KONTRASEPI DENGAN
BERBAGAI METODE
Oleh
Halimatus Saidah
1
BERBAGAI METODE KONTRASEPSI
A.METODE SEDERHANA
1. TANPA ALAT
- KB ALAMIAH (KBA)
- COITUS INTERUPTUS
2. DENGAN ALAT
- MEKANIS / BARRIER
- KIMIAWI
B. METODE MODERN
1. KONTRASEPSI HORMONAL
2. INTRA UTERINE DEVICE (IUD/AKDR)
3. STERILISASI
2
KELUARGA BERENCANA ALAMIAH
(KBA)
3
Metode KBA
! Metoda Kalendar
! Suhu Basal
! Metoda Mukosa Servik (Billings)
! Simptotermal (Suhu Basal + Mukosa
Servik)
4
KBA : Mekanisme Kerja
Untuk Kontrasepsi :
$ Hindari persetubuhan selama fase kesuburan
dari siklus haid dimana kemungkinan hamil
sangat besar.
Untuk Kehamilan:
$ Rencanakan persetubuhan agar dekat dengan
pertengahan siklus (biasanya hari ke 10B15)
ketika kehamilan paling mungkin terjadi.
5
KBA: Keuntungan alat kontraseptif
6
KBA: Keuntungan Non-kontraseptif
7
KBA: Keterbatasan
8
KBA : Keterbatasan (lanjutan)
9
Siapa Yang Bisa Menggunakan KBA
Wanita/pasangan:
$ Dari semua usia subur
$ Dari semua paritas, termasuk wanita nullipara
$ Yang oleh karena alasan religius atau filosofis
tidak bisa menggunakan metoda lain
$ Tidak bisa memakai metoda lain
$ Bersedia menahan nafsu birahi lebih dari
seminggu setiap siklus
$ Bersedia dan terdorong untuk mengamati,
mencatat dan menginterpretasikan tanda-tanda
kesuburan
10
KBA: Yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan
Wanita:
$ Yang karena masalah umur, paritas atau kesehatannya
membuat kehamilan menjadi suatu hal yang beresiko
tinggi
$ Yang siklus haidnya tidak (atau belum) menentu
(sedang menyusui, segera setelah aborsi)
$ Yang siklus haidnya tidak menentu (hanya untuk
metoda kalendar)
$ Yang pasangannya tidak mau bekerjasama (menahan
nafsu) selama saat-saat tertentu dalam siklus tersebut
$ Yang tidak suka menyentuh alat genitalnya
11
KBA: Kondisi-kondisi Yang Memerlukan
Kehati-hatian
12
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Kalendar
! Monitorlah lama dari sedikitnya 6 siklus haid sambil menahan
nafsu atau menggunakan metoda kontraseptif lainnya. Kemudian
hitunglah hari-hari subur yang terjadi setelah instruksi-instruksi
dibawah ini.
! Dari banyaknya hari-hari dalam siklus terpanjang, kurangi 11. Ini
mengidentifikasi hari subur terakhir dari siklus tersebut.
! Dari banyaknya hari-hari dalam siklus yang terpendek,
kurangilah 18. Ini akan mengidentifikasi hari subur pertama dari
siklus anda.
! Masa subur anda dihitung menjadi hari ke 8 sampai 19 dari
siklus (12 hari penahanan nafsu diperlukan untuk menghindari
kehamilan). Tahanlah nafsu seksual anda selama hari-hari subur
tersebut
13
KBA: Grafik Suhu Tubuh Dasar
Temp.
(Celsius)
37.1
37.0
36.9 Tidak Subur
36.8
36.7
36.6
36.5 Garis
36.4 cakupan
36.3
36.2
36.1
36.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Day
14
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Suhu Tubuh Dasar
(STD)
Aturan Perubahan Termal :
! Ukurlah suhu pada kira-kira jam yang sama setiap pagi (sebelum bangkit
dari tempat tidur) dan catatlah suhu pada grafik yang disediakan oleh
Instruktur KBA.
! Gunakan angka suhu yang tercatat dalam grafik untuk 10 hari pertama
dari siklus haid untuk mengidentifikasi suhu “normal, rendah” yang
tertinggi (yaitu: suhu harian yang tercatat dalam grafik dalam pola yang
tipikal tanpa kondisi-kondisi luar-biasa apapun).
! Abaikan suhu yang tingginya abnormal yang disebabkan adanya demam
atau gangguan lainnya
! Tariklah sebuah garis 0.05B0.1 C diatas yang tertinggi dari semua suhu
yang 10 ini. Garis ini disebut garis cakupan atau garis suhu.
15
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Suhu Tubuh Dasar
(STD)
! Fase Ketidak-suburan dimulai pada malam ketiga dari hari berturut-
turut dimana suhu berada diatas garis cakupan (Aturan Perubahan
Suhu).
! Penahanan nafsu birahi pada permulaan masa haid hingga permulaan
dari fase ketidak-suburan.
! Jika salah satu dari ketiga suhu jatuh pada atau dibawah garis cakupan
selama tiga hitungan hari, maka hal itu bisa menjadi pertanda bahwa
ovulasi belum berlangsung. Untuk menghindari kehamilan, tunggulah
hingga tiga suhu berturut-turut tercatat diatas garis cakupan sebelum
melanjutkan kegiatan seksual.
! Setelah fase ketidak-suburan sudah mulai, anda boleh berhenti
mengukur suhu hingga siklus haid berikutnya mulai lagi dan teruslah
melanjutkan kegiatan hubungan seks anda hingga hari pertama dari
masa haid anda.
16
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda BILLINGS
17
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Billings lanjutan
18
KBA: Instruksi Untuk Klien Yang
Menggunakan Metoda Simptotermal
19
COITUS INTERUPTUS
(SENGGAMA TERPUTUS)
20
COITUS INTERUPTUS
Metode KB Tradisional, dimana Pria
mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari
Vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.
CARA KERJA :
Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum
ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke
dalam vagina dan kehamilan dapat dicegah
21
COITUS INTERUPTUS
MANFAAT :
A. KONTASEPSI
- Efektif bila digunakan dengan benar
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB Lainnya
- Tidak ada efek samping
- Dapat digunakan setiap waktu
- Tidak membutuhkan Biaya
B. NONKONTRASEPSI
- Meningkatkan keterlibatan pria dalam Keluarga Berencana
- Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan
pengertian yang sangat dalam
22
COITUS INTERUPTUS
KETERBATASAN :
Efektifitas bergantung pada kesediaan pasangan
untuk melakukan senggama setiap
melaksanakannya (angka kegagalan 4-18
kehamilan per 100 perempuan per tahun)
Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma
dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada
penis
Memutus kenikmatan dalam hubungan seksual.
23
COITUS INTERUPTUS
INTRUKSI BAGI KLIEN :
Meningkatkan kerjasama dan membangun saling pengertian
sebelum melakukan hubungan seksual dan pasangan harus
mendiskusikan dan menyepakati penggunaan metode
senggama terputus.
Sebelum berhubungan pria terlebih dahulu mengosongkan
kandung kemih dan membersihkan ujung penis untuk
menghilangkan sperma dari ejakulasi sebelumnya.
Apabila merasa akan ejakulasi, pria segera mengeluarkan
penisnya dari vagina pasangannya dan mengeluarkan
sperma diluar vagina. Pastikan pria tidak terlambat
melaksanakannya.
Tidak dianjurkan pada masa subur.
