Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Pokok bahasan : Penyakit Menular Seksual

Sub pokok bahasan : Pengenalan dan Pencegahan PMS

Sasaran : Masyarakat dusun Baobatu

Waktu : 60 menit

Tempat : Dusun Baobatu

Tanggal : Selasa, 07 November 2018

Pelaksana :Team

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit diharapkan masyarakat dapat memahami


tentang pentingnya deteksi dini penyakit menular seksual

b. Tujuan Khusus

Memahami arti penyakit menular seksual

Memahami macam-macam PMS yang sering ditemukan

Memahami penyebab penyakit menular seksual

Memahami cara – cara mendeteksi penyakit menular seksual

Memahami manfaat melakukan deteksi dini PMS

2. Sub Pokok Bahasan

a. Definisi PMS
b. Macam –macam PMS yang sering ditemukan

c. Penyebab PMS

d. Cara – cara mendeteksi PMS

e. Manfaat melakukan deteksi dini PMS

3. Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


Penyuluh
1 Awal 5 Menit Perkenalan, jelaskan tujuan Memperhatikan
(Pembukaan) dan materi yang akan dan mendengarkan
diberikan.
2 Kegiatan Inti 35 Menit 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan
PMS. dan mendengarkan
2. Mejelaskan penyebap
PMS
4. Menjelaskan cara
mendeteksi PMS.
5. Menjelaskan manfaat
deteksi dini PMS.
3 Penutup 5 Menit 1. Memberikan kesempatan Aktif bersama dan
kepada peserta untuk menyampaikan
bertanya. simpulan.
2. Menutup penyuluhan dan Membalas salam
menyampaikan.
3. Memberi salam penutup
4. Metode

Ceramah,tanya jawab.

5. Alat bantu

LCD, leptop

6. Evaluasi

Pertanyaan

1. Apa yang di maksud dengan PMS?

2. Sebutkan macam-macam PMS ?

3. Apa saja penyebab terjadinya PMS ?

4. Bagaimana cara mendeteksi PMS ?

5. Apa saja manfaat deteksi dini PMS ?

MATERI PENYULUHAN

1. Definisi PMS

PMS (penyakit menular seksual) merupakan penyakit yang menular melalui hubungan
seksual (hubungan kelamin). Penyakit menular ini akan lebih beresiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti – ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal.

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang timbul atau ditularkan melalui hubungan
seksual dengan manifestasi klinis berupa timbulnya kelainan-kelainan terutama pada alat
kelamin.

Pada laki – laki gejala PMS lebih mudah dikenali atau dirasakan. Sementara pada waita,
sebagian besar tanpa gejala sehingga cendurung tidak mencari pengobatan. Justru yang tanpa
gejala dapat menjadi sumber penularan penyakit menular seksual.
2. Macam-macam penyakit menular

a. Gonore (GO atau kencing nanah )

Penyebabnya adalah bakteri Nisseria gonorrhea dengan masa inkubasi antara 2-10 hari
setelah masuk ke dalam tubuh. Umumnya pada wanita tidak menimbulkantanda dan gejala.
Tanda dan gejala bias di temukan pada sebagian wanita ketika melakukan pemeriksaan
antenatal dan pemeriksaan IUD, seperti keputihan kental , berwarna kekuningan nyeri pada
panggul, sakit sewaktu menstruasi,dan uretritis yang menimbulkan keluhan nyeri saat
kencing.

Sementara pada pria gejala tampak adalah keluarnya cairan putih kuning kehijau-hijauan,
rasa gatal, panas , nyeri di uretra , bengakak pada uretra dan berwarna kemerahan.

Orang yang terkena infeksi gonorea dapat mengalami komplikasi seperti radang panggul,
kemandulan, infeksi pada mata yang baru dilahirkan dan dapat mengakibatkan kebutaan,
serta lahir premature.

b. Sifilis (raja singa )

Disebabkan oleh Treponema pallidum gengan masa tanpa gejala antara 2-6 minggu
bahkan terkadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk dalam tubuh melalui hubungan
seksual.

Gejala yang di tunjukkan adalh luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri, bercak merah di
tubuh, kelainan saraf , jantung, pembulu darah, dan kulit.

Komplikasi :

Dapat menibulkan kerusakan berat pada otak dan jantung jika tidak diobati

Selama kehamilan dapat di tularkan pada janin dan dapat menyebabkan keguguran atau lahir
cacat.

