Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI

Topik : Penyakit Menular Seksual


Sasaran : Siswa siswi SMK.....
Waktu : 08.00 – 08.40
Hari/ tanggal : 12 januari 2017
Tempat : SMA 3 KUMPAI BATU

1. Standar Kompetensi

Setelah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, siswa dn siswi diharapkan


mengetahui dan memahami kesehatan reproduksi.

2. Kompetensi dasar

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Penyakit menular seksual diharapkan masyarakat


mampu :

a. Menjelaskan pengertian Penyakit menular seksual.


b. Menjelaskan jenis-jenis penyakit menular seksual.
c. Menjelaskan cara penularan penyakit menular seksual.
d. Menjelaskan cara pencegahan penyakit menular seksual
3. Pokok Bahasan
 Konsep Penyakit menular seksual
4. Sub Bahasan
a. Pengertian Penyakit menular seksual.
b. Jenis-jenis penyakit  menular seksual.
c. Cara penularan penyakit menular seksual.
d. Cara pencegahan penyakit menular seksual.
5. Waktu
 1 x 30 menit
6. Media
a. Power point
b. Leaflet
c. LCD
7. Model pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan : ceramah, tanya jawab, dan diskusi

Langkah pokok:

1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik


2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar

8. Persiapan
 Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lain-lain)
tentang penyakit menular seksual.
9. Kegiatan

Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

Pendahuluan Memberikan salam, Memperhatikan dan 5 menit


memperkenalkan diri, dan menjawab salam
membuka penyuluhan yang
dibuka oleh ketua kelompok
dan menjelaskan manfaat dari
penyuluhan ini.

Penyajian . Menjelaskan pengertian Memperhatikan dan 30 menit


Penyakit menular seksual memberi tanggapan

·         Menjelaskan jenis-jenis Dan memberi


penyakit menular seksual pertanyaan.

·         Menjelaskan cara
penularan penyakit menular
seksual

·         Menjelaskan cara
pencegahan penyakit menular
seksual.

Penutup ·         Menutup pertemuan Memperhatikan 5 menit


dengan memberi kesimpulan
dari materi yang disampaikan Memberi saran

·         Mengajukan pertanyaan Memberi komentar


kepada masayarakat dan menjawab
pertanyaan bersama
·         Mendiskusikan bersama
jawaban dari pertanyaan yang Memerhatikan dan
telah diberikan membalas salam

·         Menutup pertemuan dan


memberi salam

10.  Evaluasi
a. Apa yang dimaksud penyakit menular seksual?
b. Sebutkan jenis-jenis penyakit  menular seksual?
c. Bagaimana cara penularan penyakit menular seksua?
d. Bagaimana cara pencegahan penyakit menular seksual?

11. Materi

a. Pengertian Penyakit menular seksual

Penyakit menular sexual (PMS) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dan
ditularka melalui hubungan sexual maupun non seksual. Penyakit menular seksual
adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual
akan lebih beresiko apabila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti
pasangan baik melalui vagina oral maupun anal.

b.  Jenis-jenis penyakit  menular seksual

Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut :

1. GONORE (GO)

Gonore atau gonorrhae merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang


sering dijumpai serta dapat menginfeksi pria maupun wanita, biasanya menyerang
daerah kelamin. Gonore ini merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh Neisseria Gonorrhoea, disebut juga gonokokus, berbentuk diplokokus. Kuman
ini menyerang selaput lendir dari :

 Vagina, saluran kencing dan daerah rahim/ leher rahim.

 Saluran tuba fallopi.

 Anus dan rektum.

2. SIFILIS

Sifilis Adalah penyakit yang disebabkan oleh Treponema Pallidum, bersifat kronik
dan sistematik. Nama lain adalah Lues venereal atau raja singa. Penyakit ini sangat
berbahaya. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau penggunaan
barang-barang dari seseorang yang tertular (seperti baju, handuk, dan jarum suntik).
Penyebab timbulnya penyakit ini adalah kuman treponema pallidum. Kuman ini
menyerang organ-organ penting tubuh lainnya seperti selaput lendir, anus, bibir, lidah
dan mulut. (Ajen Dianawati, 2003)
Gejala umum yang timbul pada sifilis yaitu adanya luka atau koreng, jumlah
biasanya satu, bulat atau, lonjong, dasar bersih, teraba kenyal sampai keras, tidak ada
rasa nyeri pada penekanan. Kelenjar getah bening di lipat paha bagian dalam
membesar, kenyal, juga tidak nyeri pada penekanan. (Depkes RI, 2008)

3. CHLAMYDIA
Chlamyd Adalah infeksi yang disebabkan oleh kuman Chlamydia trachomatis
dan dapat diobati ia, sejenis organisme mikroskopik yang dapat menyebabkan infeksi
pada leher rahim, saluran indung telur, dan dan saluran kencing.