24
METODE KB SEDERHANA DENGAN ALAT
KONDOM PRIA
25
Kondom Pria : Definisi
26
Jenis-Jenis Kondom Pria
!Lateks (karet)
!Plastik (vinil)
!Bahan alamiah (produksi hewani)
27
Kondom Pria : Mekanisme Kerjanya
Mencegah
mikroorganisme (PMS)
pindah dari satu
pasangan ke pasangan
lainnya (hanya kondom
yang terbuat dari lateks
dan vinil)
28
Kondom Pria: Manfaat Kontraseptif
! Segera efektif
! Tidak mempengaruhi kegiatan menyusui
! Dapat digunakan sebagai pendukung metode lain
! Tidak mengganggu kesehatan
! Tidak ada efek samping sistemik
! Tersedia secara luas (Toko farmasi dan toko-toko yang
ada di masyarakat)
! Tidak perlu resep atau penilaian medis
! Tidak mahal (jangka pendek)
29
Kondom Pria: Keuntungan
Non Kontraseptif
30
Kondom Pria: Keterbatasan
31
Kondom Pria : Keterbatasan lanjutan
32
Siapa yang Dapat Menggunakan
Kondom Pria
Pasangan:
! Yang membutuhkan metode kontrasepsi dengan tingkat
efektivitas yang tinggi
! Yang kehamilannya kemungkinan menghadapi resiko
kesehatan yang serius bagi si wanita
! Yang alergi terhadap bahan baku pembuatan kondom
! Yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang
! Yang menginginkan suatu metode yang tidak ada
hubungannya dengan hubungan seksual
! Yang tidak ingin menggunakannya dengan benar pada
setiap tindakan hubungan seksual
34
Kondom Pria: Penatalaksanaan Efek
Samping yang Umum
Reaksi alergi, meskipun tidak biasa, dapat saja membuat tidak
nyaman dan kemungkinan bisa berbahaya.
$ Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis :
– Pastikan bahwa kondom tidak diberi obat.
– Jika reaksi terus terjadi, pertimbangkan untuk
menggunakan kondom alamiah (lambskin atau gut) atau
metode lain.1
– Bantu klien memilih metode lainnya.
$ Reaksi alergi terhadap spermisida:
– Jika gejala-gejala timbul setelah hubungan seksual dan
tidak ada bukti adanya PMS, sediakan spermisida lainnya
atau kondom yang tidak diberi obat atau bantu klien
untuk memilih metode yang lain.
1
Kondom alamiah tidak dapat melindungi dari PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS) dan tidak
boleh digunakan bagi mereka yang beresiko tinggi. 35
Kondom Pria : Penatalaksanaan
Masalah-Masalah Lainnya
37
Kondom Pria: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
38
Kondom Pria: Instruksi untuk Klien
lanjutan
! Sediakan kondom ekstra. Jangan simpan di tempat yang hangat
karena hal ini menyebabkan deteriorasi/ penurunan kemampuan
dan dapat menyebabkan kebocoran pada saat digunakan.
! Periksa tanggal pada kemasan kondom untuk memastikan bahwa
kondom tersebut tidak kadaluarsa.
! Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau kondom
terlihat rusak atau rapuh.
! Jangan gunakan minyak yang mengandung mineral, minyak
sayur, baby oil atau petroleum jelly sebagai pelumas untuk
kondom. Bahan-bahan itu merusak kondom dalam beberapa
detik. Jika pelumas dibutuhkan, gunakan air liur atau sekret
vagina.
39
Bagaimana Memasang Kondom Pria
Lanjutkan menjepit
ujungnya ketika
melepas gulungan
kondom ke arah
pangkal penis.
43
METODE KB SEDERHANA DENGAN ALAT
DIAFRAGMA
44
Diafragma: Definisi
Lateks (karet) yang berbentuk
kubah yang dimasukkan ke
dalam vagina sebelum
melakukan hubungan seksual
dan menutupi servik
45
Jenis-Jenis Diafragma
46
Diafragma : Mekanisme Aksi
47
Diafragma: Manfaat Kontraseptif
! Segera efektif
! Tidak berpengaruh pada pemberian ASI
! Tidak mengganggu hubungan seksual (mungkin dimasukkan
lebih dari 6 jam sebelumnya)
! Tidak ada resiko yang berkaitan dengan metoda
! Tidak ada efek samping yang sistemik
48
Diafragma: Manfaat Non Kontraseptif
49
Diafragma: Keterbatasan
! Tidak cukup efektif (6-201 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama pemakaian jika digunakan
bersamaan dengan spermisida)
! Efektivitasnya sebagai alat kontrasepsi tergantung pada
kesediaan untuk mengikuti petunjuk
! Tergantung-pengguna (membutuhkan motivasi terus
menerus dan digunakan setiap melakukan hubungan
seksual)
! Pemeriksaan pelvik oleh tenaga pelayan yang terlatih
(mungkin bukan dokter) dibutuhkan untuk pemasangan
awal serta pemasangan kembali postpartum
1
Trussell et al 1998.
50
Diafragma: Keterbatasan lanjutan
51
Siapa yang Dapat Menggunakan
Diafragma
Wanita yang :
! Memilih untuk tidak mengunakan metode hormonal atau
yang memang tidak boleh menggunakannya (misalnya:
para perokok yang usianya di atas 35 tahun)
! Lebih memilih untuk tidak menggunakan atau memang
tidak boleh menggunakan IUD
! Yang seddang menyusui dan membutuhkan alat
kontrasepsi
! Yang menginginkan perlindungan dari PMS dan yang
pasangannya tidak mau menggunakan kondom
52
Siapa yang Dapat Menggunakan
Diafragma lanjutan
Pasangan yang:
! Membutuhkan metode temporer sambil menunggu
metode lainnya
! Yang membutuhkan metode pendukung
! Yang tidak sering melakukan hubungan seksual
! Salah satu pasangannya mempunyai pasangan
seksual lebih dari satu (yang beresiko tinggi untuk
mengidap PMS), meskipun menggunakan metode lain
53
Diafragma: Kondisi yang Menghendaki
Langkah Pencegahan (WHO Kelas 3)
54
Diafragma: Siapa yang Mungkin
Membutuhkan Konseling Tambahan
! Wanita yang karena umurnya, paritasnya atau masalah kesehatannya
membuat kehamilannya beresiko tinggi
! Wanita dengan cacat fisik atau yang merasa tidak senang untuk
menyentuh bagian genitalnya
! Wanita yang tidak menginginkan ketidaknyamanan apapun
! Pasangan yang menginginkan metode kontrasepsi yang efektivitasnya
tinggi
! Pasangan yang menginginkan suatu metode yang tidak ada kaitannya
dengan hubungan seksual
! Pasangan yang tidak ingin menggunakannya dengan benar pada setiap
hubungan seksual yang dilakukannya
! Pasangan yang tidak mempunyai sabun dan air yang siap tersedia
55
Diafragma: Penatalaksanaan Efek
Samping
Toxic Shock Syndrome (TSS):
$ Periksa tanda/gejala TSS (misalnya: demam, bintik-
bintik merah pada kulit, mual, muntah, diare,
konjungtivitis, lemah, tekanan darah berkurang dan
syok).
$ Jika didapati hal seperti di atas, rujuk klien ke pusat
kesehatan yang menyediakan cairan infus dan
antibiotik.
$ Berikan rehidrasi secara oral bila diperlukan dan
analgesik non-narkotik (NSAID atau aspirin) jika
demamnya tinggi (> 38C).
56
Diafragma: Penatalaksanaan Efek
Samping lanjutan
57
Diafragma: Penatalaksana Efek
Samping lanjutan
58
Diafragma: Penatalaksanaan Efek
Samping lanjutan
! Cairan kotor dan berbau dari vagina jika dibiarkan didalam vagina lebih
dari 24 jam :
$ Periksa ada tidaknya PMS atau benda asing. Jika tidak ada, beri
nasihat kepada klien untuk melepas diafragmanya jika sudah merasa
nyaman segera setelah berhubungan seksual, tetapi tidak kurang dari
6 jam setelah hubungan terakhir.
$ Jika gejala berulang, beri konsultasi mengenai kebersihan vagina.
! Luka pada vagina yang disebabkan oleh tepi diafragma yang mendorong
dinding vagina:
$ Untuk sementara waktu hentikan penggunaan dan gunakan metode
pendukung. Jika lukanya sudah sembuh, periksa kecocokan
diafragma (mungkin terlalu besar).
