menstruasi
IUD dengan progestin:
$ Amenorrhea atau perdarahan menstruasi/
bercak yang ringan

222
IUD: Permasalahan Lain yang Mungkin
Terjadi

! Benang hilang
! Sedikit peningkatan resiko infeksi pelvik (sampai
20 hari setelah dimasukkan)
! Perforasi uterus (jarang terjadi)
! Lepas secara spontan
! Kehamilan ektopik
! Aborsi spontan
! Pasangan mengeluh merasakan benang

223
IUD: Pemasangan Segera Pada Saat
Pascaplasenta

! Pelatihan khusus bagi petugas


! Konseling prenatal untuk klien
! Tidak ada resiko tambahan infeksi, perdarahan
atau perforasi
! Nyaman bagi klien
! Biayanya efektif

224
IUD Segera pada Pascaplasenta :
Angka Pelepasan Spontan

14
12
10
Dokter yang
angka per 100 8 belum
wanita berpengalaman
6 Dokter
4 berpengalaman

2
0
1 6 12 18 24 30 36
Bulan setelah dimasukkan

Sumber: Theiry, Van Kets and Van der Pas 1985.


225
IUD: Instruksi Bagi Klien
! IUD segera efektif.
! IUD dapat keluar dari uterus secara spontan, khususnya
selama beberapa bulan pertama.
! Perdarahan atau bercak dapat terjadi selama beberapa hari
pertama.
! Perdarahan menstruasi dapat berubah tergantung dari jenis
IUD.
! IUD dapat dilepas kapan saja Anda menginginkannya. Lagi
pula, aman dan efektif untuk (x tahun) jika menggunakan
(jenis IUD).
! IUD tidak dapat melindungi dari PMS (misalnya: HBV, HIV/
AIDS.)

226
IUD: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
! Kembali lagi untuk check up setelah menstruasi pertama pasca
pemasangan, 4 hingga 6 minggu setelah pemasangan.
! Selama bulan pertama setelah pemasangan, periksa keadaan benang
beberapa kali, khususnya setelah periode menstruasi Anda.
! Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya jika Anda
mengalami:
$ Kram di perut bagian bawah,
$ Bercak antar periode atau setelah berhubungan seksual, atau
$ Sakit/ nyeri setelah hubungan seksual (atau jika pasangan Anda
mengalami ketidaknyamanan selama melakukan hubungan seks).

227
IUD: Informasi Umum

! Pelepasan Tembaga T380A diperlukan setelah 10 tahun


tetapi mungkin dapat dilakukan lebih cepat jika Anda
menginginkan.
! Kembali ke petugas bila Anda :
$ Tidak dapat merasakan benang,
$ Merasakan bagian IUD yang keras,
$ Mengeluarkan IUD, atau
$ Terlambat haid
! Gunakan kondom jika beresiko terhadap PMS.

228
Tanda Peringatan Bagi Pengguna IUD

Hubungi petugas kesehatan atau klinik jika Anda mengalami hal-


hal di bawah ini:
$ Periode menstruasi yang tertunda dengan gejala-gejala
kehamilan (mual, payudara terasa kencang, dll.)
$ Sakit bagian perut bawah yang terus menerus atau kejang,
khususnya jika diikuti dengan perasaan tidak enak badan,
demam atau panas dingin (gejala-gejala yang mungkin
merupakan infeksi pelvik)
$ Hilangnya benang atau ujung plastik IUD dapat jatuh/
hilang/ lepas saat memeriksa benang
$ Baik Anda atau pasangan Anda memulai untuk mempunyai
lebih dari satu partner hubungan seks; IUD tidak melindungi
wanita dari PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

229
IUD: Penatalaksanaan Masalah
Perdarahan
! Yakinkan kembali klien bahwa menstruasi yang terjadi
dengan adanya IUD pada umumnya lebih banyak dan
perdarahan/penodaan dapat terjadi diantara periode,
khususnya di beberapa bulan pertama.
! Lakukan evalusi penyebab-penyebab lainnya dan beri
perawatan jika diperlukan.
! Jika penyebab lainnya tidak ditemukan, tangani dengan
nonsteroidal anti-inflamatori (NSAID, seperti ibuprofen)
selama 5-7 hari.
! Lakukan konsultasi terhadap pilihan-pilihan yang ada dan
pertimbangkan untuk melepas IUD jika klien memintanya.

