Anda di halaman 1dari 2

?

Atau biasa disingkat IMS

Kenapa dikatakan infeksi menular seksual, krn penularannya terutama melalui hubungan seksual.
Artinya masih ada lagi cara lain penularannya?. IMS sendiri tidak semuanya menunjukkan gejala, ada
individu yang terlihat bugar tetapi menderita IMS atau PMS ini. Dan IMS ini, sangat beresiko untuk
menimbulkan ims-ims lainnya (misalnya sifilis yang kemudian juga menimbulkan HIV)

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit infeksi yang penularannya Sebagian besar terutama
melalui hubungan seksual. yang berarti penularannya juga bisa terjadi diluar hubungan seksual

Bagaimana penularannya?

Seperti pengertiannya, ims ini terutama melalui hubungan seksual. Penularan melalui hubungan
seksual disini sendiri tidak hanya dalam artian kelamin dengan kelamin atau penis dengan vagina,
bisa juga melalui anus dengan kelamin (anal), ataupun mulut dengan kelamin (oral). Kemudian untuk
penularan diluar hubungan seksualnya sendiri:

1. Penularan melalui cairan tubuh


a. Darah,
Bisa melalui alat medis, pennguna narkoba yang saling berbagi alat suntik, atau
pengngunaan jarum tato dan tindikan yang tidak sterile atau sudah terkontaminasi oleh
produk darah orang yang sdh terinveksi IMS,
b. sperma,
c. cairan vagina, cairan rektal, dan
d. asi
penularan IMS melalui asi biasanya terjadi dari ibu kepada anaknya. Penularan ibu ke anak
juga dapat terjadi dalam masa kehamilan, dimana ibu atau ayahnya didapati
terinveksi IMS.
Jabat tangan, berpelukan, makanan dan minum Bersama, bersentuhan dan tinggal
serumah, dengan penderita HIV

kebanyakan infeksi ini bersifat asimtomatik atau tidak menunjukkan gejalanya sama sekali. Hingga
diperlukan pemeriksaan untuk mendeteksi IMS ini. Pemeriksaannya sedniri dapat dilakukan dengan
beberapa cara Beberapa infeksi dapat dideteksi dengan tes darah. Yang lain bisa
membutuhkan sampel urin, atau swab yang diambil dari tempat dimana infeksi itu terjadi,
seperti vagina, serviks, uretra, anus dan tenggorokan.

IMS dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan penyembuhannya yaitu yang dapat
disembuhkan seperti sifilis, gonore, klamidia, dan trikomoniasis serta yang tidak dapat disembuhkan
tetapi dapat diringankan melalui pengobatan seperti hepatitis B, herpes, human immunodeficiency
virus/HIV, dan human papiloma virus/HPV

Akibat PMS
WHO melaporkan bahwa 1 juta kasus PMS dilaporkan setiap hari. PMS dapat
menimbulkan akibat jangka panjang atau pendek, meliputi:

 IMS seperti herpes dan sifilis menambah resiko terjangkit HIV tiga kali lebih
besar atau lebih
 Penularan ibu ke anak dapat mengakibatkan lahir mati, pneumonia, cacat
sejak lahir, kelahiran prematur dan kematian.
 Infeksi HPV menyebabkan 300.000 kematian akibat kanker serviks setiap
tahun dan 570.000 penyebab kanker serviks.
 Klamidia dan gonore menambah resiko radang panggul yang bisa
menyebabkan kemandulan pada wanita, juga pada pria meskipun jarang.


 untuk mengurangi risiko tertular atau menulari PMS:

 Pengetesan reguler
Mereka yang sudah aktif secara seksual harus mencari tes secara teratur
untuk mengurangi risiko penyebaran, serta mengobatinya sebelum
berkembang menjadi komplikasi jangka panjang.
 Monogami
Tetap dalam satu hubungan yang tidak terinfeksi sehinggan dapat
mengurangi risiko tertular dan menularkan. Anda harus yakin bahwa Anda
berdua tidak terinfeksi dan hanya aktif secara seksual satu sama lain.
 Penahanan/Abstinensi
Cara yang paling efektif dan dapat diandalkan yaitu dengan menahan diri
untuk melakukan hubungan seksual melalui, vagina, anal dan oral.
 Vaksinasi
Beberapa PMS seperti Hepatitis B dan HPV memiliki vaksinasi yang efektif
yang dapat melindungi Anda dari PMS tersebut dan mengurangi risiko
berkembang menjadi komplikasi jangka panjang dan lebih jauh. 1,2

1. Hartanti, Pudjibudoyo J, Aditama L, Rahayu RP. Pencegahan dan


Penanganan Diabetes Mellitus. Fak Psikol Univ Surabaya [Internet]. 2018;96.
Available from: http://repository.ubaya.ac.id/37477/1/Hartanti_BUKU
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DIABETES MELLITUS.pdf
2. Hermanto H. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang IMS (Infeksi Menular
Seksual) Terhadap Pengetahuan WPS (Wanita Pekerja Seks) di Klinik IMS
Bukit Sungkai Km. 12 Kota Palangka Raya. Din Kesehat J Kebidanan Dan
Keperawatan. 2020;11(1):89–97.

Anda mungkin juga menyukai