59
Diafragma: Instruksi Bagi Klien
60
Diafragma: Instruksi Bagi Klien lanjutan
61
Diafragma: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
62
Diafragma: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
63
Kapan untuk Mempertimbangkan Alat
Kontrasepsi Gawat Darurat
64
METODE KB SEDERHANA DENGAN ALAT
Spermisida
65
Spermisida
Definisi:
$ Bahan kimia (biasanya nonixynol-9) yang
dapat menonaktifkan atau membunuh sperma
Jenis-Jenis:
$ Aerosol (busa)
$ Tablet Vaginal, suppositoria atau lapisan tipis
yang bisa larut (dissolvable film)
$ Krim
66
Spermisida: Mekanisme Kerja
Menyebabkan
selaput sel sperma
pecah, yang akan
mengurangi gerak
sperma (keaktifan
dan mobilitas) serta
kemampuannya
untuk membuahi sel
telur
67
Spermisida: Pemilihan
! Aerosols (busa) akan segera efektif setelah dimasukkan.
! Aerosols dianjurkan jika spermisida akan dipakai sebagai satu-
satunya metoda kontraseptif.
! Tablet busa vagina dan suppositoria sangat mudah dibawa-
bawa dan disimpan tetapi perlu menunggu 10B15 menit setelah
dimasukkan sebelum melakukan hubungan seks.
! Suppositoria vaginal yang dapat meleleh juga memerlukan
waktu 10B15 menit setelah dimasukkan sebelum boleh
melakukan hubungan seks.
! Agar-agar spermisida biasanya dipakai hanya bersama dengan
diafragma.
68
Spermisida: Manfaat Kontraseptif
69
Spermisida:
Manfaat non-kontraseptif
*Kondom adalah satu-satunya metoda kontraseptif yg terbukti memberi proteksi terhadap PKM
70
Spermisida: Keterbatasan
1
Trussell et al 1998.
71
Spermisida: Keterbatasan lanjutan
72
Spermisida:
Siapa Yang Boleh Memakainya
! Wanita yg lebih suka tidak menggunakan atau tidak boleh
menggunakan metoda hormonal (mis: perokok diatas usia
35)
! Wanita yang lebih suka tidak atau tidak boleh menggunakan
IUDs
! Wanita menyusui dan memerlukan kontrasepsi
! Wanita yg ingin perlindungan terhadap PKM dan yang
pasangannya tdk mau memakai kondom
! Pasangan yg memerlukan metoda sementara sambil
menunggu metoda lainnya
! Pasangan yg memerlukan metoda pendukung
! Pasangan yang jarang melakukan hubungan seks
73
Spermisida: Kondisi-Kondisi Yang
Memerlukan Tindakan Pencegahan
lanjutan
74
Spermisida: Penatalaksanaan Efek
Samping
Iritasi vaginal atau iritasi penis dan ketidak-nyamanan:
• Jika disebabkan oleh spermisida, beralihlah ke spermisida
lainnya dengan komposisi bahan kimia yang berbeda atau
bantulah klien memilih metoda lain.
Perasaan panas didalam vagina terasa menjengkelkan:
• Yakinkan bahwa sensasi hangat adalah normal. Kalau
masih was-was, beralih ke spermisida lain dengan
komposisi bahan kimia berbeda atau bantu klien memilih
metoda lain
Tablet busa vaginal tidak meleleh:
• Pilih jenis spermisida lain dengan komposisi bahan kima
berbeda atau bantu klien memilih metoda lain
75
Spermisida: Informasi Umum
76
Spermisida: Informasi Umum lanjutan
77
Spermisida: Instruksi Untuk Klien
Tentang Aerosol (Busa)
78
Spermisida: Instruksi Untuk Klien Dalam
Penggunaan Tablet Vaginal,
suppositoria atau Selaput Tipis
! Keluarkan tablet vaginal, suppositoria atau selaput
tipis dari kemasannya.
! Sementara anda berbaring, masukkan tablet vaginal,
suppositoriaan atau selaput tipis kedalam vagina.
(Jika aplikator tersedia, masukkan benda tersebut
kedalam vagina hingga ujungnya berada di atau
didekat cervik)
! Tunggulah 10B15 menit sebelum anda melakukan
hubungan seks.
79
Spermisida: Instruksi Untuk Klien Dalam
Penggunaan Tablet Vaginal, suppositoria
atau Selaput Tipis lanjutan
80
Spermisida: Instruksi Untuk Klien Dalam
Pemakaian Krim
81
Spermisida: Hambatan Medis Yang
Umum terhadap Penyediaan Pelayanan
82
KONTRASEPSI KOMBINASI ORAL
(Combined Oral Contraceptives - COCs)
83
Jenis-Jenis KKO
! MONOFASIK
- Semua pil aktif yang mengandung Estrogen / Progestin
(E/P) dalam jumlah yang sama
! BIFASIK
- 21 pil aktif mengandung 2 kombinasi E/P yang berbeda
(mis. 10/11)
! TRIFASIK
- 21 pil aktif mengandung 3 kombinasi E/P yang berbeda
(mis. 6/5/10)
84
KKO: Mekanisme Kerja
Menekan Ovulasi
1
Hatcher et al 1998. 86
KKO: Manfaat Kontraseptif
1
Hatcher et al 1998. 87
KKO:Manfaat Non-Kontraseptif
! Mengurangi aliran darah menstruasi (lebih sedikit,
periodenya lebih pendek)
! Mengurangi kram akibat menstruasi
! Dapat memperbaiki kondisi akibat anemia
! Melindungi dari kanker ovarium dan endometrium
! Mengurangi penyakit jinak payudara dan kista ovarium
! Mencegah kehamilan ektopik
! Melindungi dari beberapa penyebab penyakit radang
panggul atau pelvic inflamation disease (PID)
88
KKO: Kehilangan Darah Menstruasi
dan Anemia
90
KKO dan
Kanker Payudara
! Tidak ada perkiraan/ pengukuran secara keseluruhan
mengenai peningkatan resiko kanker payudara kecuali
kemungkinan diantara para wanita muda
! Kanker payudara pada wanita usia muda merupakan
proporsi kecil dari semua kasus dan dapat saja
merupakan peningkatan kanker payudara yang sudah
ada atau terjadi bias dalam pendeteksian.
! Pemakaian KKO dapat memberi perlindungan
perlindungan terhadap kanker payudara
postmenopausal.
91
KKO: Keterbatasan
! Tergantung-pengguna (membutuhkan motivasi terus menerus
dan pemakaian setiap hari)
! Rasa mual, pusing, payudara terasa kencang, sakit kepala
atau penodaan dapat saja terjadi
! Efektivitasnya bisa berkurang jika minum obat tertentu
! Kebiasaan lupa dapat meningkatkan kegagalan metode ini
! Dapat menunda kembalinya kesuburan
! Kemungkinan efek samping yang serius sangat jarang
! Suplai ulang harus siap dan dapat tersedia dengan mudah
! Tidak memberi perlindungan terhadaap PMS (misalnya: HBV,
HIV/AIDS)
92
Siapa yang Dapat Menggunakan
Wanita:
! Usia reproduksi atau paritas yang menginginkan
perlindungan maksimum yang efektif dari
kehamilan
! Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa
postpartum)
! Dalam masa postpartum dan tidak menyusui
(dimulai setelah minggu ketiga)
! Pada masa pascaabortus (dimulai segera atau
dalam 7 hari sesudah aborsi)
93
Siapa yang Dapat Menggunakan
Wanita:
! Dengan anemia
! Dengan nyeri haid yang berat
! Dengan siklus menstruasi tidak teratur
! Dengan riwayat kehamilan ektopik
! Yang membutuhkan alat kontrasepsi gawat darurat
94
KKO: Siapa yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan
95
KKO: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakan (WHO Kelas 4)
KKO tidak boleh digunakan jika seorang wanita:
$ Hamil (diketahui atau dicurigai)
$ Menyusui (< 6 minggu postpartum)
$ Mengidap penyakit kuning (hepatitis viral
simptomatik atau sirrhosis)
$ Mengidap penyakit jantung iskemik atau stroke (baru
atau riwayatnya)
$ Mengidap kelainan pembekuan darah
(trombophlebitis vena dalam atau embolus
pulmoner)
! Postpartum:
100
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Minum 1 pil tiap hari, sebaiknya pada waktu yang
sama setiap harinya.
! Minum pil pertama pada hari pertama hingga hari
ke tujuh (sebaiknya hari pertama) saat dimulainya
periode menstruasi.
101
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Terdapat kemasan berisi 28 dan 21 butir pil.
$ Pada saat kemasan yang berisi pil untuk 28 hari
telah habis, segera minum pil dari kemasan
yang baru.
