Anda di halaman 1dari 30

TUMOR JINAK PADA ALAT

GENITAL
HALIDA NELASARI
VULVA

• Tumor kistik vulva (seperti ada cairan di dalamnya) :


kista inklusi epidermis, kista sisa jar embrio ( kista
gartner dan kista sal Nuck ), kista bartholini, kista
sebasea, kista paraurethra
• Tumor solid vulva : tumor epitel ( kondiloma akuminata,
karunkula urethra, nevus pigmentosus ), tumor jar
mesoderm ( fibrina, lipoma, hamangioma, limfoma )
VAGINA

• Tumor kistik vagina : kista inklusi, kista sisa jar embrio


( kista Gartner, kista sal Muller-paling sering pada vagina
karena per. Sal. Galler yg tidak semprna )
• Tumor solid vagina : tumor epitel ( kondiloma akuminata,
granuloma ) , tumor jar mesoderm ( fibroma, lipoma,
hemangioma, miksoma ), adenosis vagina
• Kista inklusi : terjadi akibat perlukaan, terutama pada persalinan
karena episiotomi atau robekan dimana suatu segmen epitel
terpendam dan kmd jadi kista (jahitan tidak sembuh sempurna jadi
membentuk benjolan)
• Kista gartner : berasal dari sal mesonefridikus Wolffi. Tdpt pada
dind lateral-anterolat vagina sampai pada vulva dekat urethra dan
klitoris. Dindingnya terdiri dari epitel torak atau kubus berisi
cairan jernih tanpa musin. Biasanya berukuran kecil, multipel
namun dpt mencapai ukuran kepala janin dgn konsistensi lunak
• Kista bartholini : terjadi akibat radang
UTERUS

• Ektoserviks : kista jar embrional, kista endometriosis,


kista nabothi, papiloma, hemangioma
• Endoserviks : polip
• Endometrium : polip endometrium, adenoma-
adenofriboma, mioma submukosa, polip plasenta
(plasenta yg ga keluar)
• Miometrium : mioma intramulral
MIOMA UTERI

• Berasal dari otot uterus dan jar ikat yg menumpangnya


• Meyer dan De Snoo : teori cell nest atau genitoblast
• Puukka dkk : reseptor estrogen pada mioma lebih banyak
didapat daripada jar miometrium normal (lebih banyak
dianut)
MIOMA UTERI
OVARIUM

• Tumor non neoplastik : tumor akibat radang dan tumor


lain ( kista folikel, kista korpus luteum, kista lutein, kista
endometrium )
• Tumor neoplastik jinak : kistik ( kistoma ovarii simpleks,
kistadenoma ovarii serosum, kistadenoma ovarii
musinosum, kista dermoid )
• Tumor neoplastik jinak solid : fibroma, papiloma,
limfangioma, tumor Brenner, tumor sisa adrenal
KISTA FOLIKEL

• Berasal dari folikel de graaf yg tidak smpi berovulasi


namun tumbuh menjadi kista folikel.
• Atau folikel primer yg tidak alami atresia melainkan
membesar jadi kista
• Kista folikel lambat laun mengecil dan dapat hilang
spontan --> diameter < 5 cm diobservasi selama 2 bulan
KISTA FOLIKEL
KISTA KORPUS LUTEUM

• Dlm keadaan normal, korpus luteum akan mengecil dan


jadi korpus albikans.
• Kadang tetap mempertahankan diri jadi korpus luteum
persisten
• Dpt timbul ggn haid berupa amenore diikuti perdarahan tdk
teratur
• Penanganan : menunggu sampai kista hilang sendiri
KISTA OVARIUM SIMPLEKS

• Permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai sering bilateral dan dpt
jadi besar
• Dind kista tipis dan cairan di dlm kista jernih, serous dan berwarna
kuning
• Dpt terjadi torsi dgn gejala mendadak
• Diduga kista ini suatu jenis kistadenoma serosum yg kehilangan epitel
kelenjarnya berhub dgn tek cairan dlm kista
• Terapi angkat kista kmd diPA
KISTADENOMA OVARII
MUSINOSUM

• Asal tumor belum diket dgn pasti


• Meyer, mungkin berasala dari suatu teratoma dimana
dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen
lain
• Pendapat lain, tumor berasal dari epitel germinativum
• Asal sama dgn tumor Brenner
ANGKA KEJADIAN

• Hariadi, frekuensi 27 %
• Wanita usia 20-50 thn, jarang pada masa prapeubertas
GAMBARAN KLINIK

• Bentuk multilokuler, perm lobulated


• 10 % capai ukuran amat besar
• Tumor biasanya unilateral
• Kadang dpt tjd torsi --> perdarahan dlm kista dan perub
degeneratif shg mudah timbul perlekatan kista dgn
omentum, usus dan peritoneum parietale
• Dind kista agak tebal dan warna putih keabu-abuan
• Bila dibuka tdpt cairan lendir yg khas, kental spt gelatin,
melekat dan berwana kuning sampai coklat tgt dari
percampurannya dgn darah
• Pada pem mikroskopik : tampak dind kista dilapisi oleh
epitel torak tinggi dgn inti pada dasar sel, terdpt diantaranya
sel-sel yg membundar krn terisi lendir (goblet sel)
• Sel epitel dlm satu lapisan punya potensi utk tumbuh spt
kelenjar menjadi kista baru --> multilokuler
PENANGANAN

• Angkat tumor
• Diusahakan utk angkat in toto tanpa pungsi terlebih dahulu
utk cegah timbulnya pseudomiksoma peritonei krn tercecer
isi kista
• Kmd diperiksa di PA
• Dilihat ovarium kontalateral
KISTADENOMA OVARII
SEROSUM

• Berasal dari epitel ovarium


• Angka kejadian : Hariadi 19,7 %
GAMBARAN KLINIK

• Tdk capai ukuran besar seperti kistadenoma musinosum


• Perm tumor licin, tetapi dpt pula lobulated
• Warna kista putih keabu-abuan
• Ciri khas potensi utk tumbuh papiler
PERUBAHAN GANAS

• Apabila ditemukan papiler, proliferasi dan srtatifikasi epitel


serta anaplasia --> mikroskopik digolongkan ganas
• Garis pemisah antara kistadenoma ovarii papiliferum yg jelas
ganas sukar ditentukan
• 30-35 % alami ganas
• Terapi angkat ovarium, harus hati-hati perlu pem frozen
section utk tent tindakan selanjutnya
KISTA DERMOID

• Suatu teratoma kistik yg jinak dimana struktur ektodermal


dgn dif sempurna spt epitel kulit, gigi, rambut dan produk
glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai
lemak
• Tumor asal dari proses partenogenesis
• Angka kejadian : ditemukan pada wanita muda. Hariadi
11 %
KISTA DERMOID
GAMBARAN KLINIK

• Tdk ada ciri khas


• Dind kista putih, keabu-abuan dan agak tipis
• Konsistensi tumor sebagian kistik kenyal di bag lain padat
• Tumor mgd elemen ektodermal, mesodermal dan endodermal. Dpt
ditemukan kulit, rambut, kelenjar sebasea, tulang rawan, gigi
• Bahan yg tdpt dlm rongga kista adalah produk dari kelenjar sebasea
berupa massa lembek spt lemak bercampur dgn rambut
• Rambut bisa beberapa serat saja tapi dpt spt konde
• Dpt terjadi torsi
• Terapi angkat ovarium ttp pake PA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai