Ca Mammae
Pendahuluan
The Smith Surgical Papyrus (3000-2500 B.C) adalah
paling awal tercatat melaporkan kanker payudara.
Morgagni, sering melakukan reseksi bedah, termasuk
mastectomy dan penyayatan aksiler.
Le Dran menemukan bahwa kanker payudara
merupakan penyakit local yang menyebar melalui
pembuluh limfe menuju nodus limfatikus aksiler, ia
melakukan pengangkatan dari setiap pembesaran
nodus kelenjar limfe aksiler.
Anatomi
Definisi
Tumor mammae adalah pertumbuhan sel-sel yang
abnormal yang mengganggu pertumbuhan jaringan
tubuh terutama pada sel epitel di mammae.
Faktor Risiko
Faktor Risiko Tinggi :
Usia tua
Riwayat Keluarga
Faktor genetic
Adanya lesi pada payudara
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pada 33% dari kasus tumor payudara, pasien
merasakan adanya benjolan pada payudaranya.
Kelainan payudara lain yang dialami pasien dan dapat
diketahui dari anamnesis, antara lain :
Pembesaran payudara, atau asimetris dari payudara
Perubahan pada puting susu, tertarik ke dalam, atau keluar
cairan dari puting susu
Ulserasi atau eritema pada kulit payudara
Adanya massa pada ketiak
Dari anamnesis juga bisa didapatkan informasi mengenai hal-hal lain yang
berhubungan dengan tumor payudara, misalnya :
Usia pasien
Pasien-pasien yang mulai memasuki usia menopause memiliki resiko lebih
tinggi terhadap terkenanya tumor payudara.
Tindakan bedah sebelumnya
Misalnya : biopsi payudara yang pernah dilakukan, ovarektomi, dan
histerektomi.
Masa kehamilan atau menyusui
Terapi hormonal yang pernah didapatkan
Riwayat penyakit keluarga
Tanda-tanda metastase, seperti nyeri tulang dan penurunan berat badan.
Pemeriksaan Fisik
Di ruang tenang
Inspeksi ( duduk tegak) :
Palpasi :
Berbaring terlentang palpasi 4 kuadran
Palpasi mulai dari sisi payudara yg berbatasan dengan
sternum ke lateral menuju m.latissimus dorsi, dan dari tulang
klavikula berjalan kaudal menuju abdomen
Palpasi ketiak
Bila ada tumor Konsistensi, permukaan, bentuk, mobilitas,
fiksasinya, nyeri tekan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila keluar cairan dari puting susu,
antara lain :
Sifat cairannya (serous, hemoragik, atau cairan susu)
Ada / tidaknya sel tumor
Unilateral atau bilateral
Cairan keluar dari satu atau beberapa duktus
Cairan keluar spontan atau setelah dipijat
Cairan keluar bila seluruh payudara ditekan atau dari segmen tertentu
Berhubungan dengan siklus haid / tidak
Premenopause / postmenopause
Penggunaan obat hormon
Pemeriksaan Penunjang
Fine-Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Fine-Needle aspiration biopsy (FNAB) atau biopsi jarum halus
merupakan bagian dari pemeriksaan rutin untuk mendiagnosis
tumor payudara.
dapat dilakukan pada massa solid maupun kistik pada
payudara
Mammografi
Pemeriksaan ini menggunakan sinar x-ray dengan dosis
kurang dari 100 mrad (0.1 centigray (cGy) atau 0.1 rad).
Payudara yang akan diperiksa diletakkan di antara 2 plat,
kemudian diambil 2 foto payudara, yaitu mediolateral oblique
(MLO) dan craniocaudal (CC).
kelainan pada payudara dapat dilihat dari adanya kelainan
densitas pada hasil foto, misalnya adanya massa, kelainan
parenkim, payudara yang asimetris, dan mikrokalsifikasi.