$ Jika pil untuk 21 hari telah habis, tunggu 7 hari
dan mulailah minum pil dari kemasan yang baru.
! Jika ada muntah dalam waktu 30 menit setelah
minum pil, minumlah pil lagi atau gunakan metode
pendukung jika ada berhubungan seksual selama 7
hari berikutnya
102
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Jika lupa meminum sebutir pil, minumlah pil yang
terlupa segera setelah ingat, meskipun ini berarti
bahwa klien minum 2 butir pil sehari.
! Jika lupa minum 2 butir pil atau lebih, harus minum
2 butir pil setiap hari sampai kembali lagi ke jadwal
semula. Gunakan metode pendukung
(mis.kondom) atau jangan melakukan hubungan
seksual selama 7 hari
103
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Jika klien tidak mengalami menstruasi sebanyak 2
periode atau lebih, anjurkan untuk pergi ke klinik
untuk memeriksa kemungkinan adanya kehamilan.
104
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Rasa mual, pusing, payudara terasa kencang dan
sakit kepala dan juga penodaan atau perdarahan
ringan adalah hal-hal yang sering terjadi selama
siklus menstruasi (biasanya menghilang dalam
waktu 2 atau 3 hari).
! Obat tertentu (rifampisin dan kebanyakan anti-
epilepsi) dapat mengurangi efektivitas KKO.
Ceritakan kepada petugas jika klien mulai minum
obat-obatan baru apapun.
105
KKO:
Instruksi Bagi Klien
! Gunakan kondom jika terdapat resiko PMS
(mis.HBV, HIV/AIDS).
106
KKO:
Efek Samping yang Umum Terjadi
! Amenorrhea
! Tekanan darah tinggi
! Mual / pusing / muntah
! Perdarahan / penodaan
! Jerawat
! Payudara terasa penuh atau mengencang (mastalgia)
! Nyeri dada (khususnya jika terjadi pada saat
berolahraga)
! Depresi (perubahan mood atau kehilangan libido)
107
KKO:
Tanda-Tanda Peringatan
! Hubungi petugas kesehatan atau klinik jika Anda
mengalami hal-hal di bawah ini:
$ Nyeri berat di dada atau nafas sesak
$ Sakit kepala berat atau pandangan yang tidak
jelas
$ Nyeri berat pada kaki
$ Tidak terjadinya perdarahan apapun atau bercak
selama minggu bebas pil (kemasan 21 hari) atau
saat tidak minum pil selama 7 hari (kemasan 28
hari), kemungkinan merupakan tanda kehamilan
108
KONTRASEPSI
PIL PROGESTIN (KPP)
Progestin-Only Pills (POP)
109
Jenis-Jenis POPs
110
Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi
transportasi sperma
dalam saluran genital
atas (tuba fallopian)
Perubahan
endometrium
membuat implantasi
lebih sulit
Mengentalkan lendir
servik (mencegah
penetrasi sperma)
111
Manfaat Kontraseptif
112
Manfaat Nonkontraseptif
! Bisa mengurangi kram haid
! Bisa mengurangi perdarahan haid
! Bisa Memperbaiki kondisi anemia
! Memberi perlindungan terhadap kanker endometrial
! Mengurangi keganasan penyakit payudara
! Mengurangi kehamilan ektopik
! Memberi perlindungan terhadap beberapa penyebab
PID
113
Keterbatasan
! Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid
! Sedikit pertambahan atau pengurangan berat badan bisa terjadi
! Bergantung pada pemakai (memerlukan motivasi terus-menerus
dan pemakaian setiap hari)
! Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari
! Kebiasaan lupa akan menyebabkan kegagalan metoda
! Pasokan ulang harus selalu tersedia
! Interaksi dengan obat lain
114
Siapa Yang Boleh Memakai
Wanita:
! Dari semua usia subur
! Dari semua paritas termasuk wanita nulipara
! Sedang menyusui (6 minggu atau lebih
postpartum) dan membutuhkan kontrasepsi
! Postpartum dan tidak sedang menyusui
! Pasca-aborsi
115
Siapa Yang Boleh Memakai
Wanita:
! Dengan tekanan darah tinggi < 180/110, masalah
pembekuan darah atau penyakit sel sikel
! Dengan nyeri haid tingkat sedang sampai berat
! Perokok (semua usia, seberapapun)
! Yang lebih menyukai tidak atau tidak boleh menggunakan
estrogen
! Yang menginginkan kontrasepsi progestin-only, tetapi
tidak mau injeksi atau susuk
116
Siapa Yang Mungkin Akan Memerlukan
Konseling Tambahan
Wanita:
! Yang tidak bisa selalu ingat untuk makan pil setiap
hari pada saat yang sama
! Yang tidak bisa mentolelir semua perubahan
dalam pola perdarahan haid mereka
117
Yang Tidak Boleh Menggunakan
122
Efek Samping Yang Mungkin Akan Memerlukan
Penatalaksanaan
! Amenorrhea (tidak adanya perdarahan vaginal atau bercak)
! Perdarahan atau bercak
! Perdarahan hebat atau berkepanjangan
! Nyeri perut bagian bawah/panggul (dengan atau tanpa gejala-
gejala hamil)
! Pertambahan atau kehilangan berat badan (perubahan nafsu
makan)
! Sakit kepala
! Mual / pusing / muntah
123
Penatalaksanaan Amenorrhea
124
Penatalaksanaan Perdarahan atau Bercak
126
Penatalaksanaan
Perdarahan Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat
127
Interaksi Obat
128
Instruksi Bagi Klien
! Makanlah 1 pil pada saat yang sama setiap hari.
! Makanlah pil pertama pada hari yang pertama masa haid
anda.
! Jika anda memulai makan POPs anda setelah hari pertama
masa haid anda, tetapi sebelum hari ke 7, gunakan metoda
penunjang untuk 48 jam berikutnya
! Habiskanlah semua pil dalam kemasan tersebut. Mulai
dengan kemasan baru lagi pada hari setelah anda memakan
pil terakhir dari kemasan terdahulu.
! Jika anda muntah dalam waktu 30 menit setelah makan pil,
makanlah satu lagi atau gunakan metoda penunjang jika anda
akan berhubungan seks selama 48 jam berikutnya
129
Instruksi Bagi Klien
! Jika anda makan pil tiga jam terlambat dari waktu semestinya,
makanlah secepat yang anda ingat. Gunakan metoda
penunjang jika anda akan berhubungan seks selama 48 jam
berikutnya
! Jika anda lupa makan 1 pil atau lebih, anda harus segera
makan pil berikutnya bila anda ingat. Gunakan metoda
penunjang bila anda akan berhubungan seks selama 48 jam
berikutnya.
! Jika anda tidak mengalami haid sebanyak dua kali atau lebih,
anda harus pergi ke klinik untuk memeriksakan apakah anda
hamil. Jangan berhenti makan pil kecuali jika anda sudah tahu
bahwa anda sudah hamil.
130
Informasi Umum
! Perubahan-perubahan dalam pola perdarahan haid adalah hal
biasa, terutama selama 2 atau 3 siklus pertama Hal tersebut
hanya bersifat sementara dan tidak mengandung resiko bagi
kesehatan.
! Efek samping ringan lainnya mungkin akan meliputi
penambahan berat badan, sedikit sakit kepala dan pelembutan
payudara. Gejala-gejala ini tidaklah berbahaya dan lambat laun
akan hilang.
! Beberapa obat tertentu (rifampin dan sebagian besar obat anti-
epilepsy) bisa mengurangi keampuhan POPs. Beritahulah
pemberi asuhan anda jika anda menggunakan obat lain.
! Gunakan kondom jika terdapat resiko ketularan Penyakit
Kelamin Menular (misalnya, HBV, HIV/AIDS).
131
Tanda-Tanda Peringatan
Kembalilah ke klinik jika ada tanda-tanda berikut ini:
$ Masa haid tertunda setelah beberapa bulan siklus
teratur (bisa merupakan pertanda kehamilan)
$ Nyeri di bagian bawah perut yang amat sakit
$ Perdarahan hebat atau berkepanjangan
$ Sakit kepala migraine
132
KONTRASEPSI SUNTIKAN
KOMBINASI (KSK)
133
JENIS KSK
• 25 mg depo medroksiprogesteron
asetat dan 5 mg estradiol valerat.
