Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“ IMS (Infeksi Menular Seksual)

Pokok Bahasan : IMS


Sub Pokok Bahasan : Jenis Penyakit IMS dan Penularannya
Sasaran : Pasien Poliklinik
Hari/Tanggal : 11 November 2020
Tempat : RSIA PASUTRI
Waktu : 1 x 30 menit
Pembicaran : Ayu Andira Restu Maudina

1. IDENTIFIKASI MASALAH
Infeksi menular seksual dikalangan remaja sudah banyak ditemukan dewasa ini.
Bukan hal yang ajaib melihat fenomena tersebut ‘kerasnya’ arus media masa ditambah
dengan kurangnya informasi mengenai seksologi, membuat fenomena infeksi menular
seksual dikalangan remaja bagaikan bom waktu. Pada dasarnya, setiap orang yang sudah
aktif secara seksual dapat tertular infeksi menular seksual. Orang yang sudah berganti ganti
pasangan seksual haruslah mewaspadai penyakit ini. Terutama merek yang bekerja sebagai
pekerja seks. Biasanya, orang yang terjangkit infeksi atau penyakit ini pada usia 20-34 tahun
pada laki-laki dan 16-24 tahun pada wanita.

Mereka mempunyai resiko tinggi untuk terjangkit infeksi menular seksual. Penyakit
ini mudah menyerang pada remaja karena secara biologis sel-sel organ reproduksi belum
matang. Hubungan seksual pada remaja meningkatkan kerentanan terhadap infeksi menular
seksual dikalangan remaja. Oleh karena itu, berilah pengertian pada remaja putra-putri anda.
Dekati mereka agar memudahkan anda untuk memantaunya. Kedekatan ini bukan hanya
secara naruliyah saja, tetapi secara batin juga bermanfaat.
Selain factor diatas, berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan infeksi menular seksual
pada remaja :
- Kurangnya akses remaja ke layanan kesehatan
- Jam dan lokasi untuk klinik infeksi menular seksual yang tidak nyaman
- Keterbatasan biaya dalam membeli kondom dan alat kontrasepsi lainnya
- Faktor social
- Faktor agama
Faktor social dan factor agama tersebut mempunyai peranan yang sangat besar
dalam mendidik remaja yang bertanggung jawab, yaitu keluarga. Sebagai orang tua menjadi
tolak ukur utama dalam pergaulan remaja.
Kembali apa yang disampaikan pembicara, Pertanyaan
meliputi :
a. Defenisi PMS
b. Tanda-tanda PMS
c. Pencegahan PMS
d. Jenis-jenis PMS
4. 1 menit Penutup Menjawab
Mengucapkan terima kasih dan salam salam

8. EVALUASI
A. Essay
B. Pertanyaan
1. Mampu menyebutkan definisi PMS.
2. Mampu menyediakan tanda-tanda PMS.
3. Mampu menyebutkan cara pencegaha PMS.
4. Mampu menyebutkan jenis-jenis PMS.

LAMPIRAN MATERI
PMS (PENYAKIT MENULAR SEKSUAL)

A. Pengertian
PMS adalah infeksi yang ditularan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan
seksual. Penyakit infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual
dengan pasangan yang sudah tertular baik melalui vagina, oral, anal, Penularan IMS
dapat juga terjadi melalui darah atau dari ibu ke bayi.

Faktor resiko penularan IMS


a. Berhubungan seks dengan lebih dari satu orang dalam 1 bulan terakhir
b. Berhubungan seks dengan PSK dalam 1 bulan terakhir
c. Mengalami 1 atau lebih episode IMS dalam 1 bulan terakhir
d. Memiliki pasangan dengan perilaku seks RISTI
PMS dapat mengakibatkan :
. Kemandulan
. Kematian karena infeksi
. Nyeri yang menetap di perut bagian bawah
. Kanker serviks (mulut Rahim)

B. Tanda-tanda PMS
Adapun tanda-tanda pada wanita :
- Cairan yang tidak abnormal dari vagina
- Rasa sakit perut di bagian bawah
- Benjolan di alat genital
- Adanya duh tubuh
- Nyeri saat buang air kecil
- Luka terbuka/ luka basah disekitar kemaluan/ mulut
- Tumbuhan (jengger ayam / kulit) disekitar alat kelamin
- Gatal-gatal disekitar alat kelamin
- Bengkak di lipatan paha
- Kantung pelir bengkak dan nyeri
- Sakit perut bagian bawah yang kambuh-kambuhan
- Keluar darah setelah berhubungan seks
- Merasa tidak enak badan atau demam

Pencegahan infeksi menular seksual


- Hindari melakukan hubungan seksual diluar nikah.
- Menjaga jarak dengan teman yang sudah terkena HIV.
- Lebih dekat dengan keluarga dan mendalam ilmu agama.
- Hindari pemakaian jarum suntik yang berantian.

