Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL ILMIAH PUBLIKASI

SKRIPSI

ALDI SYADILARAMA

171.210.001

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BORNEO CENDEKIA MEDIKA
PANGKALAN BUN
2021
PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA DEWASA
BAGIAN ATAS DI KLINIK HASANUDIN PANGKALAN BUN
KALIMANTAN TENGAH PERIODE JANUARI-JUNI 2021

Aldi Syadilarama1; Yogie Irawan2; Mawaqit Makani3

Jurusan Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
Jl. Sutan Syahrir No. 11, Madurejo, Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat
Kalimantan Tengah 74100, 1Email : syadilaramaaldi@gmail.com

Abstract

Acute respiratory infections (ARI) is a respiratory disease that attacks the organs of the
upper respiratory tract and lower respiratory tract starting from the nose to the lung sacs
(alveoli). Descriptive research using retrospective observation method conducted on past
data through the medical records of AURI patients. This study results showed the highest
number of patients were male with 154 patients (58%) male, and the highest number of
age were range from 26-35 years with 125 patients (47%). In addition, the most type of
AURI was pharyngitis with 125 patients (47%). Moreover, the antibiotics that were most
used by adult AURI patients were amoxicillin-lactam group (3x1 500 mg) with 130
patients (49%), cefadroxil with 60 people (23%), ciprofloxacin with 25 people (9%), and
cefixime with 50 people (19%). There are more male patients than women who are
affected by AURI. AURI disease mostly attacks early adults aged 26-35 years. The type of
AURI that attacks the most is pharyngitis. The most used of antibiotics is amoxicillin,
which was given to 130 patients (49%).

Keywords: Usage Profile, Drugs, Antibiotics, Descriptive.


Abstrak

ISPA adalah penyakit saluran pernafasan yang menyerang organ saluran pernapasan
bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah yang dimulai dari hidung sampai
kantong paru (alveoli). Penelitian deskriptif yang menggunakan metode observasi secara
retrospektif yang di lakukan terhadap data lampau yaitu melalui rekam medis pasien
ISPA dewasa bagian atas. Penelitian ini menunjukkan hasil persentase berdasarkan jenis
kelamin didapatkan jumlah penderita terbanyak 154 pasien (58%) berjenis kelamin laki-
laki dan jumlah usia terbanyak didapatkan 125 pasien (47%) dengan rentan usia 26-35
tahun. Berdasarkan jenis ISPA atas terbanyak Faringitis yaitu sebanyak 125 pasien
(47%). Penggunaan antibiotik pada pasien ISPA dewasa bagian atas dari pemberian
antibiotik yang sering digunakan yaitu amoxicilin golongan ß-laktam (3x1 500 mg) per
oral pada 130 pasien (49%), cefadroxil 60 orang (23%), ciprofloxacin 25 orang (9%), dan
cefixime 50 orang (19%). Pasien laki-laki lebih banyak dari pada perempuan yang
terkena ISPA. Penyakit ISPA banyak menyerang dewasa awal usia 26-35 tahun. Jenis
ISPA yang menyerang paling banyak adalah faringitis. Penggunaan amoxicilin
merupakan penggunaan terbanyak yang diberikan sebanyak 130 pasien (49%). Dari ke
empat jenis ISPA atas antibiotik yang terbanyak diberikan yaitu amoxicilin.

Kata Kunci: Profil Penggunaan, Obat, Antibiotik, Deskriptif.