• 50 mg noretindron enantat dan 5
mg estradiol valerat.
134
MEKANISME KERJA
Menekan ovulasi
Mengurangi transpor
sperma di bagian atas
saluran genital (tuba
fallopi)
Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi
Mempertebal mukus
serviks (mencegah
penetrasi sperma)
135
KEUNTUNGAN
KONTRASEPTIF
• Tidak berpengaruh pada hubungan
suami isteri
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
• Efek samping sangat kecil
• Klien tidak perlu menyimpan obat
136
KEUNTUNGAN
NON KONTRASEPTIF
• Mengurangi jumlah perdarahan
mengurangi anemia
• Mengurangi nyeri haid
• Mencegah kanker ovarium dan endometrium
• Mencegah kehamilan ektopik
137
KERUGIAN
• Perubahan pola haid
• Awal pemakaian; mual, pusing, nyeri payudara
• Efektivitas turun jika interaksi dengan obat;
epilepsi (fenitoin, barbiturat) dan rifampisin
• Dapat terjadi efek samping yang serius; stroke,
serangan jantung, thrombosis paru
• Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
berhenti
138
SIAPA YANG BOLEH
MENGGUNAKAN
139
SIAPA YANG TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN
141
KAPAN MULAI SUNTIKAN
• Pasca abortus berikan pada 7 hari pertama
• Ganti cara :
• Suntikan lain sesuai jadwal
• Hormonal kombinasi lain, gunakan
benar segera berikan, jika ragu tes
kehamilan
• Non hormonal segera berikan asal
tidak hamil, bila diberikan hari 1-7
siklus tidak perlu kontrasepsi lain
142
CARA PENGGUNAAN
143
PERLU PERHATIAN KHUSUS
• Tekanan darah tinggi < 180/110 dapat
diberikan, tetapi perlu pengawasan
• Kencing manis (DM), dapat diberiklan jika tdk
ada komplikasi dan terjadi < 20 th
• Migrain, jika tidak ada kelainan neurologik
dapat diberikan
• Gunakan rifampisin / obat epilepsi, pilih dosis
etinil estradiol 50 ug atau pilih kontrasepsi lain
• Anemi bulan sabit (sickle cell), jangan diberikan
144
PENGELOLAAN EFEK SAMPING
Singkirkan kehamilan
• Amenorea
Jika hamil konseling
Konseling, bahwa darah tidak
• Mual / pusing terkumpul di rahim
/ muntah
Pastikan tidak hamil.
Informasikan hal tsb bisa
terjadi.
• Spotting Jika hamil konseling/rujuk
Jelaskan merupakan hal biasa
Berlanjut ganti cara
145
INSTRUKSI UNTUK KLIEN
• Harus kembali untuk suntik ulang tiap 4 mg
• Tidak haid 2 bulan pastikan tidak hamil
• Harus menyampaikan obat lain yang sedang
diminum
• ESO; mual, sakit kepala, nyeri ringan
payudara dan spotting sering ditemukan
pada 2-3 kali suntikan pertama
146
ALAT KONTRASEPSI
PROGESTIN-ONLY INJECTABLE
(PICs)
147
JENIS PICs
148
PICs: Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi pengangkutan
sperma dalam
tuba fallopii
Mengubah endometrium
149
PICs: Manfaat Kontraseptif
1
Trussell et al 1998. Catatan: Angka keampuhan ini hanya mengacu pada DMPA.
150
PICs: Manfaat Kontraseptif
151
PICs: Penggunaan Pada Wanita Sedang
Menyusui
! Dapat meningkatkan jumlah ASI
! Tidak ada pengaruh terhadap:
$ Permulaan atau lamanya pemberian ASI
$ Mutu ASI
$ Pertumbuhan dan perkembangan anak
$ Pertumbuhan dan perkembangan jangka lama
hingga dewasa
152
PICs: Manfaat Nonkontraseptif
! Mengurangi kehamilan ektopik
! Bisa mengurangi nyeri haid
! Bisa mengurangi perdarahan haid
! Bisa memperbaiki anemia
! Melindungi terhadap kanker endometrium
! Mengurangi penyakit payudara ganas
! Memberi perlindungan terhadap beberapa
penyebab PID (Penyakit Inflamasi Pelvik)
153
PICs: Keterbatasan
! Perubahan dalam pola perdarahan haid
$ Perdarahan/bercak tak beraturan awal pada sebagian
besar wanita
! Penambahan berat badan (± 2 kg) merupakan hal biasa
! Meskipun kehamilan tidak mungkin, namun jika terjadi,
lebih besar kemungkinannya berupa ektopik dibanding
pada wanita bukan pemakai.
! Pasokan ulang harus tersedia
! Harus kembali lagi untuk ulangan injeksi setiap 3
bulan(DMPA) atau 2 bulan (NET-EN)
! Pemulihan kesuburan bisa tertunda selama 7-9 bulan
(secara rata-rata) setelah penghentian
154
Siapa Yang Boleh Menggunakan PICs
155
Siapa Yang Boleh Menggunakan
156
PICs: Siapa Yang Perlu Mendapatkan Konseling Tambahan
157
PICs: Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan
Perubahan dalam Pola Perdarahan Haid
158
PICs: Siapa Yang Seharusnya Tidak Boleh
Menggunakan (WHO Class 4)
PICs tidak boleh dipakai jika seorang wanita:
$ Sedang hamil (diketahui atau dicurigai)
$ Sedang mengalami perdarahan vaginal tanpa
diketahui sebabnya (jika adanya masalah serius
dicurigai)
$ Mengalami kanker payudara
! Injeksi Awal:
$ Hari ke 1 sampai 7 dari siklus haid
$ Setiap saat selama siklus haid dimana anda merasa
yakin bahwa pasien tersebut tidak hamil
$ Postpartum:
– Segera jika tidak sedang menyusui
– Setelah 6 bula jika menggunakan LAM
$ Paska aborsi: segera atau dalam waktu 7 hari
! Injeksi ualng:
$ DMPA: hingga 4 minggu lebih awal atau terlambat
$ NET-EN: Hingga 2 minggu lebih awal atau terlambat
161
DMPA: Pemulihan ke Kondisi subur
120
100
80 pengguna DMPA
Angka
lehamilan 60 2
50th Pengguna
kumulatif (%)1 Percentile kontraseptif
40
nonhormonal
20
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Bulan setelah pencabutan atau sejak Injeksi terakhir
1
Women who stopped using contraception to become pregnant.
2
IUD or other barrier method.
Source: Schwallie 1974. 162
PICs: Efek Samping Yang Mungkin
Memerlukan Penatalaksanaan
163
PICs: Penatalaksanaan Amenorrhea
164
PICs: Penatalaksanaan Perdarahan Yang Tak
Teratur
Spotting yang berkepanjangan (> 8 hari) atau
perdarahan sedang:
! Yakinkan dan pastikan
! Periksa apakah ada masalah ginekologis
(mis.servisitis)
! Pengobatan jangka pendek:
$ COCs (30-50 µg EE) selama 1 siklus1, atau
$ Ibuprofen (hingga 800 mg 3 kali sehari x 5 hari)
1
Ingatkan klien akan ada perdarahan setelah menyelesaikan COCs.
165
PICs: Penatalaksanaan Perdarahan
Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat
Perdarahan yang dua kali sebanyak atau dua kali lama
perdarahan normal:
! Tinjau riwayat perdarahan secara cermat dan periksa
hemoglobin (jika ada)
! Periksa apakah ada masalah ginekologis
! Pengobatan jangka pendek:
$ COCs (30-50 µg EE) selama 1 siklus1, atau
$ Ibuprofen (hingga 800 mg 3 kali sehari x 5 hari)
1
Ingatkan klien akan ada perdarahan setelah menyelesaikan COCs.