Memudahkan penularan HIV.


c. Herpes

Disebabkan oleh virus herpes simplex . Masa inkubasi umumnya bekisar antara 3-7 hari
setelah virus berada dalam tubuh, dimulai dengan rasa terbakar, kesemutan pada tempat
masuknya virus. Gejala :

1. Bintil-bintil berkelompok seperti anggur berair dan nyeri pada kemaluan.

2. Kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering berkerak, lalu hilang dengan
sendirinya.

3. Dapat muncul lagi seperti gejala awal, biasanya hilang dan timbul.

4. Membesarkan kelejar getah bening diselakangan.

5. Sulit buang air kecil

Komplikasi :

1) Rasa nyeri berasal dari saraf

2) Tertular pada bayi dan menyebabkan lahir muda , cacat bayi, dan lahir mati

3) Radang tengorokan (faringitis )

4) Infeksi saluran otak (meningitis )

5) Tertular HIV

6) Kanker leher Rahim

d. AIDS (Acquired immune Deficiency Synrom)

Disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dapat menyebabkan


penurunan system kekebalan tubuh. Masa inkubasinya/ masa tunasnya 6 bulan sampai 10
tahun, rata-rata masa inkubasi 21 bulan untuk anak-anak , 60 bulan untuk dewasa.

Penyebab terjadinya PMS

1. Melakukan hubungan seksual dengan berganti – ganti pasangan


Semakin banyak pasangan dalam berhubungan seksual maka resiko penularan PMS juga
akan semakin meningkat. Mempunyai bayak pasangan harus sadar bahwa pasangan
tersebut adalah orang yang juga suka berganti – ganti pasangan dalam berhubungan seks.

2. Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom

Pemakaian kondom memang tidak berarti menjamin akan terhindar dari PMS, namun
pemakaian kondom dapat mengurangi resiko transmisi (penularan).

3. Konsumsi alkohol yang berlebihan

Penggunaan alkohol yang terlalu sering dan dalam jumlah banyak, akan menyebabkan
pikiran tidak jernih untuk mengambil keputusan. Termasuk perilaku seks yang tidak
aman atau bahkan menyimpang (melakukan hubungan seksual pervagina, peroral dan
peran).

4. Menggunakan obat – obatan terlarang

Penggunaan obat terlarang menyebabkan manusia tidak lagi stabil dalam mengambil
keputusan, termasuk mengenai hubngan seksual . penggunaan jarum suntik secara
bergantian juga akan meningkatkan resiko terkena HIV dan hepatitis.

5. Tidak ada pembekalan ilmu seks

Remaja maupun dewasa muda khusunya wanita lebih muda terkena PMS dibandingkan
dengan orang yang cukup umur hal ini dikarenakan secara biologis para perempuan
muda mempunyai kondisi fisik yang lebih kecil, dan akan lebih muda robek saat
melakukan intercourse. Servik wanita usia remaja dan muda belum berkembang dangan
sempurna sehingga lebih rentan terkena Clamydia, gonorhea dan PMS lainnya. Aspek
lainnya yang menigkatkan tingginya PMS pada remaja adalah mereka jarang
menggunakan kondom dan lebih cenderung mengambil resiko dalam hal seksual.
3. Cara mendeteksi PMS

Tampak diwajah

a. Sipilis

Dapat dideteksi dari luka terbuka yang lebar dibibir dan mulutnya. Luka biasanya muncul
sekitar 3 – 6 minggu setelah hubungan seksual

b. Herpes genital

Dapat dideteksi dari luka dingin disekitar mulut,

c. Clamydia

Dapat terlihat di mata (pink eye) dan beresiko menyebabkan kebutaan

4. Mengenali tanda – tanda

Pada wanita :

a. Keputihan berwarna kuning atau hijau

b. Keputihan yang berbau

c. Perdarahan diluar siklus haid atau setelah berhubungan intim

d. Nyeri saat hubungan

e. Nyeri perut bawah

Pada pria :

a. Keluarya cairan pada penis

b. Iritasi pada alat kelamin

Dengan pemeriksaan lab

a. Pemeriksaan sampel urine : dapat mendeteksi clamydia dan gonorrhea


b. Pemeriksaan sampel darah : dapat mendeteksi herpes, sifilis, dan HIV

c. Pemeriksaan sampel luka (Swab) : kutil kelamin (HPV), kanker servik pada wanita dan
sifilis, gonorhea, clamydia pada wanita dan pria.

5. Manfaat melakukan deteksi dini PMS

Dapat mengenali penyakit menular seksual lebih awal sehingga penyakit dapat diatasi lebih
dini dan tidak sampai terjadi komplikasi. Dan dapat mengurangi penularan penyakit kelamin.
DAFTAR PUSTAKA

Kumalasari, Intan, kesehatan reproduksi, salemba medika, Jakarta, 2012

Widoyono MPH, epidemiologi penularan, pencegahan, & pemberantasan penyakit menular,


Erlangga, Jakarta : 2008

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/50-artikel-kesehatan/147-penyakit-menular-
seksual.html.

Anda mungkin juga menyukai