Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL GONORE

OLEH : KELOMPOK VIII

HAIRUDDIN, S.Kep
YENNY TRI UTAMI, S.Kep
LAILA NISFUHANI, S.Kep
MUHAMMAD RIFKI RIDHANI, S.Kep
H. HERMANSYAH, S.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit Menular Seksual


Sub Topik : Gonore
Sasaran : Keluarga dan Pasien Poliklinik Kulit dan Kelamin
Tempat : Poliklinik Ortopedi RSUD H. Damanhuri Barabai
Hari / Tanggal : Kamis, 14 April 2017
Waktu : Pukul 10.30 11.00 Wita (1 x 30 menit)

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak dapat lepas dari arus
globalisasi dimana terjadi keterbukaan informasi sehingga batasan ruang dan
waktu semakin menyempit. Globalisasi selain memberikan efek positif
ternyata juga membawa efek negatif. Dalam bidang kesehatan, globalisasi
membawa efek berupa perubahan perilaku kearah tidak sehat seperti makin
meluasnya penggunaan obat-obat terlarang, seks bebas, dan lain-lain. Seks
bebas sendiri dapat menjadi sarana penularan Penyakit Menular Seksual
(PMS) termasuk halnya penyakit gonore atau kencing nanah.
Berdasarkan data 10 penyakit yang terbanyak di Poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta, penyakit gonore merupakan salah satu penyakit
yang terbanyak kasusnya. Berdasarkan hal tersebut dan adanya keinginan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pengunjung
Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito, maka direncanakan kegiatan
penyuluhan mengenai penyakit gonore ini.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga yang
berkunjung ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta,
mampu memahami tentang penyakit gonore.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga
diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian penyakit gonore
b. Menyebutkan penyebab dari penyakit gonore
c. Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit gonore
d. Menjelaskan cara pencegahan dari penyakit gonore
e. Menjelaskan penatalaksanaan penyakit gonore.

C. Metode
Ceramah, demonstrasi dan diskusi/tanya jawab

D. Media
Flip chart dan leaflet.

E. Materi Penyuluhan
1. Pengertian penyakit gonore
2. Penyebab penyakit gonore
3. Tanda dan gejala penyakit gonore
4. Pencegahan penyakit gonore
5. Penatalaksanaan dari penyakit gonore.
(Materi Terlampir)

F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit gonore ?
2. Sebutkan tanda dan gejala dari penyakit gonore
3. Bagaimana pengobatan penyakit gonore ?
4. Bagaimana pencegahan penyakit gonore ?

G. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


Kegiatan
Hari/Tgl/Jam Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluhan
Pasien dan Keluarga
Kamis, 1. Pembukaan Pendahuluan
20 April 2017 (5 menit)
1. Menyampaikan salam 1. Membalas salam
Pukul : 2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
10.3011.00
3. Apersepsi 3. Memberikan respon
Wita
2. Inti Penyampaian materi Mendengarkan dan
(20 menit)
1. Pengertian penyakit memperhatikan
gonore
2. Penyebab penyakit
gonore
3. Tanda dan gejala
penyakit gonore
4. Pencegahan penyakit
gonore
5. Penatalaksanaan
penyakit gonore

3. Penutup Penutup
(5 menit)
1. Tanya jawab 1. Menyampaikan
2. Menyimpulkan hasil jawaban
materi 2. Mendengarkan
3. Salam 3. Menjawab salam

MATERI PENYULUHAN

A. Penyakit Menular Seksual (PMS)


Adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang lain
melalui kontak seksual (US. Department of Health and Human Services
Public Health Service).
Kontak seksual tidak hanya hubungan seksual melalui alat kelamin, tapi
juga melalui ciuman, kontak oral-genital, dan pemakaian mainan seksual.
Sebenarnya tidak ada kontak seksual yang dapat benar-benar disebut seks
aman, satu-satunya yang benar-benar aman adalah abstinensia. Kelompok
remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) merupakan kelompok umur yang
memiliki resiko paling tinggi untuk tertular PMS.
Hampir seluruh PMS dapat diobati, tapi yang mudah diobati sekalipun
seperti gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi
lama. Herpes, AIDS dan kutil kelamin merupakan PMS yang disebabkan
oleh virus sehingga tidak dapat disembuhkan.

B. Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual


1. Trikomoniasis
2. Kondiloma akuminata dan human papiloma virus
3. Herpes simplek
4. Sifilis
5. Vaginosis bacterial
6. Ulkus mole
7. Clamidia
8. Gonore
9. Hepatitis B
10. AIDS (Acquired Immunde Deficiency Syndrome)

C. GONORE
Disebabkan oleh bakteri Neisceria gonorrhoeae dan dapat menginfeksi pria
maupun wanita. Biasanya hanya menyerang daerah kelamin tapi juga
dapat menyerang tubuh yang lain.
Gejala: biasanya muncul 2-10 hari setelah hubungan seksual. Kadang
gejala sangat ringan bahkan pada beberapa kasus tanpa gejala sama
sekali.
Nanah keputihan dan kekuningan yang keluar dari penis
Rasa panas seperti terbakar pada saat buang air kecil atau pada
saat ejakulasi
Kadang keluar nanah pada saat buang air besar jika usus sudah
mulai terserang.
Jika tidak segera ditangani bakteri dapat menyerang testis dan
kelenjar prostat sehingga dapat menyebabakan kemandulan.
Akibat atau konsekuensi yang mungkin timbul pada orang yang terinfeksi,
pada wanita jika tidak diobati akan menjadi radang panggul yang akhirnya
menyebabkan ehamilan ektopik, kemandulan, nyeri panggul kronis.
Pada laki-laki selain kemandulan jika tidak diobati dapat menginfeksi sendi,
katup jantung, dan otak. Pada janin dan bayi baru lahir dapat menyebabkan
kebutaan dan penyakit sistemik seperti meningitis.

D. DIAGNOSA
Ada beberapa cara untuk menegakkan diagnosis gonore pada seseorang.
Pada hampir sebagian besar kasus, dokter akan melakukan pengujian
sampel cairan dari vagina atau penis untuk kemudian diperiksa di
laboratorium.
Pada wanita, dokter atau perawat biasanya akan menggunakan cotton
bud untuk mengambil sampel cairan di vagina atau mulut rahim. Namun,
dokter mungkin juga bisa meminta pasien untuk menggunakan tampon
guna mengambil sampel cairan tersebut. Prosedur ini tidak menimbulkan
rasa sakit, namun pasien mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman.
Prosedur pada pria sedikit berbeda, di mana dokter mungkin akan
memeriksa sampel urine pasien untuk kemudian diperiksa hasilnya di
laboratorium. Pemeriksaan urine ini kurang akurat hasilnya pada pasien
wanita. Selain itu, dokter mungkin juga akan mengambil sampel cairan
yang keluar di ujung penis dengan menggunakan cotton bud.

E. PENGOBATAN
Dokter biasanya akan memberikan satu suntikan antibiotik dan satu tablet
antibiotik untuk mengobati gonore, serta menganjurkan agar Anda kembali
lagi satu atau dua pekan setelah pengobatan awal untuk pemeriksaan
ulang dan memastikan bakteri gonore telah hilang sepenuhnya.
Gejala akibat bakteri gonore akan membaik setelah beberapa hari jika
dilakukan pengobatan yang efektif dan sesegera mungkin. Tapi jika
dibiarkan, bisa menjadi masalah yang serius.
F. PENCEGAHAN
Untuk mencegah penularan pada orang lain atau terinfeksi kembali, Anda
dan pasangan Anda sebaiknya tidak berhubungan seks hingga perawatan
benar-benar tuntas dan pemeriksaan ulang telah terbukti negatif. Anda bisa
terkena penyakit gonore kembali jika tidak melakukan hubungan seks yang
sehat dan aman di kemudian hari. Cara terbaik untuk mencegah infeksi
menular seksual adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan, tidak
melakukan hubungan seksual di luar nikah, dan gunakan kondom jika
melakukan hubungan seks.

DAFTAR HADIR
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL GONORE

1. Moderator : MUHAMMAD RIFKI RIDHANI, S.Kep


2. Penyaji : HAIRUDDIN, S.Kep
3. Observer : YENNY TRI UTAMI, S.Kep
4. Fasilitator :
H. HERMANSYAH S.Kep
LAILA NISFUHANI, S.Kep
5. Peserta
No. Nama Pasien/Keluarga Paraf

Barabai, April 2017

Mengetahui,
Preceptor Akademik Preseptor Klinik

() ()

Anda mungkin juga menyukai