166
PICs: Penatalaksanaan Perdarahan
Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat
167
PICs: Instruksi Untuk Klien
168
PICs: Instruksi Untuk Klien
169
PICs: Tanda-Tanda Peringatan
170
PICs: Anjuran Untuk Pencegahan Infeksi
! Gunakan larutan antiseptik untuk mempersiapkan titik
injeksi (cuci dahulu daerah tersebut jika kotor
! Gunakan jarum dan alat suntik steril (atau DTT)
! Setelah pemakaian, dekontaminasi jarum dan alat
suntik dengan jalan jalan:
$ Masukkan kedalam bejana tahan bocor untuk
penyingkiran, atau
$ Bersihkan dan proses akhir dengan jalan sterilisasi
(atau DTT).
171
PICs: Persyaratan Program
! Pelatihan yang cukup dalam memberi konseling serta
penyediaannya
! Pasokan yang mantap (DMPA, NET-EN, antiseptik dan jarum
dan alat suntik)
! Praktek pencegahan infeksi yang dianjurkan
! Penyingkiran atau pemrosesan alat suntik (dan jarum) yang
benar agar bisa dipakai ulang
! Sistem untuk mengingatkan klien kapan klien harus
mendapatkan suntikan ulang
! Sistem rujukan
! Pengawasan
172
Norplant® Implants
173
Pemakaian Norplant Implants
Seluruh dunia
60 negara
Lebih dari 6 juta pemakai
174
Norplant Implants
175
Norplant Implants: Farmakodinamik
176
Norplant Implants: Cara kerjanya
Menghalang ovulasi
Mengubah endometrium
177
Konsentrasi Levonorgestrel dalam
serum pemakai Norplant
0.8
0.7
0.6
Konsentrasi
rata-rata LNG 0.5
dalam sirkulasi
(ng/ml) 0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4
Tahun sesudah insersi Implants
Sumber: Nash 1990. 178
Norplant Implants:
Keuntungan kontrasepsi Implant
! Sangat efektif (0.05–11 kehamilan per 100 wanita
dalam tahun pertama pemakaian)
! Cepat bertindak secara efektif (< 24 jam)
! Metode jangka panjang (perlindungan sehingga 5
tahun)
! Pemeriksaan panggul tidak diperlukan sebelum
pemakaian
! Tidak mengganggu koitus
! Tidak berpengaruh pada ASI
1
Trussell et al 1998.
179
Norplant Implants: Keuntungan
kontrasepsi (lanjutan)
180
Norplant Implants:
Keuntungan Nonkontrasepsi
181
Norplant Implants: Keterbatasan
182
Norplant Implants: Keterbatasan
(lanjutan)
183
Siapa yang sesuai memakai
Norplant Implants
Wanita:
! Dalam usia reproduksi
! Semua pariti termasuk nulipara
! Menghendaki cara yang sangat efektif, perlindungan
jangka panjang dari kehamilan.
! Sedang memberikan ASI (6 minggu atau lebih pasca
persalinan) dan butuh KB
! Pada pascapersalinan yang tidak memberikan ASI
! Pada pasca keguguran
184
Siapa yang sesuai memakai
Norplant Implants (lanjutan)
Wanita:
$ Telah mencapai jumlah anak yang dikehendaki tetapi
tidak mau kontap
$ Dengan sejarah KET
$ Mempunyai tekanan darah < 180/110, masalah
pembekuan darah atau penyakit sickle cell
$ Dengan kram menstruasi sedang atau berat
$ Yang merokok (semua umur, bermacam-macam
jumlahnya)
$ Yang tidak ingin atau tidak boleh memakai estrogen
$ Pada yang seringkali lupa memakan pil setiap hari
185
Norplant Implants Pemakaian pada wanita
yang memberikan ASI
186
Norplant Implants: Siapa saja yang tidak
boleh memakai
(WHO kelas 4)
189
Kapan dapat memasang Norplant
Implants
190
Norplant Implants: Pencegahan Infeksi
1
This is the product marketed worldwide since 1992.
Source: Sivin 1988. 192
Norplant Implants: KET
! Fakta:
$ Progestins mengurangi pergerakan tuba bagian bawah.
$ Menyebabkan perubahan transportasi zigot atau telur
sehingga terjadi KET.
! Nyatanya:
$ Jumlah KET tidak bertambah dalam 5 tahun
pemakaian.
$ KET lebih sering (kira-kira 13%) jika kehamilan terjadi
saat memakai Norplant implants.
Per 1,000
woman-years
Implants (5 years) 1.3
Copper T380A (3 years) 0.342
Progestasert (1 year) 3.603
All U.S. Women (1 year) 2.7
198
Norplant Implants:
Interaksi dengan obat lainnya
199
Norplant Implants: Masalah untuk
memasukkan
201
Norplant Implants: Informasi Umum
202
Norplant Implants: Tanda bahaya
203
Perbandingan Perawat-Bidan vs. Dokter:
Memasukkan Norplant Implants di
Indonesia
Physicians Nurse-Midwives
Insertion time 7.6 minutes 7.4 minutes
Removal Time 21.7 minutes 21.8 minutes
Complications
Hematoma 1.8% 1.7%
Wound infection 1.4% 1.1%
Abscess 0.7% no cases
No complication 96% 97%
205
IUD Di Seluruh Dunia
100 juta pengguna di seluruh dunia
Copper-releasing: Progestin-releasing:
$ Copper T 380A $ Progestasert7
$ Nova T7 $ LevoNova7 (LNG-20)
$ Multiload 375 $ Mirena7
207
IUD Tembaga: Cara Kerja
Mengganggu proses
reproduktif sebelum
Mengganggu sel telur mencapai
kemampuan sperma kavum uteri
untuk melewati
kavum uteri
Merubah
Mempertebal garis/jalur
mukus servik endometrial
208
IUD: Keuntungan Kontraseptif
1
Trussell et al 1998.
209
IUD: Keuntungan Kontraseptif lanjutan
210
IUD: Keuntungan Non Kontraseptif
211
IUD: Keterbatasan
212
IUD: Keterbatasan lanjutan
! Meningkatkan jumlah perdarahan menstruasi dan kram
selama beberapa bulan pertama (hanya pelepas tembaga)
! Kemungkinan keluar secara spontan
! Jarang sekali (< 1/1000 kasus), perforasi uterus dapat terjadi
selama memasukkan IUD
! Tidak mencegah semua kehamilan ektopik (khususnya
Progestasert)
! Dapat meningkatkan resiko penyakit radang pelvik dan
infertilitas subsekuen pada wanita beresiko terhadap PMS
(misalnya: HBV, HIV/ AIDS)
213
Siapa yang Dapat Menggunakan IUD
214
IUD: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakannya
(WHO Kelas 4)
IUD tidak boleh digunakan jika wanita :
$ Hamil (diketahui atau dicurigai)
$ Mengalami perdarahan vaginal yang tidak dapat dijelaskan sampai
kasusnya ditetapkan dan masalah serius ditangani
$ Mengidap PID sudah lama atau baru
$ Mengeluarkan nanah yang sifatnya akut (seperti nanah)
$ Mengalami distorsi kavum uteri
$ Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
$ Mengidap TB pelvik
$ Mengidap kanker saluran genital
$ Mengidap infeksi saluran genital yang aktif (misalnya: vaginitis,
servisitis)
217
Waktu Pemasangan IUD
218
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi
Sebelum memasukkan:
$ Cuci tangan sebelum memeriksa pasien.
$ Cuci bagian genital bila terlihat kurang bersih.
Pada saat memasukkan:
$ Pakailah sarung tangan baru atau yang telah di-DTT
pada kedua tangan.
$ Keluarkan IUD dari kemasan steril.
$ Bersihkan os servik (dan vagina) secara keseluruhan
sebanyak dua kali dengan antiseptik.
$ Gunakan teknik memasukkan “tanpa menyentuh”.
219
IUD: Rekomendasi Pencegahan Infeksi
lanjutan
Pasca memasukkan:
$ Dekontaminasi semua bahan/ benda yang kotor.
$ Buanglah bahan/ barang yang telah
terkontaminasi dengan aman.
$ Cucilah tangan setelah melepaskan sarung
tangan.
