TUMOR PAYUDARA
DISUSUN OLEH :
CITHA NAFASA TALLESANG
1965050035
PEMBIMBING :
DR. RIZA MAULANA NASUTION, SP.B
VASKULARISASI (Arteri)
● Rami intercostales arterioles dari anteria thoracica interna, yaitu salah satu cabang dari
arteri subclavia
● Arteri thoracica lateralis (a. mamania ekstema) dan arteri thoracoacromialis, yaitu
cabang dari arteri axillanis
● Arteri intercostales posterior, cabang pars thoracica aortae dalam spatial intercostales
I, II. dan IV
ANATOMI
VASKULARISASI (Vena)
● Cabang-cabang perforantes v. mammaria intema
● Cabang-cabang v. Aksilaris
● Vena-vena kecil yang bermuara pada v. Interkostalis
PERSARAFAN
● Persarafan kulit mammae diurus oleh cabang pleksus servikalis dan nervus
interkostalis. Jaringan kelenjar mammae sendiri dipersarafi oleh saraf simpatik.
● Ada beberapa saraf lagi yang perlu diingat sehubung dengan penyulit paralisis dan
mati rasa pasca bedah, yakni nervus interkostobrakialis, nervus kutaneus brakialis
medialis yang mengurus sensibilitas daerah aksila dan bagian medial lengan atas
FISIOLOGI
● Perkembangan dan fungsi payudara dimulai oleh berbagai hormon.
● Estrogen diketahui merangsang perkembangan duktus mamilaris.
● Progesterone memulai perkembangan lobulus-lobulus payudara juga deferensiasi sel
epitel.
● Prolaktin merangsang laktogenesis.
● Payudara wanita mengalami 3 jenis perubahan yang dipengaruhi oleh hormone.
○ Pubertas terjadi pembesaran payudara yang diakibatkan karena bertambahnya jaringan kelenjar dan deposit
jaringan lemak.
○ Siklus menstruasi pada fase premestruasi akan terjadi pembesaran vascular dan pembesaran kelenjar,
kemudian akan terjadi regresi kelenjar pada fase pasca menstruasi.
○ Kehamilan dan laktasi : pada kehamilan tua dan setelah melahirkan, payudara kolostrum sampai sekitar 3-4
hari postpartum, kemudian sekresi ASI dimulai sebagai respon terhadap rangsang penghisapan dari bayi
(sucking refleks).
JENIS-JENIS
TUMOR PAYUDARA
This can be the part of the presentation where you
introduce yourself, write your email…
Fibroadenoma Mammae
01
Kista Mammae
02
Papilloma Intraduktus
03
Kelainan Fibrokistik
04
Tumor Filoides
05
Adenosis
06 Sklerosis
Galaktokel
07
Mastitis
08
Duktus Ektasia
09
Nekrosis Lemak
10
Fibroadenoma
Mammae
Fibroadenoma adalah lesi yang sering terjadi pada mammae.
Setelah menopause, tumor tersebut tidak lagi ditemukan. Fibroadenoma
sering membesar mencapai ukuran 1 atau 2 cm. Kadang fibroadenoma
tumbuh multiple (lebih 5 lesi pada satu mammae), tetapi sangat jarang
FAM
INSIDEN
Wanita muda berusia 15-
25 tahun. 25%
Asimptomatik
FAM
TATALAKSANA
INSIDEN
• 1/3 dari wanita berusia
antara 35 - 50 tahun
• Secara klasik, kista
dialami wanita
perimenopausal antara
usia 45 dan 52 tahun
Kista Mammae
DIAGNOSIS TATALAKSANA
INSIDEN
Wanita paramenopausal
atau postmenopausal
dengan insidens tertinggi
pada dekade ke-6.
Papilloma Intraduktus
INSIDEN
wanita berusia 25-50 tahun
(>50%).
Kelainan Fibrokistik
TATALAKSANA
INSIDEN
Tumor ini terdapat pada
semua usia, kebanyakan
pada usia 45 tahun.
Tumor Filodes
TATALAKSANA
TATALAKSANA
INSIDEN
Wanita usia sekitar 40 sampai
50 tahun dan di anggap
sebagai variasi normal proses
payudara wanita usia lanjut.
Ductus Ectasia
ETIOPATOGENESIS TATALAKSANA
• Adanya massa berupa ductus yang
• Dapat membaik dengan melakukan
membesar dicirikan dengan sekresi
pengkompresan dengan air hangat dan
puting yang berwarna hijau atau
obat-obat antibiotik
hitam pekat, dan lengket.
• Apabila keluhan tidak membaik,
• Pada puting serta daerah
duktus yang abnormal dapat diangkat
disekitarnya akan terasa sakit serta
melalui pembedahan dengan cara insisi
tampak kemerahan.
pada tepi areola.
Nekrosis Lemak
Nekrosis lemak terjadi bila jaringan payudara yang
berlemak rusak, bisa terjadi spontan atau akibat dari
cedera yang mengenai payudara. Ketika tubuh berusaha
memperbaiki jaringan payudara yang rusak, daerah yang
mengalami kerusakan tergantikan menjadi jaringan
parut.
Nekrosis Lemak
TATALAKSANA
POSISI DUDUK
POSISI TIDUR
/MENGHADAP CERMIN
dicari asimetris dari kedua Lanjutkan meraba payudara dan
payudara, kerutan pada kulit
payudara, dan puting yang masuk. ketiak.
Dapat dibedakan
NEEDLE CORE BIOPSY lesi solid dan kistik
05 02
SCINTIMAMMOGRAFI
EXICISIONAL BIOPSY
04 03 teknik pemeriksaan radionuklir dengan
menggunakan radiosotop Tc 99
sestamibi. Pemeriksaan ini mempunyai
06 sensitifitas tinggi untuk menilai aktivitas
sel kanker pada payudara
KESIMPULA
04
N
KESIMPULAN
● Tumor jinak mamma ialah lesi jinak yang berasal dari dari parenkim, stroma, areola
dan papilla mammae.
●
● Hampir semua etiologi tumor jinak payudara belum secara pasti. Namun, berbagai
penelitian beranggapan pengaruh hormonal merupakan pemicu terjadinya tumor jinak
payudara yang ada.
●
● Jenis-jenis tumor jinak payudara antara lain :
○ Fibroadenoma mammae, Kista mammae, Papilloma intraduktus, Kelainan fibrokistik,
Tumor filoides, Adenosis sclerosis, Galaktokel, Mastitis, Ductus ectasia dan Nekrosis
lemak
DAFTAR PUSTAKA
1. Sjamsuhidajat, R, Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3,
Jakarta, EGC, 2010, hal : 475-478.
2. Pierce A.G, Neil R.B, At a Glance Ilmu Bedah, Edisi 3, Jakarta,
Erlangga, 2007.
3. Staf pengajar bagian ilmu bedah FKUI, Kumpulan Kuliah Ilmu
Bedah, Jakarta, Penerbit FKUI, 2010, hal : 324-326; 333-334.
4. http:// emedicine.medscape.com/article/435779-overview
5. http://www.holoogic.com/benign-breast-tumors/
Thanks!
Do you have any questions? CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com Please keep this slide as attribution