Anda di halaman 1dari 6

ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

BAB I
PENDAHULUAN

Menurut Surat Keputusan Menteri No. 232/U/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk
dalam kelompok MPK kurikulum institusional. Kurikulum institusional merupakan bahan
kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, yang
terdiri atas tambahan kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan
memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang
persangkutan. Sedangkan, kelompok MPK kurikulum institusional yang lain, misalnya
bahasa indonesia, bahasa inggris, ilmu alamiah dasar, filsafat ilmu, dan Olah raga
(Pasal 10 ayat(2) ).
Program pendidikan umum diharapkan dapat menjadikan mahasiswa lebih peka dan
lebih terbuka, disertai rasa tanggung jawab yang lebih kuat.
Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial,
kemanusiaan, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan
wawasan ini pula maka mahasiswa tidak jauh dalam sifat pengotakan ilmu secara ketat.
Sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah
kemasyarakatan. Dewasa ini, sebuah masalah berkembang semakin kompleks. Kajian
atas suatu masalah membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula
dengan solusi pemecahannya.

ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

1.

ISBD merupakan kelompok MBB di perguruan tinggi

menurut keputusan menteri pendidikan nasional republic Indonesia nomor 232/U/2000


tentang pedoman penyusunan kurukulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar
mahasiswa, kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dicakup dalamsuatu program
studi yang dirumuskan dalam kurikulum terdiri atas:[1]
a.

kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan

kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap
dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b.

kelompok mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan

kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan
ilmu dan keterampilan tertentu.
c.
dan

kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian

pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan


berdasarkan tenaga ilmudan keterampilan yang dikuasai.
d.

kelompok matakuliah prilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang bertujuan umtuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam karya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasr ilu keterampilan
yang dikuasai.

e.
bahan

kelompok metakuliah berkrhidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok

kajian dan pelajaran yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan dengan keahlian dalam berkarya.
menurut surat keputusan menteri No.23/U/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk dalam
kelompok MPK kurikulum institusional. kurikulum institusional merupakan sejumlah
bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurukulum pendidikan tinggi,
yang terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun
dengan memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan secara cirri khas perguruan
tinggi yang bersangkutan. sedangkan
kelompok MPK kurikulum institusional yang lain, misalnya bahasa Indonesia, bahasa
inggris, ilmu alamiah dasar, filsafat ilmu, dan olahraga(pasal 10 ayat 2)
selanjutnya terjadi perubahan berdasarkan surat keputusan dirjen dikti No.30
/Dikti/kep/2003 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok matakuliah berkehibupan
bermasyarakat di perguruan tinggi maka ISBD termasik dalam kelompok MBB.
selengkapnya, mata kuliah yang termasuk dalam MBB terdiri atas :

a.

ilmu social dan budaya dasar (ISBD)

b.

ilmu kealaman dasar (IAD)

a.

visi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)

visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadianm kepekaan social, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan
tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan
mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
b.

misi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)

misi kelompok MBB di pergguruan tinggi membantu meumbuhkembangkan daya kritis,


daya creative, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai social dan
budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku
makhluk hidup dan makhluk social yang memiliki sifat sebagai berikut :
1.
bersikap demokratis, berkeadapan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2.
memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
3.
ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya dan lingkungan
hidup secara arif.[2]
c.

kompetensi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)

standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi berpikir
kritis,kreatif,sistematis, ilmiah, berwawasan luas, etis,estetis, memiliki apresiasi,
kepekaan dan empati social, bersikap demokratis, berkeadapan, dan menjunjung tinggi
nilai kemampuan; memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan
hidup;
mempunyai
wawasan
tentang
perkembangan
ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni sehingga dapat ikut berperan mencari solusi
pemecahan masalah social,budaya,dan lingkungan hidup secara arif.
kompetensi dasar untuk bidang ISBD adalah menjadi ilmuwan dari dan professional
yang berpikir kritis,kreatif,sistematik, dan ilmiah, berwawasan luas,etis, memiliki
kepekaan dan empati terhadap solusi pemecahan masalah social dan busaya secara
arif.

kompetensi dasar untuk IAD adalah menajadi ilmuwan dan professional yang berfikir
kritis, kreatif,sistematik,dan ilmiah,berwawasan luas,etis,lingkungan hidup, mempunyai
wawasan luas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat ikut
berperan dalam mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

2.