230
IUD: Penatalaksanaan Kram dan
Rasa Sakit
! Yakinkan kembali kepada klien bahwa kram dan sakit yang
menyertai menstruasi (dismenorrhea) dapat terjadi dengan
adanya IUD, khususnya dalam beberapa bulan pertama.
! Lakukan evaluasi terhadap beberapa penyebab dan beri
perawatan jika diperlukan.
! Jika penyebab-penyebab lainnya tidak ditemukan,
pertimbangkan untuk menanganinya dengan memberikan
acetaminophen atau ibuprofen setiap hari pada permulaan
menstruasi.
! Konsultasi mengenai pilihan-pilihan yang ada dan
pertimbangkan untuk melepas IUD jika klien memintanya.

231
Penatalaksanaan Keluhan Pasangan
Mengenai Benang IUD

! Diskusikan keluhan klien/pasangan, yakinkan bahwa ini


bukanlah masalah yang serius dan perawatan dibutuhkan
jika memang benar-benar mengganggu.
! Periksalah untuk meyakinkan bahwa IUD tidak terlepas
hanya sebagian.
! Jika IUD ada di tempatnya, pilihan perawatannya adalah:
$ Menggunting benang, atau
$ Melepaskan IUD atas permintaan klien.

232
Tatalaksana Keluhan Pasangan
Mengenai Benang IUD lanjutan

Pada saat memotong benang:


$ Potonglah benang sehingga tidak menonjol
keluar dari servikal os.
$ Jelaskan bahwa sekarang benang IUD berada
pada mulut servikal os, dan dia tidak dapat akan
merasakannya.
$ Perhatikan bahwa benang telah dipotong sama
rata dengan servik (penting untuk tindak lanjut
dan pelepasan di masa yang akan datang).

233
IUD: Indikasi untuk Melepas

! Jika klien menginginkannya


! Di akhir masa efektif IUD
$ TCu 380A = 10 tahun
! Jika ada perubahan dalam praktek seksual (perilaku
resiko tinggi), pertimbangkan untuk menambah
metode perlindungan (kondom) atau pelepasan IUD.
! Jika mengidap PMS atau infeksi pelvik.
! Menopause

234
IUD: Kendala yang ada pada Petugas
Pelayanan
! Pemasangan hanya dalam masa menstruasi
! Batasan umur (muda dan tua)
! Kriteria paritas (kurang dari 2 orang anak yang hidup)
! Status perkawinan /permintaan persetujuan dari pasangan
! “Kontraindikasi“ yang tidak tepat (postpartum segera,
penyakit jantung katup)
! Rintangan proses (terlalu banyak kunjungan pra- atau tindak
lanjut)
! Siapa yang dapat menyediakan (hanya dokter)
! Bias petugas (petugas tidak merekomendasikan)

235
KONTRASEPSI MANTAP BAGI WANITA:
TUBEKTOMI

236
TUBEKTOMI: Metoda Kontrasepsi Yang Paling Populer
Secara Global

Female: 170 million

Source: Church and Geller 1990.


237
JENIS TUBEKTOMI

! Postpartum
$ Minilaparotomy (Infraumbilical)
! Interval
$ Minilaparotomy
$ Laparoscopy

238
Tubektomi: Masalah-Masalah Klien
! Klien harus mengambil keputusan untuk sterilisasi secara
sukarela (SSS).
! Klien berhak merubah pikiran setiap saat sebelum prosedur
dilaksanakan.
! Klien harus memahami bahwa sterilasi sukarela adalah
metoda yang permanen sifatnya (tidak mudah untuk dibalik).
! Tidak boleh ada insentif yang diberikan kepada klien untuk
menerima SSS.
! Sehelai formulir ijin yang standard harus ditanda-tangani oleh
klien sebelum dilaksanakan prosedur SSS.
! Ijin dari pasangannya tidak dibutuhkan.