Duktografi
Indikasi dilakukannya duktografi adalah adanya pengeluaran
cairan dari puting susu, terutama jika cairan tersebut
berdarah
Pada pemeriksaan ini, duktus dilebarkan dengan dilator,
kemudian dimasukkan cannula kecil yang tumpul dan steril ke
dalam ampulla. Pasien dalam posisi berbaring telentang,
kemudian dimasukkan 0.1 sampai 0.2 ml media kontras, lalu
dilakukan mammografi.
Papilloma intraduktal dapat dilihat sebagai gambaran filling
defect kecil yang dikelilingi oleh media kontras. Kanker
payudara memberi gambaran massa yang ireguler atau
multiple filling defect.
Ultrasonografi
Massa jinak pada payudara akan tampak sebagai daerah
dengan kontur yang lembut, berbentuk oval atau bulat, weak
internal echoes, dengan margin anterior dan posterior yang
jelas. Karsinoma payudara ditandai dengan dinding yang
ireguler.
Ultrasonografi digunakan sebagai guiding untuk FNAB dan
core-needle biopsy. Ultrasonografi tidak dapat mendeteksi lesi
yang berdiameter 1 cm.
N (Nodus)
N0
N0(i-)
N2a
N2b
Metastasis KGB mammaria interna terlihat nyata
secara klinis, KGB axilla (-)
N3
Metastasis ke > 10 KGB axilla atau kombinasi KGB axilla
dan mammaria interna
N3a > 10 KGB axilla (> 2 mm) atau KGB infraklavikula
N3b Metastasis KGB mammaria interna dengan > 1 KGB axilla
atau > 3 KGB axilla (+) dengan KGB mammaria interna (+)
melalui biopsi
N3c
M (Metastasis)
M0
M1
Metastasis jauh
PENGELOMPOKAN STADIUM
KARSINOMA MAMMAE
Stage 0: Tis, N0, M0 : DCIS LCIS
Stage I: T1, N0, M0 : Tumor berukuran 2 cm atau kurang dan tidak
ada metastasis ke KGB regional
Stage IIA: T0, N1, M0 / T1, N1, M0 / T2, N0, M0 :
Tumor berukuran 2 cm atau kurang (atau tidak ditemukan) dan telah
menyebar ke 1-3 KGB axilla
Tumor berukuran 2 cm atau kurang (atau tidak ditemukan) dan sejumlah kecil
sel kanker ditemukan pada KGB mammaria interna pada biopsi nodus sentinel
Tumor berukuran 2 cm atau kurang (atau tidak ditemukan), telah menyebar ke
1-3 KGB axilla dan sejumlah kecil sel kanker ditemukan pada KGB mammaria
interna pada biopsi nodus sentinel
Tumor berukuran > 2 cm tetapi < 5 cm dan tidak menyebar ke KGB
CA 15-3
Penanda ini dipakai untuk monitoring pasien dengan
karsinoma mammae. Peningkatan kadar dalam darah
ditemukan pada 10 % pasien dengan stadium awal dan 70%
pada pasien dengan stadium lanjut. Kadarnya akan turun
seiring pemberian terapi. Nilai normal adalah < 25 U/ml
CA 27.29
Penanda tumor ini tidak banyak berbeda dengan CA 15-3.
Nilai normalnya 38-40 U/ml
Breast Conservation
Breast conservation meliputi reseksi tumor primer
dengan tepi normal pada jaringan payudara, terapi
radiasi adjuvant, dan penilaian status KGB axilla.
Reseksi tumor primer Ca mammae juga disebut reseksi
segmental, lumpectomy, partial mastectomy, dan
tylectomy. Pembedahan konservatif merupakan standart
terapi bagi wanita dengan Ca mamme stadium I dan II.
Wanita dengan DCIS hanya memerlukan reseksi tumor
primer dan dilajutkan dengan terapi radiasi adjuvant.
PENCEGAHAN
Gerakan SADARI
<< makanan berlemak
Olahraga >>