Pendahuluan
A.Latar Belakang
Penyakit menular seksual (PMS), adalah infeksi yang umumnya menyebar melalui
aktivitas seksual, terutama hubungan seks melalui vagina, seks anal, dan seks oral.
Biasanya, pada awalnya PMS tidak menimbulkan gejala. Istilah PMS semakin banyak
digunakan, karena memiliki cakupan pada orang yang mungkin terinfeksi dan
menginfeksi orang lain dengan tanda-tanda kemunculan penyakit. PMS juga dapat
ditularkan melalui jarum suntik, kelahiran, dan menyusui. Infeksi PMS telah diketahui
selama ratusan tahun lamanya.
Penting untuk diperhatikan bahwa kontak seksual tidak hanya hubungan seksual
melalui alat kelamin. Sebetulnya, tidak ada kontak seksual yang dapat benar-benar
disebut sebagai “seks aman”. Satu-satunya yang betul-betul “seks aman” adalah
abstinensi. Hubungan seks dalam konteks hubungan monogami di mana kedua individu
bebas dari PMS juga dianggap “aman”. Kebanyakan orang menganggap berciuman
sebagai aktivitas yang aman. Sayangnya, sifilis, herpes وdan penyakit-penyakit lain dapat
menular lewat aktivitas yang nampaknya tidak berbahaya. Semua bentuk lain kontak
seksual juga berisiko.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1
BAB II
Pembahasan
1. Klamidia
Klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak menunjukkan gejala; 75%
dari perempuan dan 25% dari pria yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali.
2. Gonore
Gonore adalah salah satu PMS yang sering dilaporkan, 40% penderita akan mengalami
Penyakit Radang Panggul (PRP) jika tidak diobati, dan hal tersebut dapat menyebabkan
kemandulan.
3. Hepatitis B
Vaksin pencegahan untuk penyakit Hepatitis B sudah ada, tapi sekali terkena penyakit ini
tidak dapat disembuhkan, dapat menyebabkan kanker hati.
4. Herpes
Gejala penyakit herpes yaitu terasa nyeri dan dapat hilang timbul; dapat diobati untuk
mengurangi gejala.
5. HIV/AIDS
HIV/AIDS dikenal pertama kali pada tahun 1984, AIDS adalah penyebab kematian ke enam
pada laki-laki dan perempuan muda. Virus ini fatal dan menimbulkan rasa sakit yang cukup lama
sebelum kemudian meninggal.
6. Human Papilloma Virus (HPV) dan Kutil kelamin
Human Papilloma Virus (HPV) dan kutil kelamin adalah PMS yang paling sering
menyerang, 33% dari perempuan memiliki virus ini, yang dapat menyebabkan kanker serviks
dan penis serta nyeri pada kelamin.
7. Sifilis
Sifilis jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak dan hati yang serius.
8. Trikomoniasis
Trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan yang berbusa atau tidak ada gejala sama
sekali. Pada perempuan hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur.
3
2. Pencegahan PMS terhadap Keluarga
Keluarga menjadi salah satu kelompok tempat yang paling efektif dalam penanggulangan
PMS. Memberikan pemahaman akan dampak yang diakibatkan oleh PMS di dalam keluarga
memberikan pengertian pengaruh yang sangat besar. Keluarga harus menganggap masalah PMS
menjadi hal yang penting sehingga keharmonisan berumah tangga dapat terjaga dan terhindar
dari PMS. Beberapa hal yang dapat dilakukan di keluarga:
Penyuluhan yang intensif tentang bahaya penyakit HIV/AIDS, PMS sangat penting.
Hindari seks bebas dan narkoba yang akan merusak generasi muda bangsa.
3. Penanggulangan PMS terhadap Masyarakat
Penyuluhan yang intensif tentang bahaya penyakit PMS sangat penting. Hindari seks
Memberikan penyuluhan akan bahayanya penyakit PMS untuk itu mereka harus mengerti
Memberikan kesadaran apa akibat bila tidak bisa menjaga kebersihan organ intim.
1. Banyaknya masyarakat yang belum terlalu yakin akan pengetahuan mengenai PMS.
Mereka masih menganggap bahwa PMS adalah penyakit biasa yang tidak berisiko.
2. Banyak profesi-profesi yang melibatkan hal-hal yang bersifat vulgar dan profesi
tersebut tidak bisa dibabat habis bahkan makin bertambah dari waktu ke waktu.
4
5. Banyak orang yang masih berpikiran bahwa PMS bisa disembuhkan sehingga mereka
6. Banyak orang-orang yang baru sadar akan kesalahannya ketika mereka berbuat salah
atau dengan kata lain menyesal kemudian dan tidak ada gunanya.
7. Kurang adanya motivasi yang kuat dari beberapa kelompok masyarakat untuk
mencegahnya.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular seksual atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu
orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Beberapa penyakit menular seksual: klamidia,
gonore, hepatitis B, herpes, HIV/AIDS, human papilloma virus (HPV), kutil kelamin, sifilis, dan
trikomoniasis.
Tindakan penanggulangan yang harus dilakukan terhadap penyakit menular seksual dapat
dilaksanakan oleh diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Memberikan pemahaman dan
pengetahuan menjadikan landasan terpenting dalam penanggulangan penyakit menular seksual.
B. Saran
Penderita penyakit menular seksual sebaiknya tidak melakukan hubungan seks hingga
penyakit dinyatakan sembuh oleh dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit
kepada pasangan.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Standar Isi Kurikulum 2013 untuk Sekolah
Menengah Atas. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.