239
Tubektomi: Mekanisme Kerja

Dengan menutup tuba


fallopii (mengikat dan
memotong, memasang
cincin, menjepit atau
melakukan electro-
cautery), sperma akan
dicegah agar tidak dapat
mencapai ova dan
menyebabkan terjadinya
pembuahan

240
Tubektomi: Manfaat Kontraseptif

! Sangat efektif (0.51 kehamilan per 100 wanita selama tahun


pertama pemakaian)
! Segera efektif
! Permanen
! Tidak mengganggu hubungan seksual
! Baik untuk klien jika kehamilan akan menimbulkan resiko
yang serius bagi kesehatannya
! Pembedahan sederhana, biasanya dilakukan dibawah
anesthesia lokal
! Tidak ada efek samping jangka lama
! Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek
atas produksi hormon oleh ovari)
1
Trussell et al 1998. 241
Tubektomi:
Manfaat Non-Kontraseptif

! Tidak mengganggu pemberian ASI


! Resiko kanker ovari menjadi berkurang

242
Tubektomi: Resiko Kanker Ovari
Menjadi Berkurang

! 39% pengurangan dalam resiko dibanding dengan klien


yang tidak menjalani oklusi tuba
! Pengurangan dalam resiko tidak bergantung pada metoda
sterilisasi
! Resiko tetap rendah 25 tahun setelah pembedahan

Source: Green et al 1997. 243


Tubektomi: Keterbatasan

! Harus dianggap permanen sifatnya (keberhasilan pembalikan tidak bisa


dijamin)
! Klien bisa saja menyesalinya dikemudian hari (usia < 35)
! Resiko kecil mengalami komplikasi
! Ketidak-nyamanan jangka pendek dan rasa sakit setelah pembedahan
! Memerlukan dokter yang terampil/terlatih (ginekolog atau dokter bedah untuk
laparoscopy)
! Efektifitasnya sedikit berkurang dalam jangka panjang
! Meningkatkan resiko kehamilan ektopik
! Tidak memberi perlindungan terhadap PMS (mis, HBV, HIV/AIDS)

244
Tubektomi: Efektifitas Jangka Panjang Berdasarkan
Kelompok Usia

Kelompok Usia Angka Kegagalan


Kumulatif 1
18–33 2.6
> 34 0.7
Semua usia 1.8

245
Tubektomi: Efektifitas Jangka Lama
Berdasarkan Metoda

Angka Kegagalan 1
Metoda 1 Tahun 10 Tahun
Koagulasi Unipolar 0.02 0.81
Salpingectomy parsial Postpartum 0.01 0.75
Pemakaian Silicone band 0.62 1.72
Salpingectomy parsial Berselang 0.75 2.01
Koagulasi Bipolar 0.35 2.48
Pemakaian Spring clip 1.82 3.65

1
Kehamilan per 100 prosedur
Source: CREST Study 1996. 246
Seberapa Efektifkah Tubektomi?

Metoda Kehamilan per 100


Wanita-Tahun
Laparoscopy
Ring 0.0–0.6 (N=15 studi)
Koagulasi 0.1–1.3 (N=14 studi)
Clip 0.0–0.7 (N=4 studi)
Minilaparotomy
Pomeroy 0.2–0.8 (N=4 studi)
Source: Church and Geller 1990.
247
Studi CREST: Rangkuman Hasil-Hasil1

Resiko kehamilan:
$ Lebih tinggi dibanding yang sebelumnya ditemukan pada
tahun ke 1
$ Kurang dari 2% diatas 10 tahun pemakaian (18.5/1000
prosedur)
$ Paling tinggi pada wanita dibawah 30
$ Terendah untuk salpingectomy parsial postpartum (8 per 100
prosedur)
$ Tertinggi untuk spring clip (37 per 100 prosedur)

1
CREST 1996.
248
Studi CREST: Rangkuman Hasil-Hasil 1
lanjutan

Kehamilan ektopik:
$ 1 dalam 3 kehamilan setelah SSS adalah ektopik
$ 10 tahun resiko kumulatif = 7.3/1000 prosedur
$ Resiko pada wanita dibawah 30 adalah dua kali lebih tinggi
$ Angka kehamilan ektopik dalam tahun ke 4–10 adalah tiga kali lebih
tinggi dibanding tahun ke 1–3

1
CREST 1996.
249
Siapa Yang Boleh Menjalani Tubektomi
Wanita:
! umurnya > 22 dan < 45
! ingin perlindungan yang sangat efektif, permanen terhadap
kehamilan
! jika hamil akan menghadapi resiko yang serius
! sudah dalam postpartum
! pasca keguguran
! menyusui (dalam 48 jam atau setelah 6 minggu)
! merasa pasti bahwa ia sudah mencapai jumlah keluarga yang
diinginkan
! mengerti dan secara sukarela memberi ijin untuk prosedur
tersebut
250
Tubektomi: Siapa Yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan

Wanita:
! Yang tidak tahan dioperasi
! Yang tidak merasa pasti tentang keinginannya untuk
kesuburan dikemudian hari
! Yang tidak mau memberi ijin secara sukarela setelah
penjelasan

251
Tubektomi: Kondisi-Kondisi Yang Membutuhkan
Langkah-Langkah Pencegahan (WHO Kelas 3)

! Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya (hingga


dievaluasi)
! Infeksi panggul yang akut
! Infeksi sistemik yang akut (mis, masuk angin, flu, gastroenteritis,
hepatitis virus)
! Anemia (Hb < 7 g/dl)
! Infeksi kulit abdominal
! Kanker saluran genital
! Thrombosis vena dalam

Langkah pencegahan yang sesuai meliputi penundaan prosedur


hingga kondisi membaik atau diselesaikan
Source: WHO 1996. 252
Tubektomi: Kondisi-Kondisi Yang memerlukan Klinisi
Berpengalaman dengan Dukungan Penuh

! Diabetes
! Penyakit jantung simptomatis
! Tekanan Darah Tinggi (> 160/100 atau dengan penyakit vaskuler)
! Kelainan koagulasi (Pembekuan darah)
! Berat Badan Berlebihan (> 80 kg/176 lb jika perbandingan H/W
tidak normal)
! Hernia abdominal atau hernia umbilical
! Sayatan/bekas sayatan berganda pada abdominal bagian bawah

253
Komplikasi
Sterilisasi Laparoskopis
Jangka pendek
! Terjadi dalam kurang dari 1% dari seluruh prosedur
! Berkaitan langsung dengan keahlian membedah

Jangka lama
! Efektifitas yang berkurang untuk jangka lama

254
Tubektomi:
Komplikasi Intra-operasi
Minilaparotomy dan Laparoscopy:
$ Kebocoran urine
$ Perdarahan dari mesoslpinx
$ Konvulsi dan reaksi keracunan oleh anesthesia lokal
$ Cedera pada kantung kemih
$ Depresi atau kejang pernafasan
$ Cedera pada intra-abdominal viscera
Laparoscopy (terutama):
$ Embolisme gas atau air
$ Serangan Vasovagal

255
Tubektomi: Komplikasi Segera Pasca-
operasi

! Nyeri di tempat pembedahan


! Perdarahan semu (pinggiran atau dibawah kulit)
! Demam Postoperative
! Infeksi luka
! Embolisme gas dengan laparoscopy (sangat jarang)
! Hematoma (bawah kulit)

256
Kapan Melakukan Prosedur Tubektomi

! Setiap saat selama siklus haid dan anda dapat yakin bahwa klien tersebut
tidak dalam keadaan hamil
! Hari ke 6–13 dari siklus haid (fase proliferatif lebih disukai)
! Postpartum: Dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu
Jika melahirkan dirumah dan sudah di-immunisasi (tetanus toxoid), bisa
dilakukan dibawah naungan antibiotik (jika tidak terdapat sepsis).
! Postabortion: segera atau dalam waktu 7 hari, asalkan tidak ada bukti
adanya infeksi panggul

257
Tubektomi: Anestesi

! Anesthesia lokal yang dipilih


! Hanya yang umum dalam kasus-kasus yang dipilih
$ obesitas
$ pathologi panggul yang berkaitan (terdokumenkan)
$ alergi terhadap anesthesia local
$ Masalah-masalah medis

258
Tubektomi:
Instruksi Untuk Klien
! Jagalah agar titik pembedahan tetap kering selama 2 hari. Lanjutkan
kegiatan normal secara bertahap.
! Hindari hubungan seksual selama 1 minggu hingga terasa nyaman.
! Hindari pengangkatan benda berat atau kerja keras selama 1 minggu.
! Untuk rasa nyeri makanlah 1 atau 2 tablet analgesik setiap 4 sampai 6
jam.
! Jadualkan kunjungan lanjutan rutin antara hari ke 7–14.
! Kembalilah setelah 1minggu jika memakai benang jahit yang tidak
dapat diserap (non-adsorbable)

259
Tubektomi: Informasi Umum

! Nyeri dibagian bahu selama 12–24 jam setelah laparoscopy adalah


hal biasa oleh karena adanya gas dibawah (CO2 atau udara)
dibawah diafragma.
! Oklusi tuba akan efektif sejak saat operasi selesai.
! Masa-masa haid akan berlanjut seperti biasa.
! Gunakan kondom jika menghadapi resiko PMS (mis, HBV,
HIV/AIDS).

