Wb.
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d gangguan menstruasi, proses penjalaran penyakit.
Tujuan: setelah diberikan asuhan keperawatan selama …..x 24 jam nyeri klien akan
berkurang.
Kriteria evaluasi: klien mengatakan nyeri berkurang, klien tidak meringis kesakitan,
keringat berkurang.
Intervensi ;
a. Pantau/ catat karakteristik nyeri (respon verbal, non verbal, dan respon hemodinamik)
klien.
R/ untuk mendapatkan indicator nyeri.
b. Kaji lokasi nyeri dengan memantau lokasi yang ditunjuk oleh klien.
R/untuk mendapatkan sumber nyeri.
c. Kaji intensitas nyeri dengan menggunakan skala 0-10.
R/ nyeri merupakan pengalaman subyektif klien dan metode skala merupakan metode
yang mudah serta terpercaya untuk menentukan intensitas nyeri.
d. Tunjukan sikap penerimaan respon nyeri klien dan akui nyeri yang klien rasakan.
R/ ketidakpercayaan orang lain membuat klien tidak toleransi terhadap nyeri sehingga
klien merasakan nyeri semakin meningkat.
NEXT...
e. Jelaskan penyebab nyeri klien.
R/dengan mengetahui penyebab nyeri klien dapat bertoleransi
terhadap nyeri.
f. Bantu untuk melakukan tindakan relaksasi, distraksi, massage.
R/ memodifikasi reaksi fisik dan psikis terhadap nyeri.
g. Berikan pujian untuk kesabaran klien.
R/meningkatkan motivasi klien dalam mengatasi nyeri.
h. Kolaborasi pemberian analgetik ( ibuprofen, naproksen, ponstan) dan
Midol.
R/ analgetik tersebut bekerja menghambat sintesa prostaglandin dan
midol sebagai relaksan uterus.
2. Resiko gangguan harga diri berhubungan dengan infertile pada
endometriosis
a) Berikan motivasi kepada pasien
R/; mningkatkan harga diri klien dan merasa di perhatikan.
b) Bina hubungan saling percaya
R /: hubungan saling percaya memungkinkan klien terbuka pada
perawat dan sebagai dasar untuk intervensi selanjutnya.
c) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang di miliki
R /: mengidentifikasi hal – hal positif yang masih di miliki klien.
3. Resiko gangguan citra tubuh berhubungan dengan gangguan menstruasi
Tujuan: setelah diberikan asuhan keperawatan …..x 24 citra diri klien
akan meningkat.
Kriteria evaluasi: klien mengatakan tidak malu, merasa berguna,
penampilan klien rapi, menerima apa yang sedang terjadi.
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien.
R/klien dengan mudah mengungkapkan masalahnya hanya kepada orang
yang dipercayainya.
b. Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan
pandangan tentang dirinya.
R/meningkatkan kewaspadaan diri klien dan membantu perawat dalam
membuat penyelesaian.
c. Diskusikan dengan system pendukung klien tentang perlunya
menyampaikan nilai dan arti klien bagi mereka.
R/ penyampaian arti dan nilai klien dari system pendukung membuat
klien merasa diterima.
NEXT...
d. Gali kekuatan dan sumber-sumber yang ada pada klien dan
dukung kekuatan tersebut sebagai aspek positif.
R/mengidentifikasi kekuatan klien dapat membantu klien
berfokus pada karakteristik positif yang mendukung keseluruhan
konsep diri.
e. Libatkan klien pada setiap kegiatan di kelompok
R/ Memungkinkan menerima stimulus social dan intelektual yang
dapat meningkatkan konsep diri klien.
f. Informasikan dan diskusikan dengan jujur dan terbuka tentang
pilihan penanganan gangguan menstruasi seperti ke klinik
kewanitaan, dokter ahli kebidanan.
R/ Jujur dan terbuka dapat mengontrol perasaan klien dan
informasi yang diberikan dapat membuat klien mencari
penanganan terhadap masalah yang dihadapinya.