Ca Mammae
dr. Tommy Nusalim
Epidemiologi
Kanker payudara > tertinggi no.2 di Indonesia
Indonesia mempunyai insiden minimal 20.000 kasus baru per tahun,
>50% kasus masih berada dalam stadium lanjut.
Faktor Resiko
Faktor Genetik
Usia >35 thn (90%)
Ras kaukasia>cina /melayu
Riwayat keluarga
Riwayat kelainan pada payudara
Mamae kontralateral pada px ca mammae
Faktor Hormonal
Menarche terlalu awal
Menopause lebih lambat
Anak pertama >30 thn
Tidak punya anak/tidak menikah
Tidak/sebentar menyusui
Faktor lingkungan
Radiasi
Diet
Alkohol
Rokok
Patofisiologi
Asal
Epitel duktus laktiferus 90%
Lobulus 5%
Aroela&papilla 3%
Stroma papilla 2%
Doubling time 23-209 hari, rata-rata 100 hari
Diagnosis
Anamnesa: tumor mamae tidak nyeri (66%), tumor mamae nyeri
(11%), perdarahan/ cairan dari puting susu (9%), edema lokal (4%),
retraksi puting susu (3%)
Gambaran khas:
Tumor mammae wanita >35 thn yang:
Tumbuh progresif
Invasif/nekrosis
Batas tak jelas, bentuk tak teratur, mobilitas terbatas, perlekatan tumor, retraksi kulit/papil,
eritema kulit di atas tumor, ulkus, peau dorange, nodul satelit
Metastasis
Regional
Jauh
Diperkirakan kanker bila:
Tumor di atas >35 thn walau jinak
Tumor tidak jelas jinak
Kista berisi cairan berdarah
Erosi/eczema tidak sembuh dalam 1 bulan
Nyeri mamae yang tidak berhubungan dengan menstruasi
Kelainan mamografi
Gejala yang Dirasakan Penyebab yang Mungkin
- Rasa nyeri menetap, tidak tergantung Bisa disebabkan oleh infeksi, kadang tumor jinak, atau
siklus menstruasi tumor ganas
Benjolan di Payudara
- Keras Permukaan licin pada fibroadenoma atau kista
Permukaan kasar, berbenjol, atau melekat pada
kanker atau inflamasi non-infektif
Kelainan Puting/Areola
- Retraksi Fibrosis karena kanker
- Inversi Baru Retraksi fibrosis karena kanker (kadang fibrosis
karena pelebaran duktus)
Keluarnya Cairan
- Seperti susu Kehamilan atau laktasi
- Jernih Normal
- Hijau - (Peri) menapouse
- Pelebaran duktus
- Kelainan fibrokistik
Karsinoma
Papiloma intraduktus
- Hemoragik
Staging (TNM)
T (tumor primer):
Tx Tumor primer tidak dapat diperiksa
T0 Tidak teraba tumor primer
Tis Karsinoma insitu (induktal ca, lobular ca, Pagets disease tanpa tumor)
T1 d terbesar 2 cm
T1a 0,5 cm
T1b 0,5-1 cm
T1c 1-2 cm
T2 2-5 cm
T3 >5 cm
T4 d berapapun dengan infiltrasi ke kulit/ dinding dada (kosta, otot intercostal,
m. seratus anterior)
T4a Infiltrasi dinding dada
T4b edema kulit mamae (peau dorange), ulkus kulit mamae, satelit nodule pada mamae
yang sama
T4c T4a +T4b
T4d Karsinoma inflamator
N (KGB):
Nx : metastase lnn tidak dapat ditetapkan
No : metastase lnn tidak dapat ditemukan
N1 : metastase lnn axilla ipsilateral
N2a : metastase lnn axilla ipsilateral terfiksir satu sama lain atau perlekatan
dengan struktur sekitarnya
N2b : metastase lnn mamaria interna tanpa metastase ke lnn axilla
N3a : metastase lnn infraklavikula dengan atau tanpa metastasis ke lnn axilla
N3b : metastasis lnn mamaria interna dengan metastasis lnn axilla
