Anda di halaman 1dari 20

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)

1. KELOMPOK MATA KULIAH


MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT
Kelompok MBB (learning to life togethers) adalah bahan
kajian yang mengembangkan naluri manusia sebagai
homo socius. Dalam hal ini mata kuliah yang disajikan
dalam kelompok MBB senantiasa diarahkan pada
terbentuknya sikap hidup bersama, menghargai sesama,
mementingkan orang lain, serta peka pada masalahmasalah kemanusiaan. Misi kelompok MBB adalah memberikan landasan pengetahuan dan wawasan luas serta
keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup
bermasyarakat selaku individu, makhluk sosial yang
beradab, bertanggung jawab terha-dap sumber daya alam
dan lingkungannya.

KELOMPOK MATA KULIAH LAINNYA:


Kelompok MPK (learning to be) adalah kelompok
bahan kajian untuk mengembangkan manusia
Indonesia yang berilmu dan beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti
luhur, berintegritas moral yang tinggi, dan mandiri
serta ber-tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Misi kelompok MPK di perguruan tinggi
bertujuan membantu mahasiswa agar mampu
mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan
serta ke-sadaran berbangsa dan bernegara dalam
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab
kemanusiaan,

Kelompok MKK (learning to know) adalah kelompok bahan


kajian untuk mengembangkan kemampuan lulusan IKIP
Gunung-sitoli dalam bidang kependidikan. Bahan kajian ini
memberi pe-ngetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa
berkaitan dengan tugas-tugas kependidikan dan keguruan.
Misi MKK di perguruan tinggi bertujuan membantu
mahasiswa agar memiliki kompetensi edukatif sebagai dasar
pembentukan tenaga pendididik yang profesional.
Kelompok MKB (learning to do) adalah kelompok mata kuliah
yang berusaha mengembangkan potensi lulusan IKIP
Gunungsitoli agar memiliki kompetensi pada bidang keahlian
pilihannya. Dalam hal ini, bahan kajian didesain tidak sebatas
pengetahuan, melainkan gabungan antara pengetahuan dan
keterampilan. Misi MKB di perguruan tinggi bertujuan
membekali mahasiswa dalam menguasai bidang ilmu tertentu
secara mendalam.

Kelompok MPB (learning to be) adalah kelompok mata kuliah


yang bahan kajiannya diarahkan pada pembinaan sikap
inovatif, kreatif, produktif yang sangat diperlukan di tengahtengah masyarakat global. Misi MPB ini adalah berupaya
mendidik mahasiswa IKIP Gunungsitoli agar tercipta jiwa
tanggung jawab sebagai makhluk Tuhan yang ditempatkan di
bumi. Iman dan perbuatan menjadi titik sentral bahan kuliah.
Dengan demikian, setiap lulusan IKIP Gunungsitoli diharapkan sejalannya kata dengan perbuatan.

2. VISI
Kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai
dan pedoman bagi penye1enggaraan program studi guna
mengantarkan mahaisiswa rnemantapkan kepribadian.
kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian. pemanfaatan sumber daya alam
dan Iingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni

3. MISI
Kelompok MBB di perguruan tinggi membantu menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif. apresiasi dan
kepekaan rnahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan
budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal
hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial
yang:
a. bersikap demokratis. berkeadaban, dan menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap
pelestarian sumber daya alam dan Iingkungan hidup;
b. memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni; dan
c. ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial
budaya dan Iingkungan hidup secara arif..

4. STANDAR KOMPETENSI
Kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi
berpikir kritis, kreatif sistemik dan ilmiah, berwawasan luas;
etis, estetis; memiliki apresiasi kepekaan dan empati sosial,
bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi ni!
ai kemampuan; memiliki kepedulian terhadap pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
seni serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan
rnasalah sosial, budava dan Iingkungan hidup secara arif.

5. KOMPETENSI DASAR ISBD


Menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis. kreatif,
sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis, memiliki;
kepekaan dan empati sosial. bersikap demokratis,
berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi
pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif

6. RUANG LINGKUP/BAHAN KAJIAN


1) PENGANTAR ISBD
a. Hakikat dan ruang lingkup ISBD
b. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum
c. ISBD sebagai altematif pemecahan masalah sosial budaya
2) MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
a. Hakikat manusia sebagai makhluk budava
b. Apresiasi terhadap kemanusiaan dan kebudayaan
c. Etika dan estetika berbudaya
d. Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep-konsep dasar
manusia
e. Problematika kebudayaan
3) MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
a. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial
b. Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial
c. Dinamika interaksi sosial
d. Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masvarakat