220
Memasukkan IUD : Metode Tarik
(2)
Tarik tabung
inserter (1)
Tahan
Katup
penahan
222
IUD: Permasalahan Lain yang Mungkin
Terjadi
! Benang hilang
! Sedikit peningkatan resiko infeksi pelvik (sampai
20 hari setelah dimasukkan)
! Perforasi uterus (jarang terjadi)
! Lepas secara spontan
! Kehamilan ektopik
! Aborsi spontan
! Pasangan mengeluh merasakan benang
223
IUD: Pemasangan Segera Pada Saat
Pascaplasenta
224
IUD Segera pada Pascaplasenta :
Angka Pelepasan Spontan
14
12
10
Dokter yang
angka per 100 8 belum
wanita berpengalaman
6 Dokter
4 berpengalaman
2
0
1 6 12 18 24 30 36
Bulan setelah dimasukkan
226
IUD: Instruksi Bagi Klien
lanjutan
! Kembali lagi untuk check up setelah menstruasi pertama pasca
pemasangan, 4 hingga 6 minggu setelah pemasangan.
! Selama bulan pertama setelah pemasangan, periksa keadaan benang
beberapa kali, khususnya setelah periode menstruasi Anda.
! Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya jika Anda
mengalami:
$ Kram di perut bagian bawah,
$ Bercak antar periode atau setelah berhubungan seksual, atau
$ Sakit/ nyeri setelah hubungan seksual (atau jika pasangan Anda
mengalami ketidaknyamanan selama melakukan hubungan seks).
227
IUD: Informasi Umum
228
Tanda Peringatan Bagi Pengguna IUD
229
IUD: Penatalaksanaan Masalah
Perdarahan
! Yakinkan kembali klien bahwa menstruasi yang terjadi
dengan adanya IUD pada umumnya lebih banyak dan
perdarahan/penodaan dapat terjadi diantara periode,
khususnya di beberapa bulan pertama.
! Lakukan evalusi penyebab-penyebab lainnya dan beri
perawatan jika diperlukan.
! Jika penyebab lainnya tidak ditemukan, tangani dengan
nonsteroidal anti-inflamatori (NSAID, seperti ibuprofen)
selama 5-7 hari.
! Lakukan konsultasi terhadap pilihan-pilihan yang ada dan
pertimbangkan untuk melepas IUD jika klien memintanya.
230
IUD: Penatalaksanaan Kram dan
Rasa Sakit
! Yakinkan kembali kepada klien bahwa kram dan sakit yang
menyertai menstruasi (dismenorrhea) dapat terjadi dengan
adanya IUD, khususnya dalam beberapa bulan pertama.
! Lakukan evaluasi terhadap beberapa penyebab dan beri
perawatan jika diperlukan.
! Jika penyebab-penyebab lainnya tidak ditemukan,
pertimbangkan untuk menanganinya dengan memberikan
acetaminophen atau ibuprofen setiap hari pada permulaan
menstruasi.
! Konsultasi mengenai pilihan-pilihan yang ada dan
pertimbangkan untuk melepas IUD jika klien memintanya.
231
Penatalaksanaan Keluhan Pasangan
Mengenai Benang IUD
232
Tatalaksana Keluhan Pasangan
Mengenai Benang IUD lanjutan
233
IUD: Indikasi untuk Melepas
234
IUD: Kendala yang ada pada Petugas
Pelayanan
! Pemasangan hanya dalam masa menstruasi
! Batasan umur (muda dan tua)
! Kriteria paritas (kurang dari 2 orang anak yang hidup)
! Status perkawinan /permintaan persetujuan dari pasangan
! “Kontraindikasi“ yang tidak tepat (postpartum segera,
penyakit jantung katup)
! Rintangan proses (terlalu banyak kunjungan pra- atau tindak
lanjut)
! Siapa yang dapat menyediakan (hanya dokter)
! Bias petugas (petugas tidak merekomendasikan)
235
KONTRASEPSI MANTAP BAGI WANITA:
TUBEKTOMI
236
TUBEKTOMI: Metoda Kontrasepsi Yang Paling Populer
Secara Global
! Postpartum
$ Minilaparotomy (Infraumbilical)
! Interval
$ Minilaparotomy
$ Laparoscopy
238
Tubektomi: Masalah-Masalah Klien
! Klien harus mengambil keputusan untuk sterilisasi secara
sukarela (SSS).
! Klien berhak merubah pikiran setiap saat sebelum prosedur
dilaksanakan.
! Klien harus memahami bahwa sterilasi sukarela adalah
metoda yang permanen sifatnya (tidak mudah untuk dibalik).
! Tidak boleh ada insentif yang diberikan kepada klien untuk
menerima SSS.
! Sehelai formulir ijin yang standard harus ditanda-tangani oleh
klien sebelum dilaksanakan prosedur SSS.
! Ijin dari pasangannya tidak dibutuhkan.
239
Tubektomi: Mekanisme Kerja
240
Tubektomi: Manfaat Kontraseptif
242
Tubektomi: Resiko Kanker Ovari
Menjadi Berkurang
244
Tubektomi: Efektifitas Jangka Panjang Berdasarkan
Kelompok Usia
245
Tubektomi: Efektifitas Jangka Lama
Berdasarkan Metoda
Angka Kegagalan 1
Metoda 1 Tahun 10 Tahun
Koagulasi Unipolar 0.02 0.81
Salpingectomy parsial Postpartum 0.01 0.75
Pemakaian Silicone band 0.62 1.72
Salpingectomy parsial Berselang 0.75 2.01
Koagulasi Bipolar 0.35 2.48
Pemakaian Spring clip 1.82 3.65
1
Kehamilan per 100 prosedur
Source: CREST Study 1996. 246
Seberapa Efektifkah Tubektomi?
Resiko kehamilan:
$ Lebih tinggi dibanding yang sebelumnya ditemukan pada
tahun ke 1
$ Kurang dari 2% diatas 10 tahun pemakaian (18.5/1000
prosedur)
$ Paling tinggi pada wanita dibawah 30
$ Terendah untuk salpingectomy parsial postpartum (8 per 100
prosedur)
$ Tertinggi untuk spring clip (37 per 100 prosedur)
1
CREST 1996.
248
Studi CREST: Rangkuman Hasil-Hasil 1
lanjutan
Kehamilan ektopik:
$ 1 dalam 3 kehamilan setelah SSS adalah ektopik
$ 10 tahun resiko kumulatif = 7.3/1000 prosedur
$ Resiko pada wanita dibawah 30 adalah dua kali lebih tinggi
$ Angka kehamilan ektopik dalam tahun ke 4–10 adalah tiga kali lebih
tinggi dibanding tahun ke 1–3
1
CREST 1996.
249
Siapa Yang Boleh Menjalani Tubektomi
Wanita:
! umurnya > 22 dan < 45
! ingin perlindungan yang sangat efektif, permanen terhadap
kehamilan
! jika hamil akan menghadapi resiko yang serius
! sudah dalam postpartum
! pasca keguguran
! menyusui (dalam 48 jam atau setelah 6 minggu)
! merasa pasti bahwa ia sudah mencapai jumlah keluarga yang
diinginkan
! mengerti dan secara sukarela memberi ijin untuk prosedur
tersebut
250
Tubektomi: Siapa Yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan
Wanita:
! Yang tidak tahan dioperasi
! Yang tidak merasa pasti tentang keinginannya untuk
kesuburan dikemudian hari
! Yang tidak mau memberi ijin secara sukarela setelah
penjelasan
251
Tubektomi: Kondisi-Kondisi Yang Membutuhkan
Langkah-Langkah Pencegahan (WHO Kelas 3)
! Diabetes
! Penyakit jantung simptomatis
! Tekanan Darah Tinggi (> 160/100 atau dengan penyakit vaskuler)
! Kelainan koagulasi (Pembekuan darah)
! Berat Badan Berlebihan (> 80 kg/176 lb jika perbandingan H/W
tidak normal)
! Hernia abdominal atau hernia umbilical
! Sayatan/bekas sayatan berganda pada abdominal bagian bawah
253
Komplikasi
Sterilisasi Laparoskopis
Jangka pendek
! Terjadi dalam kurang dari 1% dari seluruh prosedur
! Berkaitan langsung dengan keahlian membedah
Jangka lama
! Efektifitas yang berkurang untuk jangka lama
254
Tubektomi:
Komplikasi Intra-operasi
Minilaparotomy dan Laparoscopy:
$ Kebocoran urine
$ Perdarahan dari mesoslpinx
$ Konvulsi dan reaksi keracunan oleh anesthesia lokal
$ Cedera pada kantung kemih
$ Depresi atau kejang pernafasan
$ Cedera pada intra-abdominal viscera
Laparoscopy (terutama):
$ Embolisme gas atau air
$ Serangan Vasovagal
255
Tubektomi: Komplikasi Segera Pasca-
operasi
256
Kapan Melakukan Prosedur Tubektomi
! Setiap saat selama siklus haid dan anda dapat yakin bahwa klien tersebut
tidak dalam keadaan hamil
! Hari ke 6–13 dari siklus haid (fase proliferatif lebih disukai)
! Postpartum: Dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu
Jika melahirkan dirumah dan sudah di-immunisasi (tetanus toxoid), bisa
dilakukan dibawah naungan antibiotik (jika tidak terdapat sepsis).