N3c : metastasis lnn supraklavikula dengan atau tanpa metastasis ke lnn axilla
M (metastasis):
Mx tidak dapat diperiksa
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Metastasis jauh
Penentuan Stadium
Stadium T N M
0 is 0 0
I 1 0 0
IIA 0 1 0
1 1 0
2 0 0
IIB 2 1 0
3 0 0
IIIA 3 1 0
0/1/2/3 2 0
IIIB 4 Any 0
Any 3 0
IV Any Any 1
Pemeriksaan Tambahan
Mammografi
USG untuk:
Membedakan tumor solid dan kista
Deteksi tumor intrakistik
Evaluasi tumor yang teraba tapi tak tampak pada mamografi
Evaluasi tumor yang teraba pada wanita <30 thn
Evaluasi tumor pada ibu hamil
Sitologi
fine needle aspiration, needle core biopsy dengan jarum silverman, exicional
biopsy dan pemeriksaan frozen section saat operasi
Terapi
Terapi lokoregional
Operable :operasi
Inoperable :radioterapi
Terapi sistemik
ER/PR negative :Kemoterapi
ER/PR positive :Hormonterapi
Imunoterapi
Operasi
Kuratif :std I,II,IIIA
Paliatif :std IIIb,IV
Kriteria inoperable:
Tumor melekat dinding toraks
Satekit nodul pada kulit di luar daerah mamae
Edema lengan
Karsinoma inflamatoar
Terapi Kanker Payudara
Stadium Dini (0,I,II)
Tumor < 4 cm, mamae besar, vol eksisi <20% total
BCT + radioterapi paska bedah
MRM + radioTx (nodul aksila + dan residif tinggi) + kemoTx
Tumor > 4 cm, mamae kecil, vol eksisi >20% total
MRM + radioTx (nodul aksila + dan residif tinggi) + kemoTx
Stadium Lanjut Lokal (IIIA,IIIB)
Kasus Primer
Stadium IIIA > MRM + RadioTx + KemoTx/Tamoksifen (post menopause)
Stadium IIIB
Operable
Inoperable
Kasus Residif Lokoregional
Operable
Inoperable
Stadium Sangat Lanjut (IV) > paliatif
Prognosis
Ukuran tumor
Jumlah, tempat, ukuran KGB yang tertekan
Skin involvement
Fiksasi tumor primer/KGB (+)
derajat anaplasia
Usia, status menstruasi
Kelambatan terapi
Histologis :
- Ductal : baik medular
- Acinus : baik lobuler
Kehamilan
ER content
Harapan hidup 10 tahun mendatang :
Stadium 0 95-99%
Stadium I 70-95%
Stadium II 40-45%
Stadium III 10-15%
Stadium IV jarang
Pencegahan
SADARI/SARARI dimulai pada wanita usia 20 tahun, 7 hari setelah
haid berhenti
Pemeriksaan klinis dianjurkan setiap 3 tahun 1 kali
Extremitas
Akral hangat kering merah, CRT <2, edema -
Status Lokalis Regio Mammae Dextra
Inspeksi:
Massa (-)
peau dorange (+), retraksi papil (+), skin dimpling (-), nipple discharge (+)
Palpasi
Massa (+) QMA ukuran 4 cm
Konsistensi padat keras
Terfiksasi di kulit
Batas tidak tegas, permukaan tak rata
Nyeri tekan (-).
Pembesaran KGB regional Dextra : Axilla (-), Supraclavicula (-), Infraclavicula (-).
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (18 Juli 2014) :
HB 11,7 g/dL
Leukosit 7100 /mm3
LED 43/1 jam
Trombosit 373000 /mm3
PCV 35,9%
Glukosa darah acak 126 mg/dL
SGOT 20 U/L
SGPT 18 U/L
BUN 10 mg/dL
Kreatinin serum 0,73 mg/dL
Foto thorax (18 Juli 2014) :
Cor : besar dan bentuk normal.
Pulmo : tidak ada infiltrate, tidak ada perselubungan.
Sinus phrenicocostalis kanan dan kiri tajam.
Tak tampak proses osteolitik/osteoblastik.
Kesan: tidak ada kelainan.