4) MANUSIA DAN PERADABAN


a Hakikat peradaban
b. Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
c. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan
sosial budaya
d. Dinamika peradaban global
e. Problematika peradaban pada kehidupan manusia
5) MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN
a. Hakikat keragaman dan kesetaraan manusia
b. Kemajemukan dalam dinamika sosial dan budava
c. Keragaman dan kesetaraan scbagai kekayaan sosial
budava bangsa
d. Problematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya
dalam kehidupan masvarakat dan negara

6) MANUSIA. NILAI, MORAL DAN HUKUM


a. Hakikat. fungsi, dan perwujudan nilal, moral dan hukum
dalam kehidupan manusia, masyarakat dan negara
b. Keadilan ketertiban dan kesejahteraan sebagai wujud
masyarakat yang bermoral dan mentaati hukum
c. Problematika nilai, moral dan hukum dalam masyarakat
dan negara
7) MANUSIA. SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI
a. Hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi manusia
b. Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosial
dan budaya
c. Problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia

8) MANUSIA DAN LINGKUNGAN


a. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
b. Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
manusia
c. Problematika lingkungan sosial budava yang dhadapi
masyarakat
d. Isu-isu penting tentang persoalan lintas budava dan
bangsa

7. STRATEGI PERKULIAHAN
a. ceramah, diskusi, dan tanya jawab
b. presentasi individu/kelompok
c. penugasan, pemecahan masalah, penelitian sosial-budaya
d. strategi lain yang relevan

8. TUGAS-TUGAS PESERTA KULIAH


a. membaca dan menyarikan buku-buku sumber dan mempresentasikan di kelas
b. melakukan pengamatan/observasi,wawancara tentang
peristiwa sosial-budaya yang hasilnya dijadikan sebuah
makalah (maksimal 3 halaman)
c. tugas lain yang relevan, ditentukan kemudian

9. EVALUASI
Indikator keberhasilan seorang peserta kuliah meliputi:
a. kehadiran mengikuti kuliah dan keaktifan merespon bahan
kajian
b. presentasi individual/kelompok
c. ujian tengah semester (bentuk ujian ditentukan kemudian)
d. kualitas tugas-tugas harian/mingguan
e. ujian akhir semester

10. BUKU-BUKU SUMBER


Budiningsih, Asri, Pembelajaran Moral, Rineka Cipta, Jakarta.
Health, W. Stanley, 1997, Sains, Iman, dan Teknologi, Andi,
Yogyakarta.
Magnis-Suseno, Franz, 2006, Filsafat sebagai Ilmu Kritis,
Kanisius, Yogyakarta.
Magnis-Suseno, Frans, 1991, Berfilsafat dari Konteks,
Gramedia, Jakarta.

Muhammad, Abdulkadir, 2005, Ilmu Sosial Budaya Dasar,


Citra Aditya Bakti, Bandung.
Sulaeman, M. Munandar, 1992, Ilmu Budaya Dasar, Eresco,
Bandung.
Wahyu, 1986, Wawasan Ilmu Sosial Dasar, Usaha, Surabaya.
Widagdho, Djoko, 1993, Ilmu Budaya Dasar, Bumi Aksara,
Jakarta.
Penunjang:
Brower, M.A.W., 1986, Studi Budaya Dasar, Alumni, Bandung.
Kuntowijoyo, 1999, Budaya dan Masyarakat, Tiara Wacana,
Yogyakarta.

11. JADWAL PERKULIAHAN


Pertemuan
ke-

Bahan Kajian/Sub-Kajian

Substansi Kajian

Sumber

Pengantar perkuliahan

Membicarakan rencana
perkuliahan semester

RPS

Keterangan
D (dsn)
M (mhs)

Manusia sebagai makhluk


budaya
(1)

Membahas tentang manusia


sebagai makhluk budaya

Sulaeman,
1992:1-45

Manusia sebagai makhluk


budaya
(2)

Membahas tentang manusia


sebagai makhluk budaya

Widagdho, 1986:
38- 185

Manusia dan peradaban (1)

Mengkaji tentang manusia


dan peradaban

Muhammad,
2005: 75-96

Manusia dan peradaban (2)

Mengkaji tentang manusia


dan peradaban

Muhammad,
2005: 75-96

Manusia sebagai individu


dan makhluk sosial

Mengkaji posisi manusia


sebagai individu dan
sosial

Wahyu, 1986: 5367

D/M (A)

Manusia, keragaman,
kesederajatan, dan
kebermartabatan (1)

Mengkaji hakikat keragaman,


kesederajatan, dan
kebermartabatan

Modul Dikti,
2003;
Wahyu, 1986

D/M (B)