Korespondensi : Aldi Syadilarama, Jurusan Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Jl. Sutan Syahrir No. 11,
Madurejo, Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 74100 Email : syadilaramaaldi@gmail.com
1. Pendahuluan yakni memilih antibiotik yang
bersifat selektif pada
Dari total keseluruhan kasus mikroorganisme yang menginfeksi
IPA 18.8 miliar yang ada di dunia, 4 serta mempunyai efektivitas dalam
juta diantaranya mengalami kematian membunuh berbagai macam
tiap tahunnya (WHO, 2016). Jumlah mikroorganisme yang menginfeksi.
kasus ISPA di negara berkembang Namun, bila cara dalam memberikan
besarnya 2-10 kali lipat dibanding antibitok tidak tepat, maka bisa
kasus yang ada di negara maju. menyebabkan munculnya bakteri
Adapun faktor yang mengakibatkan yang tahan (resisten) dari
munculnya perbedaan tersebut yakni penggunaan antibiotik. Hal ini
faktor risiko dan etiologi. Dengan disebabkan oleh kemampuan
mengacu pada diagnosis gejala adaptasi bakteri di lingkungan,
kesehatan serta gejalanya pada tahun caranya yakni dengan menjadikan
2013, besarnya prevalensi ISPA di dinding sel (sistem enzinya) tahan
dalam negeri yakni 25%, sedangkan terhadap antibiotik.
9,3% di tahun 2018. Di tahun 2016, Dengan mengacu pada sumber
dari 18 provinsi ditemukan kasus penelitian sebelumnya, para pasien
ISPA sebesar 28% atau sebanyak ISPA bagian atas di Puskesmas
533,187 kasus dimana prevalensinya Sukasada II hampir selalui diberi
ini melampaui angka nasional obat antibiotik. Dimana jumlah
(Kemenkes RI, 2017). Tidak hanya pasien penderita di puskesmas
itu, ISPA sering masuk dalam daftar tersebut yang mendapat antibiotik
10 penyakit yang paling banyak yakni 93,8%. Adapun beberapa jenis
ditemukan di Puskesmas dan rumah antibiotik yang paling banyak
sakit. Bersumber dari pernyataan dipakai diantaranya yakni
Kemenkes RI (2018), jumlah kasus siprofloksasin, amoksisilin, penisilin,
ISPA di Banten melebihi 25%, serta penoksimetil, kotrimoksasol
melebihi 10% di tahun 2018. (Hermawan, 2014).
Berdasarkan data Prevalensi Bersumber dari penelitian
ISPA dari Kalimantan Tengah Valentina Risteska Nejashmikj 2017,
Riskesdas 2018, kasus ISPA di penggunaan antibiotik merupakan
provinsi Kalimantan Tengah pilihan lini pertama pada penyakit
mencapai 6,22%. Sedangkan di tonsilitis. Penggunaan antibiotik
kabupaten Kotawaringin Barat spektrum luas seperti amoxicilin atau
berdasarakan diagnosis tenaga asam klavulanat dan sefalosporin
kesehatan mencapai 10,14% dan generasi kedua dan ketiga
gejala menurut responden mencapai menyumbang 39,6% dan 9,4% dari
11,30% (Riskesdas, 2018). resep dokter. Ini sesuai dengan angka
Bersumber dari pendapat yang nasional untuk periode waktu yang
dikemukakan Karch (2011), sama dari Health Insurance Found
antibiotik merupakan sejenis obat dimana sepertiga dari semua
yang dimanfaatkan sebagai pencegah antibiotik yang diresepkan adalah
ataupun mengobati infeksi bakteri. asam klavulanat amoxicilin.
Secara mendasar, terdapat asas Penelitian di irlandia menunjukan
penggunaan antibiotik yang rasional tingkat resep antibiotik yang tinggi
untuk tonsilitis akut pada pendahuluan di klinik Hasanudin
78,05%pasien, dimana 25,09% Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
merupakan Co-amoxicilin sedangkan di dapatkan hasil sejumlah 265
fenoksipenicilin pada 42,7%. pasien ISPA dewasa bagian atas.
Penelitian di Pakistan penisilin Berdasarkan survei data 5 penyakit
paling banyak diresepkan (34,1), tertinggi di klinik Hasanudin
terutama amoxicilin klavulanat, Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
diikuti oleh makrolida (31,1%) periode Januari-Juni pada tahun
(Valentina Risteska Nejashmikj, 2021. Kasus ISPA ditemukan urutan