ISBD sebagai program pendidikan umum (general education)

pendidikan tinggi sebagai kelanjutan dari pendidikan menengah diselenggarakan untuk


menyiapkan peserta didik menjadi anggaota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. pendidikan tinggi dilaksanakan
di perguruan tinggi dan oleh perguruan tinggi yang terdiri atas pendidikan akademik dan
professional.[3]
lulusan perguruan tinggi baik ilmuan / akademisi dan professional diharapkan
memiliki kemampuan yang meliputi kemampuan personal, kemampuan akademik, dan
kemampuan professional.
kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. dengan kemampuan ini para
teaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap,
tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia; memahami dan
mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan,dan kenegaraan (pancasila); memiliki
pandangan yang luas dan

kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.


kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik
lisan, maupun tulisan; menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis, sistematik dan
analitik; memiliki kemampuan kensepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan
masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahan.
kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang
bersangkutan. dengan kemampua ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

kemampuan personal adalah ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai calon


tenaga ahli melalui program pendidikan umum. pendidikan umum merupakan studi
kajian yang membekali pesrta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman,

penghayatan,dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk tuhan,


sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga Negara, dan sebagai bagian dari
alam.
ISBD mengambil peran sebagai program pendidikan umum yang bersifat mengantarkan
mahasiswa memiliki kemampuan personal. menempatkan diri sebagai anggota
masyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat serta kemampuan untuk memiliki
tanggung jawab social kemasyarakatan. tanggung jawab itu diwujudkan dengan
keikutsertaan dalam memecahkan masalah social dimasyarakatnya sesuai dengan ilmu
yang dimilikinya.
program pendidikan umum berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan
pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan
keahlian serta golongan asal masing-masing; membantu mahasiswa menemukan diri
sendiri dan menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang
sedang berlangsung, menghadapkannya dengan masalah-masalah susila serta
masalah yang diwujudkan oleh kenyataan-kenyataan kehidupan sosialm ekonomi, dan
politik yang secara sadar ataupun tidak sadar senantiasa dihadapinya; memberikan
pengertian pada mereka mengenai hubungan dan keterkaitan dari ilmu pengetahuan.
singkatnya, program pendidikan umum diharapkann dapat menjadikan mahasiswa lebih
peka dan lebih terbuka, disertai rasa tanggung jawab yang lebih kuat.[4]

KESIMPULAN
Ilmu sosial dasar (ISD) termasuk dalam kelompok ilmu sosial. Namun, ISD tidak bersifat
sebagai pengantar ke arah suatu bidang disiplin ilmu sosial sebagaimana pengantar
ilmu politik, pengantar antropologi, pengantar sosiologi dan sebagainya. ISD
menggunakan pengertian yang berasal dari berbagi disiplin ilmu untuk menanggapi
berbagai maslah-masalah sosial, khususnya yang dihadapi masyarakat Indonesia.
Sedangkan, Ilmu Budaya dasar (IBD) dalam kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk
dalam kelompok pengetahuan budaya (the humanities), tetapi tidak identik dengan
pengetahuan budaya itu sendiri. IBD (basic humanities) berbeda dengan pengetahuan
budaya (the humanities). Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai manusia
sebagai makhuk berbudaya, sedangkan IBD mengkaji masalah kemanusiaan dan
budaya. IBD adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah
kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian yang berasal dari dan
telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan atau keahlian.

[1] Elly M.Setiadi, Kama A.Hakam dan Ridwan Effendi, Ilmu Sosial Budaya Dasar, hal
ix.
[2] Ibid., hal 6.
[3] Drs.Mawardi dan Ir. Nur Hidayati, IAD, ISD, IBD, hal 136.
[4] Ibid., hal 167.

Anda mungkin juga menyukai