4. HERPES 

Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis (herpes kelaim).
Penyebab herpes ini adalah Virus Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan melalui
hubungan seks, pakaian.

5. HIV/AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome,
suatu penyakit yang membuat tubuh sulit mencegah terjadinya infeksi penyakit. Virus
Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang menyebabkan terjadinya penurunan
kekebalan tubuh pada manusia, menyebabkan AIDS dengan menginfeksi dan merusak
sebagian dari kekebalan tubuh terhadap penyakit, misalnya sel-sel darah putih yang
dikenal dengan nama limfosit. HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan
darah atau cairan tubuh dari seseorang yang telah terinfeksi dengan virus. Kontak
tersebut umumnya terjadi karena penggunaan jarum suntik bersama atau hubungan
seks tanpa pelindung dengan seseorang yang telah terinfeksi virus
Tanda dan gejala
 Penurunan berat badan sehingga 10%
 Batuk yang kronok berterusan
 Demam yang berpnjangan. Demam ini berlaku secara berkala ataupun berterusan
 Pembengkakan nodus limfa terutamanya dileher, ketiak dan selangkangan
 Terserang herpes zoster yang berulang-ulang. Herpes zoster merupakan infeksi
saraf oleh virus yang dicirikan oleh kehadiran lepuhan pada kulit.
6. TRICHOMONIASIS
Trichomoniasis atau trich adalah suatu infeksi vagina yang disebabkan oleh
suatu parasit atau suatu protozoa (hewan bersel tunggal) yang disebut trichomonas
vaginalis.

Tanda dan Gejala PMS


Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala
PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki
antara lain :
1. Berupa bintil-bintil berisi cairan.
2. Lecet atau robek pada penis/ alat keamin,
3. Luka tidak sakit
4. Keras dan berwarna merah pada alat kelamin
5. Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
6. Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
7. Rasa sakit yang hebat pada saat kencing
8. Kencing nanah atau darah berbau busuk
9. Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi
borok.
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak
disadari jika ada gejala, biasanya berupa antara lain:

1. Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual.
2. Rasa nyeri pada perut bagian bawah
3. Pengeluaran lendir pada vagina / alat kelamin
4. Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan
kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya.
5. Keputihan yang berbusa, kehijaun, berbau busuk dan gatal
6. Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual
7. Bintil-bintil berisi cairan
8. Lecet dan borok pada alat kelamin.

c. Cara Penularan Penyakit Kelamin :


a. Berhubungan badan/bersenggama (seks dengan penis pria didalam vagina).
b. Seks anal (penis di dalam anus).
c. Seks oral (milud di alat kelamin atau anus).
d. Bayi bisa terinfeksi penyakit kelamin lewat darah ibu saat dia berada di dalam
kandungan, atau saat dia lahir keluar melewati vagina ibu.

d. Cara pencegahan penyakit menular seksual


1. Bersikap setia dengan pasangan
2. Memastikan jarum suntik yang kita pakai steril.
3. Menjaga kebersihan organ intim
4. Memberikan penyuluhan akan bahayanya penyakit menular seksual.
Daftar Pustaka

Manuaba, Ida Bagus Gde, (2002), Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta : Arcan
Siswadi Yakobus, dkk, (2007), Klien Gangguan Sistem Reproduksi dan Seksualitas, Jakarta :
EGC
Widyastuti Y, dkk, (2010), Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta : Fitramaya
Wiknjosastro H, (2005), Ilmu Kebidanan, YBP-SP, Jakarta
Yeyeh Ai Rukiyah, (2010), Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta: Fitramaya
 Gunawan, Lany.  PMS : Penyakit Menular Seksual, Yogyakarta, Penerbit  Kanisius, 2001

Soeparman dkk,1987 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta

 (http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/50-artikel-kesehatan/147-penyakit-menular-
seksual.html)

Anda mungkin juga menyukai