C. Jenis-jenis PMS
1. Gonorhoe / chalamidya
Keduanya merupakan penyakit serius yang dapat menyebabkan infeksi berat dan
kemandulan pada pria dan wanita.
Tanda-tanda gonorhoe dan chalamidya pada wanita :
- Cairan kuning atau hijau dari vagina atau uterus.
- Rasa panas atau nyeri saat buang air kecil.
- Demam
- Rasa nyeri / berdarah sewaktu berhubungan seksual.

2. Warts
Warts adalah jaringan tubuh pada kulit di kemaluan disebabkan oleh virus.
Tanda-tandanya :
- Gatal-gatal
- Benjolan kecil, tidak sakit, keputih-putihan/kecoklatan yang kadang-kadang dengan
permukaan kasar.

Pengobatannya :
- Oleskan minyak/ salep di kulit yang tumbuh wats
- Bila besar dapat dilakukan pembedahan dengan cara listrik (kauter).
- Bila masih kecil dapat dicoba dengan obat-obatan yang dioleskan pada kondiloma
tetapi perbaikan baru Nampak 1-2 bulan setelah pengobatan (pasien harus sabar)
- Dilakukan oleh tenaga kesehatan.
- Virus tidak dapat hilang dari badan sehingga penyakit ini dibawa seumur hidup

10. Limfogranuloma Venereum


Penyakit menular seksual yang menyerang system saluran limfe dan kelenjar
linfe, terutama daerah inguinal, anus dan rektrum.
Penyebab: Chalamidya trachomatis
Masa inkubasi 3-20 hari.
Gejala didahului dengan demam, menggigil, sakit kepala kemudian diikuti pembesaran
kelenjar inguinal yang nyeri dan terasa panas berwarna kemerahan yang kemudian
melunak dan bernanah
11. Kandidosis Vaginal
Merupakan penyakit jamur yang bersifat akut pada vagina atau vulva.
Penyebab: Jamur Candida albicans
Gejala khas berupa rasa gatal/iritasi disertai keputihan yang berbau. Keputihan biasanya
banyak dan disertai tanda-tanda peradangan.
Pemeriksaan mikroskop untuk melihat hifa jamur.
Pengbatan diberikan anti jamur, bukan antibiotik.
Infeksi jamur dapat terjadi karena beberapa faktor :
- Perubahan fisik : hamil, kegemukan
- Umur : orang tua dan bayi mudah terkena
- Faktor daya tahan tubuh
- Faktor kebersihan kulit
- Kontak langsung dengan penderita
- Penggunaan antibiotik jangka panjang membuat jamur bertambah subur.
12. Trikomoniasis
Merupakan infeksi saluran urogentil yang bersifat akut dan kronis
Penyebab: Tricomoniasis Vaginalis. Masa tunas: 4 hari sampai 3 minggu
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskop.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA-TANDA PERSALINAN

Topik : Asuhan kebidanan tanda-tanda intra natal


Sub Topik : Tanda-Tanda Persalinan
Hari/ tanggal : 05 Januari 2020
Tempat : Rsia Pasutri
Jam / waktu : 30 Menit
Sasaran : Ibu Hamil Trimester 3

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, di harapkan ibu hamil trimester 3 terutama ibu
primigravida mengerti tentang tanda-tanda persalinan.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, di harapkan sasaran dapat :
1. Mengetahui pengertian persalinan
2. Mengetahui tanda-tanda persalinan
3. Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4. Mengetahui tujuan dari informasi mengenai tanda-tanda persalinan
C. Materi
1. Pengertian persalinan
2. Tanda-tanda persalinan
3. Cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4. Tujuan mengetahui informasi dan tanda-tanda persalinan
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media dan Alat
1. Leaflet
LAMPIRAN MATERI
TANDA-TANDA PERSALINAN