260
Tanda-Tanda Peringatan untuk
Klien Tubektomi
Kembalilah ke klinik jika terjadi masalah-masalah berikut:
! Demam (lebih tinggi dari 38°C atau 100.4°F)
! Rasa pusing dengan disertai pingsan
! Rasa nyeri yang terus-menerus atau bertambah parah dibagian
perut
! Perdarahan atau adanya cairan yang keluar dari dalam sayatan
! Tanda-tanda atau gejala hamil

261
Tubektomi:
Program Mobil (Camp)

! Konseling dan tindak lanjut harus sama seperti pada tempat


pelayanan tetap.
! Semua praktek pencegahan infeksi yang dianjurkan harus
ditaati.
! Tindak lanjut untuk komplikasi jangka pendek dan jangka
panjang harus tersedia.

262
Tubektomi:
Hambatan Medis Yang Umum

! Batasan usia (muda dan tua)


! Kecenderungan pemberi asuhan
! Siapa yang boleh menyediakan:
$ Hanya dokter spesialis
$ Hanya dokter saja

263
Kontrasepsi Mantap Untuk Pria
VASEKTOMI

264
Vasektomi: Penggunaan Secara Global

Male: 43 million

Source: Church and Geller 1990.


265
Vasektomi di Amerika Serikat

! Merupakan metoda kontraseptif yang paling populer


! Digunakan oleh 13% dari pasangan kawin dari usia subur
! Penggunaan bertambah tiga kali lebih cepat dibanding
penggunaan pil kontraseptif oral

Source: Liskin, Benoit and Blackburn 1992.


266
Jenis Vasektomi

! Teknik tanpa pisau (No-scalpel technique) lebih


disukai
! Dengan sayatan

267
Vasektomi Sayatan

! 1 atau 2 sayatan didalam kantung pelir


! 99% dari pembedahan berjalan dengan anestesia lokal
! Metoda oklusi yang berlainan bisa dipakai
– Ligasi
– Cautery
– Gabungan (kombinasi)

268
Vasektomi Tanpa Pisau

! Dikembangkan di Cina dan mulai diperkenalkan di Amerika Serikat


pada tahun 1988
! Meningkatkan anestesia
! Petugas klinik memegang tuba ditempatnya di bawah kulit
! Satu kali tusuk saja
! Tidak perlu dijahit

269
Vasektomi:
Komplikasi Setelah Prosedur
di Amerika Serikat

KOMPLIKASI ANGKA1

HEMATOMA 1.95

INFEKSI 3.48

1
Per 100 vasektomi; 65,155 kasus
Source: Kendrick et al 1987.
270
Vasektomi

Angka dimasa yang akan datang :


$ 0.2B0.4%
Komplikasi
$ Hematoma
$ Infeksi
$ Epididymitis
Secara keseluruhan < 2%
Angka kematian < 0.001%

271
Vasektomi Tanpa Pisau:
Komplikasi Setelah Prosedur di Cina

KOMPLIKASI ANGKA1

HEMATOMA 0.09

INFEKSI 0.91

1
Per 100 vasektomi; 179,741 kasus
Source: Li et al 1991.
272
Perbandingan Vasektomi Tanpa Pisau Dengan
Pendekatan Dengan Sayatan

Thailand

METODE KASUS KOMPLIKASI


JUMLAH ANGKA1

Tanpa pisau 680 3 2


0.4
Dengan sayatan 523 16 3 3.1

1
Per 100 vasektomi
2
2 hematoma (pengeringan bekas bedah tdk diperlukan); 1 infeksi
3
9 hematoma (2 memerlukan pengeringan bekas bedah); 7 infeksi
Source: Nirapathpongporn et al 1990.
273
Keunggulan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) atas
Vasektomi Sayatan

Keunggulan VTP

Tehnik masuk Mengurangi risiko perdarahan dan hematoma

Tidak menyebabkan pembengkakan di titik injeksi dan tusukan.