2017). ke-2 tertinggi setelah Hipertensi.
Berdasarkan penelitian Rawaa Penyakit ISPA terbanyak yaitu ISPA
Ibrahim Olwi, Duaa Ibrahim Olwi bagian atas, untuk jenis ISPA atas
2021. Gejala yang paling umum pada tertinggi diklinik yaitu faringitis,
faringitis adalah sakit tenggorokan tertinggi ke-2 yaitu otitis media. Usia
(79%), demam (69%), pilek (50%), yang terkena penyakit ISPA atas di
batuk (46%). Antibiotik diresepkan klinik yaitu usia dewasa dari usia 17-
untuk faringitis pada 79% pasien, 45 tahun. Jenis kelamin yang terkena
dimana 51% terdiri dari penyakit ISPA atas di klinik yaitu
amoxicilin/klavulanat, 34% laki-laki. Adapun jenis antibiotik
amoxicilin, 11% azitromisin, dan 4% yang terbanyak penggunannya
lainnya (Rawaa Ibrahim Olwi, Duaa terhadap penyakit ISPA atas di klinik
Ibrahim Olwi, 2021). yaitu antibiotik amoxicillin golongan
Berdasarkan penelitian Shofia penisilin.
Karima 2016, penelitian yang Bersumber dari pemaparan
berlokasi di poli THT RSUD Dr. latar belakang singkat tersebut,
Soetomo, menyatakan bila jenis rute peneliti merasa tertarik guna meneliti
antibiotika yang dipilih sebagai otitis terkait “Profil penggunaan antibiotik
media yakni per oral. Bersumber dari pada pasien ISPA dewasa bagian atas
temuannya, terapi antibiotik yang di klinik Hasanudin Pangkalan Bun
dipakai diantaranya yakni amoxicilin Kalimantan Tengah periode Januari-
(12%), amoxiclav (6%), klindamisin Juni 2021”.
(6%), ofloxacin (2%), ciprofloxacin
(2%), cefadroxil (2%), serta
sefpodoxim (1%) (Shofia Karima, 2. Metode Penelitian
2016).
Penelitian ini menggunakan
Berdasarkan penelitian
metode deskriptif, dengan metode
Tahoma siregar 2016. Adapun jenis
observasi secara retrospektif yang di
antibiotik yang pertama dipakai
lakukan terhadap data lampau yaitu
sebagai obat terapi sinusitis yakni
melalui rekam medis pasien ISPA
cefadroxil, sebesar (61,8%),
dewasa bagian atas di klinik
linkomisin (27,3%), ofloxacin
Hasanudin pada periode Januari -Juni
(3,6%), spiramisin (3,6%),
2021.
levolfoxacin (1,8%), dan eritromicin
(1,8%). Populasi dan sampel
Bersumber dari hasil yang Semua subjek yang hendak
peneliti dapatkan dari studi diteliti ialah definisi dari populasi.
Adapun populasi yang peneliti 3. Hasil dan Pembahasan
gunakan diantaranya yakni sebanyak Karakteristik Penelitian
265 pasien ISPA atas di klinik Adapun data yang peneliti
hasanudin Pangkalan Bun periode gunakan yakni data rekam medik
Januari-Juni 2021. pasien ISPA atas di bulan Januari –
Juni 2021, yang didapatkan sampel
Kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 265 pasien yang masuk
Kriteria inklusi dalam penelitian dalam kriteria inklusi, yang
ini adalah rekam medis pasien yang terdiagnosis ISPA atas di klinik
terdiagnosa ISPA atas (otitis media, Hasanudin Pangkalan Bun
sinusitis, faringitis, tonsilitis), pasien Kalimantan Tengah.
yang terdiagnosa non COVID 19 dan Karakteristik Presentase Berdasarkan
pasien dengan usia 17 - 45 tahun. Jenis Kelamin dapat dilihat pada
Sedangkan kriteria eksklusinya Tabel 1.
adalah rekam medik dan resep yang Tabel 1. Persentase Berdasarkan
tidak terbaca, hilang, ataupun rusak Jenis Kelamin
dan tidak terdapat penggunaan
antibiotik pada data rekam medik. Jenis Jumlah Persentase
Kelamin (n) (%)
Pengambilan data
Sumber data dalam penelitian ini Laki-Laki 154 58%
yaitu penelitian dengan mengelola Perempuan 111 42%
rekam medik pasien ISPA dan Total 265 100%
diambil sampel rekam dengan
mengimplementasikan teknik Karakteristik Presentase Berdasarkan
purposive sampling, selanjutnya data Usia dapat dilihat pada Tabel 2.
tersebut dianalis sebagaimana Tabel 2. Presentase berdasarkan
dengan tujuan penelitiannya. Usia