A. Pengertian Persalinan
1. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 minggu) tanda disertai adanya penyulit. (APN,2010)
2. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (3742 Minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin (Sarwono 2011).
B. Tanda-Tanda Persalinan
Pengetahuan tentang persalinan dan tanda-tanda persalinan diharapkan akan
mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kemampuan ibu untuk beradaptasi
terhadap ketidaknyamanan yang timbul selama proses persalinan (APN 2010).
Tanda-tanda persalinan antara lain :
1. Keluar lender bercampur darah
Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang lengket
pada leher Rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan
mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan membrane yang mengelilingi bayi dan cairan
amniotic agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang
keluar tanpak bagai cairan lengket berwarna merah muda, hal ini bisa kita lihat sebelum
muncul tanda-tanda persalinan lainnya.
Apa yang harus dilakukan:
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi
tunggulah sampai terdapat mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,
sebelum pergi bidan atau kerumah sakit. Anda harus menghubungi dokter bila terjadi
pendarahan hebat. (Obstetri, 2010)
2. Kontraksi yang teratur setiap 10-15 menit
Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi
rahim yang disebut his pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya hanya merupakan
3. Keadaan mental ibu (ketakutan,cemas, khawatir atau tegang). Serta hormon
prostagtandin yang meningkat sebagai respon terhadap stress (prawirohardjo, 2010)
4. Sampai saat ini mungkin masih banyak ibu yang belum tahu kapan harus
menghubungi tenaga kesehatan terutama pada ibu primigravinda yang belum pernah
memiliki pengalaman dalam menghadapi tanda-tanda persalinan.
Kurangnya pengetahuan ibu terhadap hal ini bisa membahayakan ibu maupun Janin
yang dikandungannya. Saat yang tepat menghubungi dokter adalah ketika ibu
merasakan tanda-tanda memasuki tahap persalinan seperti yang telah disebutkan
diatas. Apalagi jika ibu mengalami pecah ketuban. Jangan tunda menghubungi
tenaga kesehatan (Rohmah, Nikmatur, 2009).
Pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan diatas diharapkan dapat membantu ibu
hamil untuk lebih menyiapkan mentalnya dalam menghadapai persalinan dan lebih
waspada terhadap timbulnya tanda-tanda persalinan agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, karena jika ibu tidak mengetahui dan tidak segera menghubungi
tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan maka hal ini sangat membahayakan ibu
dan Janin yang dikandungnya (DepkesRI, 2).
e) Nyeri abdomen yang hebat
nyeri abdomen yang mungin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan
jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa
berarti appendicitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, persalinan
pretern, gas tristis, penyakit kantong empedu, solusio plasenta, infeksi saluran kemih
dan infeksi lain.
f) Gerakan janin melemah
Ibu mulai merasakan gerakan janin selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan melemah.
janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
g) Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua factor tersebut, juga karena adanya
infeksi yang dapat berasal dari vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan
dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru (Winknjosastro, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Winknjosastro, 2012, Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo Manuaba. 2010. Pengantar Kuliah Obsetri. Jakarta: Arcan
Lampiran kasus
TANDA_TANDA BAHAYA KEHAMILAN
A. Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidikasikan adanya bahaya yang
dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi lebih dini bisa menyebabkan kematian ibu dan janin (manuaba.2010)
B. Macam-macam tanda-tanda bahaya kehamilan
a) Perdarahan Pervaginam
Perdarahan melalui jalan lahir yang terjadi saat kehamilan dimana perdarahan itu bisa terjadi
pada hamil muda dan hamil tua dan biasanya jarang yang bersifat normal. Perdarahan ringan
mungkin pertanda dari serviks yang rapuh (erosi) perdarahan ini mungkin normal atau
mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang berwarna merah segar,
perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus,
mola hidatidosa atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut perdarahan yang tidak
normal adalah berwarna merah segar, banyak, ada yang disertai nyeri da nada pula yang
tidak. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau solusio plasenta.
b) Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan ketidaknyamanan
yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius
adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya menjadi kabur atau terbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan
adalah gejala dari pre eklampsi.
c) Penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.
Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang
mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau
terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan
mungkin merupakan suatu tanda pre-eklampsi.
d) Bengkak pada muka atau tangan
bengkak bisa menunjukan adanya masalah serius juka muncul pada muka dan tangan, tidak
hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat
merupakan pertanda anemia, gagal jantung dan pre-eklampsi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TANDA
BAHAYA KEHAMILAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Pokok bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan


Sub pokok : Bahasan Tanda Bahaya Kehamilan
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat : RSIA PASUTRI
Tanggal : 10 April 2018

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan, sasaran diharapkan
mampu memahami tentang tanda bahaya kehamilan.
B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang bahaya kehamilan, Ibu dapat menjelaskan
tanda bahaya kehamilan.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
Leaflet
F. KEGIATAN
NO Tahap Kegiatan
1. Pembukaan Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan pemberian pendidikan
kesehatan
2. Pelaksanaan Menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan
penyampaian Menjelaskan tanda bahaya pada kehamilan
materi
3. Penutup Menyimpulkan hasil penyuluhan
Mengucapkan salam penutup
C. Cara Mengurangi Rasa Nyeri Saat Kontraksi
Cara mengurangi rasa nyeri :
1. Mintalah pasangan memijat pungung bawah, atau mengompres punggung anda
dengan air hangat diantara saat-saat kontraksi.
Gunakanlah talk atau vaselin sebagai pelicin saat memijat.
2. Berkonsentrasilah pada pernafasan, untuk menenangkan dan mengurangi rasa
sakit.
3. Bernyanyilah atau bersuaralah saat nyeri timbul untuk melepaskan rasa sakit
anda. Namun, tidak perlu terlalu keras agar tidak membuang energy yang sangat
anda perlukan saat pengeluaran nantinya.
4. Berkonsentrasilah pada tiap kontraksi, Jangan rnemikirkan rasa Sakit ketakutan
untuk kontraksi yang berikutnya. Cobalah untuk kontraksi sebagai gelombang
yang harus diikuti untuk mencapa Saat pengge/uaran sang bayi
5. Bergeraklah terus diantara tiap kontraksi. Ini akan membantu arda untuk
mengatasi rasa nyeri Saat persalinan. Saat kontraksi, pilihlan posisi yang paling
nyaman.
6. Pertahankan posisi punggung yang tegak. baik Saat berdiri, duduk, maupun posisi
lainnya. Gunanya agar kepala bayi tetap berada di leher rahim dengan baik,
sehingga kontraksi yang terjadi semakin kuat dan
efektif.
7. Buang air kecil sesering mungkin agar kandungan kencing tidak menghalangi saat
kontraksi.
D. Tujuan Mengetahui Tanda-Tanda Persalinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa proses persalinan identik dengan rasa nyen karena setiap
persalinan normal selalu didahului dengan adanya kontraksi uterus yarg rnenimbulkan
rasa nyeri. Factor- factor yang menyebabkan rasa nyeri tersebut
antara lain :
1. Gerakan kontraksi rahim menyebabkan otot-otot dinding rahim mengerut. Menjepit
pernbuluh darah.
2. Jalan lahir dan jaringan lunak di sekitarnya meregang, sehingga terasa nyeri.
3. Ketuban Pecah
Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan.
Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut serviks menyebabkan
pecahnya membrane. Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti semburan air atau
hanya rembesan, namun sebenrnya pecahnya membrane takan terasa karena membrane
tidak memiliki sarap. Sering kali pada ketuban pecah ini ibu merasakan seperti mengompol,
namun untuk memastikan apa yang keluar melalui jalan lahir tersebut apakah urine atau
cairan ketuban dari baunya. Urine biasanya mempunyai bau yang khas, demikian halnya
dengan cairan ketuban namun cairan ketuban ini berbau anyir (Sarwono Prawirohardjo,
2010)
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melalui jalan lahir, selama masa
perjalanan menuju ketenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk menampung
cairan yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu (APN,2010).
4. Dilatasi serviks ( Ieher Rahim)
Agar anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari serviks. Pembukaan
serviks ini biasanya di dahului oleh pendataran dari serviks yang dimaksud dengan
pendataran serviks adalah pemendekan dari canalis cervicalis, yang semula berupa sebuah
saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis.
Sebetulnya pendataran serviks sudah dimulai dalarn kehamilan dan serviks yang pendek
( lebih dari setengahnya telah merata) merupakan tanda dari serviks yang matang. Pelebaran
leher rahim ini hanya bisa dilihat melalui pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan baik
bidan maupun dokter yang akan membantu persalinan akan dimulai ketika serviks sudah
membuka lengkap.
yang dimaksud pembukaan serviks adalah pembesaran dari ostiurn externurn yang tadinya
berupa suatu lubang dengan diameter beberapa millimeter menjadi lubang yang dapat dilalui
anak, kira-kira 10 cm. Jadi pembukaan dianggap lengkap jika telah mencapai ukuran 10 cm
(APN, 2010).
Peningkatan daripada kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan
menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang
memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi
pendek dan tidak bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang. His
pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks. Kontraksi Rahim bersifat otonom
tidak dipengaruhi oleh kemauan, walaupun begitu dapat di pengaruhi dari luar misalnya
rangsangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan kontraksi (Wiknjosastro, Gulardih.
2008)
Kontraksi rahim bersifat berkala yang harus diperhatikan ialah :
a) Larnanya kontraksi : kontraksi berlangsung 45 detik sampai 75 detik
b) Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan intrauterine sarnpai 35 mmHg.
Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah jari kita dapat
menekan dinding rahim ke dalarn.
Interpal antara kedua kontraksi
Pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali
dalam 2 menit. Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam :
a. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks.
b. His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran biasanya disertai
dengan keinginan mengejan.
c. His pelepasan urine adalah his yang mengeluarkan urine
Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur bergeser ke
bagian bawah perut. Beberapa menggambarkan mirip dengan mulas pada saat haid, saat
mulas bergerak ke bagian perut, dengan tangan dapat dirasakan bagian tersebut mengeras.
Kejangnya mirip Braxton Hicks, namun terasa teratur semakin sering dan kuat, ferekuensi
dan durasi seiring dengan kemajuan persalinan (manuaba, 2007).
F. Strategi Pelaksanaan
No. Waktu Tahapan Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1. 3 menit Pembukaa Mengucapkan salam Memperhatikan
n Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menyapa peserta Memperhatikan
Membuat kontrak waktu Memperhatikan
2. 20 menit Isi Menjelaskan tentang Memperhatikan
Pengertian persalinan Memperhatikan
Menjelaskan tentang Tanda- Memperhatikan
Tanda Persalinan Memperhatikan
Menjelaskan rasa Nyeri Saat
Kontraksi
Menjelaskan tentang Tujuan
Mengetahui Tanda-Tanda
Persalinan
3. 7 menit Penutup Memberikan kesempatan Menjawab pertanyaan
kepada ibu untuk bertanya Menjawab pertanyaan
Memberikan Menjawab pertanyaan
reinformconsent positif Menjawab salam
Menutup acara penyuluhan
Salam penutup