! Postabortion: segera atau dalam waktu 7 hari, asalkan tidak ada bukti
adanya infeksi panggul
257
Tubektomi: Anestesi
258
Tubektomi:
Instruksi Untuk Klien
! Jagalah agar titik pembedahan tetap kering selama 2 hari. Lanjutkan
kegiatan normal secara bertahap.
! Hindari hubungan seksual selama 1 minggu hingga terasa nyaman.
! Hindari pengangkatan benda berat atau kerja keras selama 1 minggu.
! Untuk rasa nyeri makanlah 1 atau 2 tablet analgesik setiap 4 sampai 6
jam.
! Jadualkan kunjungan lanjutan rutin antara hari ke 7–14.
! Kembalilah setelah 1minggu jika memakai benang jahit yang tidak
dapat diserap (non-adsorbable)
259
Tubektomi: Informasi Umum
260
Tanda-Tanda Peringatan untuk
Klien Tubektomi
Kembalilah ke klinik jika terjadi masalah-masalah berikut:
! Demam (lebih tinggi dari 38°C atau 100.4°F)
! Rasa pusing dengan disertai pingsan
! Rasa nyeri yang terus-menerus atau bertambah parah dibagian
perut
! Perdarahan atau adanya cairan yang keluar dari dalam sayatan
! Tanda-tanda atau gejala hamil
261
Tubektomi:
Program Mobil (Camp)
262
Tubektomi:
Hambatan Medis Yang Umum
263
Kontrasepsi Mantap Untuk Pria
VASEKTOMI
264
Vasektomi: Penggunaan Secara Global
Male: 43 million
267
Vasektomi Sayatan
268
Vasektomi Tanpa Pisau
269
Vasektomi:
Komplikasi Setelah Prosedur
di Amerika Serikat
KOMPLIKASI ANGKA1
HEMATOMA 1.95
INFEKSI 3.48
1
Per 100 vasektomi; 65,155 kasus
Source: Kendrick et al 1987.
270
Vasektomi
271
Vasektomi Tanpa Pisau:
Komplikasi Setelah Prosedur di Cina
KOMPLIKASI ANGKA1
HEMATOMA 0.09
INFEKSI 0.91
1
Per 100 vasektomi; 179,741 kasus
Source: Li et al 1991.
272
Perbandingan Vasektomi Tanpa Pisau Dengan
Pendekatan Dengan Sayatan
Thailand
1
Per 100 vasektomi
2
2 hematoma (pengeringan bekas bedah tdk diperlukan); 1 infeksi
3
9 hematoma (2 memerlukan pengeringan bekas bedah); 7 infeksi
Source: Nirapathpongporn et al 1990.
273
Keunggulan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) atas
Vasektomi Sayatan
Keunggulan VTP
Tidak diperlukan
Instrumen
Kerusakan berkurang
Penutupan kulit
Komplikasi lebih sedikit
Kerusakan jaringan
Waktu lebih singkat
Komplikasi
Waktu prosedur
275
Vasektomi: Mekanisme Kerja
276
Vasektomi: Manfaat Kontraseptif
! Sangat efektif (0.1B0.15 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama
pemakaian)
! Permanen
! Tidak mengganggu hubungan seks
! Baik untuk pasangan jika kehamilan akan menyebabkan resiko kesehatan
bagi wanita tersebut
! Pembedahan sederhana dibawah anesthesia lokal
! Tidak ada efek samping jangka panjang
! Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek atas produksi
hormon oleh zakar)
277
Vasektomi: Manfaat Non-kontraseptif
278
Vasektomi: Keterbatasan
279
Vasektomi:Efek Kesehatan Reproduksi
Jangka Lama
! Kangker prostat: sedikit peningkatan dilaporkan, tetapi studi yang
terakhir tidak mendukung informasi tersebut
! Kangker testikuler: tidak ada kaitan menurut beberapa studi
! Penyakit Kardiovaskuler: tidak ada kaitan berdasarkan studi
! Penularan HIV: tidak ada data yang mendukung angka penularan
yang berkurang
281
Vasektomi: Siapa Yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan
Pria:
$ Yang merasa tidak pasti tentang keinginan mereka untuk
kesuburan dikemudian hari
$ Yang tidak memberi ijin sukarela setelah dijelaskan
282
Vasektomi: Kondisi-Kondisi Yang Membutuhkan Langkah
Pencegahan (WHO Kelas 3)
284
Vasektomi:
Data Demografi Amerika Serikat
Tempat Pelayanan :
$ 75% dilakukan di tempat praktek dokter
$ 21% di klinik
$ 3% di pusat bedah bergerak
Pemberi layanan:
$ 72% dilakukan oleh urolog
$ 28% oleh dokter umum
285
Vasektomi: Masalah-masalah Pasca
Operasi
286
Vasektomi:
Instruksi Untuk Klien
! Pertahankan pembalutnya selama 3 hari.
! Jangan menarik atau menggaruk luka sebelum sembuh.
! Anda boleh mandi setelah 24 jam tetapi lukanya jangan sampai
basah. Setelah 3 hari anda boleh mencuci luka dengan sabun dan
air.
! Gunakan penunjang kantung pelir, jaga agar titik operasi tetap
kering dan istirahatlah selama 2 hari.
287
Vasektomi:
Instruksi Untuk Klien
! Untuk rasa nyeri makanlah 2 atau 3 tablet analgesik setiap 4 hingga 6 jam
dan gunakan kompres es.
! Jangan mengangkat benda berat atau bekerja keras selama 3 hari.
! Jangan berhubungan seks selama 2 atau 3 hari atau hingga terasa
nyaman.
$ Gunakan kondom atau metoda KB lain selama 3 bulan atau 20 kali
ejakulasi.
! Kembalilah setelah 1 minggu jika menggunakan benang jahit yang non-
absorbable.
! Kembalilah untuk mendapatkan pengujian air mani setelah 3 bulan operasi.
288
Vasektomi: Informasi Umum
! Vasektomi tidak memberi perlindungan terhadap kehamilan hingga
setelah 3 bulan, 20 kali ejakulasi atau bila sudah tidak terdapat
sperma didalam contoh air mani yang diperiksa secara mikroskopis.
! Vasektomi tidak akan mempengaruhi kinerja seksual oleh karena
testes masih tetap berfungsi secara normal.
! Vasektomi tidak memberi perlindungan terhadap PMS, termasuk
AIDS. Jika salah satu dari pasangan menghadapi resiko, pasangan
tersebut hendaknya menggunakan kondom walaupun setelah
vasektomi.
289
Tanda Peringatan
bagi Klien Vasektomi
290
Vasektomi:
Persyaratan Program
! Pelatihan yang cukup dalam konseling dan mengevaluasi klien (riwayat dan
pemeriksaan fisik)
! Pemberi layanan kompeten yang terlatih untuk melakukan pembedahan
pada klien yang sadar atau sedikit terbius
! Pasokan yang mantap dari instrumen, sarung tangan dan peralatan yang
sterile atau DTT.
! Penggunaan praktek-praktek pencegahan infeksi yang dianjurkan secara
internasional
! Tersedianya peralatan/obat-obatan darurat
! Pusat-pusat perujukan untuk masalah-masalah besar.
291
Vasektomi: Hambatan Medis Umum
292