Halangan pada pembuluh syaraf yang menyebabkan nyeri.
Metode anestesi
Pembuluh diamankan secara eksternal

Tidak diperlukan
Instrumen
Kerusakan berkurang
Penutupan kulit
Komplikasi lebih sedikit
Kerusakan jaringan
Waktu lebih singkat
Komplikasi

Waktu prosedur

Source: AVSC International 1997. 274


Vasektomi: Masalah Klien
! Klien harus membuat keputusan sendiri mengenai sterilisasi secara sukarela.
! Klien mempunyai hak untuk merubah pikiran sebelum prosedur dimulai.
! Klien harus memahami bahwa sterilisasi sukarela (SS) adalah permanen
sifatnya( suatu metoda yang tidak mudah dibalik).
! Tidak boleh ada insentif kepada klien agar mau menerima SS.
! Formulir ijin yang standar harus diteken oleh klien sebelum prosedur
dilakukan.
! Ijin dari pasangan tidak diperlukan.

275
Vasektomi: Mekanisme Kerja

Dengan merintangi salurannya (saluran ejakulasi), sperma


tidak akan ada di dalam cairan ejakulasi.

276
Vasektomi: Manfaat Kontraseptif

! Sangat efektif (0.1B0.15 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama
pemakaian)
! Permanen
! Tidak mengganggu hubungan seks
! Baik untuk pasangan jika kehamilan akan menyebabkan resiko kesehatan
bagi wanita tersebut
! Pembedahan sederhana dibawah anesthesia lokal
! Tidak ada efek samping jangka panjang
! Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek atas produksi
hormon oleh zakar)

277
Vasektomi: Manfaat Non-kontraseptif

! Tidak mengganggu wanita yang menyusui

278
Vasektomi: Keterbatasan

! Harus dianggap permanen (tidak dapat dibalik)


! Klien mungkin bisa menyesalinya dikemudian hari
! Efek tertunda (perlu hingga 3 bulan atau 20 kali ejakulasi)
! Resiko dan efek samping pembedahan kecil, terutama jika anesthesi
umum dipakai
! Ketidak-nyamanan/nyeri setelah prosedur
! Memerlukan dokter yang terlatih
! Tidak memberi perlindungan terhadap PMS (mis, HBV, HIV/AIDS)

279
Vasektomi:Efek Kesehatan Reproduksi
Jangka Lama
! Kangker prostat: sedikit peningkatan dilaporkan, tetapi studi yang
terakhir tidak mendukung informasi tersebut
! Kangker testikuler: tidak ada kaitan menurut beberapa studi
! Penyakit Kardiovaskuler: tidak ada kaitan berdasarkan studi
! Penularan HIV: tidak ada data yang mendukung angka penularan
yang berkurang

Source: Pollack 1993.


280
Siapa Yang Boleh Menggunakan
Vasektomi
Pria:
! Dari semua usia produktif (biasanya 50)
! Yang menginginkan metoda kontraseptif yang sangat efektif dan
permanen
! Yang istrinya mampunyai masalah usia, paritas atau kesehatan yang
mungkin akan menimbulkan resiko kesehatan yang serius jika hamil
! Yang memahami dan secara sukarela memberi ijin untuk prosedur
tersebut
! Yang merasa yakin bahwa mereka telah mendapatkan jumlah keluarga
yang diinginkan

281
Vasektomi: Siapa Yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan

Pria:
$ Yang merasa tidak pasti tentang keinginan mereka untuk
kesuburan dikemudian hari
$ Yang tidak memberi ijin sukarela setelah dijelaskan

282
Vasektomi: Kondisi-Kondisi Yang Membutuhkan Langkah
Pencegahan (WHO Kelas 3)

! Infeksi kulit setempat atau infeksi kantung pelir


! Infeksi saluran genital yang akut
! Infeksi sistemik yang akut (mis, masuk angin, flu,
gastroenteritis, hepatitis virus)
! Penyakit jantung Simptomatik atau kelainan pembekuan darah,
diabetes1

Langkah pencegahan yang sesuai mencakup penundaan prosedur


hingga kondisinya membaik atau diselesaikan.
1
Prosedur mungkin akan memerlukan dilakukan di sarana tingkat tinggi.
Source: WHO 1996. 283
Vasektomi: Kondisi-Kondisi Yang memerlukan Petugas Klinik
Yang Berpengalaman serta Dukungan Penuh