G. Evaluasi
1. Jelaskan Pengertian Persalinan!
2. Sebutkan Tanda-Tanda Persalinan?
3. Bagaimana Cara Mengurangi Rasa Nyeri Saat Kontraksi!
4. Jelaskan Tujuan Mengetahui Tanda-Tanda Persalinan!
DAFTAR PUSTAKA
http://media-coretan.blogspot.co.id/2015/12/jenis-jenis-infeksi-menular-seksual-ims.htmi
6. HIV/Alds
Adalah suatu penyakit PMS yang disebabkan oleh virus di sebut dengan HIV = Human
Immunodeficyency Virus. Virus tersebar dalam darah, cairan vagina atau cairan semen pada
laki-laki. Obat untuk AIDS belum ada. Bila mungkin resiko tinggi terkena HIV/AIDS.
Untuk melindungi :
- Hindari melakukan hubungan seksual diluar nikah.
- Menjaga jarak dengan teman yang sudah terkena HIV.
- Lebih dekat dengan keluarga dan mendalam ilmu agama.
- Hindari pemakaian jarum suntik yang bergantian.

7. Konjungtivis neonatorium
Adalah suatu infeksi pada konjungtiva (bagian putih mata) dan selaput yang melapisi
kelopak mata.
Penyebab :
- Konjungtivis neonatorium didapat ketika bayi melewati jalan lahir dalam organisme
penyebabnya adalah bakteri yang biasanya ditemukan divagina
- Yang paling sering menyebabkan konjungtivis neonatorium adalah Chlamaydia.
- Virus juga bisa menyebabkan konjungtivis neonatorium yang paling sering adalah
virus herpes simpleks.