Manusia, keragaman,
kesederajatan, dan
kebermartabatan (2)

Mengkaji hakikat keragaman,


kesederajatan, dan
kebermartabatan

Modul Dikti,
2003; Wahyu,
1986

D/M (C)

Ujian Tengah Semester

Mengevaluasi kompetensi
mahasiswa

Materi yang telah


dikaji

D /M

10

Manusia, moralitas, dan


hukum (1)

Membahas tentang manusia,


moralitas, dan hukum

Budiningsih,
2004: 24-33

D/M (A)

11

Manusia, moralitas, dan


hukum (2)

Membahas tentang manusia,


moralitas, dan hukum

Magnis-Suseno,
(2006: 106117)

D/M (B)

12

Manusia, sains, dan


teknologi (1)

Mengkaji tentang manusia,


sains, dan teknologi

Health, 1997

D/M (C)

13

Manusia, sains, dan


teknologi (2)

Mengkaji tentang manusia,


sains, dan teknologi

Health, 1997

D/M (A)

14

Manusia dan lingkungan (1)

Mengkaji tentang manusia


dan lingkungan

Muhammad,
2005: 43-56

D/M (B)

15

Manusia dan lingkungan (2)

Mengkaji tentang manusia


dan lingkungan

Magnis-Suseno
(1991: 224236)

D/M (C)

16

Ujian Akhir Semester

Mengevaluasi kompetensi
mahasiswa

Materi yang telah


dikaji

IKIP

a. Nama
b. Tempat dan tanggal lahir
c. Jenis Kelamin
c. Pekerjaan
d. Pangkat/Golongan
e. Jabatan
f. Alamat

BIODATA
: Sadieli Telaumbanua
: Gunung Sitoli, 1 September 1961
: Laki-laki
: Staf Pengajar IKIP Gunungsitoli, sejak 1985
: Pembina/IV/a
: Lektor Kepala
: Jl. Sudirman 99, Gunungsitoli, Nias,
HP 081555724009; 085233441009

g. Pendidikan
1) SD Ononamolo I Botomuzoi, Kecamatan Hiliduho, tahun 1973
2) SMP Negeri 1 Gunungsitoli, 1976
3) SPG Negeri Gunungsitoli, 1980
4) IKIP Medan (Drs.), 1985
5) IKIP Malang (M.Pd.), 1993
6) HITS Jakarta (M.A.), 2006
7) Universitas Negeri Malang (Dr.), 2006
h. Keluarga:
Istri : Dra. Berliana Siagawati Waruwu, M.Si (Guru SMKN Terpadu)
Anak-anak:
1) Sirmawan A.B. Telaumbanua, SMP Negeri 1 Gunungsitoli
2) Selfilia A.B. Telaumbanua, SD Mutiara Gunungsitoli

BEBERAPA HAL YANG WAJIB DITAATI PESERTA


KULIAH
1. HADIR DI KELAS SEBELUM JAM KULIAH DIMULAI;
DALAM KEADAAN TERTENTU DIIZINKAN MENGIKUTI KULIAH APABILA KETERLAMBATAN TIDAK
MELEBIHI 10 MENIT. KASUS INI TIDAK MELEBIHI 3
KALI PERTEMUAN
2. SELURUH MAHASISWA MENJAGA KETERTIBAN
KULIAH DENGAN MENON-AKTIFKAN DAN/ATAU
MENGGETARKAN SAJA HANDPHONE (HP)
3. TIDAK DIPERKENANKAN KELUAR-MASUK DALAM
RUANG PERKULIAHAN

APABILA KETIGA HAL TERSEBUT TIDAK


DIPEDULIKAN, DOSEN BERHAK MENEGUR
DAN/ATAU MENGELUARKAN MAHASISWA.
DAN APABILA PELANGGARAN YANG DILAKUKAN
MAHASISWA MELAMPAUI ETIKA AKADEMIK MAKA
TIDAK DIPERKENANKAN MENGIKUTI KULIAH ISBD
DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU.

PETUNJUK KEHADIRAN
1. DAFTAR HADIR DITANDATANGANI SETIAP
PERTEMUAN
2. TIDAK DIPERKENANKAN MENANDATANGANI
(DENGAN ALASAN PERTEMANAN) DAFTAR
HADIR MAHASISWA LAIN; JIKA HAL INI TERJADI
MAKA KEDUA MAHASISWA TERSEBUT DIBERI
SANKSI
3. MAHASISWA YANG DAPAT MENGIKUTI UJIAN
AKHIR SEMESTER ADALAH YANG
KEHADIRANNYA MINIMAL 80% DARI FREKUENSI
KULIAH TATAP MUKA

Anda mungkin juga menyukai