! Varikokel Besar ! Massa Intrascrotal (hingga


! Inguinal hernia penyebabnya diketahui)
! Pelir yang tidak menurun dan
! Filariasis kesuburan sudah terbukti
! Jaringan bekas luka ! Kryptorchdisme (jika bilateral dan
kesuburan sudah terbukti)
! Bedah kantung pelir sebelum
ini ! Penyakit yang berkaitan dengan
AIDS

284
Vasektomi:
Data Demografi Amerika Serikat

Tempat Pelayanan :
$ 75% dilakukan di tempat praktek dokter
$ 21% di klinik
$ 3% di pusat bedah bergerak
Pemberi layanan:
$ 72% dilakukan oleh urolog
$ 28% oleh dokter umum

285
Vasektomi: Masalah-masalah Pasca
Operasi

! Infeksi pada luka


! Hematoma
! Granuloma
! Pembengkakan yang berlebihan
! Nyeri pada titik bedah

286
Vasektomi:
Instruksi Untuk Klien
! Pertahankan pembalutnya selama 3 hari.
! Jangan menarik atau menggaruk luka sebelum sembuh.
! Anda boleh mandi setelah 24 jam tetapi lukanya jangan sampai
basah. Setelah 3 hari anda boleh mencuci luka dengan sabun dan
air.
! Gunakan penunjang kantung pelir, jaga agar titik operasi tetap
kering dan istirahatlah selama 2 hari.

287
Vasektomi:
Instruksi Untuk Klien
! Untuk rasa nyeri makanlah 2 atau 3 tablet analgesik setiap 4 hingga 6 jam
dan gunakan kompres es.
! Jangan mengangkat benda berat atau bekerja keras selama 3 hari.
! Jangan berhubungan seks selama 2 atau 3 hari atau hingga terasa
nyaman.
$ Gunakan kondom atau metoda KB lain selama 3 bulan atau 20 kali
ejakulasi.
! Kembalilah setelah 1 minggu jika menggunakan benang jahit yang non-
absorbable.
! Kembalilah untuk mendapatkan pengujian air mani setelah 3 bulan operasi.

288
Vasektomi: Informasi Umum
! Vasektomi tidak memberi perlindungan terhadap kehamilan hingga
setelah 3 bulan, 20 kali ejakulasi atau bila sudah tidak terdapat
sperma didalam contoh air mani yang diperiksa secara mikroskopis.
! Vasektomi tidak akan mempengaruhi kinerja seksual oleh karena
testes masih tetap berfungsi secara normal.
! Vasektomi tidak memberi perlindungan terhadap PMS, termasuk
AIDS. Jika salah satu dari pasangan menghadapi resiko, pasangan
tersebut hendaknya menggunakan kondom walaupun setelah
vasektomi.

289
Tanda Peringatan
bagi Klien Vasektomi

Kembalilah ke klinik bila terjadi masalah-masalah berikut:


! Demam (lebih tinggi dari 38C atau 100.4F)
! Perdarahan atau cairan keluar dari bekas sayatan
! Kantung pelir yang sangat nyeri dan bengkak

290
Vasektomi:
Persyaratan Program
! Pelatihan yang cukup dalam konseling dan mengevaluasi klien (riwayat dan
pemeriksaan fisik)
! Pemberi layanan kompeten yang terlatih untuk melakukan pembedahan
pada klien yang sadar atau sedikit terbius
! Pasokan yang mantap dari instrumen, sarung tangan dan peralatan yang
sterile atau DTT.
! Penggunaan praktek-praktek pencegahan infeksi yang dianjurkan secara
internasional
! Tersedianya peralatan/obat-obatan darurat
! Pusat-pusat perujukan untuk masalah-masalah besar.

291
Vasektomi: Hambatan Medis Umum

! Keterbatasan usia (muda dan tua)


! Keterbatasan paritas (kurang dari dua anak yang lahir hidup, tidak
ada anak laki-laki)
! Status perkawinan/persyaratan ijin dari pasangan
! Bias dari pemberi layanan
! Rintangan proses
! Siapa yang bisa memberi pelayanan :
$ Dokter Spesialis saja
$ Hanya dokter terlatih saja

292

Anda mungkin juga menyukai