Analisis data Usia Jumlah Presentase


Perolehan hasil analisisnya (Tahun) (n) (%)
17-25 93 35%
peneliti sajikan secara deskriptif
dimana berbentuk persentase tabel 26-35 125 47%
atau diagram yang didasarkan pada 36-45 47 18%
Total 265 100 %
tujuan penelitian pasien ISPA bagian
atas di klinik Hasanudin Pangkalan
Bun. Data yang di kumpulkan Karakteristik Presentase Berdasarkan
peneliti menggunakan metode Jenis ISPA Atas dapat dilihat pada
retrospektif yakni data didasarkan Tabel 3.
pada rekam medis pasien,
diantaranya yakni usia pasien, jenis
kelamin, jenis ISPA atas, jenis
antibiotik, golongan antibiotik dan
dosis pemberian antibiotik.
Tabel 3. Presentase Berdasarkan positif ataupun gram negatif.
Jenis ISPA Atas Amoxicilin menjadi pilihan obat
yang digunakan dikarenakan
Jumlah Persentase
Jenis ISPA amoxicilin dapat diabsorbsi dengan
(n) (%)
baik melalui pemberian oral.
Faringitis 125 47%
Otitis media
Amoxicilin menjadi jenis antibiotik
akut 60 23% kategori beta laktam dengan
Tonsilitis 45 17% spektrumnya yang luas, pada
Sinusitis akut 35 13%
umumnya diberikan pada infeksi
pernafasan. Berdasarkan panduan
Total 265 100%
klinik di Hasanudin amoxicilin
merupakan lini pertama yang
Presentase Penggunaan Antibiotik diberikan untuk pengobatan
Tabel 4. Presentase Penggunaan faringitis, otitis media, sinusitis, dan
tonsilitis.
Antibiotik
Persentase Penggunaan Antibiotik
Berdasarkan Jenis ISPA Atas
Tabel 5. Persentase Penggunaan
Antibiotik Berdasarkan Jenis
ISPA Atas