Pencegahan :
- Untuk mencegah konjungtivis, kepada bayi baru lahir secara rutin diberikan salep
atau tetes mata perak nitrat, eritromisin atau tertasikin. Dilakukan oleh bidan dan
tenaga kesehatan lainnya.
- Kepada bayi yang ibunya menderita gonore diberikan suntikan antibiotic.
Seftriakson, dilakukan oleh bidan dan tenaga kesehatan lainnya.
8. Chancroid (ulkus molle)
Merupakan penyakit kelamin yang akut ditandai oleh ulkus yang sangat nyeri yang
munculpada tempat inokulasi, biasanya pada genitalia luar, biasanya disertai dengan
limfadenopati inguinal supurativa.
Penyebab : Haemophylus ducreyi, suatu streptobasilus gram negatif.
Masa inkubasi : 4-7 hari

9. Kandolima Akuminatum (jengger ayam)


Penyebab : HPV (Human Papiloma Virus)
HPV masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil pada kulit sehingga kondilma sering timbul
pada daerah yang mudah mengalami trauma saat hubungan sex.
Masa Indukbasi : 1-8 bula.

Kelainan yang masih baru berupa vegetasi bertangkai dan berwarna kemerahan, kalau sudah
lamaberwarna kehitaman, permukaan berjonjot.
1. Pengobatan Kondiloma
- Dengan tusuk gigi, oleskan bicholorecetid Acid (BCA) disekitar yang tumbuh warts.
- Melakukan pemeriksaan PAP SMEAR setiap 1-2 tahun.

3. Syphilis
Adalah suatu penyakit menular seksual yang berat mempunyai efek di seluruh tubuh dan
biasanya berlangsung sampai bertahun-tahun. Penyebabnya adalah bakteri.
Tanda-tanda :
- Ulkus kecil yang tidak sakit yang menyerupai jerawat, lecet, benjolan, yang dalam
dan basah/ulkus terbuka.
- Beberapa minggu/bulan kemudian akan mengalami radang tenggorokan, demam
timbul kelainan kulit. Semua tanda akan hilang dengan sendirinya tetapi penyakit
masih ada tanpa pengobatan dapat mengakibatkan cacat jantung, kelumpuhan,
penyakit jiwa dan kematian.

4. Herpes genetalia
Adalah jenis PMS yang disebabkan oleh virus dapat menyerang di alat genitalis/mulut Rahim.
Tanda-tanda :
- Rasa gatal, rasa panas di mulut genitalis/paha.
- Luka lecet kecil di kemaluan membentuk ulkus (luka) terbuka dan sakit didalam
kemaluan.
Tidak ada obat menyembuhkan penyakit herpes, untuk tidak mengganggu maka hal yang
dapat membantu untuk meringankannya adalah :
- Letakkan es diatas ulkus
- Buat kompres dengan cara merendam di air dingin yang bersih.
- Duduk dan rendam bokong di air yang bersih.
- Campur air bersih dengan baking soda/tepung kanji sehingga berbentuk kental
kemudian di atas ulkus.
Penting :
- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah menyentuh ulkus.
- Hati-hati jangan menyentuh ulkus
- Coba hindari hubungan seksual sewaktu mengalami ulkus herpes.

5. Chanroid
Adalah jenis PMS yang disebabkan bakteri :
Tanda-tanda :
- Satu/lebih ulkus yang lunak dengan sakit alat ganitalia dan anus sering berdarah.
- Kelenja limpa dipangkal paha mungkin membesar.
- Demam ringan.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pencegahan terjadinya infeksi menular
seksual ini, baik laki-laki maupun perempuan pada usia remaja ditempat penyuluhan dapat
memahami berbagai macam resiko dari penyakit infeksi menular seksual dan ikut
berpartisipasi dalam mencegah terjadinya penyakit-penyakit menular seksual tersebut.

3. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, remaja dapat menjelaskan kembali :
a. Menyebutkan definisi PMS
b. Menyebutkan tanda-tanda PMS
c. Menyebutkan cara pencegahan PMS
d. Menyebutkan jenis-jenis PMS
4. MATERI
Terlampir
5. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
6. MEDIA
Power point
7. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 2 menit Pembukaan : Menjawab salam
1. Memberi salam Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
2. 8 menit Pelaksanaan: Mendengarkan dan
1. Menjelaskan materi penyuluhan menyimak pembicara
secaa berurutan dan teratur
a. Defenisi PMS.
b. Tanda-tanda PMS.
c. Pencegahan PMS.
d. Jenis-jenis PMS.
3. 4 menit Evaluasi Bertanya dan menjawab
Meminta kepada audiens untuk mengulang

Anda mungkin juga menyukai