Berdasarkan Mayo Clinic, Tinitus (Tin-ih-tus) adalah bunyi atau dering pada telinga yang
mengenai sekitar 50 juta orang Amerika, secara kasar yaitu 1 dari 5 orang mengalami
tinnitus.
Gejala umum dari Tinitus adalah :
Berdering
Bergemuruh
Berdengung
Suara bergumam
Surara klik
Suara mendesis
Terpapar suara keras : musik keras, area konstruksi, ledakan, senjata berburu seperti
terjadinya Tinitus.
Kehilangan pendengaran yang berhubungan dengan usia : kehilangan
pendengaran merupakan suatu penyebab terjadinya Tinitus secara umum. Kehilangan
pendengaran yang berhubungan dengan usia biasanya mulai terjadi sejak usia 60
tahun.
Perubahan pada struktur tulang telinga
Selain itu, terdapat pula penyebab lain dari tinitus yang lebih kompleks namun tidak terbatas
pada hal itu saja, yaitu : trauma atau luka pada kepala dan leher, tumor, hipertensi,
atherosclerosis, turbulensi aliran darah, malformasi kapiler, acoustic neuroma, gangguan
pada temporomandibular joint , penyakit Meniere, dan obat-obatan.
Tinitus subyektif : ini merupakan jenis yang paling umum dari Tinitus, yaitu ketika
hanya Anda yang dapat mendengarnya sendiri. Biasanya disebabkan oleh terlalu
banyak terpapar suara keras yang dapat merusak saraf berupa sel rambut di telinga.
Stres
Kecemasan
Gangguan tidur
Depresi
Gangguan memori
Kesulitan berkonsentrasi
Kesulitan pekerjaan
Terapi bunyi : terapi ini bekerja dengan cara mengimbangi Tinitus dengan stimulus
Bagaimana caranya bagi saya untuk mencegah terdiagnosis dengan Tinitus atau yang
lebih parah ?
suara keras.
Menjaga kesehatan jantung dan tubuh : kesehatan jantung dan pembuluh darah dapat
Apabila Anda telah mencoba mengobati Tinitus dengan cara lain namun masih belum
berhasil, atau Anda telah siap untuk menghentikan Tinitus mengambil alih hidup Anda, Anda
dapat menghubungi kami sekarang !
Sumber : http://www.allamericanhearing.com/tinnitus-101/
Diterjemahkan oleh : Elsa Patricia Anisah (Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha, 25 Januari 2016)