Bersumber dari rincian data


dalam table 4. mengindikasikan bila
sebaran frekuensi berdasarkan
presentase penggunaan antibiotik di
Klinik Hasanudin Pangkalan Bun
Kalimantan Tengah Sebagian besar
menggunakan golongan ß-laktam
(Amoxicilin) dengan dosis 3x1 500
mg sebanyak 130 Orang (49%),
cefadroxil 60 orang (23%),
ciprofloxacin 50 orang (19%), dan
cefixime 25 orang (9%) dari jumlah
total penggunaan antibiotik.
Berdasarkan hasil data yang didapat
penggunaan amoxicilin merupakan
penggunaan terbanyak yang
diberikan. Jenis antibiotik ini
berspektrum luas yang mempunyai
aktivitas baik pada bakteri gram
Beradasarkan rincian data yang panduan klinik hasanudin Pangkalan
tercantum pada tabel 5. Bun dan tidak ada perbedaan terkait
mengindikasikan bila di Klinik pemberiaan dosis.
Hasanudin Pangkalan Bun
Kalimantan Tengah berdasarkan
penggunaan antibiotik berdasarkan Persentase Penggunaan Obat
jenis ISPA atas didapatkan hasil Penyerta Pada Pasien ISPA Atas
faringitis penggunaan antibiotik Pemakaian obat penyerta pada
amoxicilin (26%), cefadroxil (9%), pasien ISPA atas di klinik Hasanudin
ciprofloxacin (8%), cefixime (4%), Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
otitis media penggunaan amoxicilin didapatkan rincian data sebagaimana
(11%), cefadroxil (6%), dengan yang tercantum dalam tabel
ciprofloxacin (4%), cefixime (2%), 6.
sinusitis penggunaan antibiotik Tabel 6. Persentase Penggunaan
amoxicilin (4%), cefadroxil (4%), Obat Penyerta Pada Pasien ISPA
ciprofloxacin (4%), cefixime (2%), Atas
dan tonsilitis penggunaan antibiotik
amoxicilin (8%), cefadroxil (4%),
ciprofloxacin (4%), cefixime (2%).
Berdasarkan hasil data yang didapat
di klinik Hasanudin Pangkalan Bun
pada pemberian antibiotik ke empat
penyakit yang terbanyak adalah
pemberian antibiotik amoxicilin.
Amoxicilin menempati posisi
pertama sebagai jenis obat yang bisa
menyembuhkan pasien penderita
ISPA atas disebabkan adanya
panduan klinik di Hasanudin yang
mengungkapkan bila amoxicilin
tergolong sebagai sejenis lini
pertama yang digunakan mengobati
otitis media, sinusitis, tonsilitis, serta
faringitis. Amoxicilin peroral
dianjurkan (diindikasikan) bagi jenis
infeksi saluran pernafasan apabila
tidak terdapat alergi atau resisten
terhadap golongan ß-laktam.
Cefadroxil dan cefixime merupakan
golongan sefalosporin generasi 1 dan
3 yang mana sefalosporin juga Bersumber dari rincian dari
merupakan golongan ß-laktam. tabel 6. mengindikasikan bila di
Berdasarkan kelompok usia, Klinik Hasanudin Pangkalan Bun
untuk usia 17-45 tahun pemberian Kalimantan Tengah didapatkan hasil
dosis amoxicilin 3x1 500 mg. paracetamol obat terbanyak yang
Pemberian dosis ini sesuai dengan digunakan sebanyak 135 (21%),
ibuprofen 39 (6%), asam mefenamat yang akan melakukan penelitian
40 (6%), Na diclofenac 10 (2%). lebih lanjut terkait penggunaan
Berdasarkan hasil data yang didapat antibiotik pada pasien ISPA.
di klinik Hasanudin Pangkalan bun
paracetamol merupakan pemberian 6. Daftar Pustaka
obat penyerta yang terbanyak Hermawan, 2014. Pola pemberian
diberikan dalam penyakit ISPA atas antibiotik pada ISPA bagian
dikarenakan tanda dan gejala awal atas dipuskesmas sukasada II
dari ISPA seperti demam, nyeri, dan pada bulan mei-juni
peradangan. 2014.[Naskah Publikasi]:
Fakultas Kedokteran
4. Kesimpulan Universitas Udayana.
1. Pasien laki-laki lebih banyak dari
pada perempuan yang terkena Kementerian Kesehatan Republik
ISPA. Penyakit ISPA banyak Indonesia. (2018). Riset
menyerang dewasa awal usia 26- Kesehatan Dasar 2018. Jakarta:
35 tahun. Jenis ISPA yang Badan Penelitian dan
menyerang paling banyak adalah Pengembangan Kesehatan.
faringitis.
2. Penggunaan antibiotik pada Kementerian Kesehatan RI, 2018.
pasien ISPA dewasa bagian atas Imunoserologi. Jakarta:
dari pemberian antibiotik yang Kementerian Kesehatan RI.
sering digunakan yaitu
Rawaa Ibrahim Olwi, Duaa Ibrahim
amoxicilin golongan ß-laktam
Olwi. 2021. Tren In The Use
(3x1 500 mg) per oral pada 130
Of Antibiotics For Pharyngitis
pasien (49%), cefadroxil 60
In Saudi Arabia. University Of
orang (23%), ciprofloxacin 25
Toronto,Toronto.Jeddah, Saudi
orang (9%), dan cefixime 50
Arabia.
orang (19%).
Riskesdes, 2018 laporan provinsi
5. Saran KalimantanTengah.
1. Bagi Institusi klinik hasanudin, [Published]:Kemekes.
diharapkan lebih meningkatkan Kalimantan Tengah,Indonesia.
pemantauan terhadap
kelengkapan rekam medis pasien, Shofia Karima, 2016. Profil
penulisan lebih jelas demi Penggunaan Obat Pada Pasien
mempermudah mengetahui Otitis Media Akut
riwayat penyakit dan pengobatan (OMA)(Studi Di Poli THT
pasien serta dasar pertimbangan RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
penentuan terapi sehingga dapat [Skripsi]. Universitas
digunakan sebagai bahan Airlangga.
penelitian selanjutnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat Tahoma Siregar & Wira Danna
sebagai ilmu pengetahuan dan Mardhika 2016. Gambaran
sebagai bahan pembelajaran serta Penggunaan Obat Pada Pasien
reverensi bagi mahasiswa (i) Sinusitis Di Puskesmas
Kecamatan Tebet Jakarta
Selatan Periode Januari-Maret
2010[Skripsi]. Institut Sains
Dan Teknologi Nasional.
Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Valentina Risteska Nejashmikj,
Snezana Stojkovska, Irena
Kondova Topuzovska,
Katarina Stavrikj. 2017.
Evidence Based Pratice In
Using Antibiotics For Acute
Tonsilitis In Primary Care
Pratice. Medical Faculty
Skopje. Republic Of
Macedonia.
World Health Organization. (2016).
Pneumonia. Geneva: World
Health Organization (WHO).
from http://www.who.int

Anda